Senin, 29 Desember 2014

Sholat dapat mencegah Kemungkaran?

Seringkali dalam benak kebanyakan manusia bertanya-tanya ...
Dia kan seorang muslim, tapi kok berbuat kejahatan?
Dia kan rajin mengerjakan sholat, mengapa masih berbuat kejahatan?
Katanya dari Al Qur'an, "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan- perbuatan keji dan mungkar"?
Kok dia masih mengerjakan perbuatan keji dan mungkar?

Senin, 22 Desember 2014

Bolehnya menikah dengan Gadis atau Janda

QS.4. An Nisaa':

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُواْ فِى ٱلْيَتَـٰمَىٰ فَٱنكِحُواْ مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ ٱلنِّسَآءِ مَثْنَىٰ وَثُلَـٰثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُواْ فَوَٰحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَـٰنُكُمْ ذٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلاَّ تَعُولُواْ

3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu SENANGI : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah], maka (kawinilah) seorang saja [Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum turun ayat ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. Ayat ini membatasi poligami sampai empat orang saja], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Senin, 15 Desember 2014

Perang Uhud

Sebab-sebab kekalahan umat Islam dalam perang Uhud:
QS.3. Ali 'Imran:

وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ ٱللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ حَتَّىٰ إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَـٰزَعْتُمْ فِى ٱلأَْمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِّن بَعْدِ مَآ أَرَاكُمْ مَّا تُحِبُّونَ مِنكُم مَّن يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنكُم مَّن يُرِيدُ ٱلأَْخِرَةَ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ وَٱللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ
إِذْ تُصْعِدُونَ وَلاَ تَلْوُونَ عَلَىٰ أحَدٍ وَٱلرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ فِىۤ أُخْرَاكُمْ فَأَثَـٰبَكُمْ غَمّاً بِغَمٍّ لِّكَيْلاَ تَحْزَنُواْ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلاَ مَآ أَصَـٰبَكُمْ وَٱللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
ثُمَّ أَنزَلَ عَلَيْكُمْ مِّن بَعْدِ ٱلْغَمِّ أَمَنَةً نُّعَاساً يَغْشَىٰ طَآئِفَةً مِّنْكُمْ وَطَآئِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ ظَنَّ ٱلْجَـٰهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَل لَّنَا مِنَ ٱلأَْمْرِ مِن شَىْءٍ قُلْ إِنَّ ٱلأَْمْرَ كُلَّهُ للَّهِ يُخْفُونَ فِىۤ أَنْفُسِهِم مَّا لاَ يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ ٱلأَْمْرِ شَىْءٌ مَّا قُتِلْنَا هَـٰهُنَا قُل لَّوْ كُنتُمْ فِى بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ ٱلَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِىَ ٱللَّهُ مَا فِى صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِى قُلُوبِكُمْ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
إِنَّ ٱلَّذِينَ تَوَلَّوْاْ مِنكُمْ يَوْمَ ٱلْتَقَى ٱلْجَمْعَانِ إِنَّمَا ٱسْتَزَلَّهُمُ ٱلشَّيْطَـٰنُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُواْ وَلَقَدْ عَفَا ٱللَّهُ عَنْهُمْ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ

152. Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu[urusan pelaksanaan perintah Nabi Muhammad s.a.w. karena beliau telah memerintahkan agar regu pemanah tetap bertahan pada tempat yang telah ditunjukkan oleh beliau dalam keadaan bagaimanapun] dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai[kemenangan dan harta rampasan]. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka[kaum muslimin tidak berhasil mengalahkan mereka] untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah mema'afkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.
153. (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan[Kesedihan kaum muslimin disebabkan mereka tidak mentaati perintah Rasul yang mengakibatkan kekalahan bagi mereka], supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
154. Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu[orang-orang Islam yang kuat keyakinannya], sedang segolongan lagi[orang-orang Islam yang masih ragu-ragu] telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah[sangkaan bahwa kalau Muhammad s.a.w. itu benar-benar nabi dan rasul Allah, tentu dia tidak akan dapat dikalahkan dalam peperangan]. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?." Katakanlah: "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah." Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: "Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini." Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.
155. Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu[pasukan kaum muslimin dan pasukan kaum musyrikin], hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi ma'af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
[Sesungguhnya kekalahan pasukan Muslim itu merupakan akibat godaan setan. Karena tidak kuat menahan godaan itu, mereka ingin langsung ikut menikmati harta rampasan perang yang didapatkan pada kemenangan paruh pertama. Namun demikian, Allah SWT. mengampuni apa yang telah mereka perbuat(Al Mishbah Al Munir fi Tahzib Tafsir Ibnu Katsir, 1999:201-202)]

Senin, 08 Desember 2014

Berwudlu sebelum Mandi Junub

Sesungguhnya sebelum mandi Junub, Rasulullah SAW. memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, namun menunda dalam mencuci kaki beliau (sebagaimana layaknya berwudlu).
Setelah itu, menyiramkan air ke atas kepala beliau dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, dan menyela-nyelanya supaya basahnya merata hingga kekulit kepala.
Kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya (mandi) dan diakhiri dengan mencuci kedua kaki beliau.

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya."(No. Hadist: 240 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Senin, 01 Desember 2014

Bolehkah gosok gigi ketika Berpuasa ?

Bersiwak atau gosok gigi termasuk berkumur, tidak membatalkan puasa. Boleh kapanpun, baik pagi atau siang hari.
Bukan berarti berpuasa yg mulutnya berbau, semakin bau semakin banyak pahalanya, namun justru kalau menghilangkan bau dng sering bersiwak, maka lebih afdlol.
Sunnah menggosok lidah (selain menggosok gigi), hingga agak kepangkal lidah, hingga terdengar u' u', seperti mau muntah. Hal ini dilakukan untuk sempurnanya menggosok gigi dan lidah (mulut). Namun jangan berlebih-lebihan dalam menggosok gigi, pada waktu berpuasa, karena dikawatirkan muntah, atau ada sesuatu yang tertelan, yang tentunya bisa membatalkan puasa.

Sehingga maksud hadis bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah, bukan berarti semakin bau semakin banyak pahalanya, namun lebih merupakan penghormatan bagi orang yang berpuasa:
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu; Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shaum itu benteng, maka (orang yang melaksanakannya) janganlah berbuat kotor (rafats) dan jangan pula berbuat bodoh. Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang shaum (ia mengulang ucapannya dua kali). Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta'ala dari pada harumnya minyak misik, karena dia meninggalkan makanannya, minuman dan nafsu syahwatnya karena Aku. Shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan membalasnya dan setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa". (No. Hadist: 1761 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Senin, 24 November 2014

Ingin menjadi Pejabat atau Pemimpin ?

Jangan sekali-kali berkeinginan jadi pejabat ...
Banyak orang yg dulunya idealis, mengatakan mampu menjadi orang yg jujur dan amanah ...
Namun karena terjebak oleh sistem, akhirnya luntur juga, bahkan bisa lebih dahsyat kejahatannya dari para pendahulunya ...

Jika keinginan unt jadi pejabat hanya karena ingin kaya, ingin meluaskan koneksi dll sebaiknya jangan jadi pejabat dan tepislah angan-angan itu ...
Jika keinginan unt jadi pejabat unt mensejahterakan rakyatnya, maka silahkan, namun harus diperhatikan:
1. Yang makmur hrs rakyatnya dulu, tdk boleh ada rakyat yg kelaparan. Jadi pejabat jng makan dulu sebelum rakyatnya makan
2. Utamakan melayani rakyat, jng sampai pejabat itu bs tidur pulas, sebelum rakyatnya bs tidur pulas karena makmur.
Jika tdk sanggup jangan jadi pejabat!
Takutlah dng hisab yang sulit karena tingkah polah ketika menjabat ...

Sesungguhnya hidup ini hanya sebentar ...
Dan kehidupan setelah kematian jauuuh lebih lama ...
Kita hidup paling 60 tahunan, tp hari kiamat, hisab dll, bisa trilyunan tahun hingga tak terbatas !
Biarkanlah mereka menzholimi kita dengan tingkah mereka ...
Kita merasakan kezholiman mereka hanya sebentar ...
Ingatlah kehidupan dunia lebih jauh pendek dari kehidupan akhirat ...

Wahai para pemimpin ...
Jika tiap hari ada 10 juta orang engkau zholimi, tinggal dikalikan berapa lama engkau menjabat, dan hasilnya menjadi berapa lama susahnya anda dalam menjalani SIDANG di hadapan Allah kelak???
Dan berapa lama juga hukuman dan kedahsyatannya yg akan engkau terima ?
Takutlah wahai orang yg bertakwa unt menjadi pemimpin yg tdk amanah!

Senin, 17 November 2014

Keburukan dan Tercelanya Orang Munafik

Sesungguhnya orang² munafik benar² bermuka dua ...
Dihadapan orang beriman mereka mengaku beriman dan termasuk kedalam golongan orang² yang beriman ...
Namun ketika pergi, dalam hatinya mengolok² akan kebodohan orang² mukmin yang mau saja dibodohi ...

Ketika berhadapan dng orang² yang suka mabuk², orang² munafik juga ikut²an kedalam kelompok mereka ...
Ketika berhadapan dng orang² yang suka bermain perempuan, orang² munafik juga ikut²an kedalam kelompok mereka ...
Aksi tipu-menipu, dengan dihiasi perkataan yang sangat memikat akan mereka lakukan ...
Hanya demi proyek dunia ...
Untuk mendapatkan proyek dunia, apapun dilakukan ...
Mereka lupa bahwa sesungguhnya Allah mengetahui bahwa orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta ...

Senin, 10 November 2014

Etika Buang Air kecil Dan Makan atau Minum

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Az Zinad bahwa 'Abdurrahman bin Hurmuz Al A'raj menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Abu Hurairah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kita adalah orang yang datang terakhir dan akan menjadi yang pertama pada hari kiamat."(No. Hadist: 231 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Senin, 03 November 2014

Jangan Menasabkan diri bukan kepada ayahnya

Anak angkat dengan anak kandung jelas sangat berbeda ...
Janganlah mengaku ayah kepada orang lain, padahal ia mengetahui kalau ia itu bukan ayah kandungnya ...
Barangsiapa menasabkan diri kepada selain ayahnya padahal ia tahu bukan ayahnya maka surga haram baginya ...

Janganlah pula membenci ayah-ayah kita, walaupun ia sangat jahat atau tidak pernah merawat dan memelihara kita ...
Karena Rasulullah SAW melarang keras, siapa saja yang membenci ayahnya sendiri ...
Berhati-hatilah dengan masalah pengakuan ayah yang bukan ayah kandung, dan juga janganlah membenci ayah kandung kita ...

Selasa, 28 Oktober 2014

Sunnahnya Berpuasa di Bulan Muharram

Sekedar mengingatkan >>>

Dari Abu Hurairah r.a., katanya :
"Ditanyakan kepada Rasululloh SAW. : " Sholat apakah yang lebih utama setelah sholat fardlu ?". Kata Nabi SAW : " Yaitu sholat tengah malam ". Tanya mereka lagi: "Puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Romadlon ?". Ujar Nabi SAW. : " Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharrom ".
(Riwayat Ahmad, Muslim dan Abu Dawud)

Dari Ibnu Abbas ra. katanya :
"Nabi SAW. datang ke Madinah, dan dilihatnya orang-orang Yahudi berpuasa pada hari 'Asyura. Maka tanya Nabi : "Ada apa ini ?". Kata mereka : "Hari baik, pada waktu dimana Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga dipuasakan oleh Musa ". Maka sabda Nabi SAW. : "Saya lebih berhak terhadap Musa daripada kamu". Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa. (H.R. Bukhory dan Muslim)

Senin, 27 Oktober 2014

Jangan membanding-bandingkan diantara para Nabi

Sesungguhnya para Rasul Allah telah beriman terlebih dahulu kepada Allah daripada kaumnya ..
Kemudian diikuti oleh orang-orang yang beriman kepada RasulNya ...
Demikian pula Muhammad SAW. telah beriman kepada Allah dan Al Quran yang diturunkan kepadanya ...
Yang juga diikuti oleh orang-orang yang beriman kepada Muhammad SAW. ...

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya ...
Mereka semua mengatakan: "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya" ...
Dan mereka juga mengatakan: "Kami dengar dan kami taati" ...
Kemudian mereka berdoa: "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali ...

Pernah terjadi pada jaman Rasulullah SAW...
Seorang Yahudi ditampar wajahnya oleh seorang laki² Anshor ...
Karena Yahudi itu telah mengagungkan Nabi Musa as., padahal pada saat itu Rasulullah SAW. ada diantara mereka ...
Orang Yahudi itu tidak terima ditampar wajahnya oleh seorang laki² Anshor, kemudian mengadukan hal ini kepada Rasulullah SAW. ...
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam murka dan itu terlihat dari wajahnya ...
Dan beliau bersabda: Janganlah kalian membeda-bedakan antara para utusan Allah! ...

Senin, 20 Oktober 2014

Manasik Haji dan Beberapa Permasalahannya

QS.3. Ali 'Imran:

فِيهِ ءَايَـٰتٌ بَيِّـنَـٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ ءَامِناً وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَـٰعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱلله غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَـٰلَمِينَ

97. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[ tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah[orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. 

Sesungguhnya mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang (mampu):
1. Sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah
2. Sanggup menyediakan perbekalan, baik bagi dirinya sendiri ataupun bagi keluarga yang ditinggalkannya.
3. Sanggup menyediakan alat-alat pengangkutan.
4. Sehat jasmani
5. Perjalanan aman.

Kewajiban berhaji (dan umrah, umrah yang dilakukan satu paket dengan haji, dengan beberapa cara, misal: haji tamattu', mendahulukan umrah baru kemudian berhaji) hanyalah sekali saja seumur hidup, dan selebihnya adalah sunnah.

Dan barangsiapa mengingkari kewajiban haji bagi yg mampu, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan tidak memerlukan sesuatupun dari semesta alam ini ...

Senin, 13 Oktober 2014

Dialog Allah dengan Hamba yang dikehendakiNya mengenai calon Penduduk Surga

Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Rasyid telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin 'Iyyasy dari Humaid berkata, "Aku mendengar Anas radliyallahu'anhu berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika hari kiamat tiba, maka aku diberi syafaat, lantas aku berkata: 'Wahai rabb, tolong masukkanlah ke dalam surga siapa saja yang dalam hatinya masih ada sebiji sawi iman.' Lantas mereka pun masuk, kemudian aku berkata: 'Masukkanlah dalam surga siapa saja yang dalam hatinya ada iman sekalipun dalam tingkatan paling rendah." Anas berkata, "Seakan aku melihat jari-jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
(No. Hadist: 6955 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Jumat, 10 Oktober 2014

Bolehkah Memakan Hewan yg Meragukan, Apakah sdh disebut nama Allah ataukah tidak?

QS.6. Al An'aam:

فَكُلُواْ مِمَّا ذُكِرَ ٱسْمُ ٱللَّهِ عَلَيْهِ إِن كُنتُم بِئايَـٰتِهِ مُؤْمِنِينَ

118. Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya. 

وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ ٱسْمُ ٱللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ ٱلشَّيَـٰطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰۤ أَوْلِيَآئِهِمْ لِيُجَـٰدِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

121. Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya[Yaitu dengan menyebut nama selain Allah]. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. 

Bab: Hewan yang disembelih atas nama sesembahan / selain Allah
Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz -yaitu Ibnul Mukhtar- berkata, telah mengabarkan kepada kami Musa bin Uqbah ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Salim Bahwasanya ia mendengar Abdullah menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Bahwasanya beliau berjumpa dengan Zaid bin Amru bin Nufail di bawah Baldah -dan itu adalah ketika belum turun wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian menyodorkan kepadanya nampan berisi daging, namun ia enggan untuk memakannya. Beliau pun bersabda: "Sesungguhnya aku tidak makan apa yang kalian sembah untuk sesembahan kalian, dan aku juga tidak makan sesuatu yang tidak disebut nama Allah atasnya." (No. Hadist: 5075  dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

--> Haram memakan Hewan yang disembelih atas nama sesembahan / selain Allah

Kamis, 09 Oktober 2014

Jangan Takut terhadap orang² yang berdosa

Sesungguhnya didunia ini terdapat bermacam-macam manusia ...
Ada yang jahat dan ada pula yang baik ...
Ada yang ikhlas dan ada pula yang berkhianat ...

Demikian pula yang memeluk agama Islam ...
Ada yang baik, ada pula yang jahat ...
Ada yang hanya berpura-pura, ada pula yang bersungguh-sungguh ...

Senin, 06 Oktober 2014

Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang


Janganlah suka mengumpat ...
Janganlah suka mengutuk ...
Jangan pula suka misuh ...

Jangan suka mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, dan menyinggung perasaan seseorang ...
Sesungguhnya Allah tidak menyukai ucapan buruk ...
Kecuali diucapkan oleh orang yang teraniaya, untuk menerangkan keburukan-keburukan orang yang menganiayanya ...

Jika kita melakukan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa ...
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ...

Kamis, 25 September 2014

Puasa pada hari 'Arafah (disunnahkan)

Sekedar mengingatkan >>>

 Tidak ada hari-hari dimana amalan yang shaleh padanya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini. Yaitu,Sepuluh hari (Pertama Bulan Dzulhijjah). Para sahabat berkata, Wahai Rasulullah,tidak juga jihad dijalan Allah?, Beliau menjawab, Tidak juga jihad dijalan Allah, Kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, lalu ia tidak kembali dari Jihad itu dengan sesuatu apapun (Syahid).(HR.Al Bukhori)

Senin, 22 September 2014

Disyari'atkannya Ibadah Qurban

Secara etimologi, Qurban berasal dari kata Qaruba yg berarti kedekatan. Secara terminologi adalah upaya pendekatan diri seorang hamba kepada Tuhannya dng media penyembelihan ternak. Secara syar'iyah binatang ternak yg dipaparkan hadits adalah berupa domba/kambing, sapi dan unta.

Pengertian Qurban diberbagai referensi sering tidak dibedakan, sehingga timbul kerancuan. Padahal "penyembelihan ternak" dalam perspektif hadits setidaknya ada empat macam:
1. Penyembelihan ternak terkait dng pelaksanaan ibadah Haji, disebut "Al Hadyu".
2. Penyembelihan ternak terkait sanksi pelanggaran manasik Haji, disebut "Al Dam"
3. Penyembelihan ternak terkait merayakan hari raya Qurban, disebut "Udhiyah".
4. Penyembelihan ternak terkait tasyakkuran kelahiran anak, disebut "Aqiqah".

Kamis, 18 September 2014

Cinta

Cintailah Allah dengan mengingat semua nikmat gratis yang telah diberikan ...
Cintailah Allah dengan memikirkan dan merenungkan alam semesta ini ...
Cintailah Allah dengan memikirkan dan merenungkan bagaimanakah kita dan semua makhluk lain diciptakan ...

Cintailah agama Islam dengan mencintai Allah ...
Cintailah Rasulullah SAW. dengan mencintai Allah ...
Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW. dengan mencintai Nabi Muhammad SAW ...

Cintailah para sahabat terdekat Nabi SAW dengan mencintai Nabi Muhammad SAW ...
Walaupun amal kebaikan kita tidak sebanyak mereka ...
Namun, dng mencintai mereka, kita berharap bisa bersama-sama dng mereka di akhirat kelak ...

Senin, 15 September 2014

Larangan Melaknat sembarangan

Janganlah melaknat sembarangan ...
Apabila seseorang itu melakukan kekhilafan ...
Padahal sehari-harinya ia termasuk orang yang mencintai Allah dan rasul-Nya ...

Sehari-harinya ia melakukan apa² yang diperintahkan Allah melalui NabiNya ...
Ia Sholat, berzakat, puasa, dan pergi Haji ...
Namun karena suatu kekhilafan ia melakukan dosa ...

Biarkanlah Allah yang memutuskan, setelah hukumNya diterapkan padanya ...
Apakah ia akan diampuni ataukah akan disiksa oleh Allah ...
Bukanlah hak kita untuk menghakiminya ...

Karena kita sendiri juga belum tentu lebih baik dari dia ...
Kita sendiri belum dijamin masuk Surga walaupun merasa melakukan perbuatan para calon penduduk Surga ...
Siapakah yang dapat menentukan? Allah ataukah kita ?

Senin, 08 September 2014

Jangan Menjemput Kematian namun Bersabarlah

Meskipun sudah merasa jenuh dan sangat berputus-asa ...
Karena sangat beratnya cobaan yang diterima ...
Meskipun merasa memiliki pahala yang banyak ...
Karena ibadahnya selama ini ...

Tetap saja jangan berusaha untuk mati ...
Jangan membunuh diri sendiri, apapun alasannya ...
Tetaplah sabar, dan terus berdoa ...
Berdoa dengan segala kerendahan dan kelemahan hati ...
Supaya ditolong dan diringankan beban berat yang diterimanya ...

Ya Allah tolonglah aku ... Ya Allah kasihanilah aku ...
Ya Allah ringankanlah bebanku ini ...
Berikanlah aku pertolonganMu ...
Karena sesungguhnya aku hanyalah hambaMu yang sangat lemah ...
Aku takut murka-Mu dan Neraka-Mu ya Allah ...
Ya Allah tolonglah aku ...

Sungguh ada seorang hamba yang melakukan amalan-amalan penghuni neraka ...
Namun berakhir menjadi penghuni surga ...
Dan ada seorang hamba yang mengamalkan amalan-amalan penghuni surga ...
Namun berakhir menjadi penghuni neraka ...
Sungguh amalan itu ditentukan dengan penutupan, yakni sesaat sebelum maut ...
Saat² itu, apakah dia dalam keadaan beriman ataukah tidak?
Atau bagaimanakah maut itu didapatkan? dia sengaja menjemputnya(bunuh diri) ataukah dijemput oleh maut?

Senin, 01 September 2014

Kerasnya larangan berkhianat dan Tidak ada yang lebih Sabar kecuali Allah

Janganlah mengkhianati Allah dan RasulNya ...
Janganlah pula mengkhianati amanat-amanat yang telah dipercayakan kepada kita ...
Jangan melakukan korupsi, atau apapun juga yang sejenis ...

Pernah terjadi terhadap seorang budak Nabi SAW. (pemberian seseorang dari Judzam) ...
Budak itu bernama Rifa’ah bin Zaid dari Bani Dhubaib ...
Saat itu, budak Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berdiri untuk melepas pelananya ...
Tiba-tiba ia terkena anak panah dan itulah saat kematiannya ...
Kemudian para sahabat berkata: Kami senang ia gugur syahid wahai Rasulullah.
Namun Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menjawab: Tidak! Demi Zat yang menguasai Muhammad. Sesungguhnya sebuah mantel akan mengobarkan api neraka atasnya. Mantel itu ia ambil dari harta rampasan perang Khaibar, yang bukan jatahnya.
Para sahabat menjadi takut.
Lalu seseorang datang membawa seutas atau dua utas tali sandal, seraya berkata: Wahai Rasulullah, aku mendapatkannya pada waktu perang Khaibar. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Seutas tali (atau dua utas tali) sandal dari neraka.

Senin, 25 Agustus 2014

Jangan suka Memprovokasi

Sesungguhnya memprovokasi orang lain itu diharamkan ...
Memprovokasi supaya melakukan tindakan yang brutal ...
Atau melakukan perkelahian masal ...
Yang tidak ada dasar yang kuat untuk melakukannya, namun melakukannya hanya karena hasutan oleh para provokator ...

Tidak tahu benar atau salah, dan tidak menyelidiki kebenarannya ...
Namun malah terprovokasi untuk melakukan tindakan brutal ...
Orang yang memprovokasi dan yang terprovokasi sama² telah melakukan tindakan yang di haramkan Allah ...

Pernah terjadi pada suatu peperangan ...
Tiba-tiba seorang laki-laki dari kaum Muhajirin mendorong seseorang dari kalangan Anshar ...
Kemudian sang Anshar pun berseru, "Wahai orang-orang Anshar."
Dan sang Muhajir pun berseru, "Wahai orang-orang Muhajirin."
Sehingga hampir² terjadi perkelahian dua kelompok besar, karena provokasi dua orang itu (sahabat Muhajirin dan Anshar) ...
Maka Allah memperdengarkan ungkapan itu pada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam ...
Maka beliau pun bersabda: "Apa-apaan ini?"
Kemudian para sahabat menjelaskan kejadian yang sebenarnya ...
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tinggalkanlah perbuatan itu, sebab itu adalah kebusukan."

Senin, 18 Agustus 2014

Allah menjadikan Rahmat Seratus bagian

Sesungguhnya Allah menjadikan Rahmat Seratus bagian ...
Rahmat-Nya yang satu bagian, diturunkan ke bumi ...
Dari yang satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya akan terinjak olehnya ...
Seekor harimau tidak akan memangsa anaknya, karena rasa kasih-sayang dan Rahmat-Nya yang satu bagian itu ...
Sesungguhnya para Nabi banyak sekali yang disakiti, namun dengan Rahmat-Nya lah mereka bersabar ...

Senin, 11 Agustus 2014

Pertengkaran antara Manusia dan Syaitan di Akhir Jaman hingga Seterusnya

-------------------------------------
SETAN MENGAJUKAN PENSIUN

>=) setan : Ya Tuhan saya mau mengajukan permintaan Pensiun dini saja.
Tuhan:  Kenapa kamu minta pensiun dini padahal kamu yg minta utk selalu menggoda manusia?
>=) setan: Amit-amit skrg kelakuan manusia kaya udah melebihi setan, hamba kuatir justru hamba yg tergoda oleh manusia./:) :x  Makanya hamba minta pensiun dini saja.

SETAN MINTA PENSIUN DINI DGN ALASAN :
>=) Manusia BERZINAH, yg enak dia, yg di salahkan setan >:O 
>=) Manusia KORUPSI, dia yg menikmati, katanya digoda setan >:O 
>=) Manusia SELINGKUH, dia keenakan, katanya dipengaruhi setan >:O 
>=) Manusia ke Diskotik & Karaoke disana ber nyanyi²  & senggol sana sini, katanya disuruh setan >:O 
>=) Manusia yg berjudi karna ajakan setan padahal hamba gak bisa gunakan uang >:O  
>=) Manusia berbohong karna pengaruh setan, padahal untung ruginya gak ada buat setan >:O          
>=) Manusia makan siang hari di bulan ramadhan katanya Setan, padahal temen²  setan lagi dipenjara >:O 

» Pokoknya hamba mau pensiun saja..!
manusia kebangetannya bener² deh.....
------>>>
Demikianlah joke mengenai setan yg mengajukan permintaan Pensiun dini. Cerita diatas diambil dari internet, yg memang bukan kisah nyata, hanya candaan yg dipublish saja (secara pribadi, saya sendiri tidak suka candaan seperti ini, namun karena ingin dikoreksi dan dibandingkan maka saya tampilkan disini. Mohon maaf jika tidak berkenan)
-------------------------------------

Senin, 04 Agustus 2014

Pakaian apa yang dipakai dalam Sholat ?

QS.7. Al A'raaf:

يَـٰبَنِىۤ آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَـٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

26. "Hai anak Adam[umat manusia], sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa[selalu bertakwa kepada Allah] itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat."


Bolehnya memakai baju apapun ketika sholat, namun yang terpenting adalah:
1. Auratnya tertutup.
2. Tidak berbau yang menyengat hidung, baik terlalu busuk ataupun terlalu wangi.
3. Tidak bergambar atau ada tulisannya, yang dapat mengganggu jamaah lainnya.
4. Tidak terkena najis, meskipun hanya sedikit percikan air kencing.
5. Pakai pakaian baik atau yang terbaik (menurut anda, pemakainya, bukan orang lain). Mengapa? Sebab:
a. Pakaian terbaik beda menurut penilaian masing-masing manusia, dan yang paling mengerti hanya pemiliknya.
b. Ada pakaian yang menurut orang lain baik, karena ketidaktahuannya, padahal pakaian itu terkena najis atau hasil kejahatan/korupsi dll.
c. Jika anda diberi pakaian yang bagus dari seseorang, dan pemberi itu terindikasi orang jahat/koruptor/penjudi, maka sebaiknya jangan memakainya.
d. Utamakan langkah kehati²an dalam memakai pakaian untuk sholat, jangan lihat fisiknya yang tampak bagus namun sebenarnya dari sumber yang subhat atau bahkan haram.
e. Tidak ada yang lebih mengetahui tentang riwayat pakaian itu kecuali pemiliknya.
f. Memakai kaos yang polos jauh lebih baik daripada memakai pakaian jubah namun berbau tidak enak, atau dari hasil subhat atau bahkan haram.

Silahkan membaca juga: http://tausyiahaditya.blogspot.com/2012/06/pakaian-takwa-adalah-pakaian-yang.html

Rabu, 30 Juli 2014

Perintah Sholat

Sesungguhnya perintah mendirikan Salat adalah wajib ...
Wajib bagi setiap muslim baik laki² ataupun perempuan yang masih hidup, sudah baligh dan masih ada kesadaran ...
Kewajiban sholat masih melekat selama muslim itu masih hidup, walaupun ia sakit, namun masih sadar (tidak pingsan atau tidak gila) ...
Namun ada kekhususan bagi wanita yg sedang haid dan nifas, untuk tidak sholat, bahkan diharamkan untuk mengerjakan sholat, hingga mereka suci dari haid dan nifas ...

Sholat didirikan dengan berdiri, kalau tidak mampu dengan duduk, kalau tidak mampu dengan berbaring ...
Namun apabila dng berbaring masih tidak mampu, maka bisa dengan isyarat (misal: dengan isyarat mata dan hati yg mengerjakan sholat)

Perintah sholat adalah wajib, bahkan sangat² dianjurkan untuk sholat berjamaah, jika menemui jamaah dimanapun kita berada ...
Sehingga bagi seorang laki² tidak dibenarkan sholat sendirian, padahal terdapat jamaah yang sholat ...
Sholat wajib berjamaah bagi seorang laki² selalu dikerjakan oleh Nabi SAW dan juga para sahabat beliau ...
Tidak pernah satupun sahabat beliau yang meninggalkan sholat fardlu berjamaah, kecuali orang² yang nyata kemunafikannya ...
Nabi SAW beserta para sahabat beliau selalu mengerjakan sholat fardlu secara berjamaah di Masjid ...

Selasa, 29 Juli 2014

Bentuk Kenikmatan Surga Dan Penghuninya

QS.2. Al Baqarah:

وَقُلْنَا يَاءَادَمُ ٱسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلاَ مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلْظَّـٰلِمِينَ

35. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini[Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan], yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.

Ada seorang guru yg mengatakan kalau Surga yg ditempati Nabi Adam as. dulu sewaktu belum diturunkan ke dunia, sangat berbeda dng Surga yg akan ditempati para Mukminin kelak setelah Kiamat. Karena surga yg ditempati Nabi Adam as. dulu masih ada larangan2, sedangkan Surga yg kelak akan ditempati sama sekali tidak ada larangan, bahkan khamr yg didunia diharamkan, ternyata di Surga dihalalkan secara penuh.
Hal ini disebabkan kenikmatan yg tak terhingga akan didapatkan setelah kita mendapatkan banyak cobaan didunia ini, dan bagaimana tingkat ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dan itu sudah Sunnatullah ...

Minggu, 20 Juli 2014

Sunnahnya Puasa 6 Hari di Bulan Syawwal

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.” [HR. Muslim (no. 1164)]

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawwal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti.
Dan merupakan salah satu tanda diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah, adalah dengan giat melakukan amal ibadah lain setelahnya [Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 157)]
---------------------

Sabtu, 19 Juli 2014

Selesai Romadlon sangat disunnahkan melakukan Takbiran dan Sholat 'Id

Anjuran (sangat) melakukan Takbiran dan Sholat 'Id setelah selesai Romadlon, siapapun ia, baik anak², wanita (haid/tidak), orang dewasa, muda, tua dan semuanya. Untuk wanita haid dianjurkan datang kelapangan sholat Ied, namun tdk usah ikut sholat, hanya mendengarkan ceramah dan takbiran

QS. 2. Al Baqarah:

وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

185. ... dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Kamis, 10 Juli 2014

Lailatul Qadar

QS.97. Al Qadr:

 إِنَّآ أَنزَلْنَـٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ * وَمَآ أَدْرَٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ * لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ ٱلْمَلَـٰۤئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ * سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. 
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. 
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. 


Selasa, 24 Juni 2014

Yang Diperbolehkan dalam Puasa

QS. 2. Al Baqarah:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ فَٱلـنَ بَـٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُواْ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَكُلُواْ وَٱشْرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ وَلاَ تُبَـٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَـٰكِفُونَ فِي ٱلْمَسَـٰجِدِ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid [berada dalam mesjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah]. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

Kamis, 19 Juni 2014

Kitab Puasa

QS. 2. Al Baqarah:

يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
 

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
 

184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan[memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari], maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىۤ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
 

185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
 

Selasa, 17 Juni 2014

Cahaya berkilauan dng membawa Berkah yg dinantikan

Akan datang secercah Cahaya berkilauan tapi tak menyilaukan ...
Dengan membawa Berkah yang dinanti-nantikan ...
Menembus awan hitam yang tebal penuh dengan derita ...
Awan tebal yang diciptakan oleh manusia itu sendiri ...

Akan datang bulan yang penuh Berkah, Rahmat, dan AmpunanNya ...
Bulan yang disisi Allah merupakan bulan yang terbaik ...
Siangnya adalah yang terbaik diantara siang ...
Malamnya adalah yang terbaik diantara malam ...

Yaitu suatu bulan dimana manusia yang beriman diundang ...
Oleh Penciptanya untuk menuju perjamuan Ilahi ...
Saat-saat Allah memuliakan hambaNya ...
Saat-saat setiap nafas adalah merupakan tasbih ...
Tidur hambaNya adalah ibadah ...
Segala amal baik hambaNya diterima ...
Dan saat-saat dimana semua do'a dijawab ...

Karena itu hendaklah kamu memohon kepada Allah ...
Dengan niat yang benar dan hati yang suci ...
Sesungguhnya Celakalah orang-orang yang tidak memperoleh pengampunan dibulan yang Agung ini ...

Ingatlah akan lapar dan haus dihari pengadilan yg pasti datang, yakni pengadilan di padang Mahsyar ...
Berikanlah sedekahmu kepada fakir-miskin ...
Hormatilah orang tuamu ...
Sayangilah yang muda diantara kamu ...
Jagalah Lidahmu dari perkataan keji, kotor dan pergunjingan ...
Jagalah telingamu dari suara yang tidak patut didengar ...

Berlaku baiklah terhadap anak yatim ...
Bertaubatlah kepada Allah atas dosa-dosa kamu ...
Berdo'alah dengan tangan terangkat diwaktu sholatmu ...
Dimana Allah melihat hambaNya dengan belas kasihan ...
Ia menjawab apabila mereka menyeru ...
Ia menyambut apabila mereka memanggil ...
Ia memberi apabila mereka meminta ...
Ia akan mengabulkan apabila mereka memohon ...

Sabtu, 14 Juni 2014

Tidak ada Paksaan Memasuki agama Islam

Sesungguhnya dilarang bagi umat Islam untuk melakukan kekerasan dan pemaksaan terhadap non Muslim untuk memaksa mereka supaya mau masuk agama Islam ...
Seseorang Mukmin hanya diwajibkan berdakwah secara bijaksana dan lemah-lembut, sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah SWT.

Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dan jalan yang salah, kalau mereka mau memikirkannya dengan pikiran yang jernih ...
Namun juga diiringi usaha yang nyata untuk mencari kebenaran dan terus berharap akan hidayah Allah SWT ...

Hadits Riwayat Abu Dawud, An-Nasa'i dan Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas r.a, diceritakan bahwa ada seorang perempuan yang bertekad dan berjanji atas dirinya jika ia mempunyai anak yang terus hidup, anaknya akan dijadikan Yahudi. Tatkala Yahudi Bani Nadlir diusir dari Madinah, ternyata anak itu ada diantara mereka(Yahudi). Kaum Anshor pun berkata, "Kami tidak akan membiarkan anak² kami bersama mereka(Yahudi)." Kemudian turunlah ayat ini (QS 2. Al Baqarah:256)

Ada keterangan lain menyebutkan, dari Ibnu jarir dan Ibnu Abbas r.a diceritakan bahwa ayat ini turun berkenaan dng seorang sahabat yg bernama Al Hushain yg bermaksud memaksa anak²nya yg masih menganut Nasrani untuk masuk agama Muhammad SAW. Akan tetapi mereka (anak²nya) menolaknya. Kemudian turunlah ayat ini (QS 2. Al Baqarah:256)

Senin, 09 Juni 2014

Sesungguhnya Rasul Allah itu tidak hanya dari golongan Manusia

Sesungguhnya Allah telah memilih utusan-utusan-(Nya) dari golongan malaikat dan dari golongan manusia ...
Namun, utusan Allah yang berdakwah diantara manusia adalah dari golongan manusia juga ...
Tidak mungkin utusan Allah dari golongan Malaikat dapat berjalan-jalan dengan kita, memakan makanan seperti kita atau berbincang-bincang santai dengan kita ...
Yang bisa melakukan itu semua, pastilah utusan Allah dari golongan Manusia ...
Tetapi kenyataannya, mereka malah mendustakan dan mengingkarinya ...

Tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir ...
Di belakang tabir artinya seorang dapat mendengar kalam Ilahi akan tetapi dia tidak dapat melihat-Nya (seperti yang terjadi kepada Nabi Musa a.s), atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa² yang Dia kehendaki ...

Kamis, 29 Mei 2014

Nikmat Dunia untuk Siapa?

Sungguh aneh dunia ini ...
Ada yg jujur mengaku sakit, tidak ditolong, malah dipukul ...
Mengaku miskin, tidak diberi namun malah dirampok dan ditindas ...

Sungguh orang yg kaya itu telah lupa ...
Harta yg diperolehnya dng tidak halal, itu malah menjadi bumerang baginya ...
Kelak hartanya itu akan menjadi siksaan yg pedih di akhirat ...

Karena itu, wahai orang yg beriman, yg kebanyakan miskin dan lemah ...
Janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu, walaupun mereka kaya raya, dan memiliki anak² yg tampan juga cantik ...
Sesungguhnya Allah menghendaki dengan memberikan harta benda itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia, dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir ...

Sesungguhnya orang² kafir akan mencari harta di dunia ini dengan sepenuh waktu dan tanpa mengindahkan aturan² dari Allah ...
Mereka siang malam mencari harta, namun meninggalkan sholat dan zakat ...
Mereka lupa (terhadap Allah), maka mereka juga akan dilupakan (oleh Allah) ...

Tidaklah lebih utama manusia yg kaya, yg cerdas dan yg kuat dibandingkan manusia lain yg dibawahnya ...
Mereka semua hanyalah manusia biasa  diantara orang-orang yang diciptakan-Nya ...
Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya ...
Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya ...
Dan hanya kepada Allah-lah kembalinya segala sesuatu ...

Hendaklah kita meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya ...
Jika kita mengerjakan yang demikian, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik yg terus menerus kepada kita sampai kepada waktu yang telah ditentukan ...
Dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat ...

Selasa, 27 Mei 2014

Kedahsyatan Isra Mi'raj: Relativitas Alam, ruang dan Waktu

Setiap yg tercipta, pasti menempati suatu dimensi, dimana dimensi itu terdapat ruang sebagai tempat bernaung dan juga ada waktu yg mengikutinya ...
Ruang bisa sesuatu yg nampak kasat mata (dalam pandangan 3 dimensi) ataupun tidak nampak ...
Waktu merupakan bentuk abstrak dari perubahan ruang yg membatasi dari awal terciptanya hingga akhir, yakni kehancuran/kebinasaannya ...
Itulah makhluk, yg memiliki awal dan akhir, yg membutuhkan ruang, hingga makhluk itu musnah dan berpindah ke dimensi yg lain, dng ruang dan waktu yg lain lagi ...
Siapakah yg tidak tergantung dimensi, ruang dan waktu? yakni Sang pencipta, Allah SWT ...

Ciri-ciri perbuatan Allah dalam mencipta adalah, terjadinya pertumbuhan atau perubahan dari segala sisi pada suatu benda nyata. Seperti dalam perhitungan dimensi bola yg menyelimuti berbagai sisi ditambahkan fungsi waktu ...
Ciri2 perbuatan manusia dalam membuat/membangun adalah, hanya terjadi pertumbuhan atau perubahan pada satu sisi yg dikerjakan manusia pada suatu benda nyata. Sehingga sisi yg lain akan luput atau akan dikerjakan oleh orang lain ...

Allah sendirian saja sanggup mencipta/membangun, namun manusia harus berkolaborasi dan bekerja-sama dalam membangun sesuatu. Karena itu, alam semesta tidak/belum hancur mulai diciptakan hingga sekarang, namun banyak buatan manusia hancur/tabrakan padahal baru saja dibuat benda itu!
Itulah kelemahan manusia ...

Demikian juga dng penciptaan alam semesta ini, Allah menciptakannya dalam segala sisi dan dimensi, ada yg kasat mata ada pula yg ghaib ...
Semua ciptaanNya telah ditentukan umurnya oleh Dia sendiri, yg tidak ada satu makhlukpun yg dapat memperpanjang atau memperpendek umur makhlukNya ...
Dan ingatlah, dalam penciptaan alam semesta ini, tidak ada manusia yg menyaksikannya ...
Andaikan menyaksikannya, tentu saja manusia tidak akan dapat membantu dan meniru perbuatan-Nya ...

Sesungguhnya waktu, itu adalah RELATIF ...
Saat awal penciptaan alam semesta, waktu belumlah ada, karena materi belum terbentuk ...
Saat big-bang terjadi, materi mulai terbentuk, dan dimensi-pun tercipta, maka waktu mulai ada ...
Masing2 dimensi memiliki waktu yg berbeda ...
Pernahkah kita menyaksikan terbentuknya alam semesta, dimensi dan waktu???
Mengapa kita tidak bersyukur dengan ketentuan Allah ini? yakni WAKTU?
Sesungguhnya disini terdapat ilmu yg sangat dahsyat dan rumit ...
Jika manusia mau memikirkannya ...
-----------------------------------

Senin, 26 Mei 2014

Istighfar paling utama

QS 25. Al Furqaan:71.

وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَـٰلِحاً فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى ٱللَّهِ مَتاباً

"Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya."

QS 9. At Taubah:27.

ثُمَّ يَتُوبُ ٱللَّهُ مِن بَعْدِ ذَٰلِكَ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Kemudian Allah menerima taubat dari orang-orang yang dikehendakiNya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dia berkata; Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali."(No. Hadist: 5832 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Senin, 19 Mei 2014

Jangan Berkata yg Menyakitkan Hati

Seringkali kita mendengar kata² yang menyakitkan hati ...
Seorang Ahli Ibadah, karena merasa suci, maka mereka mengatakan: "Pergi kamu, wahai pendosa yang najis"
Manusia yang jenius dan berkemampuan, mereka mengatakan: "Ah, mengapa orang² bodoh ini mendekati kita?"
Orang yang suka bermasyarakat, mereka mengatakan: "Lihatlah orang ini, tidak pernah bermasyarakat, kalau mati kubur saja dirinya sendiri"
Orang yang kaya, mereka mengatakan: "Hai orang miskin, kerja sana, jangan minta² saja, dasar kere dan miskin dari keturunan miskin pula"
Seorang pejabat, mereka mengatakan: "Dasar rakyat bodoh, mangkanya belajar politik, supaya bisa jadi pejabat dan kaya"
Dan masih banyak lagi kata² lainnya yang menyakitkan hati ...

Senin, 12 Mei 2014

Orang yang tidur tidak perlu berwudlu' lagi kecuali tidur yang berat (lama)

QS.4. An Nisaa':43

يَـٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُباً إِلاَّ عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُواْ وَإِنْ كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّن ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَـٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُواْ مَآءً فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَٱمْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوّاً غَفُوراً

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub[Menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat ini termuat juga larangan untuk bersembahyang bagi orang junub yang belum mandi], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.

Senin, 05 Mei 2014

Jangan berputus asa, Jangan bunuh diri, semua ada akhirnya

Kadangkala cobaan terasa berat ...
Beraat sekali dan datangnya bertubi-tubi, hingga rasanya tidak bisa bernafas ...
Yang tersisa hanya duka yang mendalam, hingga cukup menyesakkan dada ...
Kadangkala terbayang, alangkah enaknya kalau mati saja ...
Eeeeiiiitttssss JANGAAAAN .... !!!

Apakah ia merasa kalau sudah mati, maka bebas dari segala permasalahan ???
Apakah dikira setelah mati tidak ada pertanggungjawaban yang lebih rumit dan sangat adil ???
Lebih rumit dan sangat adil karena yang mengadili hanyalah Allah, pemilik alam semesta, langit, bumi dan segala isinya ...
Dia yang Mahaadil, Mahateliti dan Mahabijaksana ...
Tidak akan luput sesuatupun walaupun perkara yang sangat kecil, yang dulunya luput dari mata dunia ...
Karena Dia -lah yang Mahamengetahui dan yang Mahakaya ...
Jangan dikira dengan lepas dari tempat yang fana, dengan bunuh diri, malah menyelesaikan masalah ...
Justru akan menambah masalah, masalah yang kekal abadi ...

Senin, 28 April 2014

Masalah Warisan dan Perhitungannya


تَعَلَّمُوا الفَرَائِضَ وَعَلِّمُوْه فَإِنَّهُ يُنْسَى وَهُوَ أَوَّلُ مَا يُنْزَعُ مِنْ أمَّتِي

 Pelajarilah ilmu faraidh dan ajarkanlah. Karena dia setengah dari ilmu dan dilupakan orang. Dan dia adalah yang pertama kali akan dicabut dari umatku". (HR. Ibnu Majah, Ad-Daruquthuny dan Al-Hakim)

Perlu diketahui bahwa:
Pewaris = Pihak yang memberikan Warisan (setelah wafat)
Ahli Waris = Pihak yang menerima/mendapatkan Warisan
Kalalah ialah: seseorang mati (pewaris) yang tidak meninggalkan ayah (keatas wafat - dlm waris) dan anak (kebawah tidak ada/wafat - dlm waris). Namun memiliki ahli waris kesamping, misalnya saudara.
Faraidh ialah: bagian tetap (hendaknya lebih dulu dihitung).
Ashobah ialah: Sisa (setelah Fardh dihitung).

Beberapa peristiwa yang terjadi pada hari kiamat

QS. 39. Az Zumar:67-75

وَمَا قَدَرُواْ ٱللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَٱلأَْرْضُ جَمِيعـاً قَبْضَـتُهُ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ وَٱلسَّمَـٰوَٰتُ مَطْوِيَّـٰتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَـٰنَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلأَْرْضِ إِلاَّ مَن شَآءَ ٱللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ
وَأَشْرَقَتِ ٱلأَْرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلْكِتَـٰبُ وَجِـىءَ بِٱلنَّبِيِّيْنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا يَفْعَلُونَ
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَـفَرُوۤاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَراً حَتَّىٰ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ ءَايَـٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَـآءَ يَوْمِكُمْ هَـٰذَا قَالُواْ بَلَىٰ وَلَـٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ ٱلْعَذَابِ عَلَى ٱلْكَـٰفِرِينَ
قِيلَ ٱدْخُلُوۤاْ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَـبِّرِينَ
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْاْ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلجَنَّةِ زُمَراً حَتَّىٰ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَـٰمٌ عَلَيْكُـمْ طِبْتُمْ فَٱدْخُلُوهَا خَـٰلِدِينَ
وَقَـالُواْ ٱلْحَـمْدُ للَّهِ ٱلَّذِى صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا ٱلأَْرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ ٱلْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَآءُ فَنِعْمَ أَجْرُ ٱلْعَـٰمِلِينَ
وَتَرَى ٱلْمَلَـٰئِكَةَ حَآفِّينَ مِنْ حَوْلِ ٱلْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِىَ بَيْنَهُمْ بِٱلْحَقِّ وَقِيلَ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ

67. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya[Ayat ini menggambarkan kebesaran dan kekuasaan Allah dan hanya Dialah yang berkuasa pada hari kiamat]. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.

68. Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

69. Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.

70. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.

71. Orang-orang kafir dibawa ke Neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke Neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.

72. Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu Neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka Neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.

73. Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya."

74. Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal."

75. Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Senin, 21 April 2014

Tanda-Tanda Hari Kiamat

QS.75. Al Qiyaamah

لاۤ أُقْسِمُ بِيَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ * وَلاۤ أُقْسِمُ بِٱلنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ * أَيَحْسَبُ ٱلإِنسَـٰنُ أَلَّن نَّجْمَعَ عِظَامَهُ * بَلَىٰ قَـٰدِرِينَ عَلَىٰۤ أَن نُّسَوِّىَ بَنَانَهُ
 بَلْ يُرِيدُ ٱلإِنسَـٰنُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ * يَسْـئَلُ أَيَّانَ يَوْمُ ٱلْقِيَـٰمَةِ * فَإِذَا بَرِقَ ٱلْبَصَرُ * وَخَسَفَ ٱلْقَمَرُ * وَجُمِعَ ٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ * يَقُولُ ٱلإِنسَـٰنُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ ٱلْمَفَرُّ * كَلاَّ لاَ وَزَرَ * إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمُسْتَقَرُّ
يُنَبَّؤُاْ ٱلإِنسَـٰنُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ * بَلِ ٱلإِنسَـٰنُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ * وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ
لاَ تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ * إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْءَانَهُ * فَإِذَا قَرَأْنَـٰهُ فَٱتَّبِعْ قُرْءَانَهُ * ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ
كَلاَّ بَلْ تُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ * وَتَذَرُونَ ٱلأٌّخِرَةَ * وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ * إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ * وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ * تَظُنُّ أَن يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ
كَلاّ إِذَا بَلَغَتِ ٱلتَّرَاقِىَ * وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ * وَظَنَّ أَنَّهُ ٱلْفِرَاقُ * وَٱلْتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِ * إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمَسَاقُ
 فَلاَ صَدَّقَ وَلاَ صَلَّىٰ * وَلَـٰكِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ * ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰۤ أَهْلِهِ يَتَمَطَّىٰۤ * أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰۤ * ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰۤ * أَيَحْسَبُ ٱلإِنسَـٰنُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِىٍّ يُمْنَىٰ * ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ * فَجَعَلَ مِنْهُ ٱلزَّوْجَيْنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلاٍّنثَىٰ * أَلَيْسَ ذَلِكَ بِقَـٰدِرٍ عَلَىٰ أَن يُحْيِىَ ٱلْمَوْتَىٰ

1. Aku bersumpah demi hari kiamat,
2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[Bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan].
3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
5. Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
6. Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"
7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya,
9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,
10. pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"
11. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!
12. Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.
13. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[anggota-anggota badan manusia menjadi saksi terhadap pekerjaan yang telah mereka lakukan seperti tersebut dalam surat Nur ayat 24],
15. meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
16. Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya[Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad s.a.w. menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu].
17. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
19. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.
20. Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,
21. dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.
22. Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri.
23. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.
24. Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,
25. mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
26. Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan [sakaratul maut],
27. dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?",
28. dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
29. dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)[Karena hebatnya penderitaan di saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat],
30. kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.
31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
32. tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),
33. kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,
35. kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu[Kutukan terhadap orang kafir ini diulang-ulang sampai empat kali: pertama di saat ia akan mati, kedua ketika ia dalam kubur, ketiga pada waktu hari berbangkit dan keempat dalam neraka jahannam].
36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?
37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?

Minggu, 13 April 2014

Panggilan Adzan (Haruskah dengan Suara yang Keras?)

Akhir² ini suara adzan yg dikumandangkan di Masjid² dipersoalkan ...
Ada yg mengatakan tidak usah dikeraskan, supaya tidak mengurangi kekhusukan?
Benarkah demikian?

Sesungguhnya adzan itu dikumandangkan untuk memanggil orang² Muslim supaya segera sholat, karena waktunya telah tiba.
Jika ia tidur, maka ia harus bangun, dan jika ia sibuk bekerja, maka hentikanlah sementara, supaya dapat menegakkan Sholat fardlu berjamaah.
Andaikan dibuat pelan, siapa yg akan terbangun dari tidurnya dan mau mengerjakan sholat?
Kecuali jika ia lebih mengutamakan tidur dari pada panggilan Allah ...

Panggilan Allah kepada hambaNya itu yg utama ada 2, baik ia seorang hamba yg kaya ataupun miskin, baik ia seorang hamba yg sehat ataupun sakit, atau bagaimanapun keadaan hamba itu ...
Panggilan pertama adalah adzan, yg dikumandangkan di Masjid², memanggil orang² supaya mau sholat fardlu berjamaah.
Atau kalau ia mengabaikannya, maka tunggulah panggilan kedua, yakni kematian yg pasti menjemput.
Jika ia selalu mendengarkan dan memenuhi panggilan pertama, tentunya ia akan gembira menyambut panggilan kedua ...
Namun jika sebaliknya, maka rasakanlah dahsyatnya kematian (sakaratul maut) dan siksa kubur ...

Senin, 07 April 2014

Tentang berita bohong dan diterima tobat orang yang menuduh

QS 24. An Nuur:11
Tuduhan yang bohong terhadap 'Aisyah r.a. Ummul Mu'minin

إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُوا بِٱلإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنْكُمْ لاَ تَحْسَبُوهُ شَرّاً لَّكُمْ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ لِكُلِّ ٱمْرِىءٍ مِّنْهُمْ مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلإِثْمِ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar."

Senin, 31 Maret 2014

Kitab Tobat / Taubat (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun)

Tidak ada manusia yg tidak pernah salah ...
Tidak ada manusia yg tidak pernah berbuat dosa ...
Tidak ada manusia yg tidak pernah berbuat kekhilafan ...

Orang yang beruntung adalah manusia yg segera menyadari kesalahannya ...
Kemudian ia segera bertobat ...
Dan segera memperbaiki diri ...
Dengan melakukan berbagai macam kebaikan ...
Segeralah bertobat, karena Allah Maha Menerima Taubat hamba²Nya ...

Apabila datang ajal menjemput ...
Kemudian (calon mayat itu) mengatakan : "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" ...
Tidaklah diterima tobat seseorang ketika datang ajal menjemput ...
Juga tidaklah diterima tobat orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran ... 
Bagi orang-orang itu, telah disediakan siksaan yang pedih, yaitu siksa Api Neraka yg mengerikan ...

Rabu, 26 Maret 2014

Sedekah (shodaqoh)

Sebelum mulai pembahasan, marilah kita perhatikan beberapa istilah berikut:
Shodaqoh: Pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Cenderung diberikan kepada orang miskin atau orang yang sedang membutuhkan. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik, termasuk ilmu yang bermanfaat. Karena sedekah itu merupakan bukti pembenaran keimanan seseorang terhadap Allah dan RasulNya untuk mendapatkan keridloan Allah.
Hadiah: Pemberian sesuatu tidak hanya kepada si miskin, bisa juga ke yg lebih kaya. Merupakan perintah agama, untuk menjaga silaturahmi dan kekerabatan.
Suap: Pemberian sesuatu kepada yg lain, supaya mendapatkan keinginannya ttg dunia. Cenderung kepada kecurangan dan perbuatan telikung-menelikung. Dilarang dan diharamkan.

-------------------------------

QS.4. An Nisaa':

لاَّ خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَاهُمْ إِلاَّ مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَـٰحٍ بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَ ٱبْتَغَآءَ مَرْضَـٰتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً

114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. 

QS. 23.Al Mu'minuun:

وَٱلَّذِينَ يُؤْتُونَ مَآ ءاتَواْ وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَٰجِعُونَ

60. Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka[karena mereka sadar, akan kembali kepada Allah untuk dihisab, maka mereka khawatir kalau-kalau pemberian-pemberian (sedekah) yang mereka berikan, dan amal ibadah yang mereka kerjakan itu tidak diterima Tuhan],

Senin, 24 Maret 2014

Bolehkah Membaca al-Qur'an setelah berhadats?

Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Makhramah bin Sulaiman dari Kuraib mantan budak Ibnu 'Abbas, bahwa 'Abdullah bin 'Abbas mengabarkan kepadanya, bahwa ia pada suatu malam pernah bermalam di rumah Maimunah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan bibinya dari pihak ibu. Katanya, "Aku berbaring di sisi bantal sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan isterinya berbaring pada bagian panjang (tengahnya). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu tidur hingga pada tengah malam, atau kurang sedikit, atau lewat sedikit, beliau bangun dan duduk sambil mengusap sisa-sisa kantuk yang ada di wajahnya dengan tangan. Beliau kemudian membaca sepuluh ayat terakhir dari Surah Ali 'Imran. Kemudian berdiri menuju tempat wudlu, beliau lalu berwudlu dengan memperbagus wudlunya, lalu shalat." Ibnu 'Abbas berkata, "Maka akupun ikut dan melakukan sebagaimana yang beliau lakukan, aku lalu berdiri di sampingnya. Beliau kemudian meletakkan tangan kanannya di kepalaku seraya memegang telingaku hingga menggeserku ke sebelah kanannya. Kemudian beliau shalat dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian witir. Setelah itu beliau tidur berbaring hingga tukang adzan mendatanginya, beliau lalu berdiri dan shalat dua rakaat ringan, kemudian keluar untuk menunaikan shalat Subuh." (No. Hadist: 177 dalam KITAB SHAHIH BUKHARI)

Senin, 17 Maret 2014

Siapakah yang dapat Menolong Kita

Siapakah yang dapat menolong kita ...?

Seorang yang memiliki kekuatan, dan jenius serta angkuh tentu berkata,"Hanya kitalah yang dapat menolong diri kita sendiri"

Namun seorang mukmin, baik yang memiliki kelebihan ataupun tidak, hendaknya mengatakan,"Hanya Allah yang dapat menolong kita".
Mengapa demikian?
Karena:
1. Bagi seseorang yg memiliki kemampuan, sesungguhnya kemampuan itu milik Allah, dan pemberian dariNya. Sehingga dengan kemampuan dirinya sendiri itu ia dapat mengatasi masalahnya sendiri. Dan setelah ia ingat, kalau kemampuan itu adalah milik Allah dan pemberian dariNya, maka ia segera sadar, berarti yg menolong ia, bukanlah dirinya sendiri, namun Allah, karena Allah-lah yg telah memberikan karunia kemampuan itu. Sehingga selayaknya ia mengatakan,"Hanya Allah yang dapat menolong kita".

Senin, 10 Maret 2014

Suara Rakyat adalah Suara Tuhan ???

Akhir² ini ada sekelompok orang yg mengatakan "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN".
Sebaiknya jika ia seorang mukmin, maka jng mengatakan hal yg demikian. Mengapa?
Karena mengatakan seperti ini berarti:
1. Meragukan Kerasulan Muhammad SAW
2. Meragukan bahwa Allah adalah Tuhan yg disebut Nabi SAW.
3, Meragukan Al Qur'an sebagai firman Allah (karena menganggap suara rakyat adalah suara Tuhan sedangkan Al Qur'an bukan. Al Qur'an bukanlah perkataan rakyat sehingga dapat disebut bukan firman Tuhan)

Minggu, 09 Maret 2014

Waktu-Waktu Sholat Fardlu

Sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui waktu² sholat fardlu. Ada 2 alasan penting, mengapa kita wajib mengetahui kapan datangnya sholat fardlu. 
Sebagaimana telah diketahui, bahwa waktu-waktu sholat fardlu ditentukan oleh peredaran matahari mengelilingi Bumi dipandang dari sudut pandang kita, dan ditempat kita berada saat itu.

Alasan ke 1 adalah: 
Pada saat normal, atau saat kita bermukim pada suatu tempat tertentu, maka cukuplah dengan melihat jadwal waktu sholat atau menunggu suara adzan dari Masjid.
Namun bagaimana jika kita bepergian pada suatu tempat yg jauh dan sulit untuk melihat jadwal sholat? Maka jawabannya adalah, pergunakan sarana visual kita (mata) untuk melihat waktu sholat dari tanda² alam (misalnya dari pergerakan matahari). Untuk mengetahui waktu sholat dari tanda² alam tentunya perlu ilmu supaya kita bisa mengetahui awal dan akhir dari waktu suatu sholat fardlu. 

Alasan ke 2:
Adzan itu menandakan masuknya waktu tertentu, dan bukan waktu tertentu itu ditentukan dengan adzan. Sehingga bisa jadi, seorang muadzin keliru menentukan waktu, ketika mengumandangkan adzan. 
Kok bisa muadzin keliru? Banyak sebabnya, diantaranya muadzin yg kurang konsentrasi melihat jam, ngantuk, jamnya telat atau terlalu cepat, hingga perlu dicocokkan lagi dengan jam yang tepat (misal jam di HaPe yang aktif/online),  atau karena yang lain.
Karena itu, kita harus berhati-hati, dan selayaknya sedikit tahu, bagaimana cara menentukan waktu adzan untuk sholat fardlu. 

   إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ، فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى تَسْمَعُوا تَأْذِينَ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ   

 “Sesungguhnya Bilal beradzan di malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai mendengar adzannya Ibnu Ummu Maktum” (HR. Imam Muslim).

sabda Rasulullah dalam hadits yang lain sebagai berikut:

   لَا يَمْنَعَنَّ أَحَدًا مِنْكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ - أَوْ قَالَ نِدَاءُ بِلَالٍ - مِنْ سُحُورِهِ، فَإِنَّهُ يُؤَذِّنُ - أَوْ قَالَ يُنَادِي - بِلَيْلٍ، لِيَرْجِعَ قَائِمَكُمْ وَيُوقِظَ نَائِمَكُمْ

 “Janganlah adzannya Bilal—atau Rasul berkata ‘panggilannya Bilal’—mencegah seorang di antara kalian dari santap sahurnya. Sesungguhnya Bilal beradzan—atau Rasul berkata ‘Bilal memanggil’—di malam hari agar orang yang sedang shalat malam di antara kalian pulang dan membangunkan orang yang tidur di antara kalian.” (HR. Imam Muslim)

Hadits-hadits diatas menunjukkan bahwa adzan bisa diluar waktu sholat fardlu, yakni adzan malam sebelum waktu subuh. Karena itu perlu ilmu supaya bisa mengetahui waktu² sholat fardlu. Tidak boleh mengumandangkan adzan diluar waktu sholat fardlu kecuali adzan dimalam hari sebelum waktu subuh.

Imam As-Syairazi di dalam kitabnya Al-Muhadzdzab menuturkan:
   ولا يَجُوزُ الْأَذَانُ لِغَيْرِ الصُّبْحِ قَبْلَ دُخُولِ الْوَقْتِ لِأَنَّهُ يُرَادُ لِلْإِعْلَامِ بِالْوَقْتِ فَلَا يَجُوزُ قَبْلَهُ واما الصبح فيجوز ان يؤذن له بَعْدَ نِصْفِ اللَّيْلِ   

Artinya: “Tidak diperbolehkan untuk selain shalat subuh adzan sebelum masuk waktunya. Karena adzan itu dimaksudkan untuk memberitahu masuknya waktu shalat, maka tidak boleh adzan dilakukan sebelum waktunya. Kecuali shalat subuh maka diperbolehkan adzan dilakukan setelah lewat tengah malam” (Abu Ishak As-Syairazi, Al-Muhadzdzab, [Beirut: Darul Fikr, 2005], juz I, hal. 78).

Berikut ini adalah sedikit uraian mengenai waktu sholat fardlu, yg dilihat dari tanda² alam/matahari.

QS. 4. An Nisaa':

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُواْ ٱللَّهَ قِيَـٰماً وَقُعُوداً وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَـٰباً مَّوْقُوتاً

"103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

Senin, 03 Maret 2014

Minta Kaya atau Miskin?

Q.S. 17.Al Israa':18

مَّن كَانَ يُرِيدُ ٱلْعَـٰجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَآءُ لِمَن نُّرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَـٰهَا مَذْمُومًا مَّدْحُورًا

Di dalam Tafsir Ibnu Katsir tertulis sebagai berikut:
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Q.S. 17:18) Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan Akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah Mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (Q.S. 17:18).

Senin, 24 Februari 2014

Seluruh umat Muhammad SAW akan masuk Surga kecuali yang Enggan

Sesungguhnya Rasulullah SAW. sangat mencintai umatnya ...
Beliau tidak ingin umatnya celaka atau berakhir (kematian) dng keburukan
...
Sangat sedih hati beliau bila melihat umatnya masuk Neraka ...
 
Sudah banyak usaha beliau, supaya umatnya tidak masuk Neraka
...
Melalui contoh yg baik, perkataan yg baik, perbuatan yg baik dan juga dng doa ...
Yang kesemuanya dapat dilihat dengan jelas dan dapat ditiru dng mudah ...

Bagaimana kita dijaman sekarang supaya bisa selamat dari Neraka?
Yakni dng berpegang kepada Al Qur'an, dan Sunnah Nabi SAW
...
Sunnah Nabi SAW yg berasal dari Hadits yg Shohih dan Mutawatir, atau setidaknya hadits hasan
...

Kita kadangkala enggan dng sunnah Nabi SAW, dan malah lebih cenderung kepada dunia
... 
Mengejar kekayaan dunia, yg jelas terlihat hasilnya dan cenderung meremehkan agama yg tidak terlihat jelas hasilnya ...
Kekayaan dunia yg menggiurkan namun sesungguhnya malah berbahaya ...
Bagaikan laron yg mendekati dan mengerumuni api dng suka cita ...
Namun ia tidak sadar, kalau tidak hati² dirinya bisa terbakar ...