Akhir² ini ada sekelompok orang yg mengatakan "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN".
Sebaiknya jika ia seorang mukmin, maka jng mengatakan hal yg demikian. Mengapa?
Karena mengatakan seperti ini berarti:
1. Meragukan Kerasulan Muhammad SAW
2. Meragukan bahwa Allah adalah Tuhan yg disebut Nabi SAW.
3, Meragukan Al Qur'an sebagai firman Allah (karena menganggap suara rakyat adalah suara Tuhan sedangkan Al Qur'an bukan. Al Qur'an bukanlah perkataan rakyat sehingga dapat disebut bukan firman Tuhan)
Dulu, sewaktu Islam datang, yg pertamakali mengikrarkan diri sebagai Muslim adalah Rasulullah SAW sendiri. Sedangkan masyarakat sekitar (rakyat) adalah (masih) para kafir Quraisy. Andaikan seorang mukmin mengatakan "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN", maka ia mengingkari kenabian Muhammad SAW (kala itu sendirian saja) dan meng-imani rakyat yakni masyarakat kafir Quraisy (penyembah latta dan uzza). Yang berarti pula membenarkan keyakinan para kafir Quraisy (rakyat) dan mengingkari "suara Tuhan"/"Firman Allah"/"Al-Quran" yakni yg diturunkan kepada Muhammad SAW (kala itu Nabi sendirian saja, sedangkan rakyat adalah para kafir Quraisy).
Kira² bagaimanakah keimanan seorang mukmin yg mengatakan demikian?
Sesungguhnya yang dapat berbicara secara langsung hanya para Nabi yang telah diijinkanNya, tidak semua orang(apalagi rakyat) dapat berbicara secara langsung dengan Allah. Nabi yang diberi keistimewaan berbicara secara langsung dengan Allah yakni Nabi Musa as.
Apalah artinya seorang manusia biasa, yg lemah, yg kotor dan banyak dosa mengaku "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN"? Sombong sekali manusia itu ...
QS.4. An Nisaa':164
وَرُسُلاً قَدْ قَصَصْنَـٰهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلاً لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيماً
"Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung[Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa a.s. merupakan keistimewaan Nabi Musa a.s., dan karena Nabi Musa a.s. disebut: Kalimullah, sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan Jibril. Dalam pada itu Nabi Muhammad s.a.w. pernah berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu mi'raj.]."
Ketika berlayar dilaut, maka Allah sajalah yang dapat memberikan keselamatan dalam perjalanan. Ingatlah peristiwa kapal Titanic yang karam, dan juga cuaca dilaut yg tiba2 berubah menjadi badai? bukankah hanya Allah yg berkuasa? Ataukah ada manusia yg merasa dapat mengalahkan Allah? Subhanallah ...
Cobalah kita renungi akan kekuasanNya yg Mutlak, dengan merasa rendah diri dan dengan mengingat semua kenikmatan yg telah diberikan kepada kita secara gratis, kemudian kita dapat bersyukur kepadaNya.
QS 30. Ar Ruum:46
وَمِنْ ءَايَـٰتِهِ أَن يُرْسِلَ ٱلرِّيَـٰحَ مُبَشِّرَٰتٍ وَلِيُذِيقَكُمْ مِّن رَّحْمَتِهِ وَلِتَجْرِىَ ٱلْفُلْكُ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُواْ مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira[Awan yang tebal yang ditiup angin lalu menurunkan hujan. Karenanya dapat dirasakan rahmat Allah dengan tumbuhnya biji-biji yang telah disemaikan dan menghijaunya tanaman-tanaman serta berbuahnya tumbutumbuhan ] dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya[dengan seizin Allah dan dengan sekehendak-Nya] dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahn kamu bersyukur."
Apakah mungkin, bagi Allah yang memiliki kekuasaan dan kehendak yg Mutlak, juga Maha Kuat, dapat dilemahkan oleh Manusia(rakyat) yg mengaku mendapatkan suara dariNya? Sungguh keterlaluan manusia yg mengaku "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN" ...
Betapa sombongnya manusia itu, dengan pengakuan yang dangkal mengenai suara Tuhan? Padahal seorang Mukmin sejati, hanya mengakui satu Tuhan saja, yakni Allah.
Dengan mengaku "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN", seolah-olah ia mengatakan "Rakyat adalah Tuhan" atau "Rakyat lebih berkuasa dan lebih kuat daripada Tuhan". Subhanallah ...
Suara Tuhan hanyalah Al Quran, sedangkan Al Qur'an hanya diwahyukan kepada Muhammad SAW, bukan kepada seluruh manusia.
Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata: Bahwa Rasulullah bersabda: Aku diberi enam kelebihan atas para Nabi, aku diberi kata singkat tapi kaya akan makna (Al Quran sangat kaya akan makna, bahkan hingga sekarang belum ada satu manusiapun yg dapat menggali kandungan Al Qur'an secara penuh), aku diberi kemenangan dengan cara menakuti musuh, dihalalkan bagiku harta hasil rampasan perang, tanah dijadikan untukku dalam keadaan suci dan sebagai mesjid, aku diutus kepada segenap makhluk dan aku dijadikan sebagai penutup para nabi. (Shahih Muslim No.812)
Seluruh Nabi adalah bersaudara, dari keturunan satu ayah (garis/jalur ayah yg sama) namun dengan jalur ibu yang berbeda, sedangkan agama mereka satu, yakni Tauhid. (Silahkan dibaca Silsilah para Nabi)
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Sinan telah bercerita kepada kami Fulaih bin Sulaiman telah bercerita kepada kami Hilal bin 'Ali dari 'Abdur Rahman bin Abu 'Amrah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku orang yang paling dekat dengan 'Isa bin Maryam 'alaihis salam di dunia dan akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan agama mereka satu".(Hadist no:3187 dalam Shahih Bukhary)
Yang dapat berbicara secara langsung hanyalah Nabi, dan seluruh Nabi adalah bersaudara dari keturunan satu ayah, namun masih saja ada manusia yg dengan sombongnya mengatakan "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN".
Seorang mukmin yg baik mestinya mengatakan "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA MANUSIA" atau "SUARA RAKYAT ADALAH SUARA MAKHLUK"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar