Senin, 23 Februari 2015

Kemanapun Kita lari, Kematian pasti akan Menjemput

Walaupun kita berlindung dibalik benteng yang sangat kuat ...
Walaupun kita berlindung didalam bungker yang sangat kokoh ...
Atau kita berlindung dimanapun juga, kematian pasti akan datang menjemput, jika waktu kita untuk hidup telah habis ...

Andaikan sekian banyak penyebab kematian tidak datang, misalnya kecelakaan, sakit, terbunuh, terjatuh dan masih banyak lagi ...
Maka kematian itu akan datang ketika dia telah menjadi tua atau sangat tua ...
Tentunya kematian cara ini lebih menakutkan, karena ketika  menjadi sangat tua, manusia menjadi pikun dan tidak dapat lagi menikmati kenikmatan dunia ini ...

Senin, 16 Februari 2015

Orang yang Bersin

Sumber: Shahih Sunan Tirmidzi

2741. Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah mengabarkan kepada kami, Ibnu
Abu Laila mengabarkan kepadaku, dari saudaranya, Isa bin Abdurrahman, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Abu Ayyub bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. "Jika salah seorang dari kalian bersin maka ucapkanlah, Alhamdulillah 'ala kulli haalin(segala puji bagi Allah atas segala sesuatu). Kemudian ucapkanlah kepada orang yang menjawab seperti itu dengan ucapan, Yarhamukumullah (semoga Allah merahmati kalian). Kemudian ia —yg bersin menjawabnya dengan— mengucapkan, Yahdikumullah wa yushlih baalakum (semoga Allah memberikan petunjuk atas kalian dan memperbaiki hati kalian). "
Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abu Laila... dengan sanad seperti ini.
Ia berkata, "Seperti inilah Syu'bah meriwayatkan hadits ini, dari
Ibnu Abu Lahi'ah, dari Abu Ayyub, dari Rasulullah."
Ibnu Abu Laila bimbang terhadap hadits ini. Terkadang ia berkata, "Dari Abu Ayyub, dari Rasulullah."
Pada kesempatan lain dia berkata, "Dari Ali, dari Rasulullah."
Shahih: Ibnu Majah (3715).
Muhammad bin Basyar dan Muhammad bin Yahya Ats-Tsaqafi Al Marwazi menceritakan kepada kami. Mereka berdua berkata, Yahya bin Said Al Qaththan menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abu Laila, dari saudaranya, Isa, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Ali, dari Rasulullah ... dengan hadits yang sama.

Senin, 09 Februari 2015

Keutamaan 'Ammar bin Yasir radliallahu 'anhu dan Fitnah antara Ali ra - Muawiyah ra.

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abdul Malik bin Umair, dari Hilal —budak Rib'i—, dari Rib'i, dari Hudzaifah, ia berkata: Kami duduk-duduk di dekat Nabi SAW, kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya aku tidak mengetahui seberapa lama aku akan (bersama) kalian. —Oleh karena itu—, ikutilah kedua orang ini sepeninggalku —beliau memberi isyarat kepada Abu Bakar dan Umar—, mintalah petunjuk kepada petunjuk Ammar, dan apa yang diceritakan oleh Ibnu Mas ud kepada kalian, percayailah itu'."
Shahih: Ibnu Majah (97). Lihat hadits no. 3423, secara ringkas.
Hadits ini adalah hadits hasan.

Senin, 02 Februari 2015

Permasalahan Nabi SAW, dan keluarga Nabi SAW, pada jaman Nabi SAW masih hidup, adalah barakah buat kaum muslimin

QS.5. Al Maa'idah:

يَـٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلوٰةِ فٱغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُباً فَٱطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىۤ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنْكُم مِّنَ ٱلْغَائِطِ أَوْ لَـٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُواْ مَآءً فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَٱمْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِّنْهُ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَـٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit[sakit yang tidak boleh kena air] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[menyentuh. Menurut jumhur ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin ialah: menyetubuhi] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.