Senin, 09 Juli 2012

Adab Berdo'a


Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut ...
Jangan mengeraskan suara ketika berdo'a, sebab bisa menimbulkan Riya' dan fitnah ...
Hendaknya berendah diri dalam berdo'a dan jangan merasa sombong, walau sedikit saja didalam hati ...
Sesungguhnya kita ini hanyalah makhlukNya yg lemah, shg tidaklah pantas apabila kita meminta sesuatu namun kita merasa hebat karena memiliki kekayaan, kekuasaan dan ilmu yg lebih tinggi dari orang lain ...

Sehingga berdo'a adalah :
1. Dengan merendah diri
2. Tidak merasa sombong
3. Penuh harap, supaya do'a dapat terkabulkan
4. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut yakni takut apabila tidak diterima do'a kita
5. Merasa lemah dan tidak memiliki kemampuan apa2, karena pada hakikatnya pemilik kekuatan dan kekayaan hanyalah Allah, kita tidak memiliki apa2 kecuali yg telah Allah karuniakan kepada kita, dan itu hanya bersifat sementara


Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ...
Tidak melampaui batas memiliki makna:
1. Tidak meminta hal2 yg keterlaluan
2. Tidak meminta hal2 yg menjerumuskan atau termasuk dosa atau meminta yg dapat memutuskan tali silaturahmi
3. Cara meminta tidak keterlaluan, misal: mendikte Allah supaya cepat terkabulkan
4. Tidak meminta kepada selain Allah
5. Tidak meminta dng tawassul kepada orang yg sudah mati, yakni meminta kepada orang mati supaya Allah dpt mengabulkan do'a melalui perantara yg mati

Sebelum berdo'a, yakni dalam keseharian (tingkah laku kita) hendaknya:
1. Janganlah membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya
2. Selalu berbuat baik, yakni: mendirikan sholat, Zakat, sedekah, suka menolong orang yg membutuhkan, berlaku adil tidak memandang agama, suku, kelompok ataupun yg lainnya
3. Meninggalkan yg haram, baik dari makanan, minuman ataupun pakaian ...
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik ...

Sebelum berdo'a, yakni sesaat sebelum meminta kepada Allah:
1. Mendahului dng mengucapkan pujian kepada Allah
2. Mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW
3. Berdo'a bisa kapan saja, namun diutamakan: berdo'a setelah sholat, dan pada waktu2 yg makbul yakni sepertiga terakhir dari malam hari, setelah sholat wajib, setelah melakukan ibadah Haji atau umrah
4. Berdo'a bisa dimana saja, namun diutamakan:berdo'a di Masjid, di Multazam, di padang Arofah dan tempat2 baik lainnya ...
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik ...

Janganlah menganggap terkabulnya do'a itu seperti jatuhnya emas dari langit (tidak ada yg ajaib, harus ada sebab-akibat) ...
Sesungguhnya, terkabulnya do'a adalah berdasarkan Sunnatullah, yakni sesuai dng hukum Allah ...
Semua berdasarkan prosedur yg telah ditentukanNya.
Misalnya:
1. Berdo'a ingin lulus, maka ya harus belajar dng giat
2. Berdo'a ingin dikaruniai rejeki yg banyak, maka harus berusaha dan bekerja mencari karunia Allah

Janganlah menganggap terkabulnya do'a itu seperti jatuhnya emas dari langit (tidak ada yg ajaib, harus ada sebab-akibat) ...
Sesungguhnya, terkabulnya do'a adalah berdasarkan Sunnatullah, yakni sesuai dng hukum Allah ...
Coba perhatikan cara2 atau hukum Allah dalam menetapkan sesuatu ...
1. Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan)
2. Hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus ...
3. Lalu diturunkanlah hujan di daerah itu ...
4. Kemudian dikeluarkanlah dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan.
Seperti itulah Allah membangkitkan orang-orang yang telah mati (baik mati fisik ataupun mati hatinya) ...
Mati fisik: mati kita yg pertama, kemudian dibangkitkan kembali seperti (perumpamaan) pada peristiwa diatas ...
Mati hati: kalau ingin mendapatkan hidayah, maka jalannya harus berdo'a dan berusaha.

Contoh nyata yakni ketika Rasulullah mendo'akan Umar bin Khottob yg waktu itu belum beriman:
1. Rasulullah SAW berdo'a supaya Islam dikuatkan oleh dua orang, namun Allah hanya mengabulkan satu saja yakni Umar bin Khottob. Hal ini disebabkan sifat dasar Umar yg sebenarnya baik, dan memiliki logika pemikiran yg kuat dan mau menerima petunjuk apabila diberi petunjuk ...
2. Suatu saat Umar mendatangi adiknya dng amarah karena adiknya telah beriman
3. Ketika sampai didepan rumah adiknya, terdengarlah lantunan ayat Al Qur'an surat Thoha 1-10
4. Umar mendengarkan dng seksama, karena sifat dasarnya yg menyukai kebenaran dan jauh dari kedengkian, Umar mengakui kebenaran Al Qur'an yg telah didengarnya tanpa sengaja
5. Allah menurunkan hidayah kepada Umar bin Khottob seperti curahan hujan dari langit
6. Seperti menghidupkan tanah yg sudah mati (gersang dan tandus) dng adanya air hujan itu, sehingga menjadi tanah yg subur
7. Allah mengeluarkan Umar dari jurang kegelapan (hati yg mati) menuju cahaya terang benderang yakni keimanan yg sangat kuat (hati yg hidup dng keimanan)

Mudah-mudahan kita semua dapat mengambil pelajaran dari peristiwa diatas ...

QS 7. Al A'raaf:55-57

ٱدْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ
وَلاَ تُفْسِدُواْ فِى ٱلأَْرْضِ بَعْدَ إِصْلَـٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
وَهُوَ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَاحَ بُشْرىً بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِ حَتَّىٰ إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالاً سُقْنَـٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ ٱلْمَآءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ ٱلْموْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta]. "

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. "

"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. "


---> Baca juga: Haruskah Do'a selalu sekarang terkabul ...?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar