Kamis, 26 Juli 2012

Dasar hukum menafkahkan dari rejeki yg baik dan halal

Sesungguhnya manusia kadangkala tidak adil, menyedekahkan barang bekas yg tdk layak pakai, menyedekahkan harta yg jelek, yg kita sendiri tidak ridlo terhadap barang / harta yg buruk yg kita sedekahkan itu, sedangkan kita ingin mendapatkan ridlo dari Allah SWT ?
Betapa manusia spt itu telah memandang rendah, mengenai keridloan Allah SWT ...
Apakah mereka pernah berpikir, begitu rendahkah harga Surga, Rahmat dan ampunan Allah SWT, sehingga menyedekahkan dng harta yg jelek ... ?

Sungguh sedekah / menginfakkan harta yg buruk itu merupakan perbuatan yg tidak baik di sisi Allah SWT...
Apalagi dng harta yg Haram, perbuatan ini malah termasuk perbuatan yg tercela dan sia2 ...
Sungguh menginfakkan dng harta yg baik namun terlalu sedikit juga termasuk perbuatan yg tidak baik ...
Bersedekahlah dng harta yg baik lagi cukup atau banyak, karena keridloan Allah dinilai dari kerelaan kita dalam menyedekahkan harta kita yg baik dan yg kita cintai ...

Namun dalam sedekah /menginfakkan harta, tidak serta merta sama, bagi si kaya dan si miskin ...
Boleh jadi, sesuatu yg dianggap buruk dan sedikit (remeh) bagi si kaya, malah sebenarnya sesuatu yg sangat berharga dan banyak bagi si miskin ...
Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui keadaan hamba2Nya ...

Sesungguhnya Syaitan itu menakut-nakuti kita dengan kemiskinan dan menyuruh kita berbuat kikir ...
Sedang Allah menjadikan untuk kita, ampunan dariNya dan karunia yakni balasan yang lebih baik dari apa yang telah dikerjakan sewaktu di dunia dulu ...
Sesungguhnya Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengatahui ...

Berbahagialah orang2 yg dianugerahi al hikmah yakni kefahaman yang mendalam tentang Al Quran dan As Sunnah, kemudian tidak kikir ...
Dan sesungguhnya kita sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kita menginfakkan sebagian harta yang kita cintai ...
Dan apa saja yang kita infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya ...


QS 2.Al Baqarah:267-270

يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوۤاْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَـٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلأَْرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُواْ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِأَخِذِيهِ إِلاَ أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ وَٱعْلَمُوۤاْ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
ٱلشَّيْطَـٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِٱلْفَحْشَآءِ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
يُؤْتِى الْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ ٱلأَلْبَـٰبِ
وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُهُ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

"Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia]. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui."

"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."

"Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan[janji untuk melakukan sesuatu kebaikan terhadap Allah s.w.t. untuk mendekatkan diri kepada-Nya baik dengan syarat ataupun tidak], maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya."

QS 3.Ali 'Imran:92

لَن تَنَالُواْ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar