Senin, 30 April 2012

Contoh yg baik ...


Berikut ini contoh perilaku yg baik, dimana seorang hamba Allah memberikan hartanya dng memerdekakan budak yg disenanginya, walaupun orang lain tidak pernah berbuat baik kepadanya dan tidak ada budi yg harus dibalasnya ...

Hamba itu telah memilih jalan ketaktawaan, sehingga memperoleh keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi ...

Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup dan tidak memerlukan lagi pertolongan Allah juga tidak bertakwa kepada-Nya ...

Maka hartanya tidak bermanfaat sedikitpun baginya apabila ia telah binasa ...

Allah telah memperingatkan kita dengan neraka yang menyala-nyala ...


-----------------
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) berkata kepda Abu Bakar: "Aku melihat engkau memerdekakan hamba-hamba yang lemah. Sekiranya engkau memerdekakan hamba-hamba yang kuat, pasti mereka akan membelamu dan mempertahankanmu, hai anakku." Abu Bakar menjawab: "Wahai Bapakku, aku mengharap apa yang ada di sisi Allah." Maka turunlah ayat-ayat yang berkenaan dengan Abu Bakar ini (S.92:5-21)
(Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Amir bin Abdllah bin Zubair yang bersumber dari bapaknya bernama Zubair.)
-------------------

Abu Bakar telah memerdekakan 7 budak yg dimiliki orang kafir yg telah disiksa karena mempertahankan keimanannya. Padahal ke-7 budak itu tdk pernah memiliki budi/kebaikan yg harus dibalas oleh Abu Bakar.
Selain itu budak2 itu amatlah lemah, yg kalau dibebaskan, tdk akan memberikan manfaat kepada Abu Bakar ...

Melihat hal itu ayah Abu Bakar bertanya kepadanya (kalau perbuatannya itu tidak akan menguntungkan Abu Bakar di dunia ini) ...

Dan Abu Bakar menjawab,"Wahai Bapakku, aku mengharap apa yang ada di sisi Allah ..."
-------------------

QS. 92. Al Lail:4-21

إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَٱتَّقَىٰ
وَصَدَّقَ بِٱلْحُسْنَىٰ
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَٱسْتَغْنَىٰ
وَكَذَّبَ بِٱلْحُسْنَىٰ
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ
وَمَا يُغْنِى عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّىٰ
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ
وَإِنَّ لَنَا لَلأَْخِرَةَ وَٱلاُْولَىٰ
فَأَنذَرْتُكُمْ نَاراً تَلَظَّىٰ
لاَ يَصْلَـٰهَآ إِلاَّ ٱلأَْشْقَى
ٱلَّذِى كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلأَْتْقَى
ٱلَّذِى يُؤْتِى مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ
وَمَا لأَِحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَىٰ
إِلاَّ ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ ٱلأَْعْلَىٰ
وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ

"sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda."
"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,"
"dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),"
"maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah."
"Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya],"
"serta mendustakan pahala terbaik,"
"maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar."
"Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa."
"Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,"
"dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia."
"Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala."
"Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,"
"yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman)."
"Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,"
"yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,"
"padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,"
"tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi."
"Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan." (QS.Al Lail:4-21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar