Senin, 14 Februari 2011

Urutan 12 Istri Nabi Muhammad s.a.w.

Saatnya kita melihat bagaimana pernikahan Rasulullah dengan 12 istri-istri beliau yang sangat sarat dengan hikmah ...

1. Khadijah binti Khuwailid RA, ia dinikahi oleh Rasulullah s.a.w. di Mekkah ketika usia beliau 25 tahun dan Khodijah 40 tahun ( Janda 2 kali ). Dari pernikahnnya dengan Khodijah Rasulullah s.a.w memiliki 2 anak laki-laki dan perempuan. Akan tetapi semua anak laki- laki beliau ( Qasim & Abdullah ) meninggal saat berumur 2 tahun.
Sedangkan yang anak-anak perempuan beliau adalah: Zainab, Ruqoyyah, Ummu
Kultsum dan Fatimah.
Rasulullah s.a.w. tidak menikah dengan wanita lain selama Khadijah masih hidup........
HIKMAHNYA....
PETUNJUK ALLAH SWT,
karena dia adalah wanita pertama yang AKAN memeluk Islam dan mendukung dakwah Nabi.


2. Saudah binti Zam’ah RA (70 tahun ), wanita kulit hitam dari Sudan dinikahi oleh Rasulullah pada saat beliau berumur 52 tahun pada bulan Syawwal tahun
kesepuluh dari kenabian beberapa hari setelah wafatnya Khadijah. Ia adalah seorang janda ( 2 kali ) yang ditinggal mati oleh suaminya yang bernama As-Sakron bin Amral yang menjadi perisai Nabi di medan perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama......
HIKMAHNYA...
MENJAGA KEIMANAN SAUDAH dari gangguan kaum musyrikin..

3. Aisyah binti Abu Bakar RA, seorang gadis yang cantik dan cerdas, dinikahi oleh Rasulullah bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabian, setahun setelah beliau menikahi Saudah atau dua tahun dan lima bulan sebelum Hijrah. Ia dinikahi ketika berusia 6tahun dan tinggal serumah di bulan Syawwal 6 bulan setelah hijrah pada saat usia beliau 9 tahun....
HIKMAHNYA...
PETUNJUK ALLAH SWT, Rasulullah mengajarkan tentang kewanitaan agar disampaikan kepada umatnya KELAK.

4. Hafsah binti Umar bin Al-Khattab RA ( 35 tahun ), janda yang ditinggal mati oleh suaminya dalam perang Uhud, Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, kemudian dinikahi oleh Rasulullah pada tahun ketiga Hijriyah ketika beliau berumur 55tahun.....
HIKMAHNYA.....
PETUNJUK ALLAH SWT, untuk menjaga keotentikan Al Qur’an karena Hafsah akan menjadi wanita pertama yang HAFAL 30 Juz Al Qur’an.

5. Zainab binti Khuzaimah RA ( 50 tahun ), dari Bani Hilal dan dikenal sebagai Ummul Masakin karena ia sangat menyayangi fakir miskin. Sebelumnya ia bersuamikan Abdullah bin Jahsy akan tetapi suaminya syahid di Uhud, kemudian Rasulullah menikahinya pada tahun keempat Hijriyyah pada saat beliau berumur 56 tahun. Ia meninggal dua atau tiga bulan setelah pernikahannya dengan Rasulullah SAW.....
HIKMAHNYA....
PETUNJUK ALLAH SWT,
untuk menjadi teladan bersama – sama Rasulullah dalam menyantuni anak yatim dan fakir miskin.

6. Ummu Salamah binti Abu Umayyah RA ( 62tahun ), Wanita yang pandai berbicara, berpidato dan mengajar ini sebelumnya menikah dengan Abu salamah,
akan tetapi suaminya meninggal di bulan Jumadil Tsani tahun 4 Hijriyah dengan menngalkan dua anak laki- laki dan dua anak perempuan. Ia dinikahi oleh Rasulullah pada bulan Syawwal di tahun yang sama pada saat beliau berumur 56 tahun......
HIKMAHNYA.....
PETUNJUK ALLAH SWT, untuk membantu Rasulullah dalam berdakwah dan mengajar kaum wanita.

7. Zainab binti Jahsyi RA ( 45 tahun ), dari Bani Asad bin Khuzaimah dan merupakan puteri bibi Rasulullah . Sebelumnya ia menikahi dengan Zaid bin Harits kemudian diceraikan oleh suaminya tersebut. Ia dinikahi oleh Rasulullah di bulan Dzulqo’dah tahun kelima Hijriyah pada saat beliau berumur 57 tahun.....
HIKMAHNYA....
PETUNJUK ALLAH SWT, untuk menghapus kebiasaan jahiliyah perihal nasab anak angkat yg harus mengikuti ayah aslinya (tidak mengikuti nasab ayah angkat) sekaligus menegaskan tuntunan syariat perihal konsekuensi pengangkatan anak.

8. Juwairiyah binti Al-Harits RA ( 65 tahun ), putri pemimpin kabilah Bani Mustholiq dari Khuza’ah yang mempunyai 17 anak dari pernikahan pertamanya.
Ia merupakan tawanan perang yang dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas,
kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW dan dinikahi oleh beliau pada bulan Sya’ban tahun ke 6 Hijrah pada saat beliau berumur 57 tahun....
HIKMAHNYA....
PETUNJUK ALLAH SWT, untuk syariat memerdekakan budak dan pembebasan
tawanan perang dan meraih simpati dari kabilahnya untuk memasuki ajaran Islam.

9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA ( 47 tahun ), sebelumnya ia dinikahi oleh Ubaidillah bin Jahsy dan hijrah bersamanya ke Habsyah. Suaminya tersebut murtad dan menjadi nasrani dan meninggal di sana. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Ketika Rasulullah mengirim Amr bin Umayyah Adh-Dhomari untuk menyampaikan surat kepada raja Najasy pada bulan Muharram tahun 7 Hijriyaah. Nabi mengkhitbah Ummu Habibah melalu raja tersebut dan dinikahkan serta dipulangkan kembali ke Madinah bersama Surahbil bin Hasanah ketika Nabi berumur 57 tahun....
HIKMAHNYA.....
PETUNJUK ALLAH SWT,
untuk menghibur dan menjaga keimanan Habibah agar tidak ikut murtad dengan
mendapatkan sosok pengganti yang lebih baik.

10. Shafiyyah binti Huyay RA ( 53 tahun ), wanita dari bani israil yang menjadi muslimah janda 2 kali dari Salam bin Misykam dan Kinanah bin Abil Huqoiq, memiliki 10 anak dari perkawinan sebelumnya, ia merupakan tawan perang Khaibar lalu Rasulullah memilihnya dan dimeredekakan serta dinikahinya setelah menaklukan Khaibar tahun 7 Hijriyah ketika Nabi berumur 58 tahun.....
HIKMAHNYA....
PETUNJUK ALLAH SWT, untuk menjaga keimanan Shafiyyah dari boikot orang yahudi dan menjaga kedudukannya sebagai putri dari pemuka kabilah.

11. Maimunah binti Al-Harits RA ( 63 tahun ), wanita dari suku yahudi bani kinanah janda Abu Ruham bin Abdul Uzza dinikahi di bulan Dzul Qa’dah tahun 7 Hijriyah pada saat melaksanakan Umrah Qadha’ ketika Nabi berumur 58 tahun.....
HIKMAHNYA.....
PETUNJUK ALLAH SWT, untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan Bani Nadhir.

12. Mariyah Qibtiyyah RA ( 25 tahun ) , seorang gadis budak yang dihadiahkan oleh raja Muqauqis dari Iskandaria Mesir kepada Rasulullah kemudian dinikahinya pada tahun 8 hijriyah ketika Nabi berumur 59 tahun....
HIKMAHNYA......
PETUNJUK ALLAH SWT, untuk membebaskan perbudakan dan menjaga keimanan Mariyah Qibtiyyah.
-----------------------
Silahkan membaca juga:
1. Mengapa Rasulullah SAW. Beristeri lebih dari Empat?
2. http://tausyiahaditya.blogspot.com/2012/06/silsilah-keluarga-nabi.html (Bagan)
3. http://tausyiahaditya.blogspot.com/2013/01/keharmonisan-rumah-tangga-rasulullah.html
4. http://tausyiahaditya.blogspot.com/2012/12/rasulullah-shalallaahu-alaihi-wasalam.html
5. http://tausyiahaditya.blogspot.com/2012/06/silsilah-nabi-nabi-dan-rasul.html (Bagan) 

Waktu Pernikahan Nabi SAW, Hingga Beliau Wafat:

Tahun kewafatan Rasulullah SAW adalah pada bulan Juni tahun 632 M. Hari itu bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah.

9 komentar:

  1. Bukan kah istri nabi ada 9
    Kok sy baru tau,,,,kalau ada selusin,

    BalasHapus
  2. Ini yang lengkap, klo diperhatikan Khadijah ra. juga ada. Jadi tertulis semua, baik yg masih hidup ataupun yg sudah wafat, pada saat Nabi SAW masih hidup.

    BalasHapus
  3. Bukan kah ada satu orang lagi isterinya Rasulullah saw yg pernah diperceraikan? Tak ingat namanya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga pernah tahu, tapi agak lupa. Namun seingatku masalahnya berbeda, ia diceraikan sebelum berkumpul/jima' dengan Rasulullah SAW, sehingga ada hukum fikih mengenai bagaimana kalau ada seorang istri yang diceraikan namun belum sempat berkumpul/jima' karena suatu sebab.
      InsyaAllah kalau ketemu saya tulis disini, maaf saya sdh agak lupa ...

      Hapus
  4. Dalam artikel sebelumnya yg anda tulis di jelaskan bahwa aturan menikah tidak boleh lebih dari 4 itu setelah nabi menikah dengan jumlah yg banyak. Sedangkan di atas pada uruan nomor 4 nabi menikahi istrinya yaitu hafsah dengan hikmah bahwa menjaga keonetikan al'quran karena beliau (hafsah) menghafal 30 jus dalam al'quran. Berarti larangangan untuk menikah untuk menikah melebihi 4 orang istri sudah turun. Sedangkan pernikahan dengan hafsah ketika nambi berumur 55 tahun. Dan al'quran 30 jus telah ada. Namun umur lebih dari 55 tahun tersebut Nabi Muhamad SAW Masih menikah lagi. Itu bagaimana ya sebenarnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saat itu Alquran blm sampai 30 juz. Karena 30 juz Alquran sempurna turun menjelang wafatnya Nabi SAW, paham?
      Sedangkan Hafsah ra dan semua sahabat Nabi saat itu hafal Alquran "semua", tp blm sampai 30 juz (karena memang blm semuanya diturunkan).

      Hapus
  5. (Nah artikel yg ini yang saya maksud)
    Perlu diketahui, ayat mengenai poligami yang dibatasi hingga 4 istri saja itu turun setelah Nabi SAW sudah melakukan poligami. Dari sinilah akar permasalahannya, kalau umat Nabi Muhammad SAW yang berpoligami harus menceraikan istri-istri yang lebih dari 4 istri (sehingga maksimal memiliki 4 istri saja), maka bagaimana dengan Nabi Muhammad SAW? Apakah harus menceraikan istri Beliau juga? Lalu bagaimana nasib para istri-istri Beliau yang sudah terlanjur mendapatkan kedudukan yang tinggi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu Anda ketahui, kalau Nabi Muhammad SAW itu merupakan "Alquran yang berjalan", sehingga segala perbuatan beliau sangat sesuai dng Alquran, dan beliau akan diwafatkan oleh Allah apabila Alquran telah "sempurna" turun seluruhnya!
      Bahkan beliau diwafatkan sebelum Alquran dikumpulkan menjadi satu, dng kata lain waktu antara ayat terakhir yg turun, sangatlah berdekatan dng ajal Beliau!

      Hapus
    2. Sebenarnya pertanyaan saudara Imam sudah ada dibaris dibawahnya, jadi bisa dibaca sendiri di artikel tersebut. Berikut cuplikannya:
      "Ternyata Allah Azza wa Jalla mengkhususkan untuk Nabi SAW dengan sesuatu yang tidak diberikan kepada kaum mukmin lainnya, yaitu beliau diperbolehkan melanjutkan hubungan perkawinan dengan istri-istri yang telah beliau kawini dan tidak mewajibkan beliau menceraikan mereka, tidak boleh menukar mereka, tidak boleh menambah, dan tidak mengganti seorang pun dengan orang lain... "

      Hapus