Senin, 16 Mei 2016

Jangan Menyerah

Ketika banyak teman menjauh ...
Ketika banyak yang tidak suka ...
Ketika cobaan datang bertubi-tubi bagaikan hujan yang deras ...
Ketika banyak gunjingan yang disebarkan ...
Ketika banyak orang yang terhasut ...


Jangan mengeluh, dan jangan berputus asa ...
Selama tali agama dipegang dengan kuat ...
Selama masih suka menolong orang lain dan mengasihi yang lain ...
Dan tetap memegang teguh prinsip dasar norma² kehidupan ...

Cobaan adalah sesuatu hal yang biasa ...
Sesuatu yang memang harus ada, terutama ketika berjuang di jalan Allah ...
Menegakkan agama Allah dan mengasihi hamba²Nya yang memang patut dikasihani ...

Apalah artinya cobaan itu?
Cobaan itu hanya sebentar, hanya seumur dunia saja ...
Namun pahala dan karunia dari sisi Allah jauh lebih abadi dan jauh lebih baik ...

Tetap berharaplah akan karunia dan pertolongan Allah ...
Karena Allah sangat mencintai hamba²Nya yang ridlo terhadap semua yang menimpanya ...
Dan ia tetap teguh dijalanNya ...

Jangan berharap terlalu tinggi akan harta dunia, jika memang ingin tetap menegakkan agama Allah ...
Hati² terhadap jabatan tinggi dan kekayaan yang banyak, karena keduanya merupakan pintu yang lebar dari cobaan yang sangat berat ...
Hati² juga apabila berkecimpung didunia politik dan terhadap wanita, sebab tidak sedikit yang tergelincir karenanya ...

Sesungguhnya kekayaan dunia dan semua rejeki yang kita terima telah ditetapkan kadarnya oleh Allah ...
Kadang mengalir deras, kadang sedikit, namun terkadang pula kekurangan, itu sudah biasa ...
Dan hanya Allah saja sebaik-baik pemberi rejeki ...

QS.62. Al Jumu'ah:

يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوۤاْ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْاْ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُواْ ٱلْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِى ٱلأَْرْضِ وَٱبْتَغُواْ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيراً لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
وَإِذَا رَأَوْاْ تِجَـٰرَةً أَوْ لَهْواً ٱنفَضُّوۤاْ إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَآئِماً قُلْ مَا عِندَ ٱللَّهِ خَيْرٌ مِّنَ ٱللَّهْوِ وَمِنَ ٱلتِّجَـٰرَةِ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلرَٰزِقِينَ

9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

11. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki.


Hadis riwayat Abu Hurairah: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata: Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya! (karena terlalu beratnya cobaan yang diterimanya). (Shahih Muslim No.5175)

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman yang selalu digoyangkan oleh hembusan angin karena orang mukmin senantiasa ditimpa berbagai cobaan. Sedangkan perumpamaan orang munafik seperti pohon cemara yang tidak goyang dihembus angin kecuali setelah ditebang. (Shahih Muslim No.5024)

Hadis riwayat Kaab bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman lunak dan lembut yang dapat digoyangkan oleh hembusan angin, sesekali miring dan kemudian tegak kembali sehingga bergoyang-goyang. Sedangkan perumpamaan orang kafir adalah seperti pohon cemara yang tegak berdiri di atas akarnya tidak dapat digoyangkan oleh sesuatu apapun sehingga ia tumbang sekaligus. (Shahih Muslim No.5025)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar