Senin, 22 Februari 2016

Sesungguhnya iman itu bisa naik bisa turun

Sesungguhnya iman itu bisa naik bisa turun ...
Supaya iman kita terjaga, maka selalu berkumpullah dng orang² yg sholih ...
Siapakah orang² yang sholih itu ... ?
Yaitu mereka yg selalu sholat fardlu berjamaah di Masjid dengan segera setelah mendengar adzan ...
Dan yang menafkahkan sebagian rejekinya dijalan Allah, misalnya mengeluarkan zakat, infaq dan sodaqoh (atau bahkan berhaji).

Tidaklah iman manusia itu melemah, apabila orang² disekitarnya adalah ahli Masjid ...
Karena setiap imannya melemah, maka segera diingatkan oleh jamaah Masjid lainnya ...
Kunci dari tegaknya agama dan iman adalah pada dakwah ...
Berdakwahlah untuk saling mengingatkan akan kebaikan dan mencegah kemungkaran ...

Cegahlah kebatilan dan kemungkaran, dengan hanya mengharapkan ridloNya ...
Dahulukan kelembutan dan kebijaksanaan, dan jauhilah kekerasan ...
Sesungguhnya dahulu para Nabi diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlaq umatnya ...
Namun kebanyakan manusia malah mengingkarinya ...
Subhanallah ...

QS.6. Al An'aam

وَمَا عَلَى ٱلَّذِينَ يَتَّقُونَ مِنْ حِسَابِهِم مِّن شَىْءٍ وَلَـٰكِن ذِكْرَىٰ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.

QS.38. Shaad

إِنَّآ أَخْلَصْنَٰهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى ٱلدَّارِ

46. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.


Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab Telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam "Waktu berputar sebagaimana keadaannya semula ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Tahun terdiri dari dua belas bulan, empat diantaranya adalah bulan suci, tiga berurutan, yaitu Dzul qa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan yang ke empat adalah Rajab yang dinamai sebagai penghormatan terhadap suku Mudlar, teletak di antara bulan Jumadah (Al Tsaniyah) dan Sya'ban." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Bulan yang mana ini?" kami berkata; "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." mendengar jawaban itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terdiam agak lama sehingga sempat berfikir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam akan memberi nama yang lain. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Bukankah sekarang bulan Dzulhijjah?" kami menjawab; "Ya." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Kota apa ini?" Kami menjawab; "Allah dan Rasul-Nya lebih tau?" Mendengar hal itu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam termenung agak lama sehingga kami sempat berfikir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam akan memberinya nama lain. Lalu Nabi berkata: "Bukankah ini kota Makkah." Kami menjawab; "Ya" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Hari apa ini?" Kami menjawab, Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Nabi termenung agak lama sehingga kami sempat berfikir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam akan memberinya nama lain. Lalu Nabi berkata,: "Bukankah hari ini hari Nahr (kurban)?" kami menjawab; "Ya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Maka darahmu, hartamu, kehormatanmu adalah suci satu sama lain seperti sucinya hari milikmu ini, di kotamu ini, di bulanmu ini; dan sesungguhnya, kalian akan berjumpa dengan Tuhan kalian dan Dia akan menanyakan perbuatan-perbuatan kalian. Hati-hatilah! Jangan kembali menjadi orang-orang sesat sepeninggalku, (yakni dengan) saling memenggal leher satu sama lain. Sudah menjadi kewajiban mereka yang hadir (di sini hari ini) untuk menyampaikan pesanku ini kepada mereka yang tidak hadir. Mungkin mereka yang tidak hadir akan lebih memahami (pesan ini) dari pada mereka yang hadir pada saat ini. -Muhammad (perawi) ketika menyebutkan Hadits ini selalu berkata; 'Sungguh benar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.- Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian berkata dua kali: "Ketahuilah! Bukankah telah ku sampaikan (pesan Allah) kepadamu?" (No. Hadist: 4054 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Burdah bin 'Abdullah bin Abu Burdah dari Kakeknya dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lain." kemudian beliau menganyam jari jemarinya." (No. Hadist: 459 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar