Senin, 13 Mei 2013

Gunung-pun Takut kepada Allah

Kalau sekiranya Allah menurunkan Alquran kepada sebuah gunung lalu dijadikan-Nya pada gunung tersebut akal sebagaimana manusia ...
Pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah ...
Dan perumpamaan-perumpamaan itu dibuat untuk manusia supaya mereka berpikir, sehingga mereka mau beriman ...


Dengan perumpamaan seperti itu, marilah kita renungkan yang berikut ini ...

Siapakah Allah, sehingga gunung yg sedemikian besar dan terlihat kokoh, jauh terlihat lebih perkasa dari manusia, malah takut kepada Allah ...?
Tidak hanya gunung, para setanpun ternyata takut kepada Allah ...
Hanya manusia yg terlihat pongah dan angkuh, tidak takut kepada Allah dengan sembunyi² ataupun nyata ...
a.) Sembunyi² berarti: Meragukan Al Quran walaupun hanya satu ayat saja (misal ayat poligami atau hukum waris) ...
b.) Nyata berarti: Memang tidak percaya dan menentang Al Quran juga Islam ...

Bagaimana mungkin manusia tidak percaya dan menentang Al Qur'an, padahal Jin saja percaya dan mengakui kehebatan Al Qur'an yg diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai petunjuk bagi bangsa Jin dan Manusia. Jin pun punya hati, dan mereka juga banyak yang mengimani Al Qur'an, sedangkan Manusia yg diberikan banyak kelebihan, terutama akal sebagai salah satu perangkat untuk menjadi khalifah dibumi ini (untuk memakmurkan bumi) malah tidak percaya, menentang dan menyia-nyiakan Al Qur'an. Al Qur'an bukanlah ayat setan atau yg diturunkan oleh setan, namun diturunkan sebagai petunjuk kepada semua bangsa Jin dan Manusia (yang tidak ada keraguan didalamnya) ...

Siapakah Allah? Sehingga Malaikat, Setan dan gunung takut kepadaNya ...?
Dalam ayat² berikut ini,  Allah memperkenalkan siapakah diriNya, sehingga sudah selayaknya semua makhlukNya takut dan tunduk serta patuh hanya kepadaNya ...
--------------

Dialah Allah ...
Yang tiada Tuhan selain Dia ..
Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata ...
Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ...

Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia ...
Raja Yang Maha Suci dari semua apa yang tidak layak bagi keagungan dan kebesaran-Nya ...
Yang Maha Selamat, artinya Yang Bebas dari segala sifat-sifat kekurangan ...
Yang Maha Mengamankan para rasul-rasul-Nya dengan menciptakan mukjizat bagi mereka, juga mengamankan makhluk² yang dikehendakiNya ...
Yang Maha Memelihara (berasal dari lafal haimana-yuhaiminu), dikatakan demikian apabila diumpamakan seperti seseorang yg selalu mengawasi sesuatu. Makna yang dimaksud ialah, Dia Maha Menyaksikan amal perbuatan hamba-hamba-Nya, Maha Menyaksikan dan tidak lengah juga tidak lelah/tidur  ...
Yang Maha Perkasa, yakni Yang Maha Kuat, siapakah yang lebih kuat dari Dia...?
Yang Maha Kuasa, untuk memaksa makhluk-Nya supaya menuruti apa yang dikehendaki-Nya, siapakah yg dapat memaksa Dia ...?
Yang Maha Agung dari semua sifat yang tidak layak bagi keagungan-Nya ...
Subhanallah ...
Maha Suci Allah ..., Dia memahasucikan Zat-Nya sendiri melalui ayat ini dari apa yang mereka persekutukan dengan-Nya ...

Dialah Allah Yang Menciptakan ...
Yang Mengadakan makhluk-Nya dari tiada ...
Yang membentuk rupa ...
Hanya kepunyaan-Nyalah asma-asma yang paling baik, yang berjumlah sembilan puluh sembilan, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadis. Lafal al-husna adalah bentuk muannats dari lafal al-ahsan ...
Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi (dengan caranya masing², sesuai dengan kehendak Allah -disini terdapat ulasan yg panjang, bagaimana bertasbihnya semua makhlukNya dengan cara yg berbeda-beda, mulai dari yg bernyawa, tidak bernyawa, makhluk hidup ataupun mati, semua bertasbih kepadaNya, tanpa terkecuali. Dalam dunia ilmu pengetahuan, tidak ada satu benda pun yg tidak bergerak, walaupun itu benda mati, minimal dengan berputarnya elektron mengelilingi inti. Jika sama sekali tidak ada pergerakan, pasti benda itu akan lenyap- ) ...
Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ...
--------------

Baca juga:
1. http://tausyiahaditya.blogspot.com/2012/07/tuhanku.html
2. http://tausyiahaditya.blogspot.com/2012/04/ubar-atlantis-di-padang-pasir.html

QS 59. Al Hasyr:21-24

لَوْ أَنزَلْنَا هَـٰذَا ٱلْقُرْءَانَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَـٰشِعاً مُّتَصَدِّعاً مِّنْ خَشْيَةِ ٱللَّهِ وَتِلْكَ ٱلأَْمْثَـٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ عَـٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ هُوَ ٱلرَّحْمَـٰنُ ٱلرَّحِيمُ
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَـٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ سُبْحَـٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَـٰلِقُ ٱلْبَارِىءُ ٱلْمُصَوِّرُ لَهُ ٱلأَْسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلأَْرْضِ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir."
"Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
"Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."
"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar