Kadang2 manusia khilaf dan tidak menyadarinya ...
Yang menimpa kebanyakan orang yang "kritis" ...
Yang suka dengan pemikiran2 yang "jenius" ...
Sesungguhnya kebenaran itu mutlak milik Allah ...
Namun, banyak perintah2Nya yang sengaja di "kritisi" kemudian ditentang ...
Banyak larangan2Nya yang juga "dikritisi" namun karena dipandang "indah", maka dengan sengaja dilakukan ...
Bukankah kunci keimanan adalah penyerahdirian secara penuh kepada Allah ... ?
Bukankah kebenaran itu mutlak milik Allah ...?
Perintah manusia (pemimpin) dilaksanakan sepenuhnya tanpa "dikritisi" ...
Menganggap perintah pemimpin pasti benar ...
Menganggap hanya pemimpin yang dapat membimbing ke jalan yang benar ...
Bahkan yang lebih mengherankan ...
Mengkritisi perintah pemimpin dianggap Kufur Nikmat ...
Dan mengkritisi perintah Allah dianggap "lumrah" ...
Siapakah pemilik kebenaran ... ?
Kemanakah kita akan kembali ...?
Ke Allah "Sang Pencipta" ataukah ke pemimpin "yang diciptakan" ...?
Sesungguhnya melanggar perintah Allah itulah yang disebut Kufur Nikmat ...
"Mengkritisi" perintah manusia bukanlah meng-Kufur-i Nikmat ...
Manusia tempatnya salah, dan Allah-lah pemilik kebenaran yang mutlak ...
QS 2.Al Baqarah:147
ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ ٱلْمُمْتَرِينَ
"Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu."
QS 2.Al Baqarah:152
فَٱذْكُرُونِىۤ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar