Kadangkala (atau seringkali?) kita dalam bersedekah atau infak atau memberikan sesuatu pada orang lain berharap mendapatkan ucapan terimakasih yg di ucapkan oleh si penerima. Andaikan yg kita beri itu tdk mengucapkan terimakasih, si pemberi biasanya ngedumel,"sudah diberi kok gak ngetokno, gak ngomong terimakasih blas ...". Begitulah kira2 ucapan sipemberi (walau kadang2 diucapkan dalam hati)...
Apakah yg kita harapkan dari ucapan terimakasih ? tidak cukupkah kalo hanya Allah yg membalas kebaikan kita ? Tidak cukupkah keridloan Allah kepada kita sehingga Dia melindungi kita dari kesusahan hari kiamat ? Biarkanlah mereka diam, atau mengucapkan "Alhamdulillah", tanpa berharap ucapan terimakasih sedikitpun dari mereka (yg kita beri sesuatu)...
Memberikan sesuatu kepada orang lain hendaknya yg baik2, atau sesuatu yg kita sukai. Bukan sesuatu yg tdk kita sukai, lalu daripada dibuang diberikan saja ke orang lain ...
Diriwayatkan Ibnu Mundzir dari Ibnu Jarir berkata bahwa ayat ini turun berkenaan dng tawanan kaum Musyrikin. Mereka disiksa oleh kaum Muslimin, lalu turunlah ayat ini. Rasulullah kemudian memerintahkan kaum Muslimin supaya memperlakukan mereka dng baik.(Lababun Nuqul fii Ashhabinnuzul:207. Jalaluddin A. As-Sayuti)