Jumat, 21 April 2017

Orang yang Sering Ke Mesjid Adalah Sesat? Atau bahkan Teroris?

Lihatlah orang-orang itu, bolak-balik ke Masjid untuk sholat, buat apa? Mending waktunya dipake cari duit ...
Hari gini kok senangnya ke Masjid, ntar miskin kapok koen ...
Sudah tau cari duit sulit, ini kok malah bolak-balik ke Mesjid ...
Sudah, saya gak mau memberi kerjaan buat orang yang sering ke Mesjid, merepotkan, bisa rugi aku ...
Pasti mereka itu calon-calon teroris, mari kita boikot mereka supaya mereka tidak berkembang ...

Begitulah kira2 omongan sebagian orang yang tidak percaya dengan apa2 yang ada disisi Allah ...!
Mereka berfikir hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia, dan mengabaikan orang2 yang beriman ...
Bukan hanya mengabaikan, mereka juga menertawakan kegiatan orang2 yang beriman, yakni ketika adzan berkumandang orang2 beriman pergi ke Masjid untuk Sholat berjamaah ...
Seringkali mereka juga memboikot dan memfitnah orang2 beriman supaya mereka segera musnah dari dunia ini ...



وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata." 

Tafsir Jalalayn:
(Dan apabila dikatakan) berkata sahabat-sahabat yang miskin (kepada mereka, "Nafkahkanlah) sedekahkanlah kepada kami (sebagian dari rezeki yang diberikan Allah kepada kalian") berupa harta benda (maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman,) dengan nada yang sinis sebagai ejekan yang ditujukan kepada mereka, ("Apakah kami akan memberi makanan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan) sesuai dengan keyakinan kalian itu. (Tiada lain kalian) yaitu apa yang kalian katakan kepada kami, padahal kalian mempunyai keyakinan bahwa Allah pasti memberi makan kalian (melainkan dalam kesesatan yang nyata") yakni jelas sesatnya. Ditegaskannya lafal Al Ladziina Kafaruu mengandung arti yang mendalam.
--------------------------------------

Bagi mereka, waktu adalah uang, jika dibuat ke Masjid, tentu akan rugi besar ...
Orang2 yang beriman yang menganjurkan kebaikan dan melarang yang mungkar itu dituduh sok suci atau bahkan dituduh teroris, dan sejenisnya, bahkan seringkali mukminin dikatakan sesat ...
Hingga perlu dimusnahkan dari Bumi ini ...

Kalau sudah begini, wahai orang-orang yang beriman, janganlah meminta-minta kepada mereka barang sedikitpun, namun mintalah hanya kepada Allah ...!!!
Kelak Allah akan memberikannya, walaupun lambat ataupun cepat ...
Jika memang rejekimu sudah habis, dan memang segitu saja jatahmu di dunia ini, maka itu waktunya Anda menghadapNya, bukankah itu yang kita tunggu-tunggu ...?

Mereka menertawakan dan mengolok-olok orang2 yang beriman, bahkan mengatakan sesat, itu sudah disebutkan dalam Al Quran, seperti berikut ini:

QS.83. Al Muthaffifin:

إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ

29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.

وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَٰؤُلَاءِ لَضَالُّونَ

32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat", 

Apabila melihat orang-orang beriman, meraka berkata, "Mereka adalah orang-orang tersesat karena mau percaya kepada Muhammad SAW."
Mau percaya terhadap semua perkataan Nabi SAW, dan mau mengikuti jejak Beliau, misalnya Sholat berjamaah di Masjid dan menunggu waktu Sholat berjamaah dengan i'tikaf di Masjid.
Padahal tidak ada yang memerintah orang-orang yang mengejek itu untuk memberikan penilaian terhadap orang lain: apakah dia tertunjuki atau tersesat, juga bukan untuk menjadi pengawas bagi perbuatan orang lain ...

Hingga akhirnya, kelak Allah membalas olok2an dan tindakan jahat mereka ...!
Dengan pembalasan yang sangat menyakitkan karena kekafiran dan olok2an mereka terhadap hamba2Nya yang beriman ...
Mereka akan dimasukkan kedalam Neraka dan ganti orang-orang yang beriman-lah yang menertawakan mereka ...!

فَالْيَوْمَ الَّذِينَ آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ

34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir, 


هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

36. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. 

--------------------------
Jangan bersedih hati, apabila mereka mengatakan Anda sebagai orang yang tersesat, atau mentertawakan Anda atau bahkan mencap Anda sebagai teroris karena perbuatan Anda yang suka ke masjid untuk i'tikaf, sholat berjamaah dan mengaji. Karena Nabi SAW malah mengatakan yang sebaliknya, bagi Anda yang suka istiqomah ke Masjid, seperti dalam haditsnya:

No. Hadist: 622 KITAB SHAHIH BUKHARI

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُطَرِّفٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Mutharrif dari Zaid bin Aslam dari 'Atha bin Yasar dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa datang ke masjid di pagi dan sore hari (istiqomah), maka Allah akan menyediakan baginya tempat tinggal yang baik di Surga setiap kali dia berangkat ke masjid di pagi dan sore hari."

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ja'far bin Ismail menceritakan kepada kami, dari Al Alai bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Maukah aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan­-kesalahan dan meninggikan derajat?" Mereka (para sahabat) berkata, "Ya, wahai Rasulullah" Beliau bersabda, "Menyempurnakan wudhu atas hal-­hal yang tidak disukai, memperbanyak langkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah shalat (di masjid). Itulah ribath (ikatan dalam kebaikan)."
Shahih: Ibnu Majah (428), shahih sunan tirmidzi (51) dan Shahih Muslim


Tidak percaya? Kita sama-sama menunggu bukti dari Allah ...

QS.9. At Taubah:

قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلَّا إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ ۖ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا ۖ فَتَرَبَّصُوا إِنَّا مَعَكُمْ مُتَرَبِّصُونَ

52. Katakanlah: "tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu." 


1 komentar:

  1. subhanallah.... jangan kamu Jual Iman ini dg gemerlapnya dunia...karena ucapan subhannlah walhamdulillah wa la illa haillalllah kalau di timbang lebih berat dr dari pada dunia se isinya ALLOHU AKBAR....

    BalasHapus