Senin, 01 Oktober 2012

Hanya Allah yang mengetahui kapan datangnya kiamat dan Nasib seseorang ...

Kapankah terjadinya kiamat ... ?
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku ..."
Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia ...

Kiamat itu amat berat huru hara nya bagi makhluk yang di langit dan di bumi ...
Beratnya huru hara hari Kiamat tidak ada yg dapat menduganya ...
Karena sangat beratnya, hingga terkejutlah makhluk yang di langit dan di bumi ...

Kiamat itu tidak akan datang, melainkan dengan tiba-tiba, sekonyong-konyong dan tidak terduga sebelumnya ...
Mereka bertanya seakan-akan Nabi SAW benar-benar mengetahuinya ...
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ..."
    Baca Juga: Sesungguhnya tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan Mati


QS 7. Al A'raaf:187

يَسْـَلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَـٰهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلأَْرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْـَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
-------------------



Hari kiamat dan nasib seseorang tidak ada satupun yg mengetahuinya, kecuali hanya Allah sendiri yg Maha mengetahui ...

Seseorang dalam kesehariannya selalu beribadah dengan tekun dan sangat rajin, hingga seolah² Surga sangat dekat dengan dirinya. Namun karena Allah telah menakdirkan ahli ibadah itu unt masuk Neraka, maka di akhir hidupnya, ahli ibadah itu pasti melakukan perbuatan dosa, sehingga dia akan dimasukkan ke Neraka ...

Seseorang dalam kesehariannya selalu berbuat dosa dan maksiat, hingga seolah² Neraka sudah sangat dekat dengan dirinya. Namun karena Allah telah menakdirkan ahli maksiat itu untuk masuk Surga, maka diakhir hidupnya, ahli maksiat itu pasti melakukan perbuatan baik yg diridloi Allah dan bertobat dng sebenar² tobat, sehingga dia akan dimasukkan kedalam Surga ...

Sesungguhnya nasib seorang manusia itu telah ditetapkan sebelum ruhnya ditiup ke janin, sehingga ketika suatu janin telah hidup dan bernyawa, maka nasibnya diakhir hayat sudah ditetapkan apakah dia termasuk ahli Surga ataukah ahli Neraka ...

Namun siapakah yg tahu akan nasib seseorang, apakah ia ahli Surga ataukah ahli Neraka ...? Hanya Allah yg mengetahui nasib hamba²Nya ...

Karena itu, apakah keuntungan seorang ahli ibadah, apabila ia sombong dan menganggap dirinya suci sedangkan orang lain dianggapnya bejat dan pasti masuk Neraka ...?

Juga, apakah keuntungan seorang ahli maksiat, apabila ia merasa berputus-asa dari rahmat Allah, karena merasa dosa²nya yg luar biasa banyaknya ...?

Beribadahlah secara istiqomah dengan ikhlas hanya karena Allah, BUKAN karena Surga atau Neraka (apalagi hanya karena dunia), dan serahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah, serta teruslah berharap supaya mendapatkan ridloNya dan ampunanNya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar