Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, AnNadhr bin Ismail Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Suqah, dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar. ia berkata. "Umar pernah berpidato kepada kami di Jabiyah (perkampungan di Damaskus), ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, posisiku di tengah kalian ini seperti posisi Rasulullah di tengah-tengah kita." Ia kemudian melanjutkan, "Aku mewasiatkan kepada kalian (untuk meneladani) sahabat-sahabatku, kemudian generasi setelah mereka, lalu generasi setelahnya. Kemudian setelah itu kebohongan tersebar luas, hingga seseorang berani bersumpah meski ia tidak diminta untuk bersumpah dan bersaksi meski ia tidak diminta untuk bersaksi. Tidaklah seorang pria berdua-duaan dengan seorang wanita melainkan yang ketiga di antara mereka adalah syetan. Hendaknya kalian berada dalam jamaah dan hindarilah perpecahan. Sesungguhnya syetan itu bersama orang yang sendiri. Syetan itu akan lebih jauh dari orang yang sedang berdua. Siapa saja yang menginginkan kenikmatan hidup di surga, maka hendaklah dia berjamaah (bersatu). Siapa saja yang gembira atas perbuatan baiknya dan benci terhadap perbuatan buruknya, maka orang itu adalah orang yang beriman".
Shahih: Ibnu Majah (2363) dan Shahih sunan Tirmidzi.
Shahih: Ibnu Majah (2363) dan Shahih sunan Tirmidzi.