Sungguh mengenaskan jika LGBT disahkan disuatu negeri ...
Berdalih HAM, mereka lalu melegalkannya ...
Ada juga yang beranggapan, kalau LGBT itu ada yang bawaan dari lahir, karena itu mereka melegalkannya ...
Bagaimana mereka bisa beranggapan seperti itu?
Sesungguhnya perbuatan mereka sangatlah tercela, hingga Allah memperingatkan perbuatan mereka yang sangat tercela itu ...
Ingatlah wahai manusia, LGBT itu bukanlah penyakit dari lahir (keturunan), namun merupakan ulah jahat Iblis untuk menyesatkan manusia dari jalanNya ...
Memancing kemarahan Allah, hingga Dia mengadzab manusia ...
Ingatlah wahai manusia, LGBT dulunya tidak ada, tidak ada LGBT yang muncul karena keturunan ...
Sungguh tidak ada !!!
Dulu manusia bertindak normal, yakni ada suami-istri yang bertindak sesuai dengan syariat Allah, hingga akhirnya iblis mengajarkan LGBT kepada manusia ...
Mengajarkan pada suatu kaum yang sangat baik akhlaqnya saat itu, yakni penduduk kota Sodom ...
Apakah ada manusia jaman sekarang yang bertindak seperti iblis hingga membangkitkan kembali dan bahkan melegalkan LGBT?
Takutlah akan adzab Allah yang sangat pedih, wahai manusia yang malampaui batas ...!!!
---------------------------------------
Sesungguhnya telah terjadi gerhana matahari, dan gerhana bulan ...
Demikian juga dengan gempa bumi, tanah longsor, badai, banjir besar dan bencana lainnya ...
Peristiwa2 itu terjadi adalah untuk menakuti hamba2Nya supaya kembali kepadaNya ...
Karena itu segeralah kembali kepadaNya dengan bertaubat, berdzikir, dan meminta ampun atas segala dosa2mu ...
Ingatlah, Allah sangat cemburu terhadap hamba2Nya yang banyak melakukan kemaksiatan dan dosa ...
Perzinahan, perjudian, narkoba, sumpah palsu, kecurangan, LGBT, dan meninggalkan sholat juga zakat ...
Maka, segera tinggalkan kemaksiatan dan dosa, lalu bertaubatlah, sebelum terlambat ...!
ayooo ... Segera penuhi Masjid2 Allah dengan Sholatmu, dzikirmu dan Taubatmu ...
Dan berbuat baiklah terhadap makhluq Allah karena Dia, maka kelak Dia akan mengampuni dosa2mu ...
---------------------------------------
Kisah Sodomi Pertama Di Dunia
Kaum penduduk kota Sodom termasuk kaum yang diberi banyak kelebihan, diantaranya adalah memiliki peradaban yang tinggi, suka bergotong royong dan bersatu padu.
Menurut Steven Collins dari Trinity Southwestern University di New Mexico yang juga merupakan pimpinan proyek penggalian mengungkapkan bahwa kota Sodom merupakan kota yang lebih makmur dan luas dibandingkan dengan kota lain disekitarnya. Dinding pertahanan kotanya saja bisa setebal 5,2 meter dengan menggunakan bata merah dan ketinggian dindingnya mencapai 10 meter. Hal tersebut menunjukkan kota Sodom merupakan kota yang memiliki tingkat peradaban yang tinggi dari bekas-bekas bangunan arsitekturnya.
Rupanya iblis tidak menyukai hal itu, berbagai upaya telah dilakukan iblis dan anak buahnya untuk merusak tatanan penduduk kota Sodom, namun ternyata belum membuahkan hasil yang memuaskan. Sungguh susah menyesatkan kaum yang suka persatuan.
Namun bukan iblis namanya jika tak punya cara licik. Akhirnya iblis dapat ide. Setiap kaum Luth pulang kerja maka Iblis merusak dan menghancurkan hasil pekerjaan mereka secara sembunyi-sembunyi.
Keesokan harinya kaum Luth bertanya-tanya tentang siapa yang merusak hasil pekerjaan mereka, membuat pekerjaan kemarin jadi sia-sia dan memperlambat produksi.
Masyarakat sangat kesal dengan pelaku pengrusakan yang sering terjadi, maka mereka bersepakat bila si pelaku tertangkap akan dijatuhi hukuman berat.
Pada hari-hari berikutnya Iblis menjelma menjadi seorang anak muda yang manis tampangnya. Ketika kaum Luth pergi bekerja iblis menjalankan aksinya. Ada sekelompok masyarakat yang melihat gerak-gerik pemuda manis itu kemudian menyadari bahwa pemuda manis itulah pelakunya. Langsung saja masyarakat berusaha menangkap pemuda itu. Setelah diinterogasi akhirnya anak muda itu mengakui perbuatannya.
Hingga akhirnya masyarakat memutuskan akan menghukum mati pemuda manis itu. Kemudian mereka mengurungnya dan dijaga secara bergiliran.
Malam itu juga, ketika telah memasuki waktu tidur, anak manis jelmaan Iblis itu berakting pura-pura menangis dan meratap begitu sedih. Sang Penjaga rupanya kasihan melihat hal itu dan bertanya, ''Ada apa denganmu...?"
''Ayahku selalu memelukku waktu aku mau tidur'', jawab anak itu.
Penjaga itu tidak tega,karena tak ingin melihat anak itu bersedih akhirnya mau tidak mau dia berkata,''Ya sudah, sini saya peluk''.
Ketika sudah dipeluk, anak manis jelmaan Iblis itu melakukan gerakan-gerakan yang membangkitkan nafsu orang tersebut, terus menerus hingga syahwat orang itu menggelora.
Si penjaga telah terpancing dengan nafsu iblis, anak manis jelmaan Iblis itu kemudian mengajarkan kepada orang itu sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh peradaban manusia, yaitu Sodomi (diambil dari nama kota Sodom). Malam itulah terjadi sodomi pertama kali dalam sejarah manusia.
Pagi harinya ketika bangun, anak muda jelmaan iblis itu sudah tidak ada. Orang itu pun menceritakan apa yang terjadi dengan berapi-api sambil mencontohkannya. Teman-temannya menjadi sangat penasaran dan kemudian mencoba melakukannya. Akhirnya hari demi hari, kerusakan moral menyebar kemana-mana dan menjadi kebiasaan masyarakat.
Iblis adalah yang pertama kali mencontohkannya lalu diteruskan oleh orang yang menggaulinya. Rupanya rencana iblis tidak sampai disitu, ada agenda jahat lain yang harus diwujudkan.
Iblis Juga Merusak Kaum Wanita Negeri Sodom
Kemudian Iblis menjelma menjadi seorang wanita lalu datang mengompori kaum perempuan dengan mengatakan, "Sesungguhnya laki-laki kalian sudah saling suka sama suka, kalian tidak dibutuhkan lagi.''
''Iya kami telah mengetahuinya'',jawab para wanita itu.
Iblis lalu mengajarkan hal baru kepada kaum wanita itu, sehingga mereka saling mencukupi satu sama lain juga (lesbian).
Dari sembunyi-sembunyi wanita-wanita melakukan hal itu, sampai akhirnya tanpa rasa malu mereka melakukannya dengan terang-terangan. Bahkan apabila ada musafir dari kota lain, mereka rampok dan tega memperkosa bila mereka suka.
Laki-laki memperkosa laki-laki, wanita dengan wanita...benar-benar kerusakan moral yang parah !!!.
Dan hal ini dilakukan secara terang-terangan ...
Mirip dengan LGBT jaman sekarang ...!!!
Dakwah Nabi Luth
Kemudian Alloh SWT mengutus Nabi Luth untuk menyadarkan kaumnya (hidup satu masa dengan Nabi Ibrahim as, namun beda tempat). Puluhan tahun Nabi Luth membimbing dan menyadarkan mereka, namun hanya segelintir saja yang sadar, sedang sebagian besar mereka tetap LGBT, bahkan tambah tak bermoral.
QS.7. Al A'raaf:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوهُمْ مِنْ قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ
فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ إِلَّا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ
80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu(LGBT), yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
82. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."
83. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Mereka mengusir Nabi Luth, dan Nabi Luth memperingatkan bahwa 'malapetaka akan segera diturunkan jika mereka tidak berhenti dari perbuatan itu' justru ditanggapi dengan tantangan agar kutukan Tuhan ditimpakan kepada diri mereka sendiri, karena mereka tak peduli.
Nabi Luth akhirnya menyadari kalau mereka tidak dapat diberi peringatan atau pengertian lagi. Mereka bagai virus mematikan yang terus menginfeksi sekelilingnya dan tak ada cara lain kecuali mereka harus dimusnahkan.
Nabi Luth as kemudian berdoa kepada Alloh, biasanya yang dia minta adalah petunjuk dan hidayah agar kaumnya sadar kembali ke jalan yang benar. Namun sayangnya kali ini beliau meminta agar kaumnya di azab. Demi tidak menjalarnya virus amoral ke daerah-daerah lainnya, Nabi Luth sudah rela bila kaumnya dihukum.
QS.21. Al Anbiyaa':
وَلُوطًا آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ تَعْمَلُ الْخَبَائِثَ ۗ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَاسِقِينَ
وَأَدْخَلْنَاهُ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
74. dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji[LGBT, menyamun serta mengerjakan perbuatan tersebut dengan berterang-terangan]. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,
75. dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh.
Para Tamu Laki-Laki Sangat Tampan yang Misterius
Alloh SWT yang Maha Kuasa mengabulkan doa Nabi Luth as, DIA mengutus malaikatNya untuk menghukum kaum keras kepala itu. Mula-mula malaikat itu menjelma sebagai laki-laki rupawan. Mereka mengetuk pintu rumah Nabi Luth. Nabi Luth membukakan pintu dan terpesona dengan rupa tampan para tamunya itu. Di satu sisi dia ingin menyambut tamunya dengan penuh keramah-tamahan, namun disisi lain dia sangat khawatir akan keselamatan tamunya itu. Karena Nabi Luth tahu benar bagiamana tak bermoralnya kaumnya terlebih lagi bila berjumpa orang tampan.
Nabi Luth berpesan kepada isterinya dan puterinya agar merahasiakan kedatangan tamu-tamu, jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Akan tetapi isteri Nabi Luth yang memang sehaluan dan sependirian dengan penduduk Sodom telah membocorkan berita kedatangan para tamu dan terdengarlah oleh pemuka-pemuka mereka bahwa Luth ada tamu terdiri daripada remaja-remaja yang tampan parasnya dan memiliki tubuh yang sangat menarik bagi para penggemar homoseks.
Terjadilah apa yang dikhuatirkan oleh Nabi Luth. Begitu tersiar dari mulut ke mulut berita kedatangan tamu-tamu remaja tampan di rumah Luth, berdatanglah mereka ke rumahnya untuk melihat para tamunya dan memuaskan nafsunya. Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu tamu-tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan.
Mereka diberi nasihat agar meninggalkan adat kebiasaan yang keji itu yang bertentangan dengan fitrah manusia dan qodrat alam di mana Tuhan telah menciptakan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang termulia di atas bumi.
Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda azab dan seksaan Allah.
Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth tak dipedulikan, mereka bahkan mendesak akan mendobrak pintu rumahnya dengan paksa dgn kekerasan kalau pintu tidak di buka dengan sukarela. Merasa bahwa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus orang-orang penyerbu dari kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya:
"Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam. Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka, tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalau gangguan terhadap tamu-tamuku dirumahku sendiri."
Begitu Nabi Luth selesai mengucapkan keluh-kesahnya, para tamu segera mengenalkan diri kepadanya dan memberi identitasnya, bahwa mereka adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang bertamu kepadanya dan bahwa mereka datang ke Sodom untuk melaksanakan tugas menurunkan azab dan siksa atas kaumnya yang membangkang dan enggan membersihkan masyarakatnya dari segala kemungkaran dan kemaksiat yang keji dan kotor.
Kepada Nabi Luth para malaikat itu menyarankan agar pintu rumahnya dibuka lebar-lebar untuk memberi kesempatan bagi orang-orang yang haus homoseks itu masuk. Namun malangnya ketika pintu dibuka dan para penyerbu menjejakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. Mereka mengusap-usap mata, tetapi ternyata sudah menjadi buta.
Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau berbentur antara satu dengan lain berteriak-teriak menanya-nanya gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak, para tamu jelmaan malaikat berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan segera perkampungan itu bersama keluarganya, karena waktunya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.
=========================================
QS.11. Huud:
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ
وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ ۚ قَالَ يَا قَوْمِ هَٰؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي ۖ أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ
قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ
قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَىٰ رُكْنٍ شَدِيدٍ
قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَصِلُوا إِلَيْكَ ۖ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا امْرَأَتَكَ ۖ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا أَصَابَهُمْ ۚ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۚ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ ۖ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ
77. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit[Nabi Luth a.s. merasa susah akan kedatangan utusan-utuaan Allah itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum Luth amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo sexual. Dan dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.]."
78. Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji[LGBT]. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"
79. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan[mereka tidak punya syahwat terhadap wanita] terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki."
80. Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."
81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal[Kata tertinggal di sini terjemahan dari kalimah yaltafit. Ada pula mufassir menterjemahkannya dengan menoleh ke belakang], kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?."
82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
83. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim[orang-orang zalim itu karena kezalimannya, mereka pasti mendapat siksa yang demikian. Adapula sebagian mufassir mengartikan bahwa negeri kaum Luth yang dibinasakan itu tidak jauh dari negeri Mekah.].
=========================================
Dimusnahkannya Kaum Sodom
Nabi Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri sesuai dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya. Akan tetapi si isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth berada dibelakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-henti menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya sendiri.
Dan begitu langkah Nabi Luth beserta kedua puterinya melewati batas kota Sodom, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya menggoncang kota Sodom, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu. Getaran itu mendahului suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu api yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sodom berserta semua penghuninya.
Konon setiap batu api yang jatuh, maka tidak akan sampai ke tanah hingga mengenai salah satu manusia penduduk kota Sodom.
Akhirnya Allah menghancurkan kota Sodom, hingga amblas kedalam tanah yang paling dalam, yang sekarang berada dalam dasar laut mati, yang konon kabarnya kota ini amblas hingga titik terendah, jauh lebih rendah dari lautan. Laut mati ini memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (417.5m) di bawah permukaan laut. Dan airnya sangat pekat kadar garamnya (8,6 kali lebih pekat dari laut biasa). Andaikan ada seseorang yang tidak bisa berenang lalu jatuh ke laut mati, niscaya ia tidak akan tenggelam, bahkan mengambang dipermukaan.
Tidak jauh dari laut mati juga ditemukan sisa-sisa kota yang terperosok kedalam lembah jurang.
Lembaga Geografi nasional Amerika Syarikat (National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan:
“Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorang pun yang pernah menemui kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namun ahli arkeologi percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang di sepanjang tepian tebing jurang ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi”.
Dan seorang peneliti asal Jerman, Werner Keller, mengungkapkan bagaimana kota Sodom dihancurkan seperti yang dia teliti dari batuan yang ada. Perkiraannya, kota Sodom dihancurkan bukan hanya dengan hujan batu api, melainkan juga diguncangkan sekeras-kerasnya hingga seluruh kota dan isinya terperosok kedalam lembah jurang dengan guncangan maha dahsyat. Berdasarkan penelahaannya, kota Sodom dihancurkan dengan berbagai macam fenomena alam yang mengerikan seperti letusan, petir yang menyambar-nyambar, gas alam yang tak terbendung terus menerus keluar hingga lautan api yang membakar seluruh isi kota ...!
*Tidak ditampilkan gambar disini, sebab terlihat tidak nyaman. Pembaca bisa mencari gambar sendiri, jika diinginkan.
=========================================
QS.26. Asy Syu'araa':
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ
إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ
إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ الْعَالَمِينَ
أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ
وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ
قَالُوا لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِينَ
قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُمْ مِنَ الْقَالِينَ
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ
فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ أَجْمَعِينَ
إِلَّا عَجُوزًا فِي الْغَابِرِينَ
ثُمَّ دَمَّرْنَا الْآخَرِينَ
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا ۖ فَسَاءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِينَ
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ
160. Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
161. ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?"
162. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
163. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
164. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.
165. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
166. dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas."
167. Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir"
168. Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu."
169. (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan."
170. Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua,
171. kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal.
172. Kemudian Kami binasakan yang lain.
173. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
174. Sesunguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata[buktinya adalah terdapatnya kota mati, didasar laut mati, hingga pekatnya kadar garam pada airnya]. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
QS.54. Al Qamar:
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ بِالنُّذُرِ
إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا إِلَّا آلَ لُوطٍ ۖ نَجَّيْنَاهُمْ بِسَحَرٍ
نِعْمَةً مِنْ عِنْدِنَا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي مَنْ شَكَرَ
وَلَقَدْ أَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ
وَلَقَدْ رَاوَدُوهُ عَنْ ضَيْفِهِ فَطَمَسْنَا أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ
وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُسْتَقِرٌّ
فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ
33. Kaum Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya).
34. Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing,
35. sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,
36. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.
37. Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
38. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.
39. Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.[Lihat kembali kisah kaum Luth ini pada surat Hud (11) ayat 77-83]
=========================================
Apakah Adzab Hanya untuk Pelaku LGBT Saja?
Ternyata tidak ada riwayat yang menyatakan istri Nabi Luth ikut-ikutan melakukan perbuatan lesbian. Namun karena istri Nabi Luth ridlo terhadap perbuatan LGBT tersebut, maka Allah meng-adzabnya juga.
Karena itu wahai manusia yang beriman, walaupun anda tidak ikut-ikutan dalam perbuatan LBGT, janganlah ridlo terhadap perbuatan mereka. Cegahlah perbuatan mereka dengan cara yang baik.
>>> Sehingga Allah mengabadikan perbuatan istri Nabi Luth yang membangkang suaminya, padahal suaminya telah menasehatinya dengan sungguh2, namun akhirnya tetap membangkang. Sehingga dijadikan sebagai contoh buruk sepanjang masa.
QS.66. At Tahrim:
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ
10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat[nabi-nabi sekalipun tidak dapat membela isteri-isterinya atas azab Allah apabila mereka menentang agama] kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)."
Demikianlah ayat Allah yang diturunkan untuk menjadi pengajaran dan ibroh bagi hamba-hamba-Nya yang akan datang.
Apakah manusia jaman sekarang ingin mengikuti perbuatan bejat kaum sodom? Ataukah memodifikasinya hingga menafsiri ayat2 Allah untuk melegalkan perbuatan mereka?
Na'udzubillah ... !!!
Wahai manusia, takutlah akan adzab Allah, yang ditimpakan kepada kaum yang keterlaluan hingga melampaui batas!!!
Ingatlah, yang dimurkai Allah adalah perbuatannya (LGBT), bukan manusianya. Sehingga, Allah akan mengampuni manusia yang bertobat dengan sungguh2 untuk menghentikan perbuatan LGBT-nya.
InsyaAllah ...
Bab: Kisah Lainnya
Peristiwa tentang Dukuh Legetang
Inilah kisah tentang Dukuh Legetang, yang masuk dalam wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah. Kejadiannya di tahun 1955.
Dukuh Legetang adalah sebuah dukuh makmur yang lokasinya tidak jauh dari dataran tinggi Dieng-Banjarnegara, sekira 2 kilometer di sebelah utaranya. Penduduknya cukup makmur dan kebanyakan para petani yang cukup sukses. Mereka bertani sayuran, kentang, wortel, kobis, dan sebagainya.
Berbagai kesuksesan duniawi yang berhubungan dengan pertanian menghiasi dukuh Legetang. Misalnya apabila di daerah lain tidak panen tetapi mereka panen berlimpah. Kualitas buah dan sayur yang dihasilkan juga lebih baik dari yang lain.
Namun bukannya mereka bersyukur, dengan segala kenikmatan ini mereka malah banyak melakukan kemaksiatan. Barangkali ini yang dinamakan “istidraj” atau disesatkan Allah dengan cara diberi rezeki yang banyak namun orang tersebut akhirnya makin tenggelam dalam kesesatan.
Masyarakat Dukuh Legetang umumnya ahli maksiat. Perjudian di dukuh ini merajalela, begitu pula minum-minuman keras. Tiap malam mereka mengadakan pentas Lengger, sebuah kesenian tradisional yang dibawakan oleh para penari perempuan, yang sering berujung kepada perzinaan. Bau arak Jawa, dupa, asap rokok, bersatu bersama celotehan para penonton yang mulai mabuk. Satu per satu hanyut dalam suasana nafsu berjamaah. Tak peduli pria dengan wanita, pria dengan pria (homosex), anak atau orang tua, semua lebur berbaur dalam keriuhan libido malam itu. Ada juga anak yang malah melakukan kemaksiatan bersama ibunya sendiri. Beragam kemaksiatan lain sudah sedemikian parah di dukuh ini.
Pada suatu malam, 17 April 1955, turun hujan yang amat lebat di dukuh itu. Tapi masyarakat Dukuh Legetang masih saja tenggelam dalam kemaksiatan. Barulah pada tengah malam hujan reda. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti sebuah bom besar dijatuhkan di sana, atau seperti suara benda yang teramat berat jatuh. Suara itu terdengar sampai ke desa-desa tetangganya. Namun malam itu tidak ada satu pun yang berani keluar karena selain suasana teramat gelap, jalanan pun sangat licin.
Pada pagi harinya, masyarakat yang ada di sekitar Dukuh Legetang yang penasaran dengan suara yang amat keras itu barulah keluar rumah dan ingin memeriksa bunyi apakah itu yang terdengar amat memekakkan telingan tadi malam. Mereka sangat kaget ketika di kejauhan terlihat puncak Gunung Pengamun-amun sudah terbelah, rompal.
Dan mereka lebih kaget bukan kepalang ketika melihat Dukuh Legetang sudah tertimbun tanah dari irisan puncak gunung tersebut. Bukan saja tertimbun tapi sudah berubah menjadi sebuah bukit, dengan mengubur seluruh dukuh beserta warganya. Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah, kini sudah menjadi sebuah gundukan tanah baru menyerupai bukit. Seluruh penduduknya mati. Gegerlah kawasan Dieng…
Satu desa bersama seluruh penduduknya lenyap dalam satu malam tertutup puncak sebuah gunung yang berada agak jauh dari lokasi desa itu. Siapa yang mampu memindahkan puncak gunung itu ke suatu tempat untuk mengubur satu desa kecuali Allah Yang Maha Kuasa?
Masyarakat sekitar terheran-heran. Seandainya Gunung Pengamun-amun sekedar longsor, maka longsoran itu pasti hanya akan menimpa lokasi di bawahnya. Akan tetapi kejadian ini jelas bukan longsornya gunung. Antara Dukuh Legetang dan Gunung Pengamun-amun terdapat sungai dan jurang, yang sampai sekarang masih ada. Namun sungai dan jurang itu sama sekali tidak terkena longsoran. Jadi kesimpulannya, potongan gunung itu malam tadi terangkat dan jatuh menimpa dukuh Legetang.
Salah seorang saksi tragedi Legetang, Suhuri warga Pekasiran RT 03/04 yang kini berusia sangat lanjut mengatakan, musibah terjadi malam hari pukul 23.00 saat musim hujan.
”Saya dan beberapa teman malam itu tidur di masjid. Saya baru dengar kabar gunung Pengamunamun longsor jam tiga pagi,” katanya.
Suhuri mengaku lemas seketika begitu mendengar kabar tersebut, karena kakak kandungnya, Ahmad Ahyar, bersama istri dan 6 anaknya tinggal di dusun Legetang. Namun Suhuri maupun keluarganya dan warga lain tak berani langsung ke dusun yang berjarak sekitar 800 meter dari pusat desa Pekasiran, karena beredar kabar tanah dari lereng gunung Pengamun-amun masih terus bergerak.
Lenyapnya desa Legetang dan penghuninya juga menyimpan misteri, karena Suhuri dan beberapa warga Desa Pekasiran lain seusianya yang kini masih hidup mengatakan, antara kaki gunung sampai perbatasan kawasan pemukiman di dusun itu sama sekali tidak tertimbun, padahal jaraknya beberapa ratus meter.
”Longsoran tanah itu seperti terbang dari lereng gunung dan jatuh tepat di pemukiman. Sangat aneh”, kata Suhuri sembari menjelaskan.
Gejala lereng gunung akan longsor sudak diketahui 70 hari sebelum kejadian. Para pencari rumput pakan ternak dan kayu bakar untuk mengasap tembakau atau memasak, melihat ada retakan memanjang dan cukup dalam di tempat itu. Tapi tanda-tanda tadi tak membuat orang waspada, meski sering jadi bahan obrolan di Legetang. Orang baru menghubung-hubungkan soal retakan di gunung itu setelah Legetang kiamat,” katanya.
Waktu itu semua orang tercengang dan suasana mencekam melihat seluruh kawasan dusun Legetang terkubur longsoran tanah. Tak ada sedikit pun bagian rumah yang kelihatan. Tanda-tanda kehidupan penghuninya juga tak ada, kenang Suhuri.
”Alam Legetang sebagian besar cekung. Tanah dari lereng gunung seakan diuruk ke cekungan itu dan meninggi dibanding tanah asli disekitarnya. Banyak warga yang dibiarkan terkubur karena sulit dievakuasi,” ujar Suhuri.
Sungguh kisah tenggelamnya dukuh Legetang ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa azab Allah swt yang seketika itu tak hanya terjadi di masa lampau, di masa para nabi, tetapi azab itu pun bisa menimpa kita di zaman ini. Bahwa sangat mudah bagi Allah swt untuk mengazab manusia-manusia lalim dan durjana dalam hitungan detik. Andaikan di muka bumi ini tak ada lagi hamba-hamba-NYa yang bermunajat di tengah malam menghiba ampunan-Nya, mungkin dunia ini sudah kiamat.
[Sumber: https://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/desa-yang-hilang-kisah-nyata-sodom-gomorah-di-banjarnegara.htm https://www.nahimunkar.org/tragedi-legetang-legenda-kaum-sodom-gomorah-di-nusantara/]
---------------------------
Tahukah anda, banjir besar pada masa Nabi Nuh as adalah setahun ...?
Hujan dahsyat dan terbukanya semua sumber2 mata air dibumi ...
Hingga bulan ketujuh adalah puncak ketinggian air, dan akhirnya gunung2 tertinggipun tertutup air hingga 80 mil dari permukaan ...
Adakah makhluq hidup, tumbuhan dan bangsa jin yang selamat dengan ketinggian air seperti itu ...?
Bulan kedelapan hingga keduabelas adalah masa2 penyusutan air, hingga daratan terlihat ...
Semua yg beriman kepada Nabi Nuh masuk kedalam kapal berpasangan, baik itu golongan manusia, hewan, tumbuhan dan bahkan, iblis ...!
Iblis pun diperintahkan masuk kedalam kapal, dan ternyata iblis itu mengetahui akan ada bencana yg sangat besar ...
Iblis yg dulunya taat kepada Allah, namun karena Nabi Adam, iblis menjadi terlaknat ...
Iblis sadar akan ada bencana dahsyat, namun anak Nabi Nuh, yakni Yam tidak sadar bahkan menantang ayahnya ...
Yam menantang ayahnya dengan naik gunung tertinggi jika banjir melanda ...
Iblis yg tua mengakui kenabian Nabi Nuh, dan percaya kepada Nabi Nuh, hingga selamatlah Iblis dari bencana banjir ...
Itulah beda manusia dengan bangsa jin ...
Bangsa jin yg beriman, lebih takut kepada Allah, daripada manusia ...
Anak Nabi Nuh, Yam, mati karena tidak takut kepada Allah ...
Fir'aun pun mati karena tidak takut kepada Allah ...
Padahal para Nabi sudah memperingatkannya ...
Justru Iblis yang selamat, karena iblis itu takut kepada Allah, dan tahu akan dahsyat kekuasaanNya ...
Hingga Iblis dan pengikutnya mau masuk ke dalam kapal, ketika diperintah Nabi Nuh as ...
Subhanallah ...
Manusia sendiri kadar takutnya lebih sedikit daripada bangsa Jin ...
Para ilmuwan menyatakan, gempa bumi, banjir besar, tanah longsor, badai, angin topan, itu peristiwa alam biasa ...
Datangnya bisa diprediksi, dan beberapa malah menurut siklus waktu tertentu ...
Mungkin satu sisi ada benarnya, namun ada sisi lain yang mereka lupakan ...
Yakni perasaan takut kepada Sang Pencipta ...
Sesungguhnya tidak ada tempat di dunia ini yang benar2 aman dari bencana alam ...
Ada yang mempunyai siklus waktu tertentu datangnya, dan ada juga yang bisa diprediksi namun jarang tepat ...
Bencana tersebut pasti datangnya, namun sebenarnya bisa ditunda ...
Siapakah yang dapat menundanya ...?
Hanya Allah yang dapat menundanya, hingga terkadang manusia memprediksi akan terjadi bencana sebentar lagi, namun karena kehendak Allah, maka bencana itu bisa ditunda ...
Atau bahkan bisa juga dipercepat datangnya bencana itu oleh Allah sendiri ...
Sesungguhnya Allah sangat cemburu terhadap hamba2Nya yang banyak melakukan kemaksiatan dan dosa ...
Perzinahan, perjudian, narkoba, sumpah palsu, kecurangan2, LGBT, dan meninggalkan sholat juga zakat ...
Jika manusia berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran, maka Allah akan menunda datangnya bencana itu ...
Dan apabila manusia sudah melakukan kemungkaran yang merata, dan orang2 yang baik tidak mau mencegah mereka, maka tunggulah datangnya bencana yang datangnya secara tiba2 ...
Subhanallah ...
---------------------------
Berdalih HAM, mereka lalu melegalkannya ...
Ada juga yang beranggapan, kalau LGBT itu ada yang bawaan dari lahir, karena itu mereka melegalkannya ...
Bagaimana mereka bisa beranggapan seperti itu?
Sesungguhnya perbuatan mereka sangatlah tercela, hingga Allah memperingatkan perbuatan mereka yang sangat tercela itu ...
Ingatlah wahai manusia, LGBT itu bukanlah penyakit dari lahir (keturunan), namun merupakan ulah jahat Iblis untuk menyesatkan manusia dari jalanNya ...
Memancing kemarahan Allah, hingga Dia mengadzab manusia ...
Ingatlah wahai manusia, LGBT dulunya tidak ada, tidak ada LGBT yang muncul karena keturunan ...
Sungguh tidak ada !!!
Dulu manusia bertindak normal, yakni ada suami-istri yang bertindak sesuai dengan syariat Allah, hingga akhirnya iblis mengajarkan LGBT kepada manusia ...
Mengajarkan pada suatu kaum yang sangat baik akhlaqnya saat itu, yakni penduduk kota Sodom ...
Apakah ada manusia jaman sekarang yang bertindak seperti iblis hingga membangkitkan kembali dan bahkan melegalkan LGBT?
Takutlah akan adzab Allah yang sangat pedih, wahai manusia yang malampaui batas ...!!!
---------------------------------------
Sesungguhnya telah terjadi gerhana matahari, dan gerhana bulan ...
Demikian juga dengan gempa bumi, tanah longsor, badai, banjir besar dan bencana lainnya ...
Peristiwa2 itu terjadi adalah untuk menakuti hamba2Nya supaya kembali kepadaNya ...
Karena itu segeralah kembali kepadaNya dengan bertaubat, berdzikir, dan meminta ampun atas segala dosa2mu ...
Ingatlah, Allah sangat cemburu terhadap hamba2Nya yang banyak melakukan kemaksiatan dan dosa ...
Perzinahan, perjudian, narkoba, sumpah palsu, kecurangan, LGBT, dan meninggalkan sholat juga zakat ...
Maka, segera tinggalkan kemaksiatan dan dosa, lalu bertaubatlah, sebelum terlambat ...!
ayooo ... Segera penuhi Masjid2 Allah dengan Sholatmu, dzikirmu dan Taubatmu ...
Dan berbuat baiklah terhadap makhluq Allah karena Dia, maka kelak Dia akan mengampuni dosa2mu ...
---------------------------------------
Kisah Sodomi Pertama Di Dunia
Kaum penduduk kota Sodom termasuk kaum yang diberi banyak kelebihan, diantaranya adalah memiliki peradaban yang tinggi, suka bergotong royong dan bersatu padu.
Menurut Steven Collins dari Trinity Southwestern University di New Mexico yang juga merupakan pimpinan proyek penggalian mengungkapkan bahwa kota Sodom merupakan kota yang lebih makmur dan luas dibandingkan dengan kota lain disekitarnya. Dinding pertahanan kotanya saja bisa setebal 5,2 meter dengan menggunakan bata merah dan ketinggian dindingnya mencapai 10 meter. Hal tersebut menunjukkan kota Sodom merupakan kota yang memiliki tingkat peradaban yang tinggi dari bekas-bekas bangunan arsitekturnya.
Sungguh indah sekali kehidupan mereka saat itu. Dengan peradaban yang tinggi, bangunan yang megah dan juga merupakan jalur sutra perdagangan dunia.
Rupanya iblis tidak menyukai hal itu, berbagai upaya telah dilakukan iblis dan anak buahnya untuk merusak tatanan penduduk kota Sodom, namun ternyata belum membuahkan hasil yang memuaskan. Sungguh susah menyesatkan kaum yang suka persatuan.
Namun bukan iblis namanya jika tak punya cara licik. Akhirnya iblis dapat ide. Setiap kaum Luth pulang kerja maka Iblis merusak dan menghancurkan hasil pekerjaan mereka secara sembunyi-sembunyi.
Keesokan harinya kaum Luth bertanya-tanya tentang siapa yang merusak hasil pekerjaan mereka, membuat pekerjaan kemarin jadi sia-sia dan memperlambat produksi.
Masyarakat sangat kesal dengan pelaku pengrusakan yang sering terjadi, maka mereka bersepakat bila si pelaku tertangkap akan dijatuhi hukuman berat.
Pada hari-hari berikutnya Iblis menjelma menjadi seorang anak muda yang manis tampangnya. Ketika kaum Luth pergi bekerja iblis menjalankan aksinya. Ada sekelompok masyarakat yang melihat gerak-gerik pemuda manis itu kemudian menyadari bahwa pemuda manis itulah pelakunya. Langsung saja masyarakat berusaha menangkap pemuda itu. Setelah diinterogasi akhirnya anak muda itu mengakui perbuatannya.
Hingga akhirnya masyarakat memutuskan akan menghukum mati pemuda manis itu. Kemudian mereka mengurungnya dan dijaga secara bergiliran.
Malam itu juga, ketika telah memasuki waktu tidur, anak manis jelmaan Iblis itu berakting pura-pura menangis dan meratap begitu sedih. Sang Penjaga rupanya kasihan melihat hal itu dan bertanya, ''Ada apa denganmu...?"
''Ayahku selalu memelukku waktu aku mau tidur'', jawab anak itu.
Penjaga itu tidak tega,karena tak ingin melihat anak itu bersedih akhirnya mau tidak mau dia berkata,''Ya sudah, sini saya peluk''.
Ketika sudah dipeluk, anak manis jelmaan Iblis itu melakukan gerakan-gerakan yang membangkitkan nafsu orang tersebut, terus menerus hingga syahwat orang itu menggelora.
Si penjaga telah terpancing dengan nafsu iblis, anak manis jelmaan Iblis itu kemudian mengajarkan kepada orang itu sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh peradaban manusia, yaitu Sodomi (diambil dari nama kota Sodom). Malam itulah terjadi sodomi pertama kali dalam sejarah manusia.
Pagi harinya ketika bangun, anak muda jelmaan iblis itu sudah tidak ada. Orang itu pun menceritakan apa yang terjadi dengan berapi-api sambil mencontohkannya. Teman-temannya menjadi sangat penasaran dan kemudian mencoba melakukannya. Akhirnya hari demi hari, kerusakan moral menyebar kemana-mana dan menjadi kebiasaan masyarakat.
Iblis adalah yang pertama kali mencontohkannya lalu diteruskan oleh orang yang menggaulinya. Rupanya rencana iblis tidak sampai disitu, ada agenda jahat lain yang harus diwujudkan.
Iblis Juga Merusak Kaum Wanita Negeri Sodom
Kemudian Iblis menjelma menjadi seorang wanita lalu datang mengompori kaum perempuan dengan mengatakan, "Sesungguhnya laki-laki kalian sudah saling suka sama suka, kalian tidak dibutuhkan lagi.''
''Iya kami telah mengetahuinya'',jawab para wanita itu.
Iblis lalu mengajarkan hal baru kepada kaum wanita itu, sehingga mereka saling mencukupi satu sama lain juga (lesbian).
Dari sembunyi-sembunyi wanita-wanita melakukan hal itu, sampai akhirnya tanpa rasa malu mereka melakukannya dengan terang-terangan. Bahkan apabila ada musafir dari kota lain, mereka rampok dan tega memperkosa bila mereka suka.
Laki-laki memperkosa laki-laki, wanita dengan wanita...benar-benar kerusakan moral yang parah !!!.
Dan hal ini dilakukan secara terang-terangan ...
Mirip dengan LGBT jaman sekarang ...!!!
Dakwah Nabi Luth
Kemudian Alloh SWT mengutus Nabi Luth untuk menyadarkan kaumnya (hidup satu masa dengan Nabi Ibrahim as, namun beda tempat). Puluhan tahun Nabi Luth membimbing dan menyadarkan mereka, namun hanya segelintir saja yang sadar, sedang sebagian besar mereka tetap LGBT, bahkan tambah tak bermoral.
QS.7. Al A'raaf:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوهُمْ مِنْ قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ
فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ إِلَّا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ
80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu(LGBT), yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
82. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri."
83. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
Mereka mengusir Nabi Luth, dan Nabi Luth memperingatkan bahwa 'malapetaka akan segera diturunkan jika mereka tidak berhenti dari perbuatan itu' justru ditanggapi dengan tantangan agar kutukan Tuhan ditimpakan kepada diri mereka sendiri, karena mereka tak peduli.
Nabi Luth akhirnya menyadari kalau mereka tidak dapat diberi peringatan atau pengertian lagi. Mereka bagai virus mematikan yang terus menginfeksi sekelilingnya dan tak ada cara lain kecuali mereka harus dimusnahkan.
Nabi Luth as kemudian berdoa kepada Alloh, biasanya yang dia minta adalah petunjuk dan hidayah agar kaumnya sadar kembali ke jalan yang benar. Namun sayangnya kali ini beliau meminta agar kaumnya di azab. Demi tidak menjalarnya virus amoral ke daerah-daerah lainnya, Nabi Luth sudah rela bila kaumnya dihukum.
QS.21. Al Anbiyaa':
وَلُوطًا آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ تَعْمَلُ الْخَبَائِثَ ۗ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَاسِقِينَ
وَأَدْخَلْنَاهُ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
74. dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji[LGBT, menyamun serta mengerjakan perbuatan tersebut dengan berterang-terangan]. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,
75. dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; karena sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang saleh.
Para Tamu Laki-Laki Sangat Tampan yang Misterius
Alloh SWT yang Maha Kuasa mengabulkan doa Nabi Luth as, DIA mengutus malaikatNya untuk menghukum kaum keras kepala itu. Mula-mula malaikat itu menjelma sebagai laki-laki rupawan. Mereka mengetuk pintu rumah Nabi Luth. Nabi Luth membukakan pintu dan terpesona dengan rupa tampan para tamunya itu. Di satu sisi dia ingin menyambut tamunya dengan penuh keramah-tamahan, namun disisi lain dia sangat khawatir akan keselamatan tamunya itu. Karena Nabi Luth tahu benar bagiamana tak bermoralnya kaumnya terlebih lagi bila berjumpa orang tampan.
Nabi Luth berpesan kepada isterinya dan puterinya agar merahasiakan kedatangan tamu-tamu, jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Akan tetapi isteri Nabi Luth yang memang sehaluan dan sependirian dengan penduduk Sodom telah membocorkan berita kedatangan para tamu dan terdengarlah oleh pemuka-pemuka mereka bahwa Luth ada tamu terdiri daripada remaja-remaja yang tampan parasnya dan memiliki tubuh yang sangat menarik bagi para penggemar homoseks.
Terjadilah apa yang dikhuatirkan oleh Nabi Luth. Begitu tersiar dari mulut ke mulut berita kedatangan tamu-tamu remaja tampan di rumah Luth, berdatanglah mereka ke rumahnya untuk melihat para tamunya dan memuaskan nafsunya. Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu tamu-tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan.
Mereka diberi nasihat agar meninggalkan adat kebiasaan yang keji itu yang bertentangan dengan fitrah manusia dan qodrat alam di mana Tuhan telah menciptakan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang termulia di atas bumi.
Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda azab dan seksaan Allah.
Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth tak dipedulikan, mereka bahkan mendesak akan mendobrak pintu rumahnya dengan paksa dgn kekerasan kalau pintu tidak di buka dengan sukarela. Merasa bahwa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus orang-orang penyerbu dari kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya:
"Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam. Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka, tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka yang dapat aku mintai pertolongannya, maka aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghalau gangguan terhadap tamu-tamuku dirumahku sendiri."
Begitu Nabi Luth selesai mengucapkan keluh-kesahnya, para tamu segera mengenalkan diri kepadanya dan memberi identitasnya, bahwa mereka adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang bertamu kepadanya dan bahwa mereka datang ke Sodom untuk melaksanakan tugas menurunkan azab dan siksa atas kaumnya yang membangkang dan enggan membersihkan masyarakatnya dari segala kemungkaran dan kemaksiat yang keji dan kotor.
Kepada Nabi Luth para malaikat itu menyarankan agar pintu rumahnya dibuka lebar-lebar untuk memberi kesempatan bagi orang-orang yang haus homoseks itu masuk. Namun malangnya ketika pintu dibuka dan para penyerbu menjejakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. Mereka mengusap-usap mata, tetapi ternyata sudah menjadi buta.
Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau berbentur antara satu dengan lain berteriak-teriak menanya-nanya gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak, para tamu jelmaan malaikat berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan segera perkampungan itu bersama keluarganya, karena waktunya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.
=========================================
QS.11. Huud:
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ
وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ ۚ قَالَ يَا قَوْمِ هَٰؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي ۖ أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ
قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ
قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَىٰ رُكْنٍ شَدِيدٍ
قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَصِلُوا إِلَيْكَ ۖ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا امْرَأَتَكَ ۖ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا أَصَابَهُمْ ۚ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۚ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ ۖ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ
77. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit[Nabi Luth a.s. merasa susah akan kedatangan utusan-utuaan Allah itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum Luth amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo sexual. Dan dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.]."
78. Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji[LGBT]. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"
79. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan[mereka tidak punya syahwat terhadap wanita] terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki."
80. Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."
81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal[Kata tertinggal di sini terjemahan dari kalimah yaltafit. Ada pula mufassir menterjemahkannya dengan menoleh ke belakang], kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?."
82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
83. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim[orang-orang zalim itu karena kezalimannya, mereka pasti mendapat siksa yang demikian. Adapula sebagian mufassir mengartikan bahwa negeri kaum Luth yang dibinasakan itu tidak jauh dari negeri Mekah.].
=========================================
Dimusnahkannya Kaum Sodom
Nabi Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri sesuai dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya. Akan tetapi si isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth berada dibelakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-henti menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya sendiri.
Dan begitu langkah Nabi Luth beserta kedua puterinya melewati batas kota Sodom, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya menggoncang kota Sodom, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu. Getaran itu mendahului suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu api yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sodom berserta semua penghuninya.
Konon setiap batu api yang jatuh, maka tidak akan sampai ke tanah hingga mengenai salah satu manusia penduduk kota Sodom.
Akhirnya Allah menghancurkan kota Sodom, hingga amblas kedalam tanah yang paling dalam, yang sekarang berada dalam dasar laut mati, yang konon kabarnya kota ini amblas hingga titik terendah, jauh lebih rendah dari lautan. Laut mati ini memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (417.5m) di bawah permukaan laut. Dan airnya sangat pekat kadar garamnya (8,6 kali lebih pekat dari laut biasa). Andaikan ada seseorang yang tidak bisa berenang lalu jatuh ke laut mati, niscaya ia tidak akan tenggelam, bahkan mengambang dipermukaan.
Tidak jauh dari laut mati juga ditemukan sisa-sisa kota yang terperosok kedalam lembah jurang.
Lembaga Geografi nasional Amerika Syarikat (National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan:
“Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara mendadak diatas Laut Mati. Tidak ada seorang pun yang pernah menemui kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namun ahli arkeologi percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang di sepanjang tepian tebing jurang ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi”.
Dan seorang peneliti asal Jerman, Werner Keller, mengungkapkan bagaimana kota Sodom dihancurkan seperti yang dia teliti dari batuan yang ada. Perkiraannya, kota Sodom dihancurkan bukan hanya dengan hujan batu api, melainkan juga diguncangkan sekeras-kerasnya hingga seluruh kota dan isinya terperosok kedalam lembah jurang dengan guncangan maha dahsyat. Berdasarkan penelahaannya, kota Sodom dihancurkan dengan berbagai macam fenomena alam yang mengerikan seperti letusan, petir yang menyambar-nyambar, gas alam yang tak terbendung terus menerus keluar hingga lautan api yang membakar seluruh isi kota ...!
*Tidak ditampilkan gambar disini, sebab terlihat tidak nyaman. Pembaca bisa mencari gambar sendiri, jika diinginkan.
=========================================
QS.26. Asy Syu'araa':
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ
إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ
إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ الْعَالَمِينَ
أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ
وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ
قَالُوا لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِينَ
قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُمْ مِنَ الْقَالِينَ
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ
فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ أَجْمَعِينَ
إِلَّا عَجُوزًا فِي الْغَابِرِينَ
ثُمَّ دَمَّرْنَا الْآخَرِينَ
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا ۖ فَسَاءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِينَ
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ
160. Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
161. ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?"
162. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
163. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
164. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.
165. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
166. dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas."
167. Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir"
168. Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu."
169. (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan."
170. Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua,
171. kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal.
172. Kemudian Kami binasakan yang lain.
173. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
174. Sesunguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata[buktinya adalah terdapatnya kota mati, didasar laut mati, hingga pekatnya kadar garam pada airnya]. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
QS.54. Al Qamar:
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ بِالنُّذُرِ
إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا إِلَّا آلَ لُوطٍ ۖ نَجَّيْنَاهُمْ بِسَحَرٍ
نِعْمَةً مِنْ عِنْدِنَا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي مَنْ شَكَرَ
وَلَقَدْ أَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ
وَلَقَدْ رَاوَدُوهُ عَنْ ضَيْفِهِ فَطَمَسْنَا أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ
وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُسْتَقِرٌّ
فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ
33. Kaum Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya).
34. Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing,
35. sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,
36. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.
37. Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
38. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.
39. Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.[Lihat kembali kisah kaum Luth ini pada surat Hud (11) ayat 77-83]
=========================================
Apakah Adzab Hanya untuk Pelaku LGBT Saja?
Ternyata tidak ada riwayat yang menyatakan istri Nabi Luth ikut-ikutan melakukan perbuatan lesbian. Namun karena istri Nabi Luth ridlo terhadap perbuatan LGBT tersebut, maka Allah meng-adzabnya juga.
Karena itu wahai manusia yang beriman, walaupun anda tidak ikut-ikutan dalam perbuatan LBGT, janganlah ridlo terhadap perbuatan mereka. Cegahlah perbuatan mereka dengan cara yang baik.
>>> Sehingga Allah mengabadikan perbuatan istri Nabi Luth yang membangkang suaminya, padahal suaminya telah menasehatinya dengan sungguh2, namun akhirnya tetap membangkang. Sehingga dijadikan sebagai contoh buruk sepanjang masa.
QS.66. At Tahrim:
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ
10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat[nabi-nabi sekalipun tidak dapat membela isteri-isterinya atas azab Allah apabila mereka menentang agama] kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)."
Demikianlah ayat Allah yang diturunkan untuk menjadi pengajaran dan ibroh bagi hamba-hamba-Nya yang akan datang.
Apakah manusia jaman sekarang ingin mengikuti perbuatan bejat kaum sodom? Ataukah memodifikasinya hingga menafsiri ayat2 Allah untuk melegalkan perbuatan mereka?
Na'udzubillah ... !!!
Wahai manusia, takutlah akan adzab Allah, yang ditimpakan kepada kaum yang keterlaluan hingga melampaui batas!!!
Ingatlah, yang dimurkai Allah adalah perbuatannya (LGBT), bukan manusianya. Sehingga, Allah akan mengampuni manusia yang bertobat dengan sungguh2 untuk menghentikan perbuatan LGBT-nya.
InsyaAllah ...
Bab: Kisah Lainnya
Peristiwa tentang Dukuh Legetang
Inilah kisah tentang Dukuh Legetang, yang masuk dalam wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah. Kejadiannya di tahun 1955.
Dukuh Legetang adalah sebuah dukuh makmur yang lokasinya tidak jauh dari dataran tinggi Dieng-Banjarnegara, sekira 2 kilometer di sebelah utaranya. Penduduknya cukup makmur dan kebanyakan para petani yang cukup sukses. Mereka bertani sayuran, kentang, wortel, kobis, dan sebagainya.
Berbagai kesuksesan duniawi yang berhubungan dengan pertanian menghiasi dukuh Legetang. Misalnya apabila di daerah lain tidak panen tetapi mereka panen berlimpah. Kualitas buah dan sayur yang dihasilkan juga lebih baik dari yang lain.
Namun bukannya mereka bersyukur, dengan segala kenikmatan ini mereka malah banyak melakukan kemaksiatan. Barangkali ini yang dinamakan “istidraj” atau disesatkan Allah dengan cara diberi rezeki yang banyak namun orang tersebut akhirnya makin tenggelam dalam kesesatan.
Masyarakat Dukuh Legetang umumnya ahli maksiat. Perjudian di dukuh ini merajalela, begitu pula minum-minuman keras. Tiap malam mereka mengadakan pentas Lengger, sebuah kesenian tradisional yang dibawakan oleh para penari perempuan, yang sering berujung kepada perzinaan. Bau arak Jawa, dupa, asap rokok, bersatu bersama celotehan para penonton yang mulai mabuk. Satu per satu hanyut dalam suasana nafsu berjamaah. Tak peduli pria dengan wanita, pria dengan pria (homosex), anak atau orang tua, semua lebur berbaur dalam keriuhan libido malam itu. Ada juga anak yang malah melakukan kemaksiatan bersama ibunya sendiri. Beragam kemaksiatan lain sudah sedemikian parah di dukuh ini.
Pada suatu malam, 17 April 1955, turun hujan yang amat lebat di dukuh itu. Tapi masyarakat Dukuh Legetang masih saja tenggelam dalam kemaksiatan. Barulah pada tengah malam hujan reda. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti sebuah bom besar dijatuhkan di sana, atau seperti suara benda yang teramat berat jatuh. Suara itu terdengar sampai ke desa-desa tetangganya. Namun malam itu tidak ada satu pun yang berani keluar karena selain suasana teramat gelap, jalanan pun sangat licin.
Pada pagi harinya, masyarakat yang ada di sekitar Dukuh Legetang yang penasaran dengan suara yang amat keras itu barulah keluar rumah dan ingin memeriksa bunyi apakah itu yang terdengar amat memekakkan telingan tadi malam. Mereka sangat kaget ketika di kejauhan terlihat puncak Gunung Pengamun-amun sudah terbelah, rompal.
Dan mereka lebih kaget bukan kepalang ketika melihat Dukuh Legetang sudah tertimbun tanah dari irisan puncak gunung tersebut. Bukan saja tertimbun tapi sudah berubah menjadi sebuah bukit, dengan mengubur seluruh dukuh beserta warganya. Dukuh Legetang yang tadinya berupa lembah, kini sudah menjadi sebuah gundukan tanah baru menyerupai bukit. Seluruh penduduknya mati. Gegerlah kawasan Dieng…
Satu desa bersama seluruh penduduknya lenyap dalam satu malam tertutup puncak sebuah gunung yang berada agak jauh dari lokasi desa itu. Siapa yang mampu memindahkan puncak gunung itu ke suatu tempat untuk mengubur satu desa kecuali Allah Yang Maha Kuasa?
Masyarakat sekitar terheran-heran. Seandainya Gunung Pengamun-amun sekedar longsor, maka longsoran itu pasti hanya akan menimpa lokasi di bawahnya. Akan tetapi kejadian ini jelas bukan longsornya gunung. Antara Dukuh Legetang dan Gunung Pengamun-amun terdapat sungai dan jurang, yang sampai sekarang masih ada. Namun sungai dan jurang itu sama sekali tidak terkena longsoran. Jadi kesimpulannya, potongan gunung itu malam tadi terangkat dan jatuh menimpa dukuh Legetang.
Salah seorang saksi tragedi Legetang, Suhuri warga Pekasiran RT 03/04 yang kini berusia sangat lanjut mengatakan, musibah terjadi malam hari pukul 23.00 saat musim hujan.
”Saya dan beberapa teman malam itu tidur di masjid. Saya baru dengar kabar gunung Pengamunamun longsor jam tiga pagi,” katanya.
Suhuri mengaku lemas seketika begitu mendengar kabar tersebut, karena kakak kandungnya, Ahmad Ahyar, bersama istri dan 6 anaknya tinggal di dusun Legetang. Namun Suhuri maupun keluarganya dan warga lain tak berani langsung ke dusun yang berjarak sekitar 800 meter dari pusat desa Pekasiran, karena beredar kabar tanah dari lereng gunung Pengamun-amun masih terus bergerak.
Lenyapnya desa Legetang dan penghuninya juga menyimpan misteri, karena Suhuri dan beberapa warga Desa Pekasiran lain seusianya yang kini masih hidup mengatakan, antara kaki gunung sampai perbatasan kawasan pemukiman di dusun itu sama sekali tidak tertimbun, padahal jaraknya beberapa ratus meter.
”Longsoran tanah itu seperti terbang dari lereng gunung dan jatuh tepat di pemukiman. Sangat aneh”, kata Suhuri sembari menjelaskan.
Gejala lereng gunung akan longsor sudak diketahui 70 hari sebelum kejadian. Para pencari rumput pakan ternak dan kayu bakar untuk mengasap tembakau atau memasak, melihat ada retakan memanjang dan cukup dalam di tempat itu. Tapi tanda-tanda tadi tak membuat orang waspada, meski sering jadi bahan obrolan di Legetang. Orang baru menghubung-hubungkan soal retakan di gunung itu setelah Legetang kiamat,” katanya.
Waktu itu semua orang tercengang dan suasana mencekam melihat seluruh kawasan dusun Legetang terkubur longsoran tanah. Tak ada sedikit pun bagian rumah yang kelihatan. Tanda-tanda kehidupan penghuninya juga tak ada, kenang Suhuri.
”Alam Legetang sebagian besar cekung. Tanah dari lereng gunung seakan diuruk ke cekungan itu dan meninggi dibanding tanah asli disekitarnya. Banyak warga yang dibiarkan terkubur karena sulit dievakuasi,” ujar Suhuri.
Sungguh kisah tenggelamnya dukuh Legetang ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa azab Allah swt yang seketika itu tak hanya terjadi di masa lampau, di masa para nabi, tetapi azab itu pun bisa menimpa kita di zaman ini. Bahwa sangat mudah bagi Allah swt untuk mengazab manusia-manusia lalim dan durjana dalam hitungan detik. Andaikan di muka bumi ini tak ada lagi hamba-hamba-NYa yang bermunajat di tengah malam menghiba ampunan-Nya, mungkin dunia ini sudah kiamat.
[Sumber: https://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/desa-yang-hilang-kisah-nyata-sodom-gomorah-di-banjarnegara.htm https://www.nahimunkar.org/tragedi-legetang-legenda-kaum-sodom-gomorah-di-nusantara/]
---------------------------
Tahukah anda, banjir besar pada masa Nabi Nuh as adalah setahun ...?
Hujan dahsyat dan terbukanya semua sumber2 mata air dibumi ...
Hingga bulan ketujuh adalah puncak ketinggian air, dan akhirnya gunung2 tertinggipun tertutup air hingga 80 mil dari permukaan ...
Adakah makhluq hidup, tumbuhan dan bangsa jin yang selamat dengan ketinggian air seperti itu ...?
Bulan kedelapan hingga keduabelas adalah masa2 penyusutan air, hingga daratan terlihat ...
Semua yg beriman kepada Nabi Nuh masuk kedalam kapal berpasangan, baik itu golongan manusia, hewan, tumbuhan dan bahkan, iblis ...!
Iblis pun diperintahkan masuk kedalam kapal, dan ternyata iblis itu mengetahui akan ada bencana yg sangat besar ...
Iblis yg dulunya taat kepada Allah, namun karena Nabi Adam, iblis menjadi terlaknat ...
Iblis sadar akan ada bencana dahsyat, namun anak Nabi Nuh, yakni Yam tidak sadar bahkan menantang ayahnya ...
Yam menantang ayahnya dengan naik gunung tertinggi jika banjir melanda ...
Iblis yg tua mengakui kenabian Nabi Nuh, dan percaya kepada Nabi Nuh, hingga selamatlah Iblis dari bencana banjir ...
Itulah beda manusia dengan bangsa jin ...
Bangsa jin yg beriman, lebih takut kepada Allah, daripada manusia ...
Anak Nabi Nuh, Yam, mati karena tidak takut kepada Allah ...
Fir'aun pun mati karena tidak takut kepada Allah ...
Padahal para Nabi sudah memperingatkannya ...
Justru Iblis yang selamat, karena iblis itu takut kepada Allah, dan tahu akan dahsyat kekuasaanNya ...
Hingga Iblis dan pengikutnya mau masuk ke dalam kapal, ketika diperintah Nabi Nuh as ...
Subhanallah ...
Manusia sendiri kadar takutnya lebih sedikit daripada bangsa Jin ...
Para ilmuwan menyatakan, gempa bumi, banjir besar, tanah longsor, badai, angin topan, itu peristiwa alam biasa ...
Datangnya bisa diprediksi, dan beberapa malah menurut siklus waktu tertentu ...
Mungkin satu sisi ada benarnya, namun ada sisi lain yang mereka lupakan ...
Yakni perasaan takut kepada Sang Pencipta ...
Sesungguhnya tidak ada tempat di dunia ini yang benar2 aman dari bencana alam ...
Ada yang mempunyai siklus waktu tertentu datangnya, dan ada juga yang bisa diprediksi namun jarang tepat ...
Bencana tersebut pasti datangnya, namun sebenarnya bisa ditunda ...
Siapakah yang dapat menundanya ...?
Hanya Allah yang dapat menundanya, hingga terkadang manusia memprediksi akan terjadi bencana sebentar lagi, namun karena kehendak Allah, maka bencana itu bisa ditunda ...
Atau bahkan bisa juga dipercepat datangnya bencana itu oleh Allah sendiri ...
Sesungguhnya Allah sangat cemburu terhadap hamba2Nya yang banyak melakukan kemaksiatan dan dosa ...
Perzinahan, perjudian, narkoba, sumpah palsu, kecurangan2, LGBT, dan meninggalkan sholat juga zakat ...
Jika manusia berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran, maka Allah akan menunda datangnya bencana itu ...
Dan apabila manusia sudah melakukan kemungkaran yang merata, dan orang2 yang baik tidak mau mencegah mereka, maka tunggulah datangnya bencana yang datangnya secara tiba2 ...
Subhanallah ...
---------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar