- Hadis riwayat Ali Radhiyallahu’anhu: Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu berkata: Jasad Umar bin Khathab Radhiyallahu’anhu dibaringkan di atas tempat tidurnya kemudian orang-orang mengerumuninya, mereka mendoakan, memuji dan menyalatkan sebelum diangkat (ke kuburnya) dan aku berada di antara mereka. Kemudian dia melanjutkan: Tidak ada yang menarik perhatianku kecuali dengan seorang lelaki yang menarik pundakku dari belakang, maka aku pun menoleh ke arahnya, ternyata dia adalah Ali yang turut berduka cita atas meninggalnya Umar. Kemudian dia berkata: Tidak ada orang yang lebih aku sukai ketika berjumpa dengan Allah dengan seperti amal perbuatannya daripada engkau, mudah-mudahan Allah menempatkanmu bersama dua orang sahabatmu. Dalam hal ini aku sering mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Saya datang bersama Abu Bakar dan Umar. Aku masuk surga bersama Abu Bakar dan Umar. Dan aku pun keluar bersama Abu Bakar dan Umar. Sungguh aku berharap semoga Allah berkenan mempertemukanmu dengan mereka. (Shahih Muslim No.4402)
"Setiap orang boleh diambil perkataannya dan boleh pula ditolak, kecuali perkataan penghuni qubur ini" (sambil menunjuk kearah makam Nabi SAW). [Pesan Imam Malik]---"Tidak boleh diterima perkataan seseorang jika berlawanan dengan sunnah Rasulullah SAW." [Pesan Imam Syafi'i]---"Apabila telah shah satu hadits, maka itulah madzhabku." [Pesan Imam Syafi'i]--- Tambahan Artikel Renungan: Renungan Jumat
Kamis, 30 Mei 2013
Keutamaan Sahabat Umar bin Khathab Radhiyallahu’anhu
Senin, 27 Mei 2013
Keutamaan Sahabat Abu Bakar Sidik Radhiyallahu’anhu
- Hadis riwayat Abu Bakar Sidik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku melihat kaki orang-orang musyrik di atas kepala kami tatkala kami berada dalam gua. Aku berkata: Wahai Rasulullah kalau saja salah seorang dari mereka melihat ke kedua kakinya sendiri, niscaya dia akan melihat kita yang berada di bawahnya. Beliau bersabda: Wahai Abu Bakar, apa dugaanmu yang bakal terjadi pada dua orang di mana yang ketiganya adalah Allah. (Shahih Muslim No.4389)
Senin, 20 Mei 2013
Jangan Membenci Jibril as atau sunnah Nabi SAW dan Sahabat² beliau
QS 2. Al Baqarah: 97
قُلْ مَن كَانَ عَدُوّاً لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
"Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. "
(Katakanlah kepada
mereka, "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril maka silakan ia binasa dengan
kebenciannya itu! Maka sesungguhnya Jibril itu menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin atau perintah Allah, membenarkan apa-apa yang
berada di hadapannya, yaitu kitab-kitab suci yang turun sebelumnya dan menjadi
petunjuk dari kesesatan serta berita gembira berupa surga bagi orang-orang
yang beriman).
Senin, 13 Mei 2013
Gunung-pun Takut kepada Allah
Kalau sekiranya Allah menurunkan Alquran kepada sebuah gunung lalu dijadikan-Nya pada gunung tersebut akal sebagaimana manusia ...
Pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah ...
Dan perumpamaan-perumpamaan itu dibuat untuk manusia supaya mereka berpikir, sehingga mereka mau beriman ...
Pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah ...
Dan perumpamaan-perumpamaan itu dibuat untuk manusia supaya mereka berpikir, sehingga mereka mau beriman ...
Selasa, 07 Mei 2013
Beberapa Hal Mengenai Kedengkian Mereka terhadap Al Qur'an
QS:18. Al Kahfi:
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِى عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْماً قُلْنَا يٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِمَّآ أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّآ أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْناً
86. Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
___________
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِى عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْماً قُلْنَا يٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِمَّآ أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّآ أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْناً
86. Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
___________
Senin, 06 Mei 2013
Tokoh-tokoh yang Terkenal Meriwayatkan Cerita-cerita Israiliyyat (bag.7 dari 7)
Nama-nama seperti Abu Hurairah,
Abdullah Ibn Abbas serta Abdullah Ibn Amr Ibn al-'Ash, merupakan sederetan
tokoh dari golongan sahabat yang dikenal telah meriwayatkan cerita-cerita dari
Muslim Ahl al-Kitab. Mereka mengambil keterangan-keterangan yang perinci dari
kitab-kitab Ahl al-Kitab sebagai pendukung dan penjelas cerita-cerita dalam
al-Quran yang masih global sifatnya. Dalam periwayatn cerita-cerita ini, mereka
menggunakan metodologi analisis yang kuat sebagaimana yang telah digariskan
oleh Nabi SAW. Para sahabat mempertimbangkan secara mendalam terhadap
cerit-cerita Ahl al-Kitab tersebut. Maka apabila berkesuaian dengan syariat
Islam, mereka akan membenarkannya dan memakainya sebagai penjelas atas
kisah-kisah yang termuat dalam al-Quran. Numun sebaliknya, jika menyalahi
ketetapan-ketetapan syariat Islam maka dengan tegas mereka akan menolaknya. Dan
perlu digaris bawahi bahwa riwayat-riwayat yang mereka ambil hanyalah riwayat
yang berhubungan dengan kisah-kisah saja, tidak lebih dari itu. Sehingga
riwayat-riwayat yang berkaitan dengan akidah maupun hukum, niscaya mereka tolak[1]. Selain
itu para sahabat juga menolak mepertanyakan cerita maupun persoalan yang
bersifat sia-sia., seperti mempertanyakan warna anjing Ashab al-Kahfi, juga
jenis kayu tongkat Nabi Musa, nama pemuda yang dibunuh oleh Nabi Kidr, ataupun
jenis kayu yang digunakan dalam membuat perahu Nabi Yunus.[2] Adapun
cerita Israiliyyat yang didiamkan oleh syariat mereka bersikap tawaquf dan
lebih baik menghindarinya.
Langganan:
Postingan (Atom)