QS. 5. Al Maa'idah:
قَالُواْ يَـٰمُوسَىۤ إِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَآ أَبَداً مَّا دَامُواْ فِيهَا فَٱذْهَبْ أَنتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلاۤ إِنَّا هَـٰهُنَا قَـٰعِدُونَ
24. Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja."
QS. 4. An Nisaa':
77
أَلَمْ
تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوۤاْ أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُواْ
ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقِتَالُ
إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ ٱلنَّاسَ كَخَشْيَةِ ٱللَّهِ أَوْ
أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُواْ رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا ٱلْقِتَالَ
لَوْلاۤ أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَـٰعُ ٱلدُّنْيَا
قَلِيلٌ وَٱلأَْخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلاَ تُظْلَمُونَ فَتِيلاً
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada
mereka[Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum
ada perintah
berperang]: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah
sembahyang dan
tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba
sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti
takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata:
"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak
Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu
lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih
baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya
sedikitpun[pahala turut berperang tidak akan dikurangi sedikitpun].
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, "Tahanlah
tanganmu dari memerangi orang-orang kafir tatkala hal itu mereka tuntut di
Mekah disebabkan penganiayaan orang-orang kafir terhadap mereka. Dan mereka ini
ialah segolongan sahabat dan dirikanlah shalat serta bayarkanlah zakat."
Maka
setelah diwajibkan atas mereka berperang tiba-tiba sebagian dari mereka takut
kepada manusia (maksudnya kepada orang-orang kafir) disebabkan tindakan dan
keberanian mereka dalam peperangan itu seperti sangat takut terhadap siksa Allah bahkan
lebih takut lagi daripada itu.
Asyadda dibaca manshub karena menjadi hal juga
sebagai jawaban terhadap apa yang ditunjukkan oleh idzaa dan yang sesudahnya
artinya tiba-tiba mereka didatangi oleh ketakutan. (kata mereka) karena cemas
menghadapi maut, "Wahai Tuhan kami! Kenapa Engkau wajibkan atas kami berperang?
Kenapa tidak Engkau tangguhkan agak beberapa waktu lagi?". Katakanlah kepada
mereka, "Kesenangan dunia (maksudnya apa-apa yang disenangi dan dinikmati di
dunia ini) hanya sebentar dan akan kembali lenyap sedangkan akhirat (maksudnya
surga) lebih baik bagi orang yang takwa, yakni yang menjaga diri dari siksa
Allah dengan menjauhi larangan-Nya dan kamu tidak akan dianiaya (dibaca dengan
ta dan ya artinya tidak akan dikurangi amalmu) sedikit pun." (artinya walau
sebesar kulit padi sekali pun, maka berjihad atau berusahalah)
--------------------------