Jumat, 29 Maret 2013

Metode-metode Tafsir (bag.2 dari 7)



Metode penafsiran yang banyak dilakukan oleh para mufassir adalah: 

 1.      Tafsir Bil Ma’tsur atau Bir-Riwayah
Metode penafsirannya terfokus pada shohihul manqul (riwayat yang shohih) dengan menggunakan penafsiran al-Qur’an dengan al-Qur’an, penafsiran al-Qur’an dengan sunnah, penafsiran al-Qur’an dengan perkataan para sahabat dan penafsiran al-Qur’an dengan perkataan para tabi’in. Yang mana sangat teliti dalam menafsirkan ayat sesuai dengan riwayat yang ada. Dan penafsiran seperti inilah yang sangat ideal yang patut dikembangkan. Beberapa contoh kitab tafsir yang menggunakan metode ini adalah : [1]
a.       Tafsir At-Tobary (  ( جامع البيان في تأويل أى القران   terbit 12 jilid
b.      Tafsir Ibnu Katsir (العظيم تفسير القران) dengan 4 jilid
c.       Tafsir Al-Baghowy (معالم التنزيل )
d.      Tafsir Imam As-Suyuty   التفسير بالمأثور )   ( الدر المنثور في  terbit 6 jilid.

Jumat, 22 Maret 2013

Sejarah Tafsir dan Perkembangannya (bag.1 dari 7)

Akhir² ini beberapa "ilmuwan" merasa bahwa tafsir Al Qur'an yg ada ini sudah ketinggalan jaman ...
Menurut mereka, perlu adanya pambaharuan tafsir Al Qur'an ...
Namun perlu di perhatikan ... !

Seorang ilmuwan modern pasti memberikan rujukan dan bukti pada setiap pendapatnya ...
Seorang ulama yang shalih pasti juga ada rujukan yg menjadi dasar hukumnya ...
Rasulullah SAW dan para Nabi, pasti juga memiliki rujukan, bahkan rujukannya sangat jelas dan sangat tepat, yakni dari Allah SWT, Tuhan Semesta alam, dan inilah rujukan tertinggi tingkatannya ...
Tidak ada satupun yg berilmu, melainkan mereka pasti memiliki rujukan yg jelas ...

Seorang ilmuwan, pasti merujuk ke sesama Ilmuwan ...
Seorang ulama yg shalih, pasti merujuk juga ke ulama yg shalih atau para Sahabat atau Nabi SAW ...
Seorang Ilmuwan sudah pasti lebih mengetahui ilmu terbaru yang sesuai perkembangan jaman, namun ia belum tentu seorang yg sholeh ...

Senin, 18 Maret 2013

Kita hanyalah Manusia yang Lemah

Andaikan hari siang terus ...
Bisakah kita tahu adanya pergantian hari ...?
Andaikan tidak pernah turun hujan ...
Bisakah kita tahu mengenai adanya hujan ...?

Andaikan kita tidak pernah sakit ...
Andaikan kita tidak pernah tertimpa masalah ...
Andaikan kita tidak pernah mengantuk ...
Apakah kita akan sadar kalau sebenarnya kita ini lemah ...?
Apakah kita akan tahu kalau kita ini tidak bisa berdiri sendiri ...?

Perhatikanlah tangan kita, ketika kita menggerakkan jari² kita ...?
Kitakah yang menggerakkan ...?
Andaikan kita yg menggerakkan, otot mana saja yang kita gerakkan? Berapakah kekuatan yang diperlukan untuk menggerakkan otot² itu ...?
Tentu kita tidak akan tahu, sebab bukan kita yang menggerakkan jari² kita ...
Kita hanya berkeinginan untuk menggerakkan jari² itu, dan Allah-lah yang mengatur bagaimana mekanisme bergeraknya jari² itu ...

Andaikan kemampuan menggerakkan jari² dicabut oleh Allah, bisakah kita menggerakkan jari² kita ...?

Jumat, 08 Maret 2013

Tugas kita hanya Menyampaikan, kita umat Terbaik

Kita hanyalah manusia biasa dan lemah ...
Tiada kekuatan yang kita miliki, melainkan pasti kekuatan itu milik dan hanya dari Allah ...
Baik kita sadari ataupun tidak, tidak kita sadari karena tertutup oleh kesombongan kita ...

Walaupun kita manusia biasa dan lemah, namun ternyata kita adalah umat terbaik, dari sekian banyak umat yang pernah diciptakan Allah dimuka bumi ini ...
Mengapa demikian? Mengapa Allah menyebut kita melalui utusanNya, kalau kita merupakan umat terbaik?
Hal itu karena kita diperintahkan untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran ...
Tugas untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran sebenarnya adalah tugas para RasulNya ...
Namun karena kita umat terakhir, dan tidak ada Nabi setelah Muhammad SAW, maka tugas kitalah untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran ...

Senin, 04 Maret 2013

Janganlah diikuti, Membaiat Seseorang dengan tanpa musyawarah kaum muslimin dan Tentang Berjihad

Barangsiapa berbaiat kepada seseorang tanpa musyawarah kaum muslimin, berarti ia tidak dianggap dibaiat begitu juga yang membaiatnya, yang demikian karena dikhawatirkan keduanya akan dibunuh ...