- Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Pada suatu malam Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam merasa sulit tidur lalu beliau berkata sendiri: Kalau saja pada malam hari ini ada seorang sahabatku yang saleh sudi menjagaku. Aisyah berkata: Tiba-tiba kami mendengar suara ayunan pedang. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bertanya: Siapa ini? Ia menjawab: Saad bin Abu Waqqash wahai Rasulullah, aku datang untuk menjagamu. Aisyah berkata: Sesaat kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tertidur sampai Aku mendengar suara dengkurnya. (Shahih Muslim No.4427)
- Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tidak pernah berkata dengan menyebut kedua orang tuanya kepada seorang pun kecuali kepada Saad bin Malik karena pada perang Uhud, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pernah berkata kepadanya: Tebusanmu ayah dan ibuku, panahlah!. (Shahih Muslim No.4429)
- Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pernah berkata kepadaku dengan menyebut kedua orang tuanya pada hari pertempuran Uhud. (Shahih Muslim No.4430)
"Setiap orang boleh diambil perkataannya dan boleh pula ditolak, kecuali perkataan penghuni qubur ini" (sambil menunjuk kearah makam Nabi SAW). [Pesan Imam Malik]---"Tidak boleh diterima perkataan seseorang jika berlawanan dengan sunnah Rasulullah SAW." [Pesan Imam Syafi'i]---"Apabila telah shah satu hadits, maka itulah madzhabku." [Pesan Imam Syafi'i]--- Tambahan Artikel Renungan: Renungan Jumat
Senin, 10 Juni 2013
Keutamaan Saad bin Abu Waqqash Radhiyallahu’anhu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar