Sesungguhnya semua tindakan kita, baik atau buruk selalu dilihat dan diawasi Allah. Mungkin sebagian orang tidak percaya. "Mana Allah yg katanya selalu melihat dan mengawasi?". Subhanallah ...
Bukankah Allah yg telah memberikan kita dua buah mata? Sehingga kita bisa melihat?
Kalau kita memberikan mata pada robot buatan kita, bukankah kita bisa menjadikan kita melihat apa2 yg dilihat robot itu? (logika sederhananya demikian, tp Kalau Allah, malah lebih dari itu kuasaNya)
Sesungguhnya jalan menuju ridloNya itu berat, cobaan demi cobaan dilalui, tidak pernah berhenti. Ibaratnya, jalan yang mendaki lagi sukar.
Apakah contohnya jalan yang mendaki lagi sukar? yaitu, melepaskan budak dari perbudakan (kalau ada), memberi makan pada hari kelaparan, atau memberi makan (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau memberi makan kepada orang miskin yang sangat fakir.
Memberi makan, tidak hanya diartikan memberikan makanan, namun bisa lebih luas lagi, misalnya: memberikan pekerjaan sehingga bisa memenuhi kebutuhannya.
Sesungguhnya, agama Islam tidak diturunkan dng kekerasan, namun diturunkan dng kesabaran dan saling berpesan untuk berkasih sayang ...
Jangan sampai kita terlambat menyadari, yaitu pada hari diperlihatkannya neraka Jahannam
Pada hari itu semua manusia ingat akan apa2 yg telah dilakukannya ketika masih hidup didunia, akan tetapi hal demikian tidak berguna lagi baginya.
Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini..."
Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya sesuai dengan keadilan-Nya...
dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya...
Dihari kiamat, tidak seperti ketika masih didunia, dimana kalau didunia semua tindakan ditampakkan dilakukan oleh makhlukNya, seolah-olah tidak ada campurtangan Allah terhadap segala kejadian didunia ...
Dihari kiamat, semua ditampakkan dng jelas, tidak ada campurtangan manusia terhadap semua kejadian, hanya Allah-lah yg melakukan semua kejadian di hari kiamat, dan hanya Dia memegang kekuasaan pada waktu itu ...
QS: 90. Al Balad:7-17
أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُ أَحَدٌ
أَلَمْ نَجْعَل لَّهُ عَيْنَيْنِ
وَلِسَاناً وَشَفَتَيْنِ
وَهَدَيْنَـٰهُ ٱلنَّجْدَينِ
فَلاَ ٱقتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ
وَمَآ أَدْرَاكَ مَا ٱلْعَقَبَةُ
فَكُّ رَقَبَةٍ
أَوْ إِطْعَامٌ فِى يَوْمٍ ذِى مَسْغَبَةٍ
يَتِيماً ذَا مَقْرَبَةٍ
أَوْ مِسْكِيناً ذَا مَتْرَبَةٍ
ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَوَاصَوْاْ بِٱلصَّبْرِ وَتَوَاصَوْاْ بِٱلْمَرْحَمَةِ
"Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya? "
"Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, "
"lidah dan dua buah bibir. "
"Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan[jalan kebajikan dan jalan kejahatan], "
"Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. "
"Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? "
"(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, "
"atau memberi makan pada hari kelaparan, "
"(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, "
"atau kepada orang miskin yang sangat fakir. "
"Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. "
QS: 89. Al Fajr: 23-26
وَجِاْىءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ ٱلإِنسَـٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكْرَىٰ
يَقُولُ يٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى
فَيَوْمَئِذٍ لاَّ يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ
وَلاَ يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ
"Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. "
"Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." "
"Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya[kekerasan azab Allah sesuai dengan keadilan-Nya]. "
"dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar