Israiliyyat (الاء
سرائيليات) secara lafad, merupakan bentuk jamak dari kata إ سرائيلية.[1] Israiliyyat
diartikan sebagai cerita-cerita atau perkataaan yang dikisahkan dari sumber
israily (إسرائلي).[2] Term israily
dinisbatkan kepada Ya'qub ibn Ishaq ibn Ibrahim. Adapun Bani Israil, merupakan
anak turun Nabi Ya'qub serta orang-orang berikutnya yang memiliki silsilah keturunan
dengan beliau. Silsilah keturunan ini menyebar mulai zaman Nabi Ya'qub, Nabi
Musa, Nabi Isa, dan sampai pada masa Nabi Muhammad SAW. Sejak dahulu kala,
orang-orang ini dikenal dengan sebutan Yahudi (اليهود). Sedangkan orang-orang yang beriman kepada Nabi
Isa AS dikenal dengan istilah Nasrani (النصارى).
Sementara itu orang-orang yang beriman kepada sang Nabi penutup (yang menjadi
penutup para Nabi), yaitu Nabi agung Muhammad SAW, dinamakan Muslim Ahl
al-Kitab.[3]
Dalam
al-Quran terdapat banyak ayat yang menyebut dan bercerita tentang keberadaaan
Bani Israil misalnya surat al-Maidah ayat 78:
لُعِنَ الَّذِيْنَ
كَفَرُوْا مِنْ بَنِي اِسْرَائِيْلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَوَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ
ذَالِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَا نُوْا يَعْتَدُوْنَ
Artinya; "telah dilaknati orang-orang
kafir dari Bani Israil dengan lisan (kaum) Daud dan Isa putra Maryam. Yang
demikian itu disebabkan karena mereka telah durhaka dan melampaui batas".
Disebutkan
juga dalam surat al-Isra ayat 4:
وَقَضَيْنَا اِلَى بَنِي اَسْرَائِيْلَ فِى الْكِتَابِ لَتُفْسِدُ
نَّ فِى الْاَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنّّ عُلُوًّا كَبِيْرًا
Artinya;"telah
kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu; Sesungguhnya kamu akan
membuat kerusakan di mukan bumi ini dua kali, pasti kamu akan menyombongkan
diri dengan kesombongan yang besar".
Juga dalam surat an-Naml ayat 76:
اِنَّّ
هَذَااْلقُرْاَنَ يَقُصُّ عَلَى بَنِي اِسْرَائِيْلَ اَكْثَرُالَّذِيْنَ هُمْ فِيْهِ
يَخْتَلِفُوْنَ
Artinya:
"sesungguhnya al-Quran ini menjelaskan kepada Bani Israil, sebagian besar
dari (perkataan-perkataan) yang mereka berselisih tentangnya".
Dalam sejarahnya Bani Israil memiliki
beberapa kitab, diantaranya sebagaimana yang telah disebutkan dalam al-Quran
surat Ali Imran 1-4.
Taurat adalah kitab yang diturunkan
Allah kepada Nabi Musa, tentunya sebelum mengalami perubahan dan penggantian.
Disamping Taurat yang tersurat dalam bentuk tulisan, orang Yahudi juga memiliki
Talmud yang di riwayatkan secara tersirat dari mulut ke mulut (Taurat yang
dinukil dari mulut ke mulut). Kitab ini
berisikan kumpulan kaidah-kaidah, nasihat, syariat agama, serta akhlak yang di
dalamnya terkandung tafsir, penjelasan yang diriwayatkan melalui lisan ke
lisan. Selain kitab ini, juga terdapat Injil yang dturunkan kepada Nabi Isa,
kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud, serta beberapa naskah-nakah para
Nabi terdahulu yang datang setelah Nabi Musa.[4]
Perkataan Israiliyyat pada
mulanya dipahami sebagai kisah-kisah yang diriwayatkan dari sumber Yahudi.
Namun sejalan dengan berputarnya waktu serta kasus-kasus yang berkembang,
Israiliyyat oleh ulama tafsir dan hadith diartikan secara lebih luas daripada
itu. Sehingga definisi Israiliyyat mencakup semua cerita-cerita lama
yang masuk ke dalam tafsir dan hadith yang bersumber dari Yahudi dan Nasrani ataupun
selain dari keduanya. Bahkan sebagain ulama tafsir dan hadith memperluas makna Israiliyyat
dengan cerita-cerita yang dimasukkan oleh musuh-musuh Islam, baik yang datang dari
Yahudi ataupun sumber lainnya. Dari sini cerita-cerita baru yang bersumber dari
musuh-musuh Islam yang berniat buruk ingin merusak akidah Islam melalui ranah
kajian tafsir dan hadith, juga menjadi cakupan Israiliyyat.[5] Cerita
itu seperti kisah Gharaniq, kisah Zainab ibn Jahsi, dan lain sebagainya. Kisah Gharaniq
sebagai contohnya, telah diriwayatkan oleh beberapa orang mufassir dengan riwayat yang berbeda-beda. Diantaranya oleh
Ibn Katsir dalam tafsirnya beliau meriwayatkan Dari Sa'id Ibn Jubair, Ia
berkata; Rasulullah ketika di Mekkah membaca surat an-Najm. Lalu ketika sampai
pada ayat yang artinya; "Maka apakah kami patut (hai orang-orang
musyrik) menganggap al-Latta dan al-Uzza serta Manah yang ketiganya kemudian
dianggap sebagai anak perempuan Allah". Berkata Sa'id Ibn Jubair; lalu setan
menyampaikan terhadap ucapan Nabi (menjawab), "itulah Gharaniq al-Ula,
sesungguhnya pertolongan mereka sangat diharapkan". Ibn Katsir
menetapkan bahwa kisah ini telah diriwayatkan dengan berbagai macam riwayat,
yang kesemuanya adalah Mursal. Ia berkata: "aku tidak melihat
riwayat-riwayat itu bersumber pada cara yang sahih". Imam al-Alusi
dalam kitab tafsirnya juga menggaris bawahi bahwa kisah Gharaniq ini telah
diriwayatkan dari sumber yang lemah.[6]
Orang Yahudi adalah Ahl al-Kitab yang banyak bergaul dengan orang Islam. peradabannya lebih
tinggi dibanding dengan yang lainnya. Demikian pula tipu daya yang digunakan
untuk menghancurkan Islam. Abdullah Ibn Saba salah satu tokohnya (tokoh
penyebar fitnah dan kesesatan). Dibelakang orang Yahudi juga masih banyak
orang-orang yang saling membantu dalam menghancurkan Islam. Mereka
menyebarluaskan cerita tentang keadaan keluarga Nabi (ahl al-Bait)
dengan fitnah dan maksud jahat agar mereka dapat bergerak ditengah-tengah kaum
Muslimin. Mereka juga berusaha menghancurkan kesucian akidah kaum Muslimin. Dalam
al-Quran surat al-Maidah ayat 82,[7] mereka
digambarkan sebagai kaum yang sangat benci dan selalu memusuhi Islam serta kaum
Muslimin. Mereka itu pada umumnya mempunyai andil yang besar dalam memasukkan
cerita Israiliyyat ke dalam tafsir dan hadith Rasulullah SAW. Atas dasar itu, (atas andil orang Yahudi yang
besar dalam memasukkan cerita Israiliyyat ke dalam tafsir dan hadith) maka kata
Israiliyyat sering dinisbahkan kepada kaum Yahudi.
Baca Kelanjutannya
[1]
Muhammad ibn Muhammad Abu Suhbah, al-Israiliyyat wa al-Maudhu'at,
(Mesir; al-Amirah, 1973) hal 21
[2]
Muhammad Sayid Husain al-Dzahabi, al-Israiliyyat fi al-Tafsir wa al-Hadith,
(Mesir: Majmu' al-Buhuts al Islamiy, 1987) hal 22
[3]
Abu Suhbah, al-Israiliyyat wa al-Maudhu'at, hal 21
[4]
Ibid, hal 22
[5]
Al-Dzahabi, al-Israiliyyat fi al-Tafsir wa al-Hadith, hal 23
[6]
Ahmad syadzali, Ulum al-Quran, (Bandung; Pustaka Setia, 1997) hal 240
[7]
لتجدن اشدالناس عداوةللذين امنوااليهودوالذين اشركوا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar