Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Auf Al A'rabi , dari Abul Mugirah AlQawwas, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa manusia yang paling keras adzabnya kelak di hari kiamat ada tiga macam, yaitu orang-orang munafik, orang-orang yang kafir dari kalangan mereka yang menerima hidangan dari langit , dan Fir'aun beserta para pendukungnya. (Tafsir Ibnu Katsir Juz 7)
Dari Hadits diatas, yakni Manusia yang Paling Keras Adzabnya Kelak di hari Kiamat >>
1.) Orang-orang munafik:
QS.4. An Nisaa':
إِنَّ ٱلْمُنَـٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلأَْسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيراً
145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
QS.9. At Taubah:
وَعَدَ الله الْمُنَـٰفِقِينَ وَٱلْمُنَـٰفِقَاتِ وَٱلْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَا هِىَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ ٱللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
68. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
QS.9. At Taubah:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ ٱلأَْعْرَابِ مُنَـٰفِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ ٱلْمَدِينَةِ مَرَدُواْ عَلَى ٱلنَّفَاقِ لاَ تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
101. Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
2.) Orang-orang yang kafir dari kalangan mereka yang menerima hidangan dari langit. Yakni dari kisah maidah atau hidangan yang nama surat ini dikaitkan dengannya, karena itu disebut "surat Al Maidah". Dan hidangan ini merupakan salah satu dari anugerah Allah yang diberikan kepada hamba dan rasulNya, yaitu Isa a.s. ketika Dia memperkenankan doanya yang memohon agar di turunkan hidangan dari langit. Maka Allah Swt. menurunkannya sebagai mukjizat yang cemerlang dan hujjah yang nyata:
QS.5. Al Maa'idah:
قَالَ ٱللَّهُ إِنِّى مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَن يَكْفُرْ بَعْدُ مِنكُمْ فَإِنِّىۤ أُعَذِّبُهُ عَذَاباً لاَّ أُعَذِّبُهُ أَحَداً مِّنَ ٱلْعَـٰلَمِينَ
115. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia."
3.) Fir'aun beserta para pendukungnya:
QS.40. Al Mu'min:
ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوۤاْ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ
46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang[kepada mereka neraka pagi dan petang sebelum hari berbangkit], dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras."
Bab: Siksaan Paling Ringan di Neraka (kalau yang paling ringan seperti ini, bagaimana siksaan yang paling berat??)
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Wahab bin Jarir menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, darir Abu Ishaq, dari An-Nu'man bin Basyir, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya siksaan paling ringan bagi ahli neraka pada hari Kiamat adalah seseorang yang pada lekuk kedua telapak kakinya terdapat dua bara, di mana otaknya mendidik karena bara itu."
Shahih: Ash-Shahihah (1680); shahih sunan Tirmidzi (2604) dan Muttafaq alaih.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abdul Malik dari Abdullah bin Al Harits bin Naufal dari Ibnu 'Abbas radliyallahu'anhu, ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Apakah engkau bisa mendatangkan manfaat untuk pamanmu Abu Thalib sekalipun paling ringan?" (No. Hadist: 6087 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
Hadis riwayat Abbas bin Abdul Muthalib Radhiyallahu’anhu: Bahwa ia berkata: Wahai Rasulullah, apakah engkau dapat memberikan suatu manfaat kepada Abu Thalib. Karena, dahulu ia merawat dan pernah membelamu. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Ya, ia berada di neraka yang paling ringan. Seandainya tidak karena (berkah) aku, tentu ia berada neraka paling bawah. (Shahih Muslim No.308)
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mendengar pamannya Abu Thalib dibicarakan dekat beliau, lalu beliau bersabda: Mudah-mudahan syafaatku dapat memberinya manfaat pada hari kiamat, sehingga ia ditempatkan di neraka paling ringan yang apinya membakar kedua mata kakinya sampai mendidihkan otaknya. (Shahih Muslim No.310)
Sesungguhnya Paman Nabi, yakni Abu Thalib Sangat Membantu Nabi SAW dalam Memperjuangkan Islam
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Abdul Malik telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas bin 'Abdul Muthallib radliallahu 'anhu, dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Mengapa anda tidak menolong pamanmu padahal dia yang melindungimu dan marah demi membelamu?". Beliau bersabda: "Dia berada di tepian neraka. Seandainya bukan karena aku, dia tentu sudah berada di dasar neraka". (No. Hadist: 3594 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
Namun Karena Perkataan Paman Nabi Diakhir Hayatnya ...
QS.50. Qaaf:
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ
19. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.
Telah menceritakan kepada kami Mahmud telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Al Musayyab dari bapaknya bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Thalib, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuinya sementara di sampingnya ada Abu Jahal. Beliau berkata: "Wahai pamanku, katakanlah laa ilaaha illallah. Suatu kalimat yang akan aku pergunakan untuk menyelamatkan engkau di sisi Allah". Maka berkata Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah; "Wahai Abu Thalib, apakah kamu akan meninggalkan agama 'Abdul Muthallib?". Keduanya terus saja mengajak Abu Thalib berbicara hingga kalimat terakhir yang diucapkannya kepada mereka adalah dia tetap mengikuti agama 'Abdul Muthallib. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku akan tetap memintakan ampun untukmu selama aku tidak dilarang". Maka turunlah firman Allah Ta'ala dalam QS AT-Taubah ayat 113 yang artinya: ("Tidak patut bagi Nabi dan orang-orang beriman untuk memohonkan ampun bagi orang-orang musyrik sekalipun mereka itu adalah kerabat-kerabat mereka setelah jelas bagi mereka (kaum mu'minin) bahwa mereka adalah penghuni neraka jahim.."). Dan turun pula firman Allah Ta'ala dalam QS al Qashsash ayat 56 yang artinya: ("Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai...")
(No. Hadist: 3595 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
--------------------------------
Ingatlah! Suatu "perkataan" seseorang itu sangatlah berat timbangan pertanggungjawabannya disisi Allah, melebihi timbangan pertanggungjawaban dari "perbuatan" yang telah dilakukannya ...!
Karena itu wahai kaum munafiq, janganlah engkau kira perkataanmu yang menyerang Islam itu dapat engkau anggap remeh, perhatikanlah hukuman dan adzab yang akan ditimpakan kepadamu, jauuuuh lebih pedih daripada adzab yang akan ditimpakan kepada kaum kafir!
-------------------------------
Bab: Siapakah yang Termasuk Orang-orang yang Munafiq itu?
Siapakah Orang Munafiq itu? Orang Munafiq itu Seseorang yang Mengaku Beriman, Namun itu hanya dimulut saja.
QS.2. Al Baqarah:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
10. Dalam hati mereka ada penyakit[keyakinan mereka terdahap kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan dendam terhadap Nabi s.a.w., agama dan orang-orang Islam], lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
QS.63. Al Munaafiquun:
إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu (Muhammad SAW) benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.
Siapa Saja sih Mereka?
Yakni:
Orang yang menyuruh berbuat keburukan dan melarang berbuat kebaikan lagi sangat kikir
QS.9. At Taubah:
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ ۚ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya [berlaku kikir]. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
Orang yang Suka Tidak Menepati Janji (Janji itu diucapkan Hanya untuk Keuntungan Dirinya Sendiri saja)
QS.59. Al Hasyr:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نَافَقُوا يَقُولُونَ لِإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
11. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir[Bani Nadhir] di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu." Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.
Orang yang Suka Mencela Orang Mukmin yg Sedekahnya sedikit (karena Memang Miskin) dan juga Mencela Orang Mukmin yang Sedekahnya Terang2an
QS.9. At Taubah:
الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ ۙ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
79. (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
Orang yang Suka Melontarkan Tuduhan Bohong atau Fitnah
QS.24. An Nuur:
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.
Orang yang Suka Berprasangka Jelek Kepada Allah dan RasulNya (Ragu dalam Keimanannya)
QS.33. Al Ahzab:
وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا غُرُورًا
12. Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata:"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya."
Orang yang Hanya di Mulut saja Mengatakan Beriman Kepada Allah dan RasulNya
QS.24. An Nuur:
وَيَقُولُونَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالرَّسُولِ وَأَطَعْنَا ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ مِنْهُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ ۚ وَمَا أُولَٰئِكَ بِالْمُؤْمِنِينَ
47. Dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami mentaati (keduanya)." Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.
Orang yang Malas Mendirikan Shalat Fardlu
QS.4. An Nisaa':
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka[Allah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya[Riya] (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali[mereka shalat hanyalah sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang].
Orang yang Mempermainkan Agama Islam
QS.4. An Nisaa':
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًا
137. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya[di samping kekafirannya, ia merendahkan Islam pula], maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
Orang yang Merendahkan Islam (Mengatakan Al Qur'an Ketinggalan Jaman dan Tidak sesuai dengan Jaman ini)
QS.83. Al Muthaffifin:
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"
Orang yang Suka Menggembosi Semangat Para Mukmin Ketika Berada Dijalan-Nya
QS.3. Ali 'Imran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
156. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
Dari Hadits diatas, yakni Manusia yang Paling Keras Adzabnya Kelak di hari Kiamat >>
1.) Orang-orang munafik:
QS.4. An Nisaa':
إِنَّ ٱلْمُنَـٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلأَْسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيراً
145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
QS.9. At Taubah:
وَعَدَ الله الْمُنَـٰفِقِينَ وَٱلْمُنَـٰفِقَاتِ وَٱلْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَا هِىَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ ٱللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
68. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
QS.9. At Taubah:
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ ٱلأَْعْرَابِ مُنَـٰفِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ ٱلْمَدِينَةِ مَرَدُواْ عَلَى ٱلنَّفَاقِ لاَ تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
101. Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
2.) Orang-orang yang kafir dari kalangan mereka yang menerima hidangan dari langit. Yakni dari kisah maidah atau hidangan yang nama surat ini dikaitkan dengannya, karena itu disebut "surat Al Maidah". Dan hidangan ini merupakan salah satu dari anugerah Allah yang diberikan kepada hamba dan rasulNya, yaitu Isa a.s. ketika Dia memperkenankan doanya yang memohon agar di turunkan hidangan dari langit. Maka Allah Swt. menurunkannya sebagai mukjizat yang cemerlang dan hujjah yang nyata:
QS.5. Al Maa'idah:
قَالَ ٱللَّهُ إِنِّى مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ فَمَن يَكْفُرْ بَعْدُ مِنكُمْ فَإِنِّىۤ أُعَذِّبُهُ عَذَاباً لاَّ أُعَذِّبُهُ أَحَداً مِّنَ ٱلْعَـٰلَمِينَ
115. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia."
3.) Fir'aun beserta para pendukungnya:
QS.40. Al Mu'min:
ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوّاً وَعَشِيّاً وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوۤاْ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ
46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang[kepada mereka neraka pagi dan petang sebelum hari berbangkit], dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras."
Bab: Siksaan Paling Ringan di Neraka (kalau yang paling ringan seperti ini, bagaimana siksaan yang paling berat??)
Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Wahab bin Jarir menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, darir Abu Ishaq, dari An-Nu'man bin Basyir, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya siksaan paling ringan bagi ahli neraka pada hari Kiamat adalah seseorang yang pada lekuk kedua telapak kakinya terdapat dua bara, di mana otaknya mendidik karena bara itu."
Shahih: Ash-Shahihah (1680); shahih sunan Tirmidzi (2604) dan Muttafaq alaih.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abdul Malik dari Abdullah bin Al Harits bin Naufal dari Ibnu 'Abbas radliyallahu'anhu, ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Apakah engkau bisa mendatangkan manfaat untuk pamanmu Abu Thalib sekalipun paling ringan?" (No. Hadist: 6087 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
Hadis riwayat Abbas bin Abdul Muthalib Radhiyallahu’anhu: Bahwa ia berkata: Wahai Rasulullah, apakah engkau dapat memberikan suatu manfaat kepada Abu Thalib. Karena, dahulu ia merawat dan pernah membelamu. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Ya, ia berada di neraka yang paling ringan. Seandainya tidak karena (berkah) aku, tentu ia berada neraka paling bawah. (Shahih Muslim No.308)
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mendengar pamannya Abu Thalib dibicarakan dekat beliau, lalu beliau bersabda: Mudah-mudahan syafaatku dapat memberinya manfaat pada hari kiamat, sehingga ia ditempatkan di neraka paling ringan yang apinya membakar kedua mata kakinya sampai mendidihkan otaknya. (Shahih Muslim No.310)
Sesungguhnya Paman Nabi, yakni Abu Thalib Sangat Membantu Nabi SAW dalam Memperjuangkan Islam
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Abdul Malik telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Al 'Abbas bin 'Abdul Muthallib radliallahu 'anhu, dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Mengapa anda tidak menolong pamanmu padahal dia yang melindungimu dan marah demi membelamu?". Beliau bersabda: "Dia berada di tepian neraka. Seandainya bukan karena aku, dia tentu sudah berada di dasar neraka". (No. Hadist: 3594 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
Namun Karena Perkataan Paman Nabi Diakhir Hayatnya ...
QS.50. Qaaf:
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ
19. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.
Telah menceritakan kepada kami Mahmud telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnu Al Musayyab dari bapaknya bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Thalib, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuinya sementara di sampingnya ada Abu Jahal. Beliau berkata: "Wahai pamanku, katakanlah laa ilaaha illallah. Suatu kalimat yang akan aku pergunakan untuk menyelamatkan engkau di sisi Allah". Maka berkata Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah; "Wahai Abu Thalib, apakah kamu akan meninggalkan agama 'Abdul Muthallib?". Keduanya terus saja mengajak Abu Thalib berbicara hingga kalimat terakhir yang diucapkannya kepada mereka adalah dia tetap mengikuti agama 'Abdul Muthallib. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku akan tetap memintakan ampun untukmu selama aku tidak dilarang". Maka turunlah firman Allah Ta'ala dalam QS AT-Taubah ayat 113 yang artinya: ("Tidak patut bagi Nabi dan orang-orang beriman untuk memohonkan ampun bagi orang-orang musyrik sekalipun mereka itu adalah kerabat-kerabat mereka setelah jelas bagi mereka (kaum mu'minin) bahwa mereka adalah penghuni neraka jahim.."). Dan turun pula firman Allah Ta'ala dalam QS al Qashsash ayat 56 yang artinya: ("Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai...")
(No. Hadist: 3595 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
--------------------------------
Ingatlah! Suatu "perkataan" seseorang itu sangatlah berat timbangan pertanggungjawabannya disisi Allah, melebihi timbangan pertanggungjawaban dari "perbuatan" yang telah dilakukannya ...!
Karena itu wahai kaum munafiq, janganlah engkau kira perkataanmu yang menyerang Islam itu dapat engkau anggap remeh, perhatikanlah hukuman dan adzab yang akan ditimpakan kepadamu, jauuuuh lebih pedih daripada adzab yang akan ditimpakan kepada kaum kafir!
Bab: Siapakah yang Termasuk Orang-orang yang Munafiq itu?
Siapakah Orang Munafiq itu? Orang Munafiq itu Seseorang yang Mengaku Beriman, Namun itu hanya dimulut saja.
QS.2. Al Baqarah:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
10. Dalam hati mereka ada penyakit[keyakinan mereka terdahap kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan dendam terhadap Nabi s.a.w., agama dan orang-orang Islam], lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
QS.63. Al Munaafiquun:
إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu (Muhammad SAW) benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.
Siapa Saja sih Mereka?
Yakni:
Orang yang menyuruh berbuat keburukan dan melarang berbuat kebaikan lagi sangat kikir
QS.9. At Taubah:
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ ۚ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya [berlaku kikir]. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
Orang yang Suka Tidak Menepati Janji (Janji itu diucapkan Hanya untuk Keuntungan Dirinya Sendiri saja)
QS.59. Al Hasyr:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نَافَقُوا يَقُولُونَ لِإِخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
11. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir[Bani Nadhir] di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu." Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.
Orang yang Suka Mencela Orang Mukmin yg Sedekahnya sedikit (karena Memang Miskin) dan juga Mencela Orang Mukmin yang Sedekahnya Terang2an
QS.9. At Taubah:
الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ ۙ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
79. (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
Orang yang Suka Melontarkan Tuduhan Bohong atau Fitnah
QS.24. An Nuur:
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.
Orang yang Suka Berprasangka Jelek Kepada Allah dan RasulNya (Ragu dalam Keimanannya)
QS.33. Al Ahzab:
وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا غُرُورًا
12. Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata:"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya."
Orang yang Hanya di Mulut saja Mengatakan Beriman Kepada Allah dan RasulNya
QS.24. An Nuur:
وَيَقُولُونَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالرَّسُولِ وَأَطَعْنَا ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٌ مِنْهُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ ۚ وَمَا أُولَٰئِكَ بِالْمُؤْمِنِينَ
47. Dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami mentaati (keduanya)." Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.
Orang yang Malas Mendirikan Shalat Fardlu
QS.4. An Nisaa':
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka[Allah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya[Riya] (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali[mereka shalat hanyalah sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang].
Orang yang Mempermainkan Agama Islam
QS.4. An Nisaa':
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًا
137. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya[di samping kekafirannya, ia merendahkan Islam pula], maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
Orang yang Merendahkan Islam (Mengatakan Al Qur'an Ketinggalan Jaman dan Tidak sesuai dengan Jaman ini)
QS.83. Al Muthaffifin:
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"
Orang yang Suka Menggembosi Semangat Para Mukmin Ketika Berada Dijalan-Nya
QS.3. Ali 'Imran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كَانُوا غُزًّى لَوْ كَانُوا عِنْدَنَا مَا مَاتُوا وَمَا قُتِلُوا لِيَجْعَلَ اللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِي قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar