Senin, 25 Juni 2012

Manusia dijadikan Pemimpin dan Pemakmur Bumi

Sesungguhnya Allah telah menciptakan Bumi, Langit dan apa2 yg ada diantara keduanya ...
Kemudian Allah menempatkan kamu sekalian di muka bumi ...
Dan diciptakan bagimu di muka bumi sumber penghidupan, berupa hasil bumi, hasil laut, tanaman, ternak dan masih banyak lagi ...
Namun amat sedikitlah kamu yg mau bersyukur, dng melupakan Allah, meninggalkan atau meremehkan Sholat, zakat, sedekah dan puasa di bulan Romadlon ...

Padahal Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi ...
Dia telah menaklukkan dan menganugerahkan beberapa kunci kekuasaan dan kekayaan bumi kepada manusia dng ilmuNya ...
Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat ...
Sebagian manusia ada yg diberikan kekuasaan, pengaruh dan harta yg melebihi sebagian manusia lainnya ...
Hal itu untuk mengujimu, tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu ...
Maukah manusia itu bersyukur, dng melaksanakan Sholat pada waktunya, puasa di bulan Romadlon, zakat, sedekah dan berkasih sayang terhadap sesama manusia dengan bersikap adil ...


Lihatlah apa yang bisa dilakukan oleh manusia ..
Mereka bisa membangun bumi ini dengan kesejahteraannya ...
Atau bahkan dapat menghancurkannya ...
Manusia dengan teknologinya bisa merekayasa tanaman, menjadikan bumi ini terang benderang, teknologi nuklir, teknologi big data, cloud, paralel kecerdasan buatan, IoT, pencakokan varietas unggul tanaman dan buah2an dan masih banyak lagi ...
Yang tidak bisa dilakukan oleh bangsa Jin, Iblis ataupun Malaikat...
Itulah kelebihan yang dianugerahkan kepada bangsa manusia...

Namun berapa banyak manusia yang ingkar nikmat kepadaNya...
Tidak bersyukur kepada Allah...
Namun malah berbuat kerusakan di muka Bumi ...
Meninggalkan sholat, tidak mau berzakat, tidak mau menganjurkan kebaikan dan juga tidak mau melarang kemungkaran...

Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya ...
Siksa terhadap hambaNya yg ingkar dan menentang perintahNya ...
Dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, bagi hamba2Nya yg mau bertobat, kembali kepadaNya dan melakukan perbaikan setelah menyadari kesalahannya ...

QS 7. Al A'raaf:10

وَلَقَدْ مَكَّنَّـٰكُمْ فِى ٱلأَْرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَـٰيِشَ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ

"Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. "


QS 6. Al An'aam:165

وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَكُمْ خَلَـٰئِفَ ٱلأَْرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَـٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَـٰكُمْ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ ٱلْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."



Bab. Ketenaran itu Adalah Kenikmatan?
Sesungguhnya ketenaran itu bukan nikmat, bukan pula rahmat, tapi ujian berat. Imam Ahmad bin Hambal mengatakan kepada Abdul Wahhab Al Warraq rahimahumallah :

أخمل ذكرك ، فإني أنا قد بليت بالشهرة

“(Wahai Abdul Wahab) sembunyikanlah namamu. Karena sungguh aku telah diuji berat dengan ketenaran” (Siyar A’lamin Nubala, 11/226).

Betapa banyak orang karena ketenarannya, ia sedikit-demi-sedikit menyimpang dari jalan yang lurus, dan terjerumus lubang kesesatan.
Bisyr bin Al Harits rahimahullah mengatakan:

لا أعلم رجلاً أحب أن يُعرف إلا ذهب دينه وافتضح

“Yang aku ketahui dari orang yang suka untuk dikenal orang banyak, adalah ia akan luntur agamanya dan akan terungkap aib-aibnya” (Hilyatul Auliya wa Thabaqatul Ashfiya’, 8/434).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar