Sesungguhnya dari sekian banyak hadis mengenai bulan Romadlon, terbanyak adalah hadits mengenai penghapusan Dosa-dosa kita.
Bagaimana bisa dihapuskan semua dosa2 kita tersebut pada bulan Romadlon?
Ada beberapa cara yang disebutkan dalam hadits, yakni:
1. Berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab (Mengharap pahala dari Allah)
2. Shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab
3. Shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab
4. Berdoa Memohon Ampunan
Secara umum, berpuasa, dan sholat malam yang dilakukan tentu disertai doa. Doa yang paling sering dan mendukung adalah doa permintaan maaf dan Meminta/Memohon Ampun kepada Allah. Walaupun diperbolehkan juga Berdoa meminta yang lain, misalnya meminta Surga.
Namun, ada ulama yang mengatakan, jika kita meminta Surga, bisa jadi "dimampirkan dulu" ke Neraka baru dimasukkan ke Surga. Sangat berbeda jika kita meminta ampunan, tentunya akan mempermudah proses langsung menuju Surga tanpa "mampir" ke Neraka.
Hal ini berlaku juga dengan masalah lain2nya, baik masalah Dunia dan Akhirat.
Dengan Istighfar, menjadikan proses menjadi lebih mudah dan lancar hingga hajat kita mudah terkabulkan tanpa menimbulkan keburukan yang berarti.
Berikut ini hadits2nya:
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu.” (HR. Bukhari No. 37 1904, 1905)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا، غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah) , maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 35, 38, 1802)
Berikut bacaan-bacaan Istigfar yang dapat dibaca sebanyak-banyaknya:
1. Lafadz Istighfar yang Singkat, "Astaghfirullah"
أَسْتَغْفِر ُاللهَ
Berdasarkan Surat An-Nisa' Ayat 106:
وَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
2. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Tuan, jikalau saya mengetahui pada malam apa tibanya lailatul-qadri itu, apakah yang harus saya ucapkan pada malam itu?" Beliau s.a.w. menjawab: Ucapkanlah:
Allahumma Innaka 'Afuwun, tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Annii.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun, gemar memberikan pengampunan, maka ampunilah saya."
Diriwayatkan oleh Imam Turmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
Dengan redaksi yg hampir sama, namun berbeda sedikit, misalnya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka 'Afuwun Kariim, tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Annii. Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Pemurah yang suka memberikan ampunan. Maka, ampunilah aku".
Shahih: Ibnu Majah (3850).
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
3. Sayyidul Istighfar:
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Al Husain telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'b Al 'Adawi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Sesungguhnya istighfar yang PALING BAIK adalah;
kamu mengucapkan: 'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA
(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu) '.
Beliau bersabda: 'Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.' (No. Hadist: 5831 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
Bacaan Do'a dalam Tulisan Arab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
4. Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan Nun
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illa anta. Subhaanaka, innii kuntu minaz zhaalimiin
“Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri”.(QS Al-Anbiya’ : 87).
---> Apakah Doa ini hanya untuk Nabi Yunus? Ternyata Tidak!. Doa ini untuk semua orang2 yang beriman, yang ingin bertaubat dengan sungguh2 karena merasa melakukan kesalahan dengan menzholimi dirinya sendiri. Seperti diterangkan dalam ayat berikut ini:
Surat Al-Anbiya Ayat 88:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
"Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman".
5.
Bagaimana bisa dihapuskan semua dosa2 kita tersebut pada bulan Romadlon?
Ada beberapa cara yang disebutkan dalam hadits, yakni:
1. Berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab (Mengharap pahala dari Allah)
2. Shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab
3. Shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab
4. Berdoa Memohon Ampunan
Secara umum, berpuasa, dan sholat malam yang dilakukan tentu disertai doa. Doa yang paling sering dan mendukung adalah doa permintaan maaf dan Meminta/Memohon Ampun kepada Allah. Walaupun diperbolehkan juga Berdoa meminta yang lain, misalnya meminta Surga.
Namun, ada ulama yang mengatakan, jika kita meminta Surga, bisa jadi "dimampirkan dulu" ke Neraka baru dimasukkan ke Surga. Sangat berbeda jika kita meminta ampunan, tentunya akan mempermudah proses langsung menuju Surga tanpa "mampir" ke Neraka.
Hal ini berlaku juga dengan masalah lain2nya, baik masalah Dunia dan Akhirat.
Dengan Istighfar, menjadikan proses menjadi lebih mudah dan lancar hingga hajat kita mudah terkabulkan tanpa menimbulkan keburukan yang berarti.
Berikut ini hadits2nya:
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu.” (HR. Bukhari No. 37 1904, 1905)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا، غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah) , maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 35, 38, 1802)
Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Tuan, jikalau saya mengetahui pada malam apa tibanya lailatul-qadri itu, apakah yang harus saya ucapkan pada malam itu?" Beliau s.a.w. menjawab: Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka 'Afuwun, tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Annii. Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun, gemar memberikan pengampunan, maka ampunilah saya."
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka 'Afuwun, tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Annii. Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun, gemar memberikan pengampunan, maka ampunilah saya."
Diriwayatkan oleh Imam Turmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
1. Lafadz Istighfar yang Singkat, "Astaghfirullah"
أَسْتَغْفِر ُاللهَ
Berdasarkan Surat An-Nisa' Ayat 106:
وَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
"dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
2. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Tuan, jikalau saya mengetahui pada malam apa tibanya lailatul-qadri itu, apakah yang harus saya ucapkan pada malam itu?" Beliau s.a.w. menjawab: Ucapkanlah:
Allahumma Innaka 'Afuwun, tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Annii.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun, gemar memberikan pengampunan, maka ampunilah saya."
Diriwayatkan oleh Imam Turmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
Dengan redaksi yg hampir sama, namun berbeda sedikit, misalnya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka 'Afuwun Kariim, tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Annii. Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Pemurah yang suka memberikan ampunan. Maka, ampunilah aku".
Shahih: Ibnu Majah (3850).
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
3. Sayyidul Istighfar:
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Al Husain telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'b Al 'Adawi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Sesungguhnya istighfar yang PALING BAIK adalah;
kamu mengucapkan: 'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA
(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu) '.
Beliau bersabda: 'Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.' (No. Hadist: 5831 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
Bacaan Do'a dalam Tulisan Arab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
4. Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan Nun
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illa anta. Subhaanaka, innii kuntu minaz zhaalimiin
“Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri”.(QS Al-Anbiya’ : 87).
---> Apakah Doa ini hanya untuk Nabi Yunus? Ternyata Tidak!. Doa ini untuk semua orang2 yang beriman, yang ingin bertaubat dengan sungguh2 karena merasa melakukan kesalahan dengan menzholimi dirinya sendiri. Seperti diterangkan dalam ayat berikut ini:
Surat Al-Anbiya Ayat 88:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar