Sesungguhnya waktu itu bagaikan pedang ...
Kalau kita lengah, kitalah yg akan terpenggal ...
Kalau kita hati2, kita akan selamat ...
Walaupun waktu adalah sesuatu yg relatif ...
Namun gerakan majunya adalah suatu kepastian ...
Tidak pernah waktu berjalan mundur, ataupun berhenti ...
Sungguhlah rugi, bagi manusia yg mementingkan dunia ...
Mencari kemegahan dunia, dan melupakan akherat ...
Mementingkan yg fana dan meninggalkan yg abadi ...
Hingga maut menjemput ...
Namun semua sudah terlambat ...
Ketika ditampakkan siksaan2 dalam neraka Jahiim ...
Ketika ditanyai tentang kenikmatan dng bermegah-megahan di dunia ...
Melupakan sholat dan shodaqoh ...
Karena kekikiran yg melanda hati ...
Karena egois diri yg tdk memikirkan orang lain ...
Melupakan anak yatim dan fakir miskin ...
------------
Surat Al 'Ashr terdiri atas 3 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Alam Nasyrah. Dinamai Al 'Ashr (masa) diambil dari perkataan Al 'Ashr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
QS 103.Al ´Ashr:1-3
وَٱلْعَصْرِ * إِنَّ ٱلإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ * إِلاَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْاْ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْاْ بِٱلصَّبْرِ
"Demi masa."
"Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,"
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al ´Ashr:1-3)
------------
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa qubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu."
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Ali.)
QS 102.At Takaatsur:1-8
أَلْهَـٰكُمُ ٱلتَّكَّاثُرُ * حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ * كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ * ثُمَّ كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ * كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ * لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ * ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ * ثُمَّ لَتُسْـئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu"
"sampai kamu masuk ke dalam kubur."
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), "
"dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui."
"Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,"
"niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,"
"dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin [melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat]."
"kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)." (QS At Takaatsur:1-8)
Kalau kita lengah, kitalah yg akan terpenggal ...
Kalau kita hati2, kita akan selamat ...
Walaupun waktu adalah sesuatu yg relatif ...
Namun gerakan majunya adalah suatu kepastian ...
Tidak pernah waktu berjalan mundur, ataupun berhenti ...
Sungguhlah rugi, bagi manusia yg mementingkan dunia ...
Mencari kemegahan dunia, dan melupakan akherat ...
Mementingkan yg fana dan meninggalkan yg abadi ...
Hingga maut menjemput ...
Namun semua sudah terlambat ...
Ketika ditampakkan siksaan2 dalam neraka Jahiim ...
Ketika ditanyai tentang kenikmatan dng bermegah-megahan di dunia ...
Melupakan sholat dan shodaqoh ...
Karena kekikiran yg melanda hati ...
Karena egois diri yg tdk memikirkan orang lain ...
Melupakan anak yatim dan fakir miskin ...
------------
Surat Al 'Ashr terdiri atas 3 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Alam Nasyrah. Dinamai Al 'Ashr (masa) diambil dari perkataan Al 'Ashr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
QS 103.Al ´Ashr:1-3
وَٱلْعَصْرِ * إِنَّ ٱلإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ * إِلاَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْاْ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْاْ بِٱلصَّبْرِ
"Demi masa."
"Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,"
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al ´Ashr:1-3)
------------
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa qubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu."
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Ali.)
QS 102.At Takaatsur:1-8
أَلْهَـٰكُمُ ٱلتَّكَّاثُرُ * حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ * كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ * ثُمَّ كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُونَ * كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ * لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ * ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ * ثُمَّ لَتُسْـئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu"
"sampai kamu masuk ke dalam kubur."
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), "
"dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui."
"Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,"
"niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,"
"dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin [melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat]."
"kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)." (QS At Takaatsur:1-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar