يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Wahai orang-orang yg beriman, Bertakwalah kalian kepada Allah dng sebenar-benar takwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dlm kedaan Muslim". (QS Ali Imran 102)
Penjelasan Ali Imran 102:
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim dari Sa'id ibnu Jubair bahwasanya ketika turun ayat ke 102 pd surah Ali Imran ("Bertakwalah kalian kepada Allah dng sebenar-benar takwa kepadaNya"), segolongan kaum muslimin merasa berat untuk melaksanakan takwa yg sebenarnya itu. Kemudian turunlah ayat 16 pd surah At Tagabun, yg menjelaskan bahwa bertakwa adalah semampu seseorang unt melaksanakannya.
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْراً لِأَنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ * إِنْ تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ
"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah, dan infakkanlah harta yg baik untuk dirimu. Dan barangsiapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yg beruntung"
"Jika kamu meminjamkan kepada Allah dng pinjaman yg baik, niscaya Dia melipatgandakan (balasan) untukmu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun" (QS. At Tagabun 16-17)
Penjelasan Surah At Tagabun 16-17:
Bertakwa adalah semampu seseorang unt melaksanakannya. Namun semakin tinggi takwa seseorang semakin beruntunglah ia, dimana semua tindak-tanduknya didunia selalu diridloiNya. Selalu ditolong Allah apapun kesulitannya, dan selalu mendapatkan ampunan dan rahmatNya.
Sedangkan dengarlah serta taatlah, maksudnya dengar dan taatilah Rasulullah SAW, sebagaimana dalam Hadits, dari Abu Hurairah r.a, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,"Apa yg aku larang jauhilah, dan apa yg aku perintahkan kerjakanlah sampai batas kemampuanmu (batas kesanggupanmu). Sesungguhnya Allah telah membinasakan orang2 sebelum kamu disebabkan terlalu banyak menuntut dan menentang nabi2Nya." (HR. Bukhary, 6858)
Gembirakanlah orang lain dalam beragama, dan jangan mempersulit, sesungguhnya semua amal baik dan ketakwaan kita akan sampai ketujuan, yaitu dengan ridlo Allah...
Menginfakkan harta benda pada hakikatnya adalah untuk kebaikan diri sendiri. Dengan menginfakkan harta yg baik (diibaratkan dng meminjamkan kepada Allah) niscaya Allah akan melipat-gandakan balasannya untuk manusia.
Dan Allah Maha Mensyukuri maksudnya, Allah Maha Membalas dng kebaikan yg berlipat-lipat bagi hambaNya (tanpa perhitungan) yg mau melakukan kebaikan.
Sedangkan Allah Maha Penyantun maksudnya, Allah Maha Sabar Menunggu hamba-hambaNya untuk berbuat kebaikan dng menunda SiksaNya.... Wa Allahu'alam... Subhanallah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar