Rabu, 16 Agustus 2017

Penciptaan Alam Semesta dan Kiamat menurut Ulama Sains dan Agama

QS. Al-Mulk 3-4:

الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقاً مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ * ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئاً وَهُوَ حَسِيرٌ

"(Allah) Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu (manusia dan jin) sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? "



Surat Al-Qiyamah

يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ

6. Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?"

فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ

7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

وَخَسَفَ الْقَمَرُ

8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya,

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ

9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,

يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ

10. pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"

كَلَّا لَا وَزَرَ

11. sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

Penciptaan alam semesta dan kiamat, dua fenomena yang banyak dibicarakan dalam agama-agama di dunia. Bagaimana pandangan sains mengenai itu?

Adalah ahli fisika dari lembaga riset Institut Fisika Indonesia (IFI) Dr. Rifki Muhida yang mengklaim menemukan bukti sains penciptaan alam dan kiamat. Klaim ini berdasarkan penelitian selama 25 tahun terhadap karya-karya ilmuwan Einstein dan Stephen Hawking, serta para peraih nobel fisika bidang astrofisika sejak 1990-an.

Dr. Rifki sampai pada kesimpulan bahwa apa yang disebut teori Big Bang selama ini adalah bagian dari proses penciptaan alam semesta.

“Perlu keberanian untuk mengatakan bahwa Big bang adalah penciptaan alam semesta”, ujar Doktor fisika lulusan Osaka University yang pernah menjabat profesor (Assistant Professor) di Osaka University dan di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) ini, dalam keterangan yang diterima CNN Student, kemarin.

Dalam teori Big Bang, yaitu sekitar 13,799 milyar tahun lalu, alam semesta baru lahir. Alam semesta awal sangatlah rapat berdesakan penuh radiasi energi tinggi, eksistensi atom belum muncul apalagi materi seperti yang ada saat ini.

Surat Al-Anbiya Ayat 30

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Berjalannya waktu maka suhu alam semesta menurun drastis, terbentuklah partikel-partikel elementer yang kemudian menyusun atom, molekul dan zat padat hingga galaksi. Alam semesta yang dulunya rapat menjadi renggang menyisakan begitu banyak ruang hampa dan triliunan galaksi.

Teori Jagad Raya Mengembang dikemukan menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh sehingga mengembang menjadi luas. Teori ini dikemukakan jauh setelah Alquran diturunkan.

“Konsep penciptaan alam semesta dalam sains ini ternyata mirip dengan penjelasan penciptaan yang sering kita dengar sehari-hari atau sebagaimana yang tertulis dalam kitab suci agama,” kata Rifki. “Hanya sepertinya apa yang ditemukan sains tidak sesempurna apa yang tertulis dalam kitab suci.”

QS.27. An Naml:

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ

88. Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

Lebih lanjut Dr. Rifki mengatakan penciptaan alam semesta secara fisika sebagaimana yang dikerjakan para fisikawan termasuk Einsten dan Hawking belumlah lengkap karena tidak dapat menjelaskan darimana datangnya materi alam semesta yang awalnya tiada. Penciptaan hanya menguraikan materi dari energi tinggi ke energi rendah, dari partikel yang rapat ke yang kurang rapat. “Setelah ribuan tahun kita baru menyadari sesuatu yang sangat dahsyat ini,” ujarnya.

QS. 2.Al Baqarah:29

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلأرْضِ جَمِيعاً ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَـٰوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit (sehingga alam semesta berkembang). Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

Adapun soal kiamat, dalam kitab suci berbagai agama disebutkan bahwa kiamat adalah kehancuran total alam semesta. Setelah alam semesta mengembang dan terbentuk seperti sekarang lambat laun semua energi pengembangannya sebagai hasil Big Bang akan habis lalu galaksi yang jumlahnya puluhan triliun akan saling tarik menarik dan bertabrakan dan mengumpul jadi satu menuju kehancuran total.

Bintang dan planetnya yang kebanyakan sudah melebur bermetamofosis menjadi lubang hitam akan saling menghancurkan dan memakan satu dengan yang lainnya.

“Yang menarik, dari gambaran kiamat ini ternyata cocok dengan hasil yang diperoleh yaitu setelah memecahkan persamaan gravitasi Einstein. Itu artinya bahwa kiamat itu bukan sekedar pernyataan agama tetapi juga kiamat itu sains,” ujarnya.

Surat Al-Anbiya Ayat 104

يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ

(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.


Surat At-Takwir:

إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ

1. Apabila matahari digulung,

وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ

2. dan apabila bintang-bintang berjatuhan,

وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ

3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan,

وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ

4. dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)

وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ

5. dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,

وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ

6. dan apabila lautan dijadikan meluap


Penelitian Dr. Rifki dirangkum dalam sebuah buku bertajuk Bukti Sains Penciptaan Alam Semesta dan Kiamat. Buku ini awalnya disusun pada 1990-an saat ilmuwan ini masih menjadi mahasiswa di jurusan Fisika ITB. Saat itu dia mengambil topik riset fisika teori untuk mencari teori pamungkas penyatuan semua hukum fisika dalam satu hukum fundamental.

Namun penerbitannya menunggu 23 tahun sebab masih ada mata rantai penting yang belum ditemukan, yang menentukan skala besar penciptaan alam semesta dan kiamat yaitu “Partikel Tuhan” dan gelombang gravitasi Einstein.

Penemuan Partikel Tuhan tahun 2012 adalah pergulatan panjang para saintis mencari penyebab mengapa benda bisa memiliki massa atau berat. Bermula dari perhitungan matematika oleh fisikawan muda Peter Higgs tahun 1960an yang kemudian baru bisa dibuktikan secara eksperimen tahun 2012 menggunakan alat eksperimen berupa terowongan magnetik sepanjang 27 km dan diameter 3,8 meter seharga Rp130 triliun, yang dibangun di bawah tanah pada kedalaman 150 meter di daratan Swiss.

Untuk penemuannya Higgs kemudian dianugerahi hadiah Nobel Fisika tahun 2013 setekah menunggu 50 tahun dan saat umurnya 84 tahun. Sedangkan gelombang gravitasi diramalkan oleh Albert Einstein tahun 1915 lewat persamaan matematika yang sangat indah, yang memiliki arti penting dalam skala besar alam semesta bahkan kiamat. Namun gelombang tersebut baru ditemukan tahun 2016 atau 100 tahun kemudian dengan menggunakan alat eksperimen sepanjang 8 km seharga Rp8 triliun yang dibangun di Amerika Serikat.

Dua penemuan besar yang hampir berdekatan waktunya itu betul-betul mengecohkan banyak saintis, karena mereka menduga bahwa baik partikel Tuhan maupun gelombang gravitasi itu sulit untuk ditemukan. Apakah penemuan besar fisika yang waktunya berdekatan ini merupakan peringatan kepada manusia bahwa kiamat sebentar lagi tiba?

Dr. Rifki Muhida pernah mempresentasikan penelitiannya di hadapan tiga peraih Nobel. Dia juga memenangi berbagai penghargaan internasional di antaranya Marubun Foundation Award, Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) Research Fellow Award, Vacuum Society of Japan Award, dan memenangkan medali perak INPEX di Pittsburg USA serta medali emas di Malaysian Technology Expo Malaysia.

(sumber: https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170809230037-445-233608/ahli-fisika-indonesia-klaim-temukan-bukti-penciptaan/ dan di Edit-di Tambah oleh Admin)

(sumber: https://tekno.tempo.co/read/news/2012/07/06/095415223/apa-dan-kenapa-partikel-tuhan dan di Edit-di Tambah oleh Admin)

Penemuan partikel Tuhan pada Selasa, 3 Juli 2012, menjadi tonggak sejarah perkembangan fisika partikel. Dampak bagi orang awam adalah tidak ada lagi penjelasan sederhana tentang komposisi atom. Sebuah atom selama ini dikenal memiliki komposisi yang terdiri dari proton (bermuatan positif), elektron (bermuatan negatif), dan neutron (bermuatan netral). Tapi kini ada lagi tambahan Higgs-Boson.

Jadi apa itu Higgs-Boson?
Sebuah partikel yang membentuk sebuah obyek, baik itu molekul, sebutir apel, sebuah kereta, hingga sesosok manusia, dia adalah massa. Pada dasarnya partikel-partikel yang membentuk suatu atom memiliki sifat berbeda-beda. Salah satu partikel yang terpenting dan bersifat misterius adalah massa yang diungkap dalam teori Higgs-Boson.

Boson Higgs adalah partikel dasar masif hipotetis yang diperkirakan ada sesuai Model Standar (MS) fisika partikel. Keberadaannya diyakini sebagai tanda-tanda penyelesaian atas sejumlah inkonsistensi pada Model Standar. Eksperimen untuk menemukan partikel ini sedang dilakukan dengan menggunakan Large Hadron Collider (LHC) di CERN, serta di Tevatron Fermilab sampai Tevatron ditutup pada akhir 2011. Pada 12 Desember 2011, kolaborasi ATLAS di LHC menemukan bahwa massa boson Higgs yang beragam mulai dari 145 sampai 206 GeV ditiadakan dengan tingkat keyakinan 95%.

Boson Higgs adalah satu-satunya partikel dasar prediksi Model Standar yang belum diamati dalam eksperimen fisika partikel. Partikel ini adalah bagian integral dari mekanisme Higgs, bagian dari Model Standar yang menjelaskan bagaimana sebagian besar partikel dasar yang telah diketahui memperoleh massanya. Seperti yang sudah diketahui, massa partikel komposit seperti proton dan neuron hanya ada karena mekanisme Higgs, dan sudah diakui sebagai akibat dari interaksi kuat. Misalnya, mekanisme Higgs akan menjelaskan mengapa boson W dan Z, yang menjadi perantara interaksi lemah, memiliki massa sementara foton, yang menjadi perantara elektromagnetisme, tidak memiliki massa. Boson Higgs diperkirakan termasuk dalam kelas partikel boson skalar (boson adalah partikel dengan putaran integer, dan boson skalar memiliki putaran 0.)

Teori yang tidak membutuhkan boson Higgs juga muncul dan akan dipertimbangkan jika keberadaan boson Higgs ditiadakan. Teori-teori tersebut disebut sebagai model nir-Higgs. Sejumlah teori menyatakan bahwa mekanisme apapun yang mampu menciptakan massa partikel dasar harus tampak dengan energi kurang dari 1,4 TeV; karena itu, LHC diharapkan mampu memberikan bukti eksperimental atas keberadaan atau ketidakberadaan boson Higgs.

Pada akhir 2011 sejumlah percobaan berangsur-angsur telah menekankan kisaran massa sekitar 125 GeV/c2. Pada tanggal 4 Juli 2012, tim eksperimen CMS dan ATLAS pada Large Hadron Collider secara independen mengumumkan bahwa mereka mengkonfirmasi penemuan boson yang belum diketahui sebelumnya dengan massa antara 125-127 GeV/c2, yang peri lakunya sejauh ini "konsisten" dengan boson Higgs, sambil menambahkan catatan hati-hati bahwa data dan analisis lebih lanjut diperlukan sebelum mendapatkan identifikasi positif boson tersebut sebagai sejenis boson Higgs

Kenapa disebut partikel Tuhan?
Nama populer ini muncul dari perjuangan dan debat panjang keberadaan partikel subatomik. Banyak ilmuwan meragukan keberadaan partikel ini. Munculnya nama partikel Tuhan berawal dari pernyataan fisikawan Leon Lederman dalam buku berjudul God Particle: If Universe is the Answer, what is the question?. Awalnya fisikawan Amerika itu menyebutnya goddamn particle. Tapi editor buku Lederman menolaknya, jadilah god particle.

Sebenarnya peletak dasar teori partikel Tuhan, yaitu Peter Higgs, menolak penamaan itu. Sebab pria 83 tahun itu adalah seorang ateis. Jadi sebenarnya tidak ada nuansa agama dalam partikel ini.

Bagaimana orang awam bisa tahu ini bukan penipuan?
Pertama, penemu partikel Tuhan, Badan Kajian Atom Eropa, CERN, memiliki dua tim independen (ATLAS dan CMS). Mereka melakukan percobaan yang sama, jadi data dapat saling uji dan verifikasi.

Kedua, hasil penelitian di-ranking dari nol hingga lima-sigma. Desember tahun lalu, dua tim tersebut menyatakan data mereka menunjukkan dua level serupa yang membuktikan bahwa partikel Higgs-Boson itu ada. Temuan two-sigma itu bisa diterjemahkan bahwa 95 persen hasil percobaan bukan karena kebetulan statistik.

Lalu apa yang mungkin bisa dikembangkan dari teori ini? Apakah memungkinkan manusia bisa menghilang?
Secara teori, menurut fisikawan Universitas Negeri Arizona, Lawrence Krauss, mungkin. Tentunya jika ada perlakuan khusus yang bisa memanipulasi medan di sekitar partikel secara lokal. Maka bisa terjadi sebuah obyek menghilang, sehingga menjadi sebuah pengembangan senjata yang hebat atau trik sulap yang mencengangkan. Tapi, ingat, jika bisa menghilangkan, tentunya harus bisa mengembalikan seperti semula, yaitu memunculkan lagi.

Apakah mungkin juga untuk perjalanan menembus waktu?
"Tentu", kata Krauss. Jika medan partikel Higgs-Boson dimanipulasi dalam area yang besar sehingga memiliki energi, maka akan terjadi energi gravitasi yang repulsif. Akibatnya, wilayah-wilayah di alam semesta ini akan bergerak cepat dan memindahkan barang-barang lebih cepat ketimbang cahaya.

(sumber: http://global.liputan6.com/read/2102169/stephen-hawking-partikel-tuhan-bisa-hancurkan-alam-semestadan di Edit-di Tambah oleh Admin)

Menurut Stephen Hawking
"Higgs boson bisa menghancurkan alam semesta," kata Hawking, seperti Liputan6.com kutip dari Dailymail, Senin (8/9/2014).

Profesor Matematika di Cambridge University itu menjelaskan, pada level energi tertinggi, Partikel Tuhan bisa menjadi tak stabil dan mengakibatkan malapetaka besar. Takkan ada lagi ruang dan waktu.
"Higgs berpotensi merubah masa depan dunia menjadi buruk setelah menjadi tidak stabil pada energi di atas 100 miliar giga-elektron-volts (GeV)," jelas Hawking.
Dalam Kondisi tersebut, akan terjadi fluktuasi kuantum yang menciptakan gelembung vakum di alam semesta. Karena energi yang tinggi, gelembung itu akan mengembang dengan kecepatan cahaya dan menyapu semua yang ada di hadapannya.
"Ini bisa terjadi kapan saja. Kita tak akan pernah tahu kapan bencana ini datang," kata Fisikawan teoritis tersebut.
Dia menambahkan, akselerator partikel yang mencapai 100 miliar Gev akan lebih besar dari Bumi. Dan kekuatan manusia di seluruh dunia tak akan bisa mencegahnya.

Pernyataan Hawking tersebut tertuang dalam kata pengantar sebuah buku astronomi berjudul Starmus, yang berisi kompilasi pemikiran dari orang ternama di bidang ilmu semesta, seperti astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.
Pendapat Hawking ini sebelumnya juga pernah didengungkan oleh fisikawan dari National Accelerator Laboratory, Amerika Serikat, Joseph Lykken.
Menurut dia, partikel yang dihasilkan akselelator sepanjang 27 km di LHC ini sejatinya merupakan sebuah sinyal menakutkan bagi manusia: tanda kehancuran dunia. Partikel Tuhan adalah elemen kunci untuk memprediksi masa depan.
"Berdasarkan perhitungan, puluhan miliar dari sekarang bakal terjadi malapetaka dunia," kata Lykken. "Ini menunjukkan jagad raya tidak stabil. Semua ini bakal tersapu bersih."

Senada dengan keduanya, I Joseph Kroll, fisikawan dari University of Pennsylvania menjelaskan, apabila massa partikel baru tersebut sekitar 126 miliar elektron volt, atau sekitar 126 kali massa proton, maka secara mutlak alam semesta menjadi tidak stabil dan berujung pada akhir dunia.

Hal tersebut, kata dia, bisa terjadi lantaran "medan Higgs" yang berada di mana-mana dapat mempengaruhi ruang hampa di alam semesta. Akan tetapi, apabila massa Higgs hanya beberapa persen saja, alam semesta tidak akan hancur. Demikian ditegaskan para ilmuwan.

"Secara pribadi, penemuan Higgs sangat mengejutkan," kata Kroll. "Bagi saya, penemuan ini benar-benar prestasi luar biasa."

Para ilmuwan Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) pada 2012 lalu berhasil menemukan partikel yang mirip Higgs boson itu, berdasarkan hasil percobaan dengan menabrakkan dua proton berkecepatan tinggi.

Lalu apakah penemuan ini berbahaya?
Nikolas Solomey, Direktur Kajian Fisika Universitas Negeri Wichita, mengatakan tidak ada bahayanya. Sebab, untuk membuat partikel Higgs-Boson, perlu sejumlah energi. Produksinya membutuhkan energi yang banyak dan sangat terkendali penggunaannya. Penemuan kemarin adalah partikel dasar, masih jauh dari apa yang dikhawatirkan menjadi sejumlah massa yang berbahaya.

Pendapat ulama sains yang sangat mempercayai teori2 penciptaan alam semesta dan kiamat dengan berbagai teori pendukungnya ternyata sangat mirip dengan firman Allah yang diturunkan kepada manusia. Satu sisi beberapa ulama sains sangat beriman kepada teori2nya dan sangat tidak percaya adanya Allah. Padahal Allah sendiri telah mengaku, bahwa DiriNya adalah satu-satunya Tuhan pencipta Alam semesta ini, yang pasti berkuasa penuh atas alam semesta ini mulai dari awal hingga akhir.

Surat Al-Baqarah Ayat 255

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 

Para ulama sains juga telah percaya, bahwa materi bisa menghilang, walaupun mereka merasa sangat berat untuk mengembalikannya lagi.
Dan yang paling dahsyat adalah perjalanan menembus ruang-waktu, menembus antar dimensi dan antar langit? Bukankah semuanya memungkinkan? Bukankah ulama sains telah mempercayainya? Dan supaya bisa terjadi, bukankah membutuhkan energi yang luar-biasa? Siapakah yang dengan mudah, dapat menyediakan energi sangat dahsyat untuk menembus ruang-waktu dan langit?
Dialah Allah, yang tiada Tuhan melainkan Dia ...

Surat Al-Isra' Ayat 1

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Keterangan selengkapnya mengenai kedahsyatan peristiwa Isra Mi'raj ada di:
https://tausyiahaditya.blogspot.co.id/2014/05/kedahsyatan-isra-miraj-relativitas-alam.html


Kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,

يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ

“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386)

Kalimat “laa hawla wa laa quwwata illa billah” adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.
Ada ulama yang menafsirkan kalimat tersebut, “Tidak ada kuasa bagi hamba untuk menolak kejelekan dan tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan selain dengan kuasa Allah.”
Ulama lain menafsirkan, “Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah.”

Surat Al-Mursalat

فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ

50. Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?

Para ulama sains telah mempercayai sains sebagai kitab sucinya. Padahal, kitab sucinya itu justru membenarkan Alquran. Dengan aneka teori dan eksperimen nyata, sains mereka, malah semakin menjelaskan dan membenarkan Al Quran. Kalau sudah begini, hujah apalagi yang akan mereka ajukan kalau sudah menghadapNya kelak? Bukankah Allah telah memberikan bukti pada diri mereka, berupa teori dan eksperimen yang mereka percayai?

Surat Al-Mursalat

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ

49. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Maka apabila mereka telah mendustakan Al Quran yang merupakan kebenaran yang paling tinggi, maka kepada ajaran manakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar