Jumat, 29 Desember 2017

LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) Legal?

Sungguh mengenaskan jika LGBT disahkan disuatu negeri ...
Berdalih HAM, mereka lalu melegalkannya ...
Ada juga yang beranggapan, kalau LGBT itu ada yang bawaan dari lahir, karena itu mereka melegalkannya ...
Bagaimana mereka bisa beranggapan seperti itu?
Sesungguhnya perbuatan mereka sangatlah tercela, hingga Allah memperingatkan perbuatan mereka yang sangat tercela itu ...

Jumat, 22 Desember 2017

Hadits-Hadits Tentang Zakat


QS.3.Ali Imran:180:

وَلاَ يَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَآ ءَاتَـٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْراً لَّهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلأَْرْضِ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan".

Jumat, 15 Desember 2017

Larangan Merubah dan Menyakiti Ciptaan Allah

Surat An-Nisa' Ayat 118

لَعَنَهُ اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا

yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan (untuk saya),

Surat An-Nisa' Ayat 119

وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا

dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

Jumat, 08 Desember 2017

Larangan Memaki-maki Angin

lshaq bin Ibrahim bin Habib bin Asy­Syahid Al Bashri menceritakan kepada kami, Muhammad bin Fudhail menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami, dari Habib bin Abu Tsabit, dari Dzar, dari Sa'id bin Abdurrahman bin Abza, dari bapaknya, dari Ubay bin Ka'ab, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Janganlah kalian mencela angin. Jika kalian melihat sesuatu yang kalian benci (dari angin itu) maka ucapkanlah, 'Ya Allah, kami memohon kepadamu dari kebaikan angin ini dan dari kebaikan apa­apa yang ada di dalamnya, serta kebaikan atas apa yang diperintahkan terhadapnya Aku berlindung kepada­Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa­apa yang terdapat di dalamnya, dan keburukan apa yang diperintahkan kepadanya'."
Shahih: Al Misykah (1518). Ash-Shahihah (2756), Ar-Raudh AnNadhir (1107), Al Kalim Ath-Thayyib (154),dan Imam Tirmidzi(2252)

Jumat, 01 Desember 2017

Membasuh Dua Khuf

Telah menceritakan kepada kami Ashbagh bin Al Faraj Al Mishri dari Ibnu Wahhab berkata, telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Al Harits telah menceritakan kepadaku Abu An Nadlr dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari 'Abdullah bin 'Umar dari Sa'd bin Abu Waqash dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau mengusap sepasang sepatunya." 'Abdullah bin 'Umar menanyakan hal ini kepada 'Umar ia lalu menjawab, "Ya. Jika Sa'd menceritakan kepadamu sebuah hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka janganlah kamu bertanya kepada selainnya." Musa bin 'Uqbah berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu An Nadlr bahwa Abu Salamah menceritakan kepadanya, bahwa Sa'd menceritakan kepadanya, dan 'Umar menyebutkan kepada 'Abdullah seperti itu."(No. Hadist: 195 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Jumat, 24 November 2017

Kisah Nabi Adam AS

Kisah Nabi Adam AS kali ini akan menceritakan dengan lengkap bagaimana sejarah penciptaan Nabi Adam AS dan perjalanan hidupnya hingga wafat. Suatu ketika, Allah berbicara di hadapan para malaikat. Isi pembicaraan berkisar tentang penciptaan Adam, leluhur manusia. Adam dan keturunannya ini kelak akan menjadi khalifah (wakil) Allah di bumi. Tugas mereka memakmurkan bumi. Mendengar penjelasan itu, para malaikat heran. Kenapa harus Adam dan anak cucunya yang menjadi khalifah? Mestinya, malaikat yang diberi kehormatan seperti itu. Bukankah malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah? Bumi akan aman bila dihuni malaikat. Tak akan ada kerusakan dan pertumpahan darah.

Jumat, 17 November 2017

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERBEDAAN MAZHAB dan JANGAN BERSELISIH

Bermadzab itu baik karena memudahkan kita untuk lebih bisa memahami ajaran Islam.

Masing2 imam memiliki kelebihan dan alasan tersendiri dalam menggali ajaran Islam. Sehingga seringkali berbeda pendapat diantara para Imam tersebut. Bahkan antara guru dan murid juga bisa berbeda pendapat. Seperti keterangan berikut ini:

Imam Malik (imam Madzhab) punya murid imam Syafii (imam Madzhab juga). Imam Syafii punya murid Imam Ahmad Bin Hambal (imam Madzhab lagi).

Imam Syafii juga berguru kepada murid-murid Imam Hanafi (imam Madzhab) di irak.

Bahkan imam Bukhary pun merupakan madzhab tersendiri, menurut sebagian ulama, meskipun beberapa hal menggunakan metodologi dari imam Syafii.

Mereka tidak ada yang bertengkar mengenai perbedaan pendapat diantara mereka.

Karena itu, boleh menggunakan madzhab yang berbeda, tidak perlu fanatik madzhab, sebab suatu keadaan tertentu menjadi sebab terjadinya perbedaan dalam fikih (kalau mengenai aqidah, semua imam satu pendapat, mutlak).

Demikian pendapat ustadz KH. Firanda.

"Setiap orang boleh diambil perkataannya dan boleh pula ditolak, kecuali perkataan penghuni qubur ini" (sambil menunjuk kearah makam Nabi SAW). [Pesan Imam Malik]

Baca selengkapnya: https://tausyiahaditya.blogspot.com/2017/11/pesan-pesan-imam-madzhab-kepada-umat.html

Jumat, 10 November 2017

Pesan - Pesan Imam Madzhab Kepada Umat Islam


1. Pesan Imam Abu Hanifah

Ia berkata sebagai berikut:

اُتــْرُكُوْا قَوْلــِى لِقَوْلِ اللهِ وَ رَسُوْلــِهِ وَ الصَّحَابَةِ.

Tinggalkanlah perkataan (pendapatku) yang berlawanan dengan firman Allah dan Sabda Rasul-Nya dan perkataan shahabat.

لاَ يَحِلُّ ِلاَحَدٍ اَنْ يَقُوْلَ بِقَوْلـــِنَا حَتَّى يَعْلَمَ مِنْ اَيــْنَ قُلْنَاهُ.

Tidak halal bagi seseorang yang berkata dengan perkataan kami hingga mengetahui dari mana kami mengatakannya.

حَرَامٌ عَلَى مَنْ لَمْ يَعْرِفْ دَلِـيـْلِى اَنْ يُفْتِيَ كَلاَمِى.

Haram atas orang yang belum mengetahui dalil (alasan) fatwaku untuk berfatwa dengan perkataanku.

اِنَّهُ قِيْلَ ِلاَبِى حَنِيْفَةَ: اِذَا قُلْتَ قَوْلاً وَ كِـتَابُ اللهِ يُخَالِفُهُ ؟ قَالَ: اُتْرُكُـوْا قَوْلــِى بِكِـتَابِ اللهِ. فَقِيْلَ لَهُ: اِذَا كَانَ خَبَرُ الرَّسُوْلِ يُخَالِفُهُ ؟ قَالَ: اُتْرُكُوْا قَوْلــِى بِخَبَرِ الرَّسُوْلِ ص. فَقِيْلَ لَهُ: اِذَا كَانَ قَوْلُ الصَّحَابِيِّ يُخَالِفُهُ ؟ قَالَ: اُتْرُكُوْا قَوْلــِى بِقَوْلِ الصَّحَابِيِّ.

Bahwasanya Imam Abu Hanifah pernah ditanya : "Bagaimana apabila engkau mengatakan suatu pendapat, sedangkan Kitab Allah menyalahkannya?" Beliau menjawab : "Tinggalkanlah pendapatku dan ikutilah Kitab Allah". Lalu beliau ditanya lagi : "Bagaimana kalau hadits Rasulullah SAW menyalahkannya?" Beliau menjawab: 'Tinggalkanlah pendapatku dan ikutilah hadits Rasulullah SAW." Dan beliau ditanya lagi : "Bagaimana kalau perkataan shahabat menyalahkannya?". Beliau menjawab : "Tinggalkanlah pendapatku dan ikutilah perkataan shahabat itu''.

Jumat, 03 November 2017

KETIKA RASULULLAH MENGHADAPI PERMUSUHAN

Beragam teror atau tekanan Rasulullah SAW rasakan; dari yang bersifat teror verbal melalui caci maki, sampai pada teror fisik terhadap beliau dan para sahabatnya. Teror verbal dilakukan terhadap beliau dengan menyebutnya sebagai sebagai majnun (gila) (QS. Al Hijr 6) dan tukang sihir dan pendusta (QS. Shad 4). Al Quran sebagai wahyu yang beliau terima juga disebut sebagai dongeng-dongeng kaum terdahulu (QS. Al Mutaffifin 13).

Jumat, 27 Oktober 2017

Senjata Setan Setelah Tauhid Diserang, adalah Perselisihan

Jauhi Perselisihan dan Pertengkaran 
Dasar Hukum:
1.) Diriwayatkan Imam Muslim dalam shahihnya dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِى جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِى التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ »  أخرجه مسلم

“Sesungguhnya setan telah berputus asa untuk menjadikan orang-orang beriman menyembahnya di Jazirah Arab, namun masih tersisa tipu dayanya yaitu mengadu domba diantara kalian”. (HR Muslim 2812)

Jumat, 20 Oktober 2017

Najiskah Kotoran Burung dan Cicak?

Bab: Najiskah Kotoran Burung?

Pertama, hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

أَنَّ نَاسًا اجْتَوَوْا فِي المَدِينَةِ، فَأَمَرَهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَلْحَقُوا بِرَاعِيهِ – يَعْنِي الإِبِلَ – فَيَشْرَبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا، فَلَحِقُوا بِرَاعِيهِ، فَشَرِبُوا مِنْ أَلْبَانِهَا وَأَبْوَالِهَا ، حَتَّى صَلَحَتْ أَبْدَانُهُمْ

Ada beberapa orang pendatang dari luar Madinah yang sakit karena tidak kuat dengan cuaca madinah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mereka untuk menemui petugas gembala onta zakat. Agar mereka minum susu dicampur kencing onta. Setelah mereka ketemu penggembala itu, mereka minum susu onta dan kencingnya, hingga badan mereka kembali sehat..(HR. Bukhari 5686, Muslim 1671, dan yang lainnya).

Kedua, hadis dari Anas bin Malik, beliau menceritakan,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي، قَبْلَ أَنْ يُبْنَى المَسْجِدُ، فِي مَرَابِضِ الغَنَمِ

“Sebelum dibangun masjid, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat di kandang kambing.” (HR. Bukhari 234, Muslim 524, dan yang lainnya).

Jumat, 13 Oktober 2017

Sahkah Sholat Kita Apabila Terkena Darah Nyamuk? Dan Bagaimana dengan Air Liur?

Surat Al-Baqarah Ayat 173

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Surat Al-An'am Ayat 145

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Jumat, 06 Oktober 2017

Perintah Berbuat Adil kepada Siapapun Juga

Surat Al-Ma'idah Ayat 8

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Jumat, 29 September 2017

Bunuh Diri?

Dahulu, pada jaman kenabian Nabi Musa, memang pernah ada syariat pertobatan dengan cara bunuh-diri. Hal ini karena tindakan mereka yang sudah sangat keterlaluan. Namun syariat bunuh-diri ini, dihapuskan pada jaman kenabian Nabi Muhammad SAW hingga akhir jaman.

Surat Al-Baqarah Ayat 54

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنْفُسَكُمْ بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوبُوا إِلَىٰ بَارِئِكُمْ فَاقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ عِنْدَ بَارِئِكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu
[ada yang mengartikan: orang-orang yang tidak menyembah anak lembu itu membunuh orang yang menyembahnya. Adapula yang mengartikan: orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan apa pula yang mengartikan: mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat.].
Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".

Jumat, 22 September 2017

Sunnahnya Berpuasa di Bulan Muharram

Sekedar mengingatkan >>>

Dari Abu Hurairah r.a., katanya :
"Ditanyakan kepada Rasululloh SAW. : " Sholat apakah yang lebih utama setelah sholat fardlu ?". Kata Nabi SAW : " Yaitu sholat tengah malam ". Tanya mereka lagi: "Puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Romadlon ?". Ujar Nabi SAW. : " Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharrom ".
(Riwayat Ahmad, Muslim dan Abu Dawud)

Rabu, 20 September 2017

ANALISIS SEJARAH PEMERINTAHAN ALI BIN ABI THALIB

Tulisan ini ditampilkan sebagai bahan renungan dan juga menjawab pertanyaan, mengapa Khalifah Ali ra tidak menghukum qishash pembunuh Utsman ra, dan mengapa pemerintahan dijaman Khalifah Ali ra dipindah dari Madinah ke Irak?.
Juga memberikan peringatan bagi kita semua, bahwa ada dikalangan (mengaku) muslim (bukan dari kalangan sahabat) yang begitu suka pertengkaran dan suka menumpahkan darah, hingga tega menfitnah para Sahabat Nabi SAW hingga mereka berkelahi dan berperang. 
Para pemfitnah itu menggunakan Ayat Alquran dan merasa lebih paham Alquran daripada para Sahabat Nabi SAW. Hingga tega mengadu-domba, memfitnah dan membunuh para sahabat Nabi SAW dan kaum Muslimin lainnya sesuka mereka. (admin)
*******************************************************************

Jumat, 15 September 2017

Bahayanya Lidah

Sesungguhnya tangan, kaki dan yang kasat mata itu alat komunikasi antar makhluq saja ...
Dengan tangan atau bahasa isyarat kita bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya ...
Atau kita bisa memukul, menendang manusia lainnya jika kita berkelahi, namun kita tidak akan bisa "berkelahi" dengan Allah ...

Sesungguhnya dengan lidah, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, yakni dengan manusia, jin, atau makhluq lainnya atau bahkan dengan Allah, yaitu melalui Doa ...
Komunikasi menggunakan lidah sungguh sangatlah luar-biasa ...

Jumat, 08 September 2017

Semua Makhluq Akan Mendatangi Neraka

Abdu bin Humaid menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Musa mengabarkan kepada kami dari Israil dari As-Suddi, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Murrah Al Hamdani tentang firman Allah SWT, 'Dan tidak ada seorangpun daripada kalian melainkan mendatangi neraka itu.' (Qs. Maryam [19]: 71) Maka ia menceritakan kepadaku bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah bercerita kepadanya, ia berkata, 'Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Semua manusia akan mendatangi neraka, kemudian mereka kembali dengan membawa amal-amal mereka. Yang pertama kembali dari mereka seperti kilat, kemudian seperti angin, kemudian seperti lari kuda, kemudian seperti orang yang mengendarai —melarikan— unta, kemudian seperti larinya seorang laki-laki, kemudian seperti jalannya seorang laki-laki'."
Shahih: Ash-Shahihah (311) dan shahih sunan tirmidzi (3159)

Jumat, 01 September 2017

Kisah Azazil hingga disebut Iblis dan Beberapa Pertanyaan Seputarnya


عزازل adalah nama asli dari Iblis yang merupakan bapak dari bangsa jin,(Abul Jan) sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa nama asli Iblis adalah al-Harits.[Ibnu Abbas berkata: "Nama Iblis tersebut adalah 'Azazil." Sedangkan dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan darinya disebutkan bahwa nama Iblis tersebut adalah al-Harits. Kisah para Nabi & Rasul karya Ibnu Katsir, hal.26, penulis Abu al-Fida` Ahmad bin Badruddin, 5 September 2011, Penerbit Pustaka as-Sunnah, Jakarta] Menurut syariat Islam 'Azazil adalah pemimpin dari bangsa jin.

Sebelum diciptakannya Adam, Azazil pernah menjadi Imam para Malaikat (Sayyid al-Malaikat) dan Khazin al-Jannah (Bendaharawan Surga), selama beberapa puluh ribu tahun sebelum membangkang kepada Allah. Nama Azazil dapat ditemukan dalam beberapa kitab tafsir, diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, (Mujallad I-1/76 – 77), Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48).
Gunung Azazil (Jabal Muntar) di Gurun Yudea, Suriah, yang dianggap sebagai tempat dimana Azazil dibuang ke bumi.

Jumat, 25 Agustus 2017

= Puasa pada hari 'Arafah (disunnahkan) =

Sekedar mengingatkan >>>
JANGAN sampai TIDAK PUASA ARAFAH dan puasa pada hari ‘Asyura lo yaa, cuman satu hari saja kok, pahalanya luar biasa ...

Sabda Rasulullah:

مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِي هَذِهِ ‏”‏‏.‏ قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ ‏”‏ وَلاَ الْجِهَادُ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ ‏”‏‏.‏

 
Tidak ada hari-hari dimana amalan yang shaleh padanya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini. Yaitu, Sepuluh hari (Pertama Bulan Dzulhijjah). Para sahabat berkata, Wahai Rasulullah, tidak juga jihad dijalan Allah?, Beliau menjawab, Tidak juga jihad dijalan Allah, Kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, lalu ia tidak kembali dari Jihad itu dengan sesuatu apapun (Syahid). (HR.Al Bukhori)

Jumat, 18 Agustus 2017

= Disyari'atkannya Ibadah Qurban =

Secara etimologi, Qurban berasal dari kata Qaruba yg berarti kedekatan. Secara terminologi adalah upaya pendekatan diri seorang hamba kepada Tuhannya dng media penyembelihan ternak. Secara syar'iyah binatang ternak yg dipaparkan hadits adalah berupa domba/kambing, sapi dan unta.

Pengertian Qurban diberbagai referensi sering tidak dibedakan, sehingga timbul kerancuan. Padahal "penyembelihan ternak" dalam perspektif hadits setidaknya ada empat macam:
1. Penyembelihan ternak terkait dng pelaksanaan ibadah Haji, disebut "Al Hadyu".
2. Penyembelihan ternak terkait sanksi pelanggaran manasik Haji, disebut "Al Dam"
3. Penyembelihan ternak terkait merayakan hari raya Qurban, disebut "Udhiyah".
4. Penyembelihan ternak terkait tasyakkuran kelahiran anak, disebut "Aqiqah".

Rabu, 16 Agustus 2017

Penciptaan Alam Semesta dan Kiamat menurut Ulama Sains dan Agama

QS. Al-Mulk 3-4:

الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقاً مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ * ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئاً وَهُوَ حَسِيرٌ

"(Allah) Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu (manusia dan jin) sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? "

Jumat, 11 Agustus 2017

Keabadian Surga dan Neraka

Firman Allah swt :
فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُواْ فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ
خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُإِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ إِنَّ
رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ
وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُواْ فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ
وَالأَرْضُإِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ عَطَاء غَيْرَ مَجْذُوذٍ

Artinya : “Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS.Huud : 106 – 108)

Jumat, 04 Agustus 2017

Perbandingan Surga pada Jaman Nabi Adam as dahulu dengan Surga Kelak setelah Kiamat Besar

Ternyata terdapat perbedaan yang cukup besar antara Surga pada Jaman Nabi Adam as dahulu, dengan Surga Kelak setelah Kiamat Besar. Seperti yang telah disebutkan dalam Al Quran berikut ini:

>>> Surga pada Jaman Nabi Adam as dahulu:


Jumat, 28 Juli 2017

Nafsu Manusia tetap Ada Sampai ke Surga?

Hawa-nafsu dalam bahasa Arab:
Hawa (الهوى): sangat cinta; kehendak
Nafsu (النفس): roh; nyawa; jiwa; tubuh; diri seseorang; kehendak; niat; selera;
Hawa-nafsu biasanya dikaitkan dengan dorongan hati yang kuat untuk melakukan perkara yang tidak baik. Adakalanya bermakna selera, jika dihubungkan dengan makanan. Nafsu syahwat pula berarti keberahian atau keinginan bersetubuh.

Jumat, 21 Juli 2017

Cemas, Lebay, dengan Perolehan Rejeki?


Sesungguhnya rejeki itu seperti ajal ...
Telah ditetapkan dalam diri tiap2 makhluq sejak Roh ditiupkan kedalam dirinya ...
Jika ia lari menghindari rejeki, maka rejeki itu akan mengejarnya, seperti seseorang yang lari menghindari Al Maut, namun Al Maut tetap saja mengejarnya ...
Jika makhluq itu sambat perolehan rejekinya lambat, maka ketahuilah, Al Maut juga bisa lambat datangnya ...
Jika makhluq itu sambat perolehan rejekinya sedikit sehingga ia sengsara, maka ketahuilah, Al Maut juga bisa sengsara datangnya ...
Jika makhluq itu menyangka usahanya pasti dapat mendatangkan banyak rejeki, maka ketahuilah, Al Maut juga bisa tidak segera datang, walaupun makhluq itu menghendaki kematian ...

Karena itu, wahai makhluq, janganlah mengejar rejeki secara serampangan, namun carilah dengan cara yang baik ...
Atau kalau Anda meninggalkan rejeki itu karena memilih ibadah, maka ketahuilah, rejeki itu yang akan mengejarmu, jika rejeki itu memang bagianmu ...

Jangan takut rejekimu disabotase orang lain, karena rejekimu tidak akan bisa pindah ke orang lain, jika rejeki itu memang bagianmu ...
Namun takutlah ibadahmu kurang, karena tidak ada satupun orang lain yang bersedia beribadah untuk dirimu ...!
Segala sesuatu dari rejeki yg engkau dapatkan, itulah bagianmu ...
Dan segala sesuatu dari rejeki yg luput dari perolehanmu, itu memang bukan bagianmu ...
Buat apa kecewa, sedih, dongkol, cemas dan lebay, kalau memang bukan bagian dari rejekimu ...?

Anda mengenal Al Maut, dan sudah pasti Anda akan berusaha menghindari Al Maut, hingga Anda ke dokter ketika sakit, Anda berjalan di pinggir jalan supaya tidak tertabrak mobil, dan Anda berhenti ketika kereta api lewat didepan Anda ...
Demikian juga dengan perolehan rejeki, tentu Anda akan berusaha mencari rejeki, dan tidak hanya berpangku tangan dalam mencari rejeki ...

Itulah persamaan antara Rejeki dan Al Maut ...!

Jumat, 14 Juli 2017

Al Ilmu

Sebelum melangkah lebih jauh, kita bahas dulu masalah ilmu kalam atau filsafat.

Adz-Dzahabi rahimahullah berkata

قل من أمعن النظر في علم الكلام إلا وأداه اجتهاده إلى القول بما يخالف محض السنة، ولهذا ذم علماء السلف النظر في علم الاوائل، فإن علم الكلام مولد من علم الحكماء الدهرية، فمن رام الجمع بين علم الانبياء عليهم السلام وبين علم الفلاسفة بذكائه لابد وأن يخالف هؤلاء وهؤلاء

“Hampir tidak ada orang-orang yang memperdalam ilmu filsafat kecuali ijtihadnya akan mengantarkannya kepada pendapat yang menyelisihi kemurnian sunnah. Karenanya para ulama salaf mencela mempelajari ilmu orang-orang kuno (seperti orang-orang Yunani-pen) karena ilmu filsafat lahir dari para filosof  yang berpemikiran dahriyah (atheis). Barang siapa yang dengan kecerdasannya berkeinginan untuk mengkompromikan antara ilmu para Nabi dengan ilmu para filosof, maka pasti ia akan menyelishi para Nabi dan juga menyelisihi para filosof” (Mizaanul I’tidaal 3/144)

Jumat, 07 Juli 2017

Sumpah atau Kesaksian Palsu

Akhir2 ini ada segolongan orang yang mengaku beriman suka/melakukan sumpah palsu atau kesaksian palsu. Ada yang karena uang, kekayaan ataupun hal2 lainnya. Padahal sesungguhnya sumpah palsu atau kesaksian palsu itu termasuk dosa besar, bahkan dalam hadis, dosanya disejajarkan dengan perbuatan syirik.

SHAHIH BUKHARI, No. Hadist: 6182


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا فِرَاسٌ قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَالْيَمِينُ الْغَمُوسُ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil Telah mengabarkan kepada kami An Nadhr telah mengabarkan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Firas menuturkan; aku mendengar Asy Sya'bi dari Abdullah bin Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dosa besar ialah menyekutukan Allah, durhaka kepada orangtua, membunuh, dan bersumpah palsu."

Dan dalam hadis lainnya, malah perkataan larangan sumpah palsu atau kesaksian palsu tersebut diulang2, hingga seolah-olah Nabi SAW memberikan penekanan yang lebih, supaya umatnya benar-benar meninggalkan sumpah palsu atau kesaksian palsu sejauh-jauhnya, karena sangatlah besar dosanya.

Jumat, 30 Juni 2017

Kebohongan dan Celaan Sebagian Manusia Kepada Allah SWT

Sebagian keturunan Adam telah mengatakan kebohongan tentang Allah padahal mereka sama sekali tidak berhak melakukan demikian ... Kebohongan yang mereka perbuat tentang Allah adalah mereka menganggap Allah tidak mampu menciptakan kembali sebagaimana dulu mereka telah diciptakan ...

Dan mereka mencela Allah, padahal mereka tidak punya hak untuk mencela Allah ...
Adapun celaannya kepada Allah, yaitu mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Maha Suci Allah, sama sekali Allah tidak mengambil istri dan tidak mempunyai anak ...

Sabtu, 24 Juni 2017

Sunnahnya Puasa 6 Hari di Bulan Syawwal

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.” [HR. Muslim (no. 1164)]

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan puasa sunnah enam hari di bulan Syawwal, yang ini termasuk karunia agung dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, dengan kemudahan mendapatkan pahala puasa setahun penuh tanpa adanya kesulitan yang berarti.
Dan merupakan salah satu tanda diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah, adalah dengan giat melakukan amal ibadah lain setelahnya [Lihat kitab Ahaadiitsush Shiyaam, Ahkaamun wa Aadaab (hal. 157)]
---------------------

Jumat, 23 Juni 2017

= Takbiran dan Sholat 'Id =

Anjuran (sangat) melakukan Takbiran dan Sholat 'Id setelah selesai Romadlon atau saat hari raya Haji, siapapun ia, baik anak², wanita (haid/tidak), orang dewasa, muda, tua dan semuanya. Untuk wanita haid dianjurkan datang kelapangan sholat Ied, namun tdk usah ikut sholat, hanya mendengarkan ceramah dan takbiran

QS. 2. Al Baqarah:

وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

185. ... dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Jumat, 09 Juni 2017

Pilih Umrah Ataukah Untuk yang Lainnya?


Berita:
Hari Minggu, 2 Ramadhan 1438 H, untuk pertamakali dalam sejarah kota Makkah,  thawaf terhenti tak bergerak karena banyaknya jamaah.
https://www.youtube.com/watch?v=6E0zJCMHJVQ

Subhanallah sungguh luar biasa semangat para muslimin untuk melakukan Umrah di bulan Ramadhan. Hingga terlihat penuh sesak ketika Towaf, yang mungkin saja, lebih padat daripada Towaf Haji.
Kaum muslimin berdesak2an di tempat towaf lantai 1 yang selantai dengan Ka'bah, dan sejurus kemudian berhenti tidak bergerak karena banyaknya jamaah.

Semangat yang luar biasa ini tentu didasarkan pada hadits2 Shohih berikut ini:

Jumat, 02 Juni 2017

Doa Apa Yang Sebaiknya Sering Dibaca Pada Bulan Romadlon?

Sesungguhnya dari sekian banyak hadis mengenai bulan Romadlon, terbanyak adalah hadits mengenai penghapusan Dosa-dosa kita.
Bagaimana bisa dihapuskan semua dosa2 kita tersebut pada bulan Romadlon?
Ada beberapa cara yang disebutkan dalam hadits, yakni:
 1. Berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab (Mengharap pahala dari Allah)
 2. Shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab
 3. Shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab
 4. Berdoa Memohon Ampunan

Jumat, 26 Mei 2017

Lailatul Qadar

QS.97. Al Qadr:

 إِنَّآ أَنزَلْنَـٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ * وَمَآ أَدْرَٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ * لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ ٱلْمَلَـٰۤئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ * سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. 


Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada  kami Isma'il bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Abu Suhail dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".(No. Hadist: 1878 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Senin, 22 Mei 2017

Yang Diperbolehkan dalam Puasa (Bukan Berarti Dianjurkan)


Setelah perintah wajibnya berpuasa di bulan Romadlon, dan fikihnya, (Al Baqarah ayat 183-185), lalu dilanjutkan dengan yang dilakukan selama puasa, yakni (berdzikir dan) berdo'a (Al Baqarah ayat 186) maka artikel ini menjelaskan apa2 yang diperbolehkan selama bulan Romadlon.

QS. 2. Al Baqarah:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ فَٱلـنَ بَـٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُواْ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَكُلُواْ وَٱشْرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ وَلاَ تُبَـٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَـٰكِفُونَ فِي ٱلْمَسَـٰجِدِ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid  [berada dalam mesjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah]. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Husyaim berkata, telah mengabarkan kepada saya Hushain bin 'Abdurrahman dari Asy-Sya'biy dari 'Adi bin Hatim radliallahu 'anhu berkata: Ketika turun QS Al Baqarah ayat 187 ("… hingga terang bagi kalian benang putih dari benang hitam yaitu di waktu fajar"), maka aku mengambil benang hitam dan benang putih lalu aku letakkan di bawah bantalku untuk aku lihat pada sebagian malam namun tidak tampak olehku. Maka di pagi harinya aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu aku ceritakan hal tadi. Maka Beliau bersabda: "Sesungguhnya yang dimaksud dengan ayat itu (dengan benang hitam dan putih) adalah gelapnya malam dan terangnya siang [yakni masuknya waktu subuh(mulai berpuasa)] ". (No. Hadist: 1783 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Jumat, 19 Mei 2017

= Kitab Puasa =

QS. 2. Al Baqarah:

يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
 

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
 

184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan[memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari], maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىۤ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
 

185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Sabtu, 13 Mei 2017

Cahaya berkilauan dng membawa Berkah yg dinantikan

Akan datang secercah Cahaya berkilauan tapi tak menyilaukan ...
Dengan membawa Berkah yang dinanti-nantikan ...
Menembus awan hitam yang tebal penuh dengan derita ...
Awan tebal yang diciptakan oleh manusia itu sendiri ...

Akan datang bulan yang penuh Berkah, Rahmat, dan AmpunanNya ...
Bulan yang disisi Allah merupakan bulan yang terbaik ...
Siangnya adalah yang terbaik diantara siang ...
Malamnya adalah yang terbaik diantara malam ...

Rabu, 10 Mei 2017

Keikhlasan Dan Menghadhirkan Niat Dalam Segala Perbuatan

Allah Ta'ala berfirman:

وما أمروا إلا ليعبدوا االله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة، ويؤتوا الزكاة، وذلك
دين القيمة

"Dan tidaklah mereka itu diperintahkan melainkan supaya sama menyembah Allah, dengan tulus ikhlas menjalankan agama untuk-Nya semata-mata, berdiri lurus dan menegakkan shalat serta menunaikan zakat dan yang sedemikian itulah agama yang benar." (al-Bayyinah: 5)

Allah Ta'ala berfirman pula:

لن ينال االله لحومها ولا دماؤها ولكن يناله التقوى منكم

"Samasekali tidak akan sampai kepada Allah daging-daging dan darah-darah binatang kurban itu, tetapi akan sampailah padaNya ketaqwaan engkau sekalian." (al-Hajj: 37)

Allah Ta'ala berfirman pula:

قل إن تخفوا ما في صدوركم أو تبدوه يعلمه االله

"Katakanlah - wahai Muhammad, sekalipun engkau semua sembunyikan apa-apa yang ada di dalam hatimu ataupun engkau sekalian tampakkan, pasti diketahui juga oleh Allah." (ali-lmran: 29)

Jumat, 05 Mei 2017

KURANG PIKNIK dan Laa Adrii ("SAYA TIDAK TAHU")

Kurang piknik tak selalu tak baik. Seperti keagungan Imam Malik.

Dibanding para Imam Ahlis Sunnah lainnya, barangkali beliaulah yang tersedikit melakukan rihlah 'ilmiyah, mencukupkan diri dengan ilmu dan atsar dari guru-gurunya di Madinah. Tapi justru karena kurang piknik, nyaris tak pernah keluar dari Madinah sepanjang hidupnya selain untuk berhaji, beliaulah rujukan tepercaya sebagai Imam Daril Hijrah.

Dikatakan bahwa ilmu para sahabat Rasulillah SAW. tersebar pada 7 Tabi'in Fuqaha' Madinah;
1. Al Qasim ibn Muhammad ibn Abi Bakr Ash Shiddiq,
2. Salim ibn 'Abdillah ibn 'Umar Al Faruq,
3. 'Urwah ibn Zubair ibn Al 'Awwam,
4. Abu Salamah ibn 'Abdirrahman ibn 'Auf,
5. Kharijah ibn Zaid ibn Tsabit,
6. Sulaiman ibn Yasar, dan
7. Sa'id ibn Al Musayyib.
Dan tujuh ilmu tersebut nantinya berhimpun kembali dalam diri Imam Malik.

Cintanya pada bumi berkah di mana Rasulullah SAW. mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar ini amat dalam. Bahkan beliau mendasarkan fiqihnya salah satunya dengan 'Perbuatan Penduduk Madinah'. Salah satu konsekuensinya, hadits yang shahih dari sahabat Rasulillah namun tak diamalkan penduduk Madinah dapat menjadi batal kehujjahannya di sisi beliau rahimahuLlah, seperti dalam soal puasa 6 hari di Bulan Syawal semisal.

Tapi kita mesti tahu, wibawa orang kurang piknik ini membuat para Khalifah merunduk. Suatu ketika Harun Ar Rasyid mengundangnya untuk membacakan hadits-hadits Rasulillah bagi dirinya dan putra-putranya. Jawaban sang Imam menghentak, "Ilmu itu didatangi. Bukan mendatangi."

Jumat, 28 April 2017

Pelajaran dari Kisah Perang Bani Qainuqa’

Sebagian besar Ulama Ahli Sejarah menyebutkan bahwa peperangan ini terjadi setelah Perang Badar Kubra. Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Hajar[1] dengan berpegang pada hadits Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Abu Dâwud[2] dan beliau rahimahullah menyatakan hadits ini hasan dan diperkuat dengan riwayat Ubâdah bin al-Walîd dalam Maghâzi Ibnu Ishâq[3]

PENYEBAB PEPERANGAN
Disebutkan dalam kitab-kitab sirah bahwa ada dua sebab terjadinya peperangan ini.

Jumat, 21 April 2017

Orang yang Sering Ke Mesjid Adalah Sesat? Atau bahkan Teroris?

Lihatlah orang-orang itu, bolak-balik ke Masjid untuk sholat, buat apa? Mending waktunya dipake cari duit ...
Hari gini kok senangnya ke Masjid, ntar miskin kapok koen ...
Sudah tau cari duit sulit, ini kok malah bolak-balik ke Mesjid ...
Sudah, saya gak mau memberi kerjaan buat orang yang sering ke Mesjid, merepotkan, bisa rugi aku ...
Pasti mereka itu calon-calon teroris, mari kita boikot mereka supaya mereka tidak berkembang ...

Begitulah kira2 omongan sebagian orang yang tidak percaya dengan apa2 yang ada disisi Allah ...!
Mereka berfikir hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia, dan mengabaikan orang2 yang beriman ...
Bukan hanya mengabaikan, mereka juga menertawakan kegiatan orang2 yang beriman, yakni ketika adzan berkumandang orang2 beriman pergi ke Masjid untuk Sholat berjamaah ...
Seringkali mereka juga memboikot dan memfitnah orang2 beriman supaya mereka segera musnah dari dunia ini ...

Jumat, 14 April 2017

Sesungguhnya Hukum Allah yang Diterapkan Di Dunia itu merupakan Penghapus Dosa Sebersih-Bersihnya

Bab: Hukuman adalah kaffarat dosa

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari Az Zuhri dari Abu Idris Al Khaulani dari Ubadah bin Ash Shamit radliallahu 'anhu mengatakan; kami disisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di sebuah majlis, beliau bersabda: "Berbaiatlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzinah, " beliau membacakan ayat ini semuanya, "maka siapa diantara kalian yang menunaikannya maka pahalanya dari Allah, dan barangsiapa yang melanggarnya kemudian dihukum, maka hukuman itu sebagai penebus dosanya, dan barangsiapa yang melanggarnya kemudian Allah menutupinya, maka Allah akan mengampuni jika Dia berkehendak, dan Allah akan menyiksanya, jika berkehendak." (No. Hadist: 6286 KITAB SHAHIH BUKHARI)

Jumat, 07 April 2017

Jangan Mengolok-olok ataupun Meremehkan Ayat Al Quran atau Allah akan Mengangkatnya ke Langit


Akhir-akhir ini ada sebagian yang mengaku mukmin, namun malah mengolok-olok ayat Alquran.
Dikatakan ayat Alquran tersebut sudah tidak berlaku lagi, dan sudah kadaluarsa ...
Ia merasa memiliki ilmu yang sangat banyak tentang ayat itu, dengan ilmunya itu ia menganggap Ayat tersebut sudah tidak cocok dan tidak berlaku lagi pada jaman ini ...
Atau mereka akan mengatakan kalau Alquran telah ketinggalan jaman, tidak cocok untuk jaman "modern" seperti sekarang ini, ayat itu hanyalah dongengan orang2 dahulu ...

Jumat, 31 Maret 2017

Manusialah yang Memerlukan Allah

Wahai Manusia, sesungguhnya engkaulah yg memerlukan Allah, dan sedikitpun Allah tidak memerlukan kita ...
Milik Allah-lah segala pujian, Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji ...

Janganlah sombong, karena sesungguhnya kesombongan dan keagungan hanyalah milik Allah ...
Apa yang dibanggakan atas diri manusia yang lemah, apabila ia memperhatikan dirinya sendiri ...?
Maka hendaknya hanya kepada Allah, kita menyembah dan beribadah, dengan segala kerendahan hati untuk mendapatkan RidloNya ...
Dan janganlah mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, karena tidak ada satupun yang mampu menyamaiNya ...

Jumat, 24 Maret 2017

Taubat Yang Diterima dan Yang Ditolak

Dari Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asy'ari r.a., dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Sesungguhnya Allah Ta'ala itu membeberkan tanganNya -yakni kerahmatanNya- diwaktu malam untuk menerima taubatnya orang yang berbuat kesalahan di waktu siang dan juga membeberkan tanganNya di waktu siang untuk menerima taubatnya orang yang berbuat kesalahan di waktu malam. Demikian ini terus menerus sampai terbitnya matahari dari arah barat - yakni di saat hampir tibanya hari kiamat, karena setelah ini terjadi, tidak diterima lagi taubatnya seseorang." (Riwayat Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari arah barat, maka Allah menerima taubatnya orang itu." (Riwayat Muslim)

Jumat, 17 Maret 2017

Sesungguhnya Setiap Kejadian yang Tidak Menyenangkan dari Keluarga Nabi SAW itu Selalu Membawa Berkah bagi Umat Islam

>>> Diturunkannya Ayat Tayamum, Sebagai Keringanan Bagi Mukminin
Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik dari Abdurrahman bin Al Qasim dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anhu bahwa dia berkata; "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam salah satu perjalanan yang dilakukannya. Hingga ketika kami sampai di Baida' atau di tempat pasukan berkumpul, aku kehilangan kalungku. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencarinya bersama orang-orang dari pasukan. Sedangkan mereka tidak berada di dekat mata air dan mereka juga tidak memiliki air.
Maka sebagian orang mendatangi Abu Bakar Ash-Shidiq radliallahu 'anhu seraya berkata; "Tidakkah kamu perhatikan apa yang telah diperbuat oleh 'Aisyah?. Dia telah membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang menjadi sibuk padahal mereka tidak berada dekat air dan mereka juga tidak memiliki air. Maka Abu Bakar Ash-Shidiq radliallahu 'anhu datang sedang saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang berbaring menyandarkan kepalanya di pahaku telah tertidur. Dia berkata; "Kamu telah menahan (menyusahkan) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang banyak sedangkan mereka tidak sedang berada dekat air dan mereka juga tidak mempunyai air. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; "Maka Abu Bakar Ash-Shidiq radliallahu 'anhu mencelaku dan berkata sesukanya atas kehendak Allah apa yang bisa diucapkannya, lalu dia menusuk pinggangku dengan (jari) tangannya. Sebenarnya tidak ada yang menghalangi aku untuk bergerak (karena tusukannya) kecuali aku menyadari posisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang berbaring pada pahaku.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terus tertidur hingga pagi hari tanpa ada air. Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tayamum. Maka semua orang bertayamum. Berkata Usaid bin Al Hudlair; "Kejadian tadi adalah awal dari kebarakahannya keluarga kalian, wahai Abu Bakar. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; "Kemudian unta yang aku tunggangi berdiri yang ternyata kami temukan kalungku berada dibawahnya". (No. Hadist: 3396 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Jumat, 10 Maret 2017

Bagaimana Tindakan Kita Terhadap Jenasah?

Bab: Orang yang Naik Kendaraan Berjalan di Belakang Jenazah
Bisyr bin Adam —Ibnu binti Azhar As­Samman— Albashru menceritakan kepada kami, Ismail bin Sa'id bin Ubaidillah memberitahukan kepada kami, ayahku memberitahukan kepada kami dari Ziyad bin Jubair bin Hayyah, dari ayahnya, dari Al Mughirah bin Syu'bah, ia mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda "Orang yang naik kendaraan berjalan di belakang jenazah, orang yang berjalan kaki boleh sekehendaknya (di belakang atau di depan jenazah), dan anak yang kecil itu wajib dishalati."
Shahih: shahih sunan tirmidzi (1031), Ibnu Majah (1507)

Jumat, 03 Maret 2017

Berbakti Kepada Orang Tua

QS. An-Nisaa’ ayat 36:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil [orang yang dalam perjalanan yang bukan maksiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu-bapaknya], dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” [An-Nisaa’ : 36]

Seorang anak, meskipun telah berkeluarga, tetap wajib berbakti kepada kedua orang tuanya. Kewajiban ini tidaklah gugur bila seseorang telah berkeluarga. Namun sangat disayangkan, betapa banyak orang yang sudah berkeluarga lalu mereka meninggalkan kewajiban ini.
Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah ‘Azza wa Jalla melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan untuk berbakti kepada orang tuanya.

Jumat, 24 Februari 2017

Kisah Nabi-Nabi untuk Introspeksi Diri

Kisah Nabi Sulaiman ‘alaihis salam

Nabi Sulaiman adalah salah seorang putra Nabi Daud. Nabi Sulaiman sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasannya sejak berusia sebelas tahun. Di tahun itu telah tampak padanya kepandaian berfikir, ketajaman otak dan ketelitian dalam mengambil dan mempertimbangkan sebuah keputusan.

Setelah Sulaiman cukup umur dan ditinggal oleh ayahandanya, Alloh mengangkatnya sebagai Rosul dan Nabi dan diangkatnya sebagai raja di kerajaan Israil. Sulaiman bukan hanya berkuasa atas manusia, akan tetapi seluruh makhluk baik binatang dan jin. Nabi Sulaiman dapat memahami bahasa seluruh binatang.

Nabi Sulaiman memiliki istana yang sangat megah dan indah. Istana tersebut dibangun secara bergotong royong oleh para jin, binatang dan manusia.

Dinding kerajaannya terbuat dari batu pualam, sedangkan tiang dan pintunya terbuat dari tembaga dan emas, atapnya terbuat dari perak dan hiasan ukirannya dari intan dan mutiara, pasir, berlian. Taman di kerajaan ditaburi oleh mutiara dan lain sebagainya.

Jumat, 17 Februari 2017

Benarkah Abdurrahmân bin ‘Auf Memasuki Surga dengan Merangkak?

Sejumlah mubaligh,  sufi, dan penulis kadangkala menceritakan hadits tentang kisah ‘Abdurrahman bin ‘Auf yang memasuki surga dengan merangkak dikarenakan terlalu banyak memiliki kekayaan. Biasanya kisah ini dipaparkan saat membahas tentang keutamaan kemiskinan atas kekayaan dan kehidupan yang zuhud. Bagaimanakah sebenarnya kisah tentang veteran Perang Badar tersebut?

Contoh Kisah dari ABDURRAHMAN BIN AUF
Abdurrahman bin Auf pernah mendengar bahwa suatu hari Rasulullah saw bersabda :

Wahai Ibnu Auf, engkau termasuk orang kaya, dan engkau akan masuk ke dalam surga secara perlahan-lahan (dengan cara merangkak), maka pinjamkanlah harta kekayaanmu itu kepada Allah, niscaya Allah akan meringankan langkah kakimu.

Sejak itu, ia meminjamkan harta kekayaannya itu kepada Allah dengan sebaik-baiknya, dan Allah melipatgandakan hartanya sebanyak-banyaknya. Ia juga menginfakkan lima ratus ekor kuda untuk pasukan kaum Muslimin, dan pada hari yang lain ia menginfakkan seribu lima ratus hewan tunggangan.

Jumat, 10 Februari 2017

Keutamaan Dua Ayat Terakhir dari surat Al Baqarah

Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah menceritakan kepada kami Al A'masy ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ibrahim dari 'Alqamah dan Abdurrahman bin Yazid dari Abu Mas'ud Al Anshar ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, siapa yang membacanya pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." (No. Hadist: 4652 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Suhail bin Abi Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya rumah yang dibacakan surat Al Baqarah di dalamnya tidak akan dimasuki syetan." Shahih: Ahkam AlJanaiz (212); Shahih Sunan Tirmidzi (2877) Muslim.
Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."

Jumat, 03 Februari 2017

Keutamaan Ayat Kursi, Al Fatihah dan Bacaan mu'awidzatain untuk Meruqyah


ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).

Jumat, 27 Januari 2017

Isim Nakiroh dan Isim Ma’rifat dan Beberapa Faidahnya Dalam AlQur’an

Dalam bahasa arab, ada istilah isim nakiroh dan isim ma’rifat istilah baru yang tidak ada padanannya dalam Bahasa Indonesia. Jadi, istilah ini sesuatu yang ‘baru’ bagi kita yang baru belajar bahasa arab.

Seberapa penting memahami nakiroh dan ma’rifat ? Penting sekali karena dari keduanyalah selanjutnya akan dibentuk hal – shohibul hal, na’at – man’ut / sifah – mausuf, mubtada – khobar. Bahkan, isim nakiroh di dalam Al-Quran memiliki makna dan tafsir yang ‘berbeda’ nantinya.
Silahkan membaca: http://tausyiahaditya.blogspot.co.id/2012/12/hati-hati-dalam-membaca-al-quran.html.

Isim ada dua jenis, isim nakiroh dan isim ma’rifat:

Bab: Isim nakiroh (اسم نكرة)

–> اسمٌ يَدُلُّ عَلَى شَيْءٍ لَيْسَ مُعَيَّنًا. مِثْل : كُتُبٌ, مُعْجَمٌ,

–> Isim yang menunjukkan sesuatu yang tidak tertentu atau belum tertentu. Misal: كُتُبٌ, مُعْجَمٌ

–> Isim nakiroh juga dikenal sebagai isim yang dapat dimasuki alif-lam (ال) di awalnya dan menyebabkan dia menjadi ma’rifat. Jika dia tidak menjadi ma’rifat ketika dimasuki alif-alm maka ia bukan isim nakiroh [1]

Jumat, 20 Januari 2017

Ijab Kabul Akad Nikah

SEJARAH
Telah berkata Yahya bin Sulaiman Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Yunus -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih Telah menceritakan kepada kami Anbasah Telah menceritakan kepada kami Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepadanya bahwa; Sesungguhnya pada masa Jahiliyah ada empat macam bentuk pernikahan.
Pertama, adalah pernikahan sebagaimana dilakukan orang-orang pada saat sekarang ini, yaitu seorang laki-laki meminang kepada wali sang wanita, kemudian memberikannya mahar lalu menikahinya.
Bentuk kedua yaitu; Seorang suami berkata kepada isterinya pada saat suci (tidak haidl/subur), "Temuilah si Fulan dan bergaullah (bersetubuh) dengannya." Sementara sang suami menjauhinya sementara waktu (tidak menjima'nya) hingga benar-benar ia positif hamil dari hasil persetubuhannya dengan laki-laki itu. Dan jika dinyatakan telah positif hamil, barulah sang suami tadi menggauli isterinya bila ia suka. Ia melakukan hal itu, hanya untuk mendapatkan keturunan yang baik. Istilah nikah ini adalah Nikah Al Istibdlaa'.
Kemudian bentuk ketiga; Sekelompok orang (kurang dari sepuluh) menggauli seorang wanita. Dan jika ternyata wanita itu hamil dan melahirkan. Maka setelah masa bersalinnya telah berlalu beberapa hari, wanita itu pun mengirimkan surat kepada sekelompok laki-laki tadi, dan tidak seorang pun yang boleh menolak. Hingga mereka pun berkumpul di tempat sang wanita itu. Lalu wanita itu pun berkata, "Kalian telah tahu apa urusan kalian yang dulu. Dan aku telah melahirkannya, maka anak itu adalah anakmu wahai Fulan." Yakni, wanita itu memilih nama salah seorang dari mereka yang ia sukai, dan laki-laki yang ditunjuk tidak dapat mengelak.
Kemudian bentuk keempat; Orang banyak berkumpul, lalu menggauli seorang wanita, dan tak seorang pun yang dapat menolak bagi orang yang telah menggauli sang wanita. Para wanita itu adalah wanita pelacur. Mereka menancapkan tanda pada pintu-pintu rumah mereka sebagai tanda, sehingga bagi siapa saja yang ingin, maka ia boleh masuk dan bergaul dengan mereka. Dan ketika salah seorang dari mereka hamil, lalu melahirkan, maka mereka (orang banyak itu) pun dikumpulkan, lalu dipanggilkanlah orang yang ahli seluk-beluk nasab (Alqafah), dan Al Qafah inilah yang menyerahkan anak sang wanita itu kepada orang yang dianggapnya sebagai bapaknya, sehingga anak itu dipanggil sebagai anak darinya. Dan orang itu tidak bisa mengelak.
Maka ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam diutus dengan membawa kebenaran, beliau pun memusnahkan segala bentuk pernikahan jahiliyah, kecuali pernikahan yang dilakoni oleh orang-orang hari ini. (No. Hadist: 4732 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Jumat, 13 Januari 2017

Perintah Berjilbab


DEFINISI

JILBAB
Berasal dari bahasa arab yang jamaknya jalaabiib artinya pakaian yang lapang/luas. Pengertiannya yaitu pakaian yang lapang dan dapat menutup aurat wanita, kecuali muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan saja yang ditampakkan. Jilbab ini hukumnya adalah wajib sebagai sebuah keharusan yang pasti atau mutlak bagi wanita dewasa yang mukminat atau muslimat.

KERUDUNG
Yang ini berasal dari bahasa indonesia. Bila dalam bahasa arabnya adalah khimaar, jamaknya khumur yaitu tutup/tudung yang menutup kepala, leher, sampai dada wanita.
Sekilas kerudung memiliki definisi yang hampir sama dengan jilbab. Tapi tidak sama. Jilbab memiliki arti yang lebih luas, Karena Jilbab dapat diartikan sebagai busana muslimat yang menjadi satu corak, yaitu busana yang menutup seluruh tubuhnya, mulai dari atas kepala sampai kedua telapak kakinya yang jadi satu (menyatu) tanpa menggunakan kerudung lagi. Sedangkan Khimar itu (kerudung) hanya tudung yang menutupi kepala hingga dada saja. Sama halnya seperti Jilbab, kerudung ini hukumnya wajib.

Jumat, 06 Januari 2017

Kamasutra?


QS.30. Ar Ruum:

وَمِنْ ءايَـٰتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجاً لِّتَسْكُنُوۤاْ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِى ذَلِكَ لأَيَـٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. 

ALASAN MENIKAH

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Wanita itu dinikahi karena empat perkara;
[1] karena harta bendanya,
[2] karena keturunannya,
[3] karena kecantikannya dan
[4] karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, maka kamu akan beruntung.”
[Bukhari, Muslim, Nasa’I , Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darami]

Senin, 02 Januari 2017

Bagaimana dengan Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW?

Bermimpi ketemu Nabi shallallahu 'alahi wasallam merupakan perkara yang mungkin terjadi berdasarkan dalil-dalil yang shahih. Akan tetapi para ulama telah sepakat jika seseorang bermimpi bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun, lalu Nabi menyampaikan sesuatu dalam mimpi tersebut maka mimpi tersebut tidak bisa dijadikan dalil dalam penentuan hukum yang baru, apalagi sampai merubah atau memansukhkan suatu hukum.
Demikian juga halnya jika Nabi mengabarkan hal yang ghoib tentang masa depan. Paling banter hanya sebagai 'isti'naas (penguat) saja dan bukan penentu atau kepastian.