Senin, 25 Januari 2016

Keharusan Berjamaah (Bersatu)

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, AnNadhr bin Ismail Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Suqah, dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar. ia berkata. "Umar pernah berpidato kepada kami di Jabiyah (perkampungan di Damaskus), ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, posisiku di tengah kalian ini seperti posisi Rasulullah di tengah-tengah kita." Ia kemudian melanjutkan, "Aku mewasiatkan kepada kalian (untuk meneladani) sahabat-sahabatku, kemudian generasi setelah mereka, lalu generasi setelahnya. Kemudian setelah itu kebohongan tersebar luas, hingga seseorang berani bersumpah meski ia tidak diminta untuk bersumpah dan bersaksi meski ia tidak diminta untuk bersaksi. Tidaklah seorang pria berdua-duaan dengan seorang wanita melainkan yang ketiga di antara mereka adalah syetan. Hendaknya kalian berada dalam jamaah dan hindarilah perpecahan. Sesungguhnya syetan itu bersama orang yang sendiri. Syetan itu akan lebih jauh dari orang yang sedang berdua. Siapa saja yang menginginkan kenikmatan hidup di surga, maka hendaklah dia berjamaah (bersatu). Siapa saja yang gembira atas perbuatan baiknya dan benci terhadap perbuatan buruknya, maka orang itu adalah orang yang beriman".
Shahih: Ibnu Majah (2363) dan Shahih sunan Tirmidzi.

Senin, 18 Januari 2016

Bersyukur dengan Mengucapkan Terimakasih bagi si Pemberi

Kadangkala kita kurang bersyukur ...
Banyaklah bersyukur dng memberi ...
Orang yang diberi pasti akan mengucapkan "terimakasih"
Namun sepatutnyalah kita (pemberi) juga mengucapkan terimakasih atau sama², kenapa?
1. Menjadikan kita, bukan termasuk orang kikir
2. Menjauhkan kita dari adzab Allah
3. Berharap semoga Allah meridloi dan mengampuni dosa² kita

4. Mengharapkan pahala terbaik yakni Surga, dan berharap dijauhkan dari Neraka

Inilah makna bagi si pemberi mengapa sebaiknya ia juga mengucapkan "terimakasih", "Alhamdulillah" atau " sama² " ...
Tidakkah ke 4 yg disebutkan diatas jauh lebih baik dari apa yang telah kita berikan?
Sehingga tidaklah pantas bagi pemberi apabila malah menyakiti hati orang yg diberi, padahal, pahala yang didapat jauh lebih baik ...

Senin, 11 Januari 2016

Perumpamaan tentang suatu amalan yang Buruk (Tafsir QS.2. Al Baqarah: 266)

Sesungguhnya perumpamaan tentang suatu amalan yang buruk, yang akan membawa penyesalan yang tak terhingga kelak adalah ...
Yakni tentang seorang laki-laki yang kaya, lalu dia beramal dengan menta'ati Allah Azza Wa Jalla ...
Kemudian Allah mengutus syetan kepadanya, sebagai cobaan ...
Maka ia pun melakukan suatu niat dan perbuatan yang buruk hingga ia tenggelamkan sendiri amalan kebaikan yang telah dilakukannya ...

Senin, 04 Januari 2016

Allah Menggunakan Bahasa Arab?

QS. 40. Al Mu'min:

وَقَالَ رَبُّكُـمْ ٱدْعُونِىۤ أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَٰخِرِينَ

60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[Merasa mampu sendiri dan tidak mau berdoa/meminta kepada Allah] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."  

Ada yang bertanya, apakah berdo'a harus menggunakan bahasa arab? Apakah boleh menggunakan bahasa indonesia atau jawa?
Untuk menjawabnya, tentu lumayan sulit. Karena kita ketahui bersama, ternyata Nabi SAW diturunkan di tanah arab, dan berbahasa arab untuk komunikasi beliau, baik untuk berkomunikasi dengan Malaikat Jibril atau bercakap-cakap secara langsung dengan Allah di Sidratul Muntaha sewaktu Isra Mi'raj (seperti dalam keterangan hadits).

Mengapa harus berbahasa arab? ternyata ada sesuatu yang luar biasa dari bahasa arab, kelebihan bahasa arab diatas bahasa lainnya, yang akan dijelaskan pada bab setelah ini.