Senin, 03 Oktober 2016

Al Quran adalah Patokan Terhadap Kitab-Kitab Suci Lainnya

QS.5. Al Maa'idah:

وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَـٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَمُهَيْمِناً عَلَيْهِ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَـٰجاً وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَـٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَـٰكُم فَاسْتَبِقُوا الخَيْرَاتِ إِلَىٰ الله مَرْجِعُكُمْ جَمِيعاً فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu[umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, 


Keterangan:
>> Artinya:"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu"
 > Allah telah menurunkan Al Quran (melalui suatu proses tertentu dengan ilmu-Nya -menggunakan "Kami"-),  dengan membawa kebenaran yang tidak terbantahkan, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, dimana kitab-kitab itu (misal: Taurat dan Injil) juga diturunkan oleh Allah sesuai dengan kehendak-Nya, namun ternyata kitab-kitab itu banyak diubah isinya. Sehingga Al Qur'an ini sebagai Kitab terakhir, dijadikan batu ujian (patokan) terhadap kitab-kitab yang lain itu, yang apabila kitab-kitab itu bertentangan dengan Al Qur'an, berarti Kitab-kitab itu telah mengalami perubahan, revisi atau telah dimodifikasi oleh manusia.
Al Quran benar-benar dijaga oleh Allah melalui banyak cara, salah satunya adalah, dimudahkannya sebagian mukmin untuk menghafal Al Quran 30 juz, dimana belum pernah ada seorang manusiapun yang dapat menghafal penuh kitab-kitab sebelumnya (misal: Taurat dan Injil).

>> Artinya:"maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu."
 > Maka putuskanlah semua masalah dengan menggunakan Al Quran, sebab Al Quran adalah kitab terakhir yang merupakan patokan kebenaran yang tidak terbantahkan. Dan Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran, dimana mereka suka meninggalkan Al Quran dalam memutuskan perkara mereka, hingga akhirnya mereka tersesat.

>> Artinya:"Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu"
 > Sesungguhnya tiap-tiap umat (misalnya:umat Nabi Musa as, umat Nabi Isa as dan umat Nabi Muhammad SAW) telah diberikan aturan-aturan berupa syariat-syariat dan jalan yang terang. Aturan-aturan ini sifatnya mengikat untuk semua makhluk-Nya. Dimana jika para makhluk-Nya mengikutinya tentunya ia tidak akan tersesat, dan akan mendapatkan jalan yang terang.
Dalam Al Quran telah dijelaskan, bahwa untuk masalah tauhid dalam peribadatan adalah sama untuk semua umat, mulai dari umat Nabi Adam as hingga umat Nabi Muhammad SAW. Semuanya mengajarkan ajaran yang sama, yakni: Tidak ada Tuhan selain Allah. Dia Tidak beranak dan juga tidak diperanakkan. Milik-Nya lah semua yang ada dilangit dan di bumi dan semua yang ada diantaranya. Dan Tidak ada satupun yang setara dengan Dia.
Yang berbeda ajarannya adalah dalam masalah syariat. Dimana tiap-tiap umat diberikan syariat yang sesuai dengan jamannya. Ada jaman yang penuh dengan penyihir, mirip harry potter, ada jaman yang penuh dengan tabib dan ahli kesehatan, dan ada pula jaman yang penuh dengan teknologi tinggi dan canggih. Karena jaman yang berbeda-beda itulah, Allah menurunkan syariat yang berbeda-beda.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kita dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kita terhadap pemberian-Nya kepada kita, dengan jaman yang berbeda-beda, semuanya penuh dengan kecanggihan (sihir itu canggih, dan teknologi tinggi juga canggih) supaya kita mau berlomba-lombalah berbuat kebajikan dimasing-masing jaman itu (dimana kita hidup pada jaman tersebut). Hanya kepada Allah-lah, kembalinya kita semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepada kita terhadap apapun juga yang kita perselisihkan itu.

Bab: Ayat yang memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya
QS.15. Al Hijr:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَـٰفِظُونَ

9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. 

Keterangan:
Seperti telah dijelaskan diatas, bahwa Al Quran benar-benar dijaga oleh Allah melalui banyak cara (dan proses), salah satunya adalah, dimudahkannya sebagian mukmin untuk menghafal Al Quran 30 juz, dimana belum pernah ada seorang manusiapun yang dapat menghafal penuh kitab-kitab sebelumnya (misal: Taurat dan Injil).
Andaikan ada satu ayat saja yang dirubah, ditambah ataupun dikurangi, tentunya banyak mukmin yang akan mengetahuinya, sehingga perubahan itu bisa dihindari dan kemurnian Al Quran dapat terjaga.
Akhir2 ini kita cukup miris, ketika ada kelompok yang mengaku muslim, namun malah ingin merevisi Al Quran. Mereka tidak yakin dengan kitab suci mereka sendiri. Itu berarti mereka sudah bukan muslim lagi, namun termasuk golongan iblis, yang sudah tidak percaya lagi kalau Al Quran dapat mengikuti segala perkembangan jaman. Mereka berputus-asa karena Al Quran tidak mau mengikuti hawa nafsu mereka, sehingga akhirnya pilihan mereka adalah merevisi Al Quran. Tentunya kegiatan mereka akan tercium dan akan mendapatkan laknat oleh Allah beserta semua makhluk-Nya. Para pejuang dijalan Allah tentu tidak akan membiarkan hal itu terjadi, yakni bagi kelompok yang akan merevisi Al Quran, bersiap-siaplah mendapatkan perlawanan dari tentara-tentara Allah.
Ingatlah, Allah-lah yang menjaga kesucian dan kemurnian Al Quran, tentu Dia akan menjadikan hamba2-Nya yang mau berjuang di jalan-Nya untuk ikut serta dalam menjaga Al Quran. Ingatlah pula, kitalah yang membutuhkan Al Quran sebagai petunjuk dan cahaya yang menerangi dalam menghadapi kehidupan di dunia ini ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar