Minggu, 03 April 2016

Jika seseorang berada di masjid dan teringat bahwa dia sedang junub


Jika seseorang berada di masjid dan teringat bahwa dia sedang junub, maka hendaknya dia segera keluar untuk mandi sebagaimana mestinya dan bukan bertayamum.
Pernah terjadi dijaman Rasulullah SAW, ketika beliau hendak mengimami sholat fardlu berjamaah, beliau segera pergi ke tempat shalat ketika qomat dikumandangkan, namun beliau baru teringat bahwa beliau sedang junub, lalu berkata, kepada para sahabat; "tetaplah di tempat kalian". Maka beliau keluar masjid lalu mandi. Kemudian datang kembali untuk mengimami sholat fardlu berjamaah dalam keadaan kapalanya basah.
Adalah sunnah apabila mengeringkan air dari badan setelah mandi junub dengan tangan, karena Rasulullah SAW melakukannya dan menolak memakai handuk dalam mengeringkannya.

Apabila imam lupa kalau ia sedang junub, dan sudah terlanjur mengimamai sholat hingga selesai (salam), dan baru teringat kalau sedang junub, maka imam tersebut hendaknya segera pergi meninggalkan masjid, dan tidak perlu mengumumkan kalau ia sedang junub dan juga tidak perlu menyuruh makmum mengulangi sholatnya. Karena sholat makmum sudah sah (makmum tidak tahu keadaan imam yg junub, dan imam tidak terlihat batal ketika mengimami sholat), sedangkan imam harus mengulangi sholatnya tersebut setelah mandi janabat.

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin 'Umar berkata, telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhry dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata,: "Qamat untuk shalat telah dikumandangkan dan shaf telah diluruskan, lalu keluarlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah sampai di tempat shalat Beliau baru teringat bahwa Beliau sedang junub, lalu berkata, kepada kami; "tetaplah di tempat kalian". Maka Beliau kembali lalu mandi. Kemudian datang dalam keadaan kapalanya basah. Lalu Beliau bertakbir, maka kamipun shalat bersamanya". Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abdul A'laa dari Ma'mar dari Az Zuhry dan diriwayatkan juga oleh Al Auza'i dari Az Zuhry.(No. Hadist: 266 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Telah menceritakan kepada kami 'Abdan berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah berkata, aku mendengar Al A'masy dari Salim bin Abu AL Ja'di dari Kuraib dari Ibnu 'Abbas berkata, telah berkata, Maimunah radliallahu 'anhu.: "Aku memberi air untuk mandi kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. lalu aku tutupi Beliau dengan kain. Maka Beliau menuangkan air ke tangannya lalu mencuci keduanya. Kemudian menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kirinya lalu mencuci kemaluannya, lalu tangannya dipukulkannya ke tanah kemudian mengusapnya lalu mencucinya. Kemudian berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung. Kemudian membasuh mukanya dan kedua lengannya lalu mengguyur kepalanya lalu menyiram seluruh badannya dan diakhiri dengan mencuci kedua telapak kakinya. Lalu aku sodorkan kain (sebagai pengering) tapi Beliau tidak mengambilnya, lalu Beliau pergi dengan mengeringkan air dari badannya dengan tangannya".(No. Hadist: 267 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Sumber: ustadz Dr.Ahmad Lutfi Fathullah - Pusat Kajian Hadits Jkt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar