Senin, 29 Februari 2016

Keimanan yg Sempurna

Kadangkala beberapa manusia merasa tidak nyaman dng suatu ayat tertentu dalam Al Qur'an ...
Kemudian dengan berbagai alasan, mereka membantah ayat tersebut dengan menunjukkan bukti² keburukannya (yg dibuat2) ...
Mereka merasa lebih paham mengenai ayat tersebut daripada pencipta dirinya sendiri, yakni Allah ...

Sesungguhnya janganlah berbuat demikian ...
Segala sesuatu yg kita sukai belum tentu baik bagi kita ...
Dan segala sesuatu yg kita benci belum tentu buruk bagi kita ...
Janganlah mengharamkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kita ...
Dan janganlah pula menghalalkan apa-apa yang telah Allah haramkan bagi kita ...
Hanya Allah yang Mahamengetahui dan Mahabaik, mengetahui segala sesuatu yg nampak ataupun yg tersembunyi ...

Karena itu, janganlah menolak atau membantah ayat² yg tidak disukai, baik secara terang-terangan atau halus tersembunyi ...
Sehingga katakanlah, "Saya dengar dan saya taati, Ya Allah, ampunilah saya dari segala dosa dan kesalahan" ...
Kewajiban manusia hanyalah menyampaikan, sedangkan yg memberikan petunjuk hanya Allah ...
Jika manusia taat kepada Allah dan RasulNya, niscaya manusia itu mendapat petunjuk ...

Jika ingin selamat dihari yang sangat berat, yakni kiamat ...
Maka hendaknya ia ridlo dan ikhlas terhadap Allah, agamaNya dan RasulNya ...
Sesungguhnya Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ...
Cintailah Allah dan RasulNya melebihi cinta kepada orang tuanya sendiri, anaknya ataupun kepada manusia seluruhnya ...
Inilah tanda² keimanan yg sempurna ...

QS.24. An Nuur:

قُلْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ فَإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُمْ مَّا حُمِّلْتُمْ وَإِن تُطِيعُوهُ تَهْتَدُواْ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلاَّ ٱلْبَلَـٰغُ ٱلْمُبِينُ

54. Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."

QS.2. Al Baqarah:

ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ ٱلْمُمْتَرِينَ

147. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

QS.2. Al Baqarah:

وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

232. ... Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

QS.5. Al Maa'idah:

يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لاَ تُحَرِّمُواْ طَيِّبَـٰتِ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلاَ تَعْتَدُوۤاْ إِنَّ ٱللَّهَ لاَ يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 

QS.33. Al Ahzab:

ٱلنَّبِىُّ أَوْلَىٰ بِٱلْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَٰجُهُ أُمَّهَـٰتُهُمْ

6. Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri[orang-orang mukmin itu mencintai nabi mereka lebih dari mencintai diri mereka sendiri dalam segala urusan] dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka ...

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya". (No. Hadist: 13 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah dari Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Dan telah menceritakan pula kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qotadah dari Anas berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya".(No. Hadist: 14 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)
dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari 'Amru bin Abu 'Amru dari Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah, bahwa dia berkata: ditanyakan (kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu pada hari kiamat?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya". (No. Hadist: 97 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Al Awza'iy dari Abu An-Nahasyiy, maula Rafi' bin Khudaij aku mendengar Rafi' bin Khudaij bin Rafi' dari pamannya,, Zhuhjair bin Rafi' berkata, Zhuhair: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang kami dari suatu urusan yang kami dapat mengambil manfaat darinya". Aku bertanya: "Apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sudah pasti suatu kebenaran?" Dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil aku seraya bertanya: "Apa yang kalian kerjakan dengan tanah ladang kalian?" Aku jawab: "Kami memberi upah untuk pekerja dengan pembayaran seperempat bagian' atau sewasaq dari kurma atau gandum". Beliau bersabda: "Janganlah kalian kerjakan tapi tanamilah oleh kalian sendiri atau pekerjakan orang tanpa bayaran atau kalian biarkan tanah kalian". Rafi' berkata; Aku katakan: "Kami mendengar dan kami taati". (No. Hadist: 2171 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar