Senin, 16 Maret 2015

Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya dan Nabi SAW. belum pernah melihat wujudNya

Ketika Rasulullah SAW sampai di Sidratul Muntaha ...
Yang merupakan batas akhir apa² yang naik dari bumi dan batas akhir apa² yang turun dari atas ...
Allah memberikan kepada beliau tiga hal yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabipun sebelum beliau ...
Yaitu diwajibkan kepada beliau dan umatnya shalat lima waktu, diberikan beberapa ayat penutup surat Al Baqarah dan diampuni dosa-dosa besar umatnya selama mereka tidak menyekutukan sesuatupun dengan Allah ...
Sedangkan Sidratul Muntaha berada di langit keenam ...
Juga diliputi oleh sejenis laron emas ...
Yang merupakan bahasa ungkapan pada masa itu, sebelum adanya istilah² modern, semacam, galaxy, nebula, black hole dsb
Sidratul Muntaha merupakan batas akhir ilmu makhluk ...
Tidak ada pengetahuan sedikitpun pada makhluk tentang apa² yang ada di atasnya ...
Ketika ditanya, apakah Muhammad SAW melihat Tuhannya?
Maka dijawab, Cahaya telah meliputi, bagaimana Muhammad SAW dapat melihat wujud-Nya?




QS.53. An Najm:

إِذْ يَغْشَىٰ ٱلسِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ

16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

Ibnu Abi Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Malik bin Mighwal dari Thalhah bin Musharrif dari Murrah dari Abdullah RA, ia berkata, "Ketika Rasulullah SAW sampai di Sidratul Muntaha —beliau bersabda bahwa itu adalah batas akhir apa yang naik dari bumi dan batas akhir apa yang turun dari atas—, —beliau bersabda— Allah memberikan kepada beliau tiga hal yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabipun sebelum beliau. (Yaitu) Diwajibkan kepada beliau shalat lima waktu, diberikan beberapa ayat penutup surat Al Baqarah dan diampuni dosa-dosa besar umatnya selama mereka tidak menyekutukan sesuatupun dengan Allah."
—Tentang ayat—, "Ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya," (Qs. An-Najm [53]: 16), Ibnu Mas'ud berkata, "Sidratul Muntaha berada di langit keenam."
Sufyan berkata, "Diliputi oleh sejenis laron emas.". Kemudian Sufyan mengisyaratkan —mencontohkan— dengan tangannya dan menggerak-gerakkannya.
Selain Malik bin Mighwal berkata, "Sidratul Muntaha merupakan batas akhir ilmu makhluk. Tidak ada pengetahuan sedikitpun pada makhluk tentang apa yang ada di atasnya."
Shahih: Muslim (1/109).
Abu Isa berkata, "Ini adalah hadits hasan shahih."

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Waki' dan Yazid bin Harun menceritakan kepada kami dari Yazid bin Ibrahim At-Tustari dari Qatadah dari Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Aku pernah berkata kepada Abu Dzar RA, "Seandainya aku bertemu dengan Rasulullah SAW, aku pasti akan bertanya kepada beliau."
Abu Dzar bertanya, "Apa yang akan kamu tanyakan kepada beliau?"
Aku menjawab, "Aku akan bertanya kepada beliau, apakah Muhammad SAW melihat Tuhannya?"
Abu Dzar berkata, "Aku telah menanyakan hal itu dan beliau menjawab, "Cahaya —meliputiku—, bagaimana aku dapat melihat-Nya?!"
Shahih: Lihat hadits sebelumnya (192-441); Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar