Senin, 06 Oktober 2014

Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang


Janganlah suka mengumpat ...
Janganlah suka mengutuk ...
Jangan pula suka misuh ...

Jangan suka mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, dan menyinggung perasaan seseorang ...
Sesungguhnya Allah tidak menyukai ucapan buruk ...
Kecuali diucapkan oleh orang yang teraniaya, untuk menerangkan keburukan-keburukan orang yang menganiayanya ...

Jika kita melakukan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa ...
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ...


Silahkan baca juga: Larangan mengghibah atau melontarkan ucapan yang buruk  dan Tidak sama yang buruk dengan yang baik

QS 4. An Nisaa':148-149

لاَّ يُحِبُّ ٱللَّهُ ٱلْجَهْرَ بِٱلسُّوۤءِ مِنَ ٱلْقَوْلِ إِلاَّ مَن ظُلِمَ وَكَانَ ٱللَّهُ سَمِيعاً عَلِيماً
إِن تُبْدُواْ خَيْراً أَوْ تُخْفُوهْ أَوْ تَعْفُواْ عَن سُوۤءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوّاً قَدِيراً

"Allah tidak menyukai ucapan buruk[Ucapan buruk sebagai mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang, dan sebagainya], (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya[orang yang teraniaya oleh mengemukakan kepada hakim atau penguasa keburukan-keburukan orang yang menganiayanya]. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

"Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar