Kamis, 29 Mei 2014

Nikmat Dunia untuk Siapa?

Sungguh aneh dunia ini ...
Ada yg jujur mengaku sakit, tidak ditolong, malah dipukul ...
Mengaku miskin, tidak diberi namun malah dirampok dan ditindas ...

Sungguh orang yg kaya itu telah lupa ...
Harta yg diperolehnya dng tidak halal, itu malah menjadi bumerang baginya ...
Kelak hartanya itu akan menjadi siksaan yg pedih di akhirat ...

Karena itu, wahai orang yg beriman, yg kebanyakan miskin dan lemah ...
Janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu, walaupun mereka kaya raya, dan memiliki anak² yg tampan juga cantik ...
Sesungguhnya Allah menghendaki dengan memberikan harta benda itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia, dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir ...

Sesungguhnya orang² kafir akan mencari harta di dunia ini dengan sepenuh waktu dan tanpa mengindahkan aturan² dari Allah ...
Mereka siang malam mencari harta, namun meninggalkan sholat dan zakat ...
Mereka lupa (terhadap Allah), maka mereka juga akan dilupakan (oleh Allah) ...

Tidaklah lebih utama manusia yg kaya, yg cerdas dan yg kuat dibandingkan manusia lain yg dibawahnya ...
Mereka semua hanyalah manusia biasa  diantara orang-orang yang diciptakan-Nya ...
Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya ...
Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya ...
Dan hanya kepada Allah-lah kembalinya segala sesuatu ...

Hendaklah kita meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya ...
Jika kita mengerjakan yang demikian, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik yg terus menerus kepada kita sampai kepada waktu yang telah ditentukan ...
Dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat ...


Karena itu, wahai orang yg beriman, yg kebanyakan miskin dan lemah ...
Jangan iri terhadap keutamaan dan kekayaan mereka didunia ini ...
Tetaplah berpegang teguh pada tali agama Allah ...
Jangan lengah, dan mintalah selalu pertolonganNya dengan merendahkan diri hanya kepadaNya ...

Bagi orang mukmin yg merasa masih miskin, janganlah meminta-minta pada orang lain atau makhluk Allah yg lain ...
Jika ingin dicukupi kebutuhannya oleh Allah, maka hendaknya ia sering bertaubat dan banyak beristighfar, meminta ampunan kepada Allah ...
Seperti dalam QS.Huud:3 dibawah ini ...
Mintalah hanya kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupinya, baik dengan segera(cepat) ataupun lambat ...

QS.9. At Taubah:

فَلاَ تُعْجِبْكَ أَمْوَٰلُهُمْ وَلاَ أَوْلَـٰدُهُمْ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنفُسُهُمْ وَهُمْ كَـٰفِرُونَ

55. Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.

وَلاَ تُعْجِبْكَ أَمْوَٰلُهُمْ وَأَوْلَـٰدُهُمْ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ أَن يُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِى ٱلدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنفُسُهُمْ وَهُمْ كَـٰفِرُونَ

85. Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir.

QS.5. Al Maa'idah:

وَقَالَتِ ٱلْيَهُودُ وَٱلنَّصَـٰرَىٰ نَحْنُ أَبْنَاءُ ٱللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم بَلْ أَنتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ يَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ وَلِلَّهِ مُلْكُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلأَْرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ

18. Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). 

QS.2. Al Baqarah:

وَقَالُواْ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلاَّ أَيَّامًا مَّعْدُودَةً قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِندَ ٱللَّهِ عَهْدًا فَلَن يُخْلِفَ ٱللَّهُ عَهْدَهُ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ

80. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"  

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 80) sehubungan dengan ucapan kaum Yahudi yang berkata: "Kita tidak akan masuk neraka kecuali beberapa hari saja, selama kita menyembah anak sapi, yaitu empat puluh hari, sesuai dengan sumpah kita. Dan apabila telah habis empat puluh hari, putuslah siksaan terhadap kita."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari 'Ikrimah, Ibnu Abbas dan lain-lain.)

QS.3. Ali 'Imran:

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَنْ تُغْنِىَ عَنْهُمْ أَمْوَٰلُهُمْ وَلاَ أَوْلَـٰدُهُمْ مِّنَ ٱللَّهِ شَيْئاً وَأُوْلَـٰئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلنَّارِ هُمْ فِيهَا خَـٰلِدُونَ

116. Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 

QS.11. Huud:

وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوۤاْ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنِّيۤ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

3. dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar