Senin, 28 Januari 2013

Kesombongan hanyalah milik Allah

Janganlah sombong, karena sesungguhnya kesombongan dan keagungan hanyalah milik Allah ...
Apa yang dibanggakan atas diri manusia yang lemah, apabila ia memperhatikan dirinya sendiri ...?
Apa yang dibanggakan atas diri manusia, apabila Allah telah mencabut nikmat kesehatan yang telah diberikan secara gratis ...?
Apa yang dibanggakan atas diri manusia, apabila Allah telah mencabut nikmat panca-indera yang telah diberikan secara gratis ...?

Maka hendaknya hanya kepada Allah, kita menyembah dan beribadah, dengan segala kerendahan hati untuk mendapatkan RidloNya ...
Dan janganlah mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, karena tidak ada satupun yang mampu menyamaiNya ...
Segala puji bagi Allah-lah, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam ...

Senin, 21 Januari 2013

Sesungguhnya Kematian dan Kehidupan hanya Hak Allah

Hidup dan Mati adalah milik Allah ...
Tidak ada suatu kepastian, bahwa seseorang yg lebih tua akan mati terlebih dahulu ...
Juga orang yang pelit belum tentu mati terlebih dahulu dari orang yg suka sedekah ...

Bisa jadi, orang yang baik, dan banyak amalnya malah mati terlebih dahulu, begitu juga sebaliknya ...
Bisa jadi, seorang yg masih muda malah mati terlebih dahulu, dari orang yg telah tua umurnya, atau sebaliknya ...

Tidak ada kepastian, kapan dan siapa yg mati terlebih dahulu, melainkan hanya Allah yg Mahamengetahui ...
Hidup dan mati adalah milik dan kehendak Allah ...
Tidak akan tahu seseorang mengenai hidup matinya orang lain, melainkan atas kehendak Allah ...

Bagi seorang Mukmin, kematian bukanlah akhir dari segala-galanya, namun malah awal dari segala-galanya, karena setelah kematian yang menimpa seseorang, maka disempurnakanlah segala nikmat yang Allah berikan kepada seseorang itu, tanpa dikurangi sedikitpun ...

Dan setelah kematian itulah seorang Mukmin akan bertemu dan MELIHAT Tuhan mereka dengan sebenar-benarnya, Subhanallah ...

Kamis, 17 Januari 2013

Jangan mudah Kawin kemudian Cerai !

Langgengnya perkawinan merupakan suatu tujuan yg sangat diinginkan oleh Islam, baik itu yg berpoligami ataupun yg tidak. Akad Nikah diadakan adalah unt selamanya hingga meninggal dunia, agar suami istri bersama-sama dapat mewujudkan rumah tangga tempat berlindung dalam naungan kasih-sayang dan dapat memelihara anak-anaknya hingga tumbuh baik sampai dewasa. Sehingga dapat dikatakan "Ikatan antara Suami Isteri" adalah ikatan paling suci dan paling kokoh (tidak untuk main-main). Allah menamakan "Ikatan antara Suami Isteri" dengan "Miitsaaqon Gholiizhon" -"perjanjian yang kokoh" (silahkan dibaca pd akhir ayat dari QS An Nisa:21 berikut ini) :

وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَىٰ بَعْضُكُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنكُم مِّيثَـٰقاً غَلِيظاً

Dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW, bersabda: "Perbuatan Halal yang sangat dibenci Allah azza wajalla ialah Thalaq (cerai)" (HR. Abu Dawud dan Hakim dan dishahkan olehnya).

Senin, 14 Januari 2013

Poligami? Baca Dulu yang Ini ...


Bab: Pernikahan
Ada beberapa faedah yang dapat diambil dari pernikahan, utamanya untuk mendapatkan sebuah keturunan dalam kehidupannya. Namun demikian, ada resiko yang perlu diwaspadai. Bahwa yang paling besar resikonya adalah tidak mampu mengendalikan diri mencari pekerjaan haram.

Abu Abas al-Wansyarini dalam kitab Mukhtashar-nya yang berjudul Nawazil al-Barzali sebagaimana dikutip oleh al-Tihami menjelaskan sebagai berikut:
"Asy-Syaikh Abu Bakar al-Warraq berkata: "Segala macam keinginan nafsu itu dapat menyebabkan hati menjadi keras, kecuali keinginan nafsu seksual. Sesungguhnya nafsu seksual ini (jika disalurkan pada saluran yang benar) justru bisa menjadikan hati itu jernih. Karena itulah, maka para nabi dahulu juga melakukan (pernikahan, kecuali Nabi Isa AS, bukannya tidak mau, namun karena Beliau belum sempat, karena selalu dikejar-kejar oleh kaumnya dan dalam usia yang masih sangat muda sudah "diangkat" oleh Allah SWT)

Minggu, 13 Januari 2013

Fitnah Keji Terhadap Istri Nabi SAW.

Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab ia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dan Sa'id bin Al Musayyab dan 'Alqamah bin Waqash Al Laitsi dan 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Uqbah bin Mas'ud dari 'Aisyah radliallahu 'anha istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu ketika orang-orang penuduh berkata kepadanya seperti apa yang telah mereka katakan. Mereka semuanya bercerita kepadaku, sekelompok orang becerita berdasarkan apa yang disampaikan 'Aisyah dan sebagian lagi hanya perkiraan mereka, lalu aku menetapkan hadits dari kisah-kisah yang berkenaan dengan peristiwa ini dan aku juga memasukkan hadits-hadits dari mereka yang diceritakan kepadaku dari 'Aisyah dan sebagian lagi hadits saling menguatkan satu sama lain, dimana mereka menduga kepada sebagian yang lain, mereka berkata 'Aisyah berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak mengadakan suatu perjalanan, beliau biasa mengundi diantara istri-istri beliau, jika nama seorang dari mereka keluar, berarti dia ikut bepergian bersama beliau.

Senin, 07 Januari 2013

Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Di bawah naungan rumah tangga yang bersahaja di situlah tinggal sang istri, pahlawan di balik layar pembawa ketenangan dan kesejukan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah istri yang shalihah." (Lihat Shahih Jami' Shaghir karya Al-Albani)

Di antara keelokan budi pekerti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan keharmonisan rumah tangga beliau ialah memanggil 'Aisyah radhiyallahu 'anha dengan nama kesayangan dan mengabarkan kepadanya berita yang membuat jiwa serasa melayang-layang.

Aisyah radhiyallah 'anha menuturkan: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya:
"Wahai 'Aisy (panggilan kesayangan 'Aisyah radhiyallahu 'anha), Malaikat Jibril 'alaihissalam tadi menyampaikan salam buatmu." (Muttafaq 'alaih)