Senin, 30 Desember 2013

Bingkisan dan Tamu Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Sentuhan perasaan dan gejolak emosional adalah sesuatu yang selalu hadir dan dibutuhkan dalam kehidupan seorang insan, baik di tengah masyarakat, keluarga maupun di dalam rumahnya. Bingkisan hadiah adalah salah satu sarana untuk merekatkan hati dan meluluhkan dendam serta amarah.

'Aisyah Radhiallaahu anhu menuturkan: "Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam biasa menerima bingkisan hadiah dan membalas bingkisan itu." (HR. Bukhari)

Senin, 23 Desember 2013

Tawadhu' Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam adalah seorang yang sangat elok akhlaknya dan sangat agung wibawanya. Akhlak beliau adalah Al-Qur'an sebagaimana yang dituturkan 'Aisyah Radhiallahu'anha, ia berkata: "Akhlak Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam adalah Al-Qur'an." (HR. Muslim).

Beliau juga pernah bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)

Senin, 16 Desember 2013

Kehalusan, Kelemah lembutan dan Kesabaran Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Setiap orang pasti pernah menangis, baik kaum pria maupun wanita. Mengapa dan karena siapa mereka menangis? Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam juga menangis, padahal dunia berada dalam genggamannya jika beliau menghendaki. Dan Surga ada di hadapan beliau, sementara beliau berada di tempat yang paling tinggi di dalamnya. Benar, beliau memang sering menangis, sebagaimana tangisan seorang hamba ahli ibadah. Beliau menangis di dalam shalat tatkala bermunajat kepada Rabb Subhannahu wa Ta'ala . Beliau juga menangis ketika mendengarkan tilawah Al-Quran. Tangisan yang bersumber dari kelembutan hati dan ketulusan nurani serta dari ma'rifat keagungan Allah Subhannahu wa Ta'ala .

Dari Mutharrif –yakni bin Abdillah bin Asy Syikhkhir- dari bapaknya –yakni Abdullah bin Asy Syikhkhir Radhiallaahu anhu - ia berkata:
Aku datang menemui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ketika beliau sedang shalat. Dari rongga dada beliau keluar suara seperti bunyi air yang tengah mendidih di dalam kuali, disebabkan tangis beliau." (HR. Abu Daud)

Senin, 09 Desember 2013

Shalat Sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam di Rumah

Rumah yang tegak di atas pilar-pilar keimanan, penuh dengan ibadah dan dzikir, itulah rumah idaman. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam mewasiatkan agar rumah kita seperti itu. Beliau Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
"Lakukanlah beberapa shalat-shalat sunnah di rumahmu. Jangan jadikan rumahmu bagaikan kuburan." (HR. Al-Bukhari)

Senin, 02 Desember 2013

Shalat Malam Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Malam telah datang menjelang di langit kota Madinah, suasana gelap menyelimuti jagad raya. Namun Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menerangi sudut-sudut kota dan menghidupkan malamnya. Beliau bermunajat kepada Allah Ta'ala Rabb alam semesta. Beliau memohon kepada Dzat yang mengurus segala perkara guna melaksanakan perintah Sang Pencipta: 

 يٰۤأَيُّهَا ٱلْمُزَّمِّلُ * قُمِ ٱلَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً * نِّصْفَهُ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً * أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلاً 


"Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan." (Al-Muzzammil: 1-4)

Senin, 25 November 2013

Tidur Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Ubay bin Ka'Ab Radhiallaahu anhu menuturkan kepada kita bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam pernah bersabda:
"Jika salah seorang di antara kamu mendatangi pembaringannya, hendaklah mengibaskan kasurnya dengan ujung kain (untuk membersihkannya) serta sebutlah asma Allah Subhanahu wa Ta'ala Sebab ia tidak tahu kotoran apa yang melekat pada kasurnya itu sepening-galnya. Jika hendak berbaring, hendaklah berbaring dengan bertelekan pada rusuk kanan. Dan hendaklah mengucapkan:

"Maha suci Engkau Ya Allah Ya Rabbi, dengan menyebut nama-Mu aku meletakkan tubuhku, dan dengan nama-Mu jua aku mengangkatnya kembali. Jika Engkau mengambil ruhku (jiwaku), maka berilah rahmat padanya. Tetapi, bila Engaku melepas-kannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih." (HR. Muslim)

Senin, 18 November 2013

Canda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam adalah seorang pemimpin yang sangat memperhatikan urusan umat dan seluruh pasukannya. Beliau juga sangat perhatian terhadap bawahan serta anggota keluarga. Disamping itu beliau juga tetap menjaga amal ibadah serta wahyu yang diturunkan. Dan banyak lagi urusan lain yang beliau perhatikan. Sungguh merupakan amal yang sangat agung dalam rangka memenuhi tuntutan kehidupan dan membangkitkan motivasi, yang tidak akan mampu dilaksanakan oleh sembarang orang. Namun Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam meletakkan setiap hak pada tempatnya. Beliau tidak akan mengurangi hak orang lain atau meletakkan hak tersebut tidak pada tempatnya. Meskipun sangat banyak beban dan pekerjaan, namun beliau tetap memberikan tempat bagi anak-anak kecil dihatinya. Beliau sering mengajak mereka bercanda dan bersenda gurau, mengambil hati mereka dan membuat mereka senang.

Abu Hurairah Radhiallaahu anhu menceritakan: "Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam : "Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?" Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menjawab: "Tentu, hanya saja aku selalu berkata benar." (HR. Ahmad).

Senin, 11 November 2013

Putra-putri Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

____________________
Sekedar Mengingatkan puasa Muharrom (minggu ini), silahkan buka: http://tausyiahaditya.blogspot.com/2013/11/sunnahnya-berpuasa-pada-bulan-muharrom.html
-------------------------------

Pada zaman jahiliyah, kelahiran seorang bayi perempuan adalah lembaran hitam dalam kehidupan sepasang suami istri. Bahkan merupakan lembaran hitam bagi keluarga dan kabilahnya. Kepercayaan masyarakat jahiliyah seperti itu mendorong mereka mengubur anak perempuan hidup-hidup karena takut cela dan aib. Penguburan anak perempuan tersebut dilakukan dengan cara yang sangat sadis tanpa ada rasa sayang dan belas kasih sama sekali. Anak perempuan tersebut dikubur hidup-hidup. Mereka melakukan perbuatan terkutuk itu dengan berbagai macam cara. Di antaranya, jika lahir seorang bayi perempuan, mereka sengaja membiarkan bayi itu hidup sampai berusia 6 tahun, kemudian si bapak berkata kepada ibu anak yang malang tersebut: "Dandanilah anak ini, sebab aku akan membawanya menemui paman-pamannya." Sementara si bapak telah menyiapkan lubang di tengah padang pasir yang sepi. Lalu dibawalah anak perempuannya itu menuju lubang tersebut. Sesampainya di sana si bapak berkata kepadanya: "Lihatlah lubang itu!" lalu sekonyong-konyong ia dorong anak itu ke dalamnya dan menimbunnya dengan tanah secara sadis dan keji.

Di tengah-tengah masyarakat jahiliyah seperti itulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam muncul dengan membawa agama yang agung ini, agama yang menghormati hak-hak perempuan, baik statusnya sebagai ibu, istri, anak, kakak ataupun bibi.

Jumat, 08 November 2013

Sunnahnya berpuasa pada bulan Muharrom

Sekedar mengingatkan >>>

Dari Abu Hurairah r.a., katanya :
"Ditanyakan kepada Rasululloh SAW. : " Sholat apakah yang lebih utama setelah sholat fardlu ?". Kata Nabi SAW : " Yaitu sholat tengah malam ". Tanya mereka lagi: "Puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Romadlon ?". Ujar Nabi SAW. : " Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharrom ".
(Riwayat Ahmad, Muslim dan Abu Dawud)

Senin, 04 November 2013

Akhlak dan Budi Pekerti Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Perilaku seseorang merupakan barometer akal dan kunci untuk mengenal hati nuraninya. 'Aisyah Ummul Mukminin putri Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhuma seorang hamba terbaik yang mengenal akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan yang dapat menceritakan secara detail keadaan beliau shallallahu 'alaihi wasallam. 'Aisyah radhiyallahu 'anha adalah orang yang paling dekat dengan beliau baik saat tidur maupun terjaga, pada saat sakit maupun sehat, pada saat marah maupun ridha.

Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan:
"Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bukanlah seorang yang keji dan tidak suka berkata keji, beliau bukan seorang yang suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan." (HR. Ahmad)

Senin, 28 Oktober 2013

Aktifitas Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam di Dalam Rumah

Rumah seseorang ibarat cermin yang menggambarkan keluhuran akhlak, kesempurnaan budi pekerti, keelokan pergaulan dan ketulusan nuraninya. Tidak ada seorang pun yang melihat apa yang diperbuatnya di balik kamar dan dinding. Saat ia bersama hamba sahaya, bersama pembantu atau bersama istrinya. Ia bebas berbuat tanpa ada rasa sungkan dan berpura-pura. Sebab ia adalah raja yang memerintah dan melarang di dalam rumahnya. Semua anggota keluarga yang berada di bawah tanggungannya adalah lemah. Marilah kita lihat bersama aktifitas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam rumah, selaku pemimpin dan panutan umat yang memiliki kedudukan yang mulia dan derajat yang tinggi. Bagaimanakah keadaan beliau di dalam rumah?

Aisyah radhiyallahu 'anha pernah ditanya: "Apakah yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di dalam rumah?" Ia radhiyallahu 'anha menjawab: "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam adalah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Senin, 21 Oktober 2013

Hidayah Khos merupakan hak prerogratif Allah SWT

Setiap mukmin wajib menyeru kepada kebaikan dan keimanan ...
Namun adakalanya manusia yg diseru unt kebaikan, akan menolak ajakan pendakwah ... 
Walaupun ia adalah teman dekat atau bahkan saudara dekat, tetap tidak menjamin akan menerima ajakan pendakwah ...

Hidayah Khos merupakan hak prerogratif Allah SWT ... 
Tidak ada yang dapat memberikan hidayah ini, kecuali Allah SWT ...
Terserah Allah, siapa yg dikehendaki mendapatkan petunjukNya ataukah tidak ...
Kewajiban manusia hanya sampai pada Hidayah 'Am, yakni memberikan peringatan pada seluruh manusia supaya mengerjakan kebaikan dan mencegah kemungkaran ...

--------------------  

Rabu, 16 Oktober 2013

Sifat-sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Al-Bara' bin 'Azib radhiyallah 'anhu menuturkan:
"Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam adalah seorang yang sangat tampan wajahnya, sangat luhur budi pekertinya, beliau tidak terlalu jangkung dan tidak pula terlalu pendek." (HR. Al-Bukhari)

Masih dari Al Bara' radhiyallah 'anhu ia berkata:
"Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memiliki dada yang bidang dan lebar, beliau Shalallaahu alaihi wasalam memiliki rambut yang terurai sampai ke cuping telinga (bagian bawah telinga), saya pernah menyaksikan beliau mengenakan pakaian berwarna merah, belum pernah saya melihat sesuatu yang lebih indah daripada itu." (HR. Al-Bukhari)

Senin, 07 Oktober 2013

Puasa pada hari 'Arafah (disunnahkan)


Sekedar mengingatkan >>>

Sesungguhnya telah disunnahkan bagi semua hamba Allah yg beriman (mukmin) yg tidak melakukan ibadah haji, untuk berpuasa pada saat saudara²nya melaksanakan wukuf di Arofah.
Terdapat beberapa keutamaan ketika melakukan puasa, pada saat saudara²nya melaksanakan wukuf di Arofah, yakni:

Jumat, 04 Oktober 2013

Disyari'atkannya Berqurban

Banyak hikmah/ibroh yang dapat kita petik dari disyari'atkannya ibadah qurban, di antara hikmah yang telah disebutkan oleh para ulama adalah:
      1. Untuk mendekatkan diri hanya kepada Alloh, dan inilah hikmah qurban yang paling utama, sebagaimana firman-Nya;
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah, sesungguhnya sholatku, penyembe­lihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Alloh semata Robbul 'alamin tiada sekutu bagi-Nya. (QS. al-An'am [6]: 162)
      1. Menghidupkan kembali sunnah Nabi Ibrahim عليه السلام yang telah diperbaharui kembali oleh Nabi kita Mu­hammad صلي الله عليه وسلم.
      2. Memberi kelonggaran dalam perkara mubah untuk anggota keluarga dan menebarkan rahmat Alloh di muka bumi ini, karena hari-hari ini adalah hari-hari bahagia, menikmati berbagai makanan dan minuman dengan tetap ingat kepada Alloh.
      3. Sebagai ungkapan rasa syukur seorang hamba yang telah diberi kuasa memiliki dan mengalahkan bina­tang-binatang yang ada, sebagaimana firman-Nya:
كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Demikianlah kami jadikan buat kamu (binatang-binatang itu) tunduk supaya kamu mau bersyukur. (QS.al-Haj[22]:36)

Senin, 30 September 2013

Perjalanan Wisata Dakwah

Sebuah perjalanan yang sarat ibrah dan pelajaran, penuh teladan dan anutan. Yaitu perjalanan melalui kitab-kitab dan riwayat-riwayat dari lisan para sahabat Radhiallahu'anhu ;. Sebab, kita tidak dibolehkan melakukan perjalanan ke makam atau rumah beliau atau ke tempat-tempat lainnya selain ke tiga masjid, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dalam hadits:

“Janganlah mengadakan perjalanan (secara khusus) kecuali ke tiga masjid, Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha.” (Muttafaq ‘alaih)

Senin, 23 September 2013

Menggunjing Dan Mengadu Domba


QS 49. Al Hujuraat:12

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. "

Jumat, 20 September 2013

Kita Tidak Bisa Sendirian Masuk Surga

Tidak bisa dipungkiri, seseorang masuk surga disebabkan orang lain, mengapa?
1. Pakaian yg dipakai sholat, buatan orang lain
2. Masjid yg dipakai sholat, buatan orang lain
3. Berjamaah dengan orang lain (apa bisa jumatan sendiri?)
4. Ada orang lain yg miskin, maka kita bisa bersedekah (apa bisa sedekah kalo sendirian saja?)
5. Ada orang lain yg lemah, maka kita bisa membantunya (apakah bisa membantu, kalo sendirian saja?)

Senin, 16 September 2013

Pengumpulan Al Qur'an

Bab:Sesungguhnya Allah menurunkan Al-Qur'an dengan tujuh logat, namun karena ketidak-tahuan manusia, hampir terjadi perkelahian
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ufair ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Al Laits ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bahwa Abdullah bin Abbas radliallahu 'anhuma telah menceritakan kepadanya bahwa; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jibril telah membacakan padaku dengan satu dialek, maka aku pun kembali kepadanya untuk meminta agar ditambahkan, begitu berulang-ulang hingga berakhirlah dengan Sab'atu Ahruf (Tujuh dialek yang berbeda)." (No. Hadist: 4607 dari KITAB SHAHIH BUKHARI)

Senin, 09 September 2013

Tata Cara Bertayamum (bersuci juga Wudlu dan Mandi junub)

QS.5. Al Maa'idah:

يَـٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلوٰةِ فٱغْسِلُواْ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُباً فَٱطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىۤ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنْكُم مِّنَ ٱلْغَائِطِ أَوْ لَـٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُواْ مَآءً فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَٱمْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِّنْهُ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَـٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka (berwudlu-lah menggunakan air bersih dan suci):
(a.) basuhlah mukamu
(b.) dan tanganmu sampai dengan siku,
(c.) dan sapulah kepalamu
(d.) dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,
dan jika kamu junub maka mandilah (mandi junub dng menyampaikan dan meratakan air keseluruh tubuh), dan jika kamu sakit[sakit yang tidak boleh kena air] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[menyentuh. Menurut jumhur ialah: menyentuh kulit, sedang sebagian mufassirin ialah: menyetubuhi] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih):
(a.) sapulah mukamu
(b.) dan tanganmu dengan tanah itu.
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.  


Senin, 02 September 2013

Beberapa Dalil Mengenai Hukum Meninggalkan Zakat

Zakat merupakan kewajiban agama yang sangat terkenal, termasuk salah satu rukun Islam yang lima. Oleh karena itu, zakat termasuk dharuriyat (perkara-perkara pasti) dalam agama Islam. Maka barangsiapa mengingkari kewajiban zakat (tidak meyakini kewajiban zakat), ia menjadi kafir dan keluar dari agama Islam. Kecuali jika orang tersebut baru masuk Islam, sehingga kebodohannya terhadap hukum-hukum Islam terma’afkan. Atau orang itu tinggal di daerah yang jauh dari ulama’.

Seringkali didalam Al Qur'an perintah Sholat dibarengi dengan perintah berZakat. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan Zakat tidak kalah pentingnya dengan Sholat. Bahkan ketika sepeninggal (wafatnya) Nabi SAW. dan pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar ra., ada sebagian kaum muslimin yg mulai ingkar dan tidak mau berzakat. Mereka masih mengerjakan Sholat namun enggan berzakat (dengan menentang). Nah, bagi orang² seperti ini, oleh Abu Bakar ra. diperangi hingga mereka mau kembali kepada agama Islam yang benar, yakni mau berzakat.

Allah mengancam keras terhadap orang yang meninggalkan kewajiban zakat dengan firmanNya, QS.3.Ali Imran:180:

وَلاَ يَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَآ ءَاتَـٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْراً لَّهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلأَْرْضِ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan".

Senin, 26 Agustus 2013

Beberapa Dalil Mengenai Hukum Meninggalkan Sholat Wajib

QS. Maryam : 59-60

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُواْ ٱلصَّلَـوٰةَ وَٱتَّبَعُواْ ٱلشَّهَوَٰتِ فَسَوْفَ يَلْقُونَ غَيّاً
إِلاَّ مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَـٰلِحاً فَأُوْلَـٰئِكَ يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ وَلاَ يُظْلَمُونَ شَيْئاً

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun”

Maka datanglah sesudah mereka pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan salat dengan cara meninggalkannya seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani dan memperturutkan hawa nafsunya, gemar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (ghayya adalah nama sebuah lembah di neraka Jahanam), mereka akan dijerumuskan ke dalamnya.
Kecuali  terhadap orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh, mereka itu akan masuk surga dan mereka tidak dianiaya, dan tidak dirugikan sedikit pun dari pahala mereka.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa ‘ghoyya’ dalam ayat tersebut adalah sungai di Jahannam yang makanannya sangat menjijikkan, yang tempatnya sangat dalam. (Ash Sholah, hal. 31)
Dalam ayat ini, Allah menjadikan tempat ini –yaitu sungai di Jahannam- sebagai tempat bagi orang yang menyiakan shalat dan mengikuti syahwat (hawa nafsu). Seandainya orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang hanya bermaksiat biasa, tentu dia akan berada di neraka paling atas, sebagaimana tempat orang muslim yang berdosa. Tempat ini (ghoyya) yang merupakan bagian neraka paling bawah, bukanlah tempat orang muslim, namun tempat orang-orang kafir.

Senin, 19 Agustus 2013

Asal Mula Perintah Sholat Wajib

Sesungguhnya perintah Sholat wajib terdapat didalam Al Qur'an ...
Namun penjelasan yang lebih rinci terdapat pada Sunnah Nabi SAW ...
Tidak boleh menggunakan hanya satu diantaranya, harus menggunakan 2 dasar hukum ...
Yang pertama dari Al Qur'an, kemudian penjelasannya dari Sunnah Nabi SAW ...
Juga tidak boleh mengada-adakan sendiri (bid'ah) dalam beribadah ...
Dan hadits yang digunakanpun harus sahih ...

QS. 4. An Nisaa':77
 أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوۤاْ أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ ٱلنَّاسَ كَخَشْيَةِ ٱللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُواْ رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا ٱلْقِتَالَ لَوْلاۤ أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَـٰعُ ٱلدُّنْيَا قَلِيلٌ وَٱلأَْخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلاَ تُظْلَمُونَ فَتِيلاً

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka[Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang]: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun[pahala turut berperang tidak akan dikurangi sedikitpun].

Sabtu, 17 Agustus 2013

Keutamaan Sahabat Nabi SAW dan Tabi'in

  1. Keutamaan para sahabat, para tabiin serta orang-orang yang datang sesudah zaman mereka
    • Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam bahwa beliau bersabda: Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana segolongan manusia akan berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di antara kalian yang pernah melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam? Mereka menjawab: Ya, ada. Lalu mereka diberi kemenangan (mengalahkan musuh). Kemudian datang lagi segolongan manusia yang berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di antara kalian orang yang pernah melihat para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam Mereka menjawab: Ya, ada. Kemudian mereka pun diberi kemenangan. Kemudian datang lagi segolongan menusia yang juga berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di antara kalian orang yang pernah melihat tabiin? Mereka menjawab: Ya, ada. Akhirnya mereka juga diberi kemenangan. (Shahih Muslim No.4597)
    • Hadis riwayat Abdullah bin Masud Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Sebaik-baik umatku adalah yang hidup pada kurun sahabatku, kemudian setelah kurun mereka (tabiin), kemudian setelah kurun mereka (tabiit tabiin). Kemudian akan datang suatu kaum di mana kesaksian salah seorang mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya. (Shahih Muslim No.4599)
    • Hadis riwayat Imran bin Hushain Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kamu ialah yang hidup pada zaman kurunku (sahabat), kemudian orang-orang yang hidup sesudah kurunku (tabiin), kemudian orang-orang yang hidup sesudah mereka (tabiit tabiin), kemudian orang-orang yang hidup sesudah mereka. Imran berkata: Aku tidak tahu apakah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mengatakan setelah kurun beliau dua kali atau tiga kali. Kemudian setelah mereka akan datang suatu kaum yang memberikan kesaksian sedangkan mereka tidak dimintai kesaksian, dan mereka berkhianat sehingga tidak dapat dipercaya, mereka selalu bernazar namun tidak pernah memenuhinya dan akan tampak pada mereka kegemukan. (Shahih Muslim No.4603)

Jumat, 16 Agustus 2013

Keutamaan Sahabat Nabi SAW (34-41)

  1. Di antara keutamaan Jakfar bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu dan Asma Binti Umais Radhiyallahu’anhu beserta penumpang perahu mereka
    • Hadis riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Kami mendengar berita keberangkatan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam ketika kami sedang berada di Yaman. Lalu aku dan kedua orang kakakku yaitu Abu Burdah dan Abu Ruhem segera berhijrah untuk bergabung dengan beliau. Sedikitnya kami berhijrah dalam jumlah lima puluh tiga atau lima puluh dua orang yang terdiri dari kaumku sendiri. Kami menumpangi sebuah perahu yang akhirnya mendamparkan kami ke hadapan Najasyi Raja Habasyah (Abessina). Dan di sana kami bertemu dengan Jakfar bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu beserta para sahabatnya. Lalu Jakfar berkata: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mengirim kami ke sini dan menyuruh kami agar tinggal di sini, karena itu tinggallah kalian semua di sini bersama kami! Kami pun menetap bersamanya hingga kami tiba bersama-sama (ke tempat Rasulullah) dan bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam ketika beliau berhasil menaklukan Khaibar kemudian memberikan kami sebagian dari harta rampasan. Dan beliau tidak membagikan kepada seorang pun yang tidak ikut serta dalam perang Khaibar kecuali kepada orang-orang yang ikut dalam perahu kami bersama Jakfar serta sahabatnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam memberikan kepada mereka bersama orang-orang yang ikut perang. Sehingga ada sebagian orang yang mengatakan kepada kami: Kami lebih dahulu berhijrah daripada kalian. Lalu datanglah Asma binti Umais, salah seorang yang ikut tiba bersama kami, mengunjungi Hafshah, istri Nabi Shallallahu alaihi wassalam yang juga termasuk orang-orang yang berhijrah ke Najasyi. Kemudian masuklah Umar menemui Hafshah sedangkan Asma masih bersamanya. Dan bertanyalah Umar ketika melihat Asma: Siapakah ini? Hafshah menjawab: Dia adalah Asma binti Umais. Umar bertanya: Apakah yang pernah ikut berhijrah ke Habasyah dan termasuk rombongan perahu laut itu? Asma menjawab: Benar. Umar berkata: Kami lebih dahulu berhijrah daripada kalian, jadi kami lebih berhak atas Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam daripada kamu sekalian. Mendengar itu Asma menjadi marah dan mengucapkan kata kasar: Kamu berdusta wahai Umar, jangan begitu! Demi Allah, (aku mengetahui) kamu bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam yang selalu memberikan makan kepada orang yang lapar dan mengajar orang yang bodoh di antara kamu sementara kami berada di negeri yang jauh dan asing di Habasyah. Itu kami lakukan demi Allah dan Rasul-Nya. Dan demi Allah, aku tidak akan makan dan minum kecuali setelah aku laporkan apa yang kamu katakan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam Kami disiksa dan juga ditakut-takuti dan akan aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan juga akan aku tanyakan kepada beliau. Demi Allah, aku tidak akan berdusta, tidak akan menyimpang dan juga tidak akan menambahi. Tatkala Nabi Shallallahu alaihi wassalam datang, Asma berkata: Wahai Nabi Allah, sesungguhnya Umar tadi berkata begini dan begitu. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam lalu bersabda: Tidak ada yang paling berhak terhadap diriku daripada kamu sekalian. Umar dan para sahabatnya hanya berhijrah satu kali saja, sedangkan kamu sekalian para penumpang perahu berhijrah dua kali. Asma lalu berkata lagi: Aku melihat Abu Musa dan para penumpang perahu mendatangiku berbondong-bondong untuk menanyakan kepadaku mengenai hadis ini. Tidak ada sesuatu pun dari kekayaan dunia yang lebih menggembirakan dan berharga di hati mereka dari apa yang telah dikatakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam kepada mereka. Abu Burdah berkata: Asma berkata: Aku benar-benar telah bertemu dengan Abu Musa, dia meminta kembali hadis ini dariku. (Shahih Muslim No.4558)

Kamis, 15 Agustus 2013

Keutamaan Sahabat Nabi SAW (31-33)

  1. Di antara keutamaan prajurit perang Badar dan kisah Hathib bin Abu Baltaah Radhiyallahu’anhu
    • Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mengutus aku, Zubair dan Miqdad lalu beliau bersabda: Pergilah kalian ke daerah Raudhah Khakh di mana terdapat seorang wanita yang sedang dalam perjalanan membawa sepucuk surat dan ambillah surat itu darinya! Kemudian kami berangkat, kuda kami pun berlari cepat membawa kami. Lalu tiba-tiba kami bertemu dengan wanita tersebut dan kami katakan kepadanya: Keluarkanlah surat itu! Perempuan tersebut berkata: Aku tidak membawa surat. Kami berkata lagi: Keluarkanlah surat itu kalau tidak kamu harus menanggalkan pakaianmu! Akhirnya ia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya. Lalu kami pun segera membawa surat itu kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam yang ternyata berasal dari Hathib bin Abu Baltaah untuk orang-orang musyrik di kota Mekah memberitahukan beberapa rencana Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bertanya kepada Hathib: Wahai Hathib apa ini? Hathib menjawab: Jangan cepat menuduhku, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku dahulu adalah seorang yang akrab dengan orang-orang Quraisy. Sufyan berkata: Ia pernah bersekutu dengan mereka meskipun tidak memiliki nasab dengan Quraisy. Para Muhajirin yang ikut bersamamu mempunyai kerabat yang dapat melindungi keluarga mereka (di Mekah). Dan aku ingin, karena aku tidak mempunyai nasab di tengah-tengah mereka, berbuat jasa untuk mereka sehingga mereka mau melindungi keluargaku. Dan aku melakukan ini bukan karena kekufuran dan bukan juga karena murtad bahkan tidak juga karena aku rela dengan kekufuran setelah memeluk Islam. Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Dia telah berkata benar. Lalu Umar berkata: Wahai Rasulullah, biarkanlah aku memenggal leher orang munafik ini! Beliau menjawab: Sesungguhnya dia telah ikut serta dalam perang Badar dan siapa tahu Allah telah memberikan keistimewaan kepada para prajurit Badar lalu berfirman: Perbuatlah sesuka kamu sekalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian! Kemudian Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menurunkan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia. (Shahih Muslim No.4550)

Rabu, 14 Agustus 2013

Keutamaan Sahabat Nabi SAW (24-30)

  1. Di antara keutamaan Jarir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu
    • Hadis riwayat Jarir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Sejak aku masuk Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tidak pernah melarangku untuk menemuinya dan beliau tidak melihatku kecuali selalu tersenyum. (Shahih Muslim No.4522)
  2. Di antara keutamaan Abdullah bin Abbas Radhiyallahu’anhu
    • Hadis riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam menuju ke kamar kecil lalu aku menyediakan air wudu untuk beliau. Ketika keluar beliau bertanya: Siapakah yang menyediakan air wudu ini? Dalam riwayat Zuhair: Mereka menjawab. Dalam riwayat Abu Bakar: Aku menjawab: Ibnu Abbas. Beliau berdoa: Ya Allah! Jadikanlah ia pandai dalam ilmu agama. (Shahih Muslim No.4526)

Senin, 12 Agustus 2013

Cerita tentang Ummu Zara` Radhiyallahu’anha

  • Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anha, ia berkata: Pernah sebelas orang wanita duduk berkumpul saling berjanji dan bersepakat untuk tidak menutup-nutupi keadaan suami-suami mereka. Wanita pertama mengatakan: Suamiku seperti daging unta yang kurus berada di puncak gunung yang sukar didaki, tidak datar sehingga mudah dilalui dan tidak juga gemuk sehingga dapat dipindah-pindahkan. Wanita kedua mengatakan: Suamiku, aku terpaksa tidak dapat menuturkan mengenai keadaannya karena aku khawatir tidak dapat meninggalkannya. Jika aku menyebutkan sama halnya aku mengungkapkan rahasia aibnya. Wanita ketiga mengatakan: Suamiku berperawakan tinggi sekali. Jika aku berbicara maka aku akan diceraikannya dan jika aku diam aku pun akan dibiarkannya tanpa dicerai dan dikawinkan (muallaqah).

Minggu, 11 Agustus 2013

Keutamaan Sahabat Nabi SAW (18-22)

  1. Di antara keutamaan Bilal Radhiyallahu’anhu
    • Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Selesai salat Subuh, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bertanya kepada Bilal: Wahai Bilal! Ceritakan kepadaku tentang perbuatan yang paling bermanfaat yang telah kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar suara langkah sandalmu di depanku dalam surga. Bilal berkata: Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk Islam selain aku selalu berwudu dengan sempurna pada setiap waktu malam dan siang kemudian melakukan salat sunat dengan wuduku itu sebanyak yang Allah kehendaki. (Shahih Muslim No.4497)

Sabtu, 10 Agustus 2013

Keutamaan Sahabat Nabi SAW (14-17)

  1. Di antara keutamaan Fatimah Radhiyallahu’anha, putri Nabi Shallallahu alaihi wassalam
    • Hadis riwayat Miswar bin Makhramah Radhiyallahu’anhu: Bahwa dia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda dari atas mimbar: Sesungguhnya keluarga Bani Hisyam bin Mughirah meminta restu kalau mereka akan menikahkan putri mereka dengan Ali bin Abu Thalib. Tentu saja aku tidak merestui, aku tidak merestui, sekali lagi aku tidak merestui kecuali jika Ali bin Abu Thalib berkenan menceraikan putriku terlebih dahulu kemudian menikahi putri mereka tersebut. Karena putriku adalah bagian dari diriku, apa yang menggangguku akan mengganggunya dan apa yang menyakitkan aku akan menyakitkan dirinya. (Shahih Muslim No.4482)
    • Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anha: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam memanggil putrinya Fatimah Radhiyallahu’anha, kemudian beliau membisikkan sesuatu kepadanya sehingga ia pun menangis kemudian beliau membisikkannya lagi sampai ia tertawa. Setelah itu Aisyah berkata: Aku bertanya kepada Fatimah: Apakah yang dibisikkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam itu kepadamu sehingga kamu menangis, kemudian apa lagi yang dibisikkan kepada kamu sehingga kamu tertawa? Fatimah menjawab: Beliau membisikkan kepadaku untuk mengabarkan kepadaku berita kemangkatannya lalu aku pun menangis kemudian beliau membisikkan lagi kepadaku untuk mengabarkan kepadaku bahwa aku adalah orang yang pertama kali menyusul beliau dari keluarganya lalu aku pun tertawa. (Shahih Muslim No.4486)

Selasa, 25 Juni 2013

Di antara keutamaan Aisyah Radhiyallahu’anha

    • Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anha, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pernah bersabda: Tiga malam aku bermimpi melihat kamu. Malaikat datang kepadaku mengantarkanmu dengan memakai sepotong baju sutera seraya berkata: Inilah istrimu. Ketika aku buka wajahmu, ternyata itu memang benar-benar kamu. Lalu aku katakan: Kalau itu memang datang dari sisi Allah, maka Allah pasti akan menjadikannya kenyataan. (Shahih Muslim No.4468)

Senin, 24 Juni 2013

Keutamaan Sahabat Nabi SAW (8-11)

  1. Di antara keutamaan Hasan dan Husain Radhiyallahu’anhu
    • Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam bahwa sesungguhnya beliau pernah berdoa untuk Hasan: Ya Allah! Sesungguhnya aku sangat mencintainya, maka cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya. (Shahih Muslim No.4445)
    • Hadis riwayat Barra’ bin Azib Radhiyallahu’anhu dia berkata: Aku pernah menyaksikan Hasan bin Ali berada dalam pelukan Nabi Shallallahu alaihi wassalam, beliau berdoa: Ya Allah! Sesungguhnya aku sangat mencintainya, maka cintailah dia. (Shahih Muslim No.4447)

Kamis, 20 Juni 2013

Keutamaan Hasan dan Husain Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam bahwa sesungguhnya beliau pernah berdoa untuk Hasan: Ya Allah! Sesungguhnya aku sangat mencintainya, maka cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya. (Shahih Muslim No.4445)

Senin, 17 Juni 2013

Keutamaan Abu Ubaidah bin Jarrah Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Sesungguhnya setiap umat itu memiliki seorang kepercayaan dan sesungguhnya orang kepercayaan kita wahai umatku ialah Abu Ubaidah bin Jarrah Radhiyallahu’anhu. (Shahih Muslim No.4442)

Kamis, 13 Juni 2013

Keutamaan Thalhah Radhiyallahu’anhu dan Zubair Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Thalhah Radhiyallahu’anhu dan Saad Radhiyallahu’anhu: Dari Abu Usman ia berkata: Tidak ada yang tinggal bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pada hari di mana beliau berperang selain Thalhah dan Saad. Secara langsung keduanya menceritakan itu kepadaku. (Shahih Muslim No.4435)

Senin, 10 Juni 2013

Keutamaan Saad bin Abu Waqqash Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Pada suatu malam Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam merasa sulit tidur lalu beliau berkata sendiri: Kalau saja pada malam hari ini ada seorang sahabatku yang saleh sudi menjagaku. Aisyah berkata: Tiba-tiba kami mendengar suara ayunan pedang. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bertanya: Siapa ini? Ia menjawab: Saad bin Abu Waqqash wahai Rasulullah, aku datang untuk menjagamu. Aisyah berkata: Sesaat kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tertidur sampai Aku mendengar suara dengkurnya. (Shahih Muslim No.4427)

Kamis, 06 Juni 2013

Keutamaan Sahabat Ali Bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berkata kepada Ali bin Abu Thalib: Sesungguhnya kedudukanmu terhadapku adalah seperti kedudukan Harun terhadap Musa, hanya saja tidak ada seorang nabi pun sesudahku. (Shahih Muslim No.4418)

Senin, 03 Juni 2013

Keutamaan Sahabat Usman Bin Affan Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Abu Musa Al-Asy`ari Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berada dalam salah satu kebun Madinah sedang bersandar dengan menancapkan sebatang kayu antara air dan tanah tiba-tiba datang seseorang yang ingin menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam Beliau bersabda kepada pelayan: Bukakanlah pintu dan sampaikan kepadanya kabar gembira dengan memasuki surga. Orang tersebut ternyata adalah Abu Bakar. Aku pun membukakannya dan menyampaikan kabar gembira tentang surga. Tak lama kemudian datang lagi seseorang minta dibukakan. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Bukakanlah pintu dan sampaikan kabar gembira kepadanya mengenai surga. Aku beranjak dan ternyata orang tersebut adalah Umar. Aku pun membukakannya dan menyampaikan kabar gembira tentang surga. Kemudian datang lagi seseorang yang juga ingin dibukakan. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam duduk dan bersabda: Bukakanlah pintu dan sampaikanlah kabar gembira tentang surga dengan musibah yang akan menimpa. Aku pun pergi menemui orang itu, ternyata dia adalah Usman bin Affan. Aku bukakan pintu untuknya dan menyampaikan kepadanya berita gembira tentang surga. Usman lalu berkata: Ya Allah, (berilah) kesabaran atau Allah-lah Yang Maha Penolong. (Shahih Muslim No.4416)

Kamis, 30 Mei 2013

Keutamaan Sahabat Umar bin Khathab Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Ali Radhiyallahu’anhu: Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu berkata: Jasad Umar bin Khathab Radhiyallahu’anhu dibaringkan di atas tempat tidurnya kemudian orang-orang mengerumuninya, mereka mendoakan, memuji dan menyalatkan sebelum diangkat (ke kuburnya) dan aku berada di antara mereka. Kemudian dia melanjutkan: Tidak ada yang menarik perhatianku kecuali dengan seorang lelaki yang menarik pundakku dari belakang, maka aku pun menoleh ke arahnya, ternyata dia adalah Ali yang turut berduka cita atas meninggalnya Umar. Kemudian dia berkata: Tidak ada orang yang lebih aku sukai ketika berjumpa dengan Allah dengan seperti amal perbuatannya daripada engkau, mudah-mudahan Allah menempatkanmu bersama dua orang sahabatmu. Dalam hal ini aku sering mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Saya datang bersama Abu Bakar dan Umar. Aku masuk surga bersama Abu Bakar dan Umar. Dan aku pun keluar bersama Abu Bakar dan Umar. Sungguh aku berharap semoga Allah berkenan mempertemukanmu dengan mereka. (Shahih Muslim No.4402)

Senin, 27 Mei 2013

Keutamaan Sahabat Abu Bakar Sidik Radhiyallahu’anhu

  • Hadis riwayat Abu Bakar Sidik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku melihat kaki orang-orang musyrik di atas kepala kami tatkala kami berada dalam gua. Aku berkata: Wahai Rasulullah kalau saja salah seorang dari mereka melihat ke kedua kakinya sendiri, niscaya dia akan melihat kita yang berada di bawahnya. Beliau bersabda: Wahai Abu Bakar, apa dugaanmu yang bakal terjadi pada dua orang di mana yang ketiganya adalah Allah. (Shahih Muslim No.4389)

Senin, 20 Mei 2013

Jangan Membenci Jibril as atau sunnah Nabi SAW dan Sahabat² beliau

QS 2. Al Baqarah: 97

قُلْ مَن كَانَ عَدُوّاً لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ

"Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. "
 (Katakanlah kepada mereka, "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril maka silakan ia binasa dengan kebenciannya itu! Maka sesungguhnya Jibril itu menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin atau perintah Allah, membenarkan apa-apa yang berada di hadapannya, yaitu kitab-kitab suci yang turun sebelumnya dan menjadi petunjuk dari kesesatan serta berita gembira berupa surga bagi orang-orang yang beriman).

Senin, 13 Mei 2013

Gunung-pun Takut kepada Allah

Kalau sekiranya Allah menurunkan Alquran kepada sebuah gunung lalu dijadikan-Nya pada gunung tersebut akal sebagaimana manusia ...
Pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah ...
Dan perumpamaan-perumpamaan itu dibuat untuk manusia supaya mereka berpikir, sehingga mereka mau beriman ...

Selasa, 07 Mei 2013

Beberapa Hal Mengenai Kedengkian Mereka terhadap Al Qur'an

QS:18. Al Kahfi:

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِى عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْماً قُلْنَا يٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِمَّآ أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّآ أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْناً

86. Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
___________

Senin, 06 Mei 2013

Tokoh-tokoh yang Terkenal Meriwayatkan Cerita-cerita Israiliyyat (bag.7 dari 7)

Nama-nama seperti Abu Hurairah, Abdullah Ibn Abbas serta Abdullah Ibn Amr Ibn al-'Ash, merupakan sederetan tokoh dari golongan sahabat yang dikenal telah meriwayatkan cerita-cerita dari Muslim Ahl al-Kitab. Mereka mengambil keterangan-keterangan yang perinci dari kitab-kitab Ahl al-Kitab sebagai pendukung dan penjelas cerita-cerita dalam al-Quran yang masih global sifatnya. Dalam periwayatn cerita-cerita ini, mereka menggunakan metodologi analisis yang kuat sebagaimana yang telah digariskan oleh Nabi SAW. Para sahabat mempertimbangkan secara mendalam terhadap cerit-cerita Ahl al-Kitab tersebut. Maka apabila berkesuaian dengan syariat Islam, mereka akan membenarkannya dan memakainya sebagai penjelas atas kisah-kisah yang termuat dalam al-Quran. Numun sebaliknya, jika menyalahi ketetapan-ketetapan syariat Islam maka dengan tegas mereka akan menolaknya. Dan perlu digaris bawahi bahwa riwayat-riwayat yang mereka ambil hanyalah riwayat yang berhubungan dengan kisah-kisah saja, tidak lebih dari itu. Sehingga riwayat-riwayat yang berkaitan dengan akidah maupun hukum, niscaya mereka tolak[1]. Selain itu para sahabat juga menolak mepertanyakan cerita maupun persoalan yang bersifat sia-sia., seperti mempertanyakan warna anjing Ashab al-Kahfi, juga jenis kayu tongkat Nabi Musa, nama pemuda yang dibunuh oleh Nabi Kidr, ataupun jenis kayu yang digunakan dalam membuat perahu Nabi Yunus.[2] Adapun cerita Israiliyyat yang didiamkan oleh syariat mereka bersikap tawaquf dan lebih baik menghindarinya.

Senin, 29 April 2013

Macam-macam Israiliyyat serta Hukum Periwayatannya (bag.6 dari 7)



Dilihat dari kesesuaian Israilliyyat dengan syariat Islam, para ulama mengklasifikasikannya ke dalam tiga bagian. Yaitu;
1.      Israiliyyat yang sesuai dengan syariat
Contohnya adalah sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dengan reedaksi Imam Bukhari, ia berkata: "telah meceritakan kapada kami Yahya ibn Bukhair, dari Lais dari Khalid dari Said bin Abu Hilal dari Zaid ibn Aslam dari Ata ibn Yasir dari Abu Sa'id al-Khudri ia berkata; bahwa Rasulullah telah bersabda ; "adalah bumi itu pada hari kiamat nanti seperti segenggam roti. Allah memegangnya dengan kekuasaa-Nya, sebagaimana seseorang menggenggam sebuah roti di perjalanan. Ia merupakan tempat bagi ahli surga. Kemudian datanglah seorang laki-laki dari Yahudi berkata; semoga Allah mengagungkan engkau wahai Abu al-Qasim, tidaklah aku ingin menceritakan kepadamu tempat ahli surga pada hari kiamat nanti? Rasul menjawab, ya tentu. Kemudian laki-laki tadi menyatakan bahwasannya bumi ini seperti segenggam roti sebagaimana dinyatakan Nabi, kemudian Rasul melihat kepada kami semua sampai terlihat geraham giginya".
Terkait dengan kriteria yang pertama ini, Nabi bersabda;
قالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً, وَحَدِّثُوْاعَنْ بَنِي اِسْرَائِيْلَ وَلَاحَرَجْ, وَمَنْ كَذَّبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًافَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
Artinya; sampaikannlah dariku walau satu ayat. Ceritakanlah dari Bani Israil karena yang demikian ini kalian tidak berdosa. Barang siapa yang berdusta kepadaku dengan sengaja, maka sungguh tempatnya berada di neraka".

Senin, 22 April 2013

Masuknya cerita-cerita Israiliyyat ke dalam tafsir dan hadith (bag.5 dari 7)



Masuknya cerita-cerita Israiliyyat ke dalam tafsir dan hadith pada awalnya didahului oleh masuknya kebudayaaan Israiliyyat (Yahudi) ke dalam peradaban Arab Jahiliyah. Pada waktu itu di tengah-tengah kehidupan bangsa Arab hiduplah sekelompok Ahl al-Kitab, yaitu kaum Yahudi yang pindah ke Jazirah Arab di waktu yang silam. Perpindahan besar-besaran itu terjadi sekitar tahun 70 M. Hal ini dikarenakan mereka lari menghindar dari ancaman dan siksaan dari kekuasaan Titus.[1]
Mereka pindah ke Jazirah Arab bersama dengan kebudayaan yang mereka ambil dari kitab-kitab agama mereka. Uraian-uraian kitab itu mereka terima sebagai warisan dari Nabi atau ulama mereka, dan mereka wariskan dari generasi ke genarsi. Madras merupakan sebuah tempat yang dijadikan sebagai pusat pengkajian kebudayaan warisan yang mereka terima. Di tempat yang lain mereka juga menentukan beberapa tempat tertentu sebagai sarana untuk beribadah dan menyiarkan agama.[2]

Senin, 15 April 2013

Israiliyyat (bag.4 dari 7)



Israiliyyat (الاء سرائيليات) secara lafad, merupakan bentuk jamak dari kata إ سرائيلية.[1] Israiliyyat diartikan sebagai cerita-cerita atau perkataaan yang dikisahkan dari sumber israily (إسرائلي).[2] Term israily dinisbatkan kepada Ya'qub ibn Ishaq ibn Ibrahim. Adapun Bani Israil, merupakan anak turun Nabi Ya'qub serta orang-orang berikutnya yang memiliki silsilah keturunan dengan beliau. Silsilah keturunan ini menyebar mulai zaman Nabi Ya'qub, Nabi Musa, Nabi Isa, dan sampai pada masa Nabi Muhammad SAW. Sejak dahulu kala, orang-orang ini dikenal dengan sebutan Yahudi (اليهود). Sedangkan orang-orang yang beriman kepada Nabi Isa AS dikenal dengan istilah Nasrani (النصارى). Sementara itu orang-orang yang beriman kepada sang Nabi penutup (yang menjadi penutup para Nabi), yaitu Nabi agung Muhammad SAW, dinamakan Muslim Ahl al-Kitab.[3]
Dalam al-Quran terdapat banyak ayat yang menyebut dan bercerita tentang keberadaaan Bani Israil misalnya surat al-Maidah ayat 78:
لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ بَنِي اِسْرَائِيْلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَوَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَالِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَا نُوْا يَعْتَدُوْنَ
Artinya; "telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan (kaum) Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan karena mereka telah durhaka dan melampaui batas".

Senin, 08 April 2013

Contoh Kitab Tafsir Dan Metodologi Penulisannya (bag.3 dari 7)



1.  Tafsir Al Tabary[1]
Nama Kitab : جامع البيان في تفسير أي القران atau yang lebih dikenal dengan
tafsir al-Tabary.
Pengarangnya : Abu Ja’far Muhammad bin Jarir At-Thobary (224 – 310 H)
Jumlah jilid : 12 jilid besar.
Keistimewaannya : Tafsir ini merupakan referensi bagi para mufassirin terutama penafsiran binnaqli/biiriwayah. Tafsir bil aqli karena istinbath hukum, penjabaran berbagai pendapat dengan dan mengupasnya secara detail disertai analisa yang tajam. Ia merupakan tafsir tertua dan terbagus.
Metodologi Penulisannya:
Penulis menafsirkan ayat al-Qur’an dengan jelas dan ringkas dengan menukil pendapat para sahabat dan tabi’in disertai sanadnya. Jikalau dalam ayat tersebut ada dua pendapat atau lebih, di sebutkan satu persatu dengan dalil dan riwayat dari sahabat maupun tabi’in yang mendukung dari tiap-tiap pendapat kemudian mentarjih (memilih) diantara pendapat tersebut yang lebih kuat dari segi dalilnya. Beliau juga mengii’rob (menyebut harakat akhir), mengistimbat hukum jikalau ayat tersebut berkaitan dengan masalah hukum. Ad-Dawudy dalam bukunya “Thobaqah al-Mufassirin“ mengomentari metode ini dengan ungkapannya:“ Ibnu jarir telah menyempurnakan tafsirnya dengan menjabarkan tentang hukum-hukum, nasih wal mansuh, menerangkan mufrodat (kata-kata) sekaligus maknanya, menyebutkan perbedaaan ulama’ tafsir dalam masalah hukum dan tafsir kemudian memilih diantara pendapat yang terkuat, mengi’rob kata-kata, mengkonter pendapat orang-orang sesat, menulis kisah ,berita dan kejadian hari kiamat dan lain-lainnya yang terkandung didalamnya penuh dengan hikmah dan keajaiban tak terkira kata demi kata, ayat demi ayat dari isti’adzah sampai abi jad (akhir ayat). Bahkan jikalau seorang ulama’ mengaku mengarang sepuluh kitab yang diambil dari tafsir ini, dan setiap kitab mengandung satu disiplin keilmuan dengan keajaiban yang mengagungkan akan diakuinya (karangan tersebut).

Jumat, 29 Maret 2013

Metode-metode Tafsir (bag.2 dari 7)



Metode penafsiran yang banyak dilakukan oleh para mufassir adalah: 

 1.      Tafsir Bil Ma’tsur atau Bir-Riwayah
Metode penafsirannya terfokus pada shohihul manqul (riwayat yang shohih) dengan menggunakan penafsiran al-Qur’an dengan al-Qur’an, penafsiran al-Qur’an dengan sunnah, penafsiran al-Qur’an dengan perkataan para sahabat dan penafsiran al-Qur’an dengan perkataan para tabi’in. Yang mana sangat teliti dalam menafsirkan ayat sesuai dengan riwayat yang ada. Dan penafsiran seperti inilah yang sangat ideal yang patut dikembangkan. Beberapa contoh kitab tafsir yang menggunakan metode ini adalah : [1]
a.       Tafsir At-Tobary (  ( جامع البيان في تأويل أى القران   terbit 12 jilid
b.      Tafsir Ibnu Katsir (العظيم تفسير القران) dengan 4 jilid
c.       Tafsir Al-Baghowy (معالم التنزيل )
d.      Tafsir Imam As-Suyuty   التفسير بالمأثور )   ( الدر المنثور في  terbit 6 jilid.

Jumat, 22 Maret 2013

Sejarah Tafsir dan Perkembangannya (bag.1 dari 7)

Akhir² ini beberapa "ilmuwan" merasa bahwa tafsir Al Qur'an yg ada ini sudah ketinggalan jaman ...
Menurut mereka, perlu adanya pambaharuan tafsir Al Qur'an ...
Namun perlu di perhatikan ... !

Seorang ilmuwan modern pasti memberikan rujukan dan bukti pada setiap pendapatnya ...
Seorang ulama yang shalih pasti juga ada rujukan yg menjadi dasar hukumnya ...
Rasulullah SAW dan para Nabi, pasti juga memiliki rujukan, bahkan rujukannya sangat jelas dan sangat tepat, yakni dari Allah SWT, Tuhan Semesta alam, dan inilah rujukan tertinggi tingkatannya ...
Tidak ada satupun yg berilmu, melainkan mereka pasti memiliki rujukan yg jelas ...

Seorang ilmuwan, pasti merujuk ke sesama Ilmuwan ...
Seorang ulama yg shalih, pasti merujuk juga ke ulama yg shalih atau para Sahabat atau Nabi SAW ...
Seorang Ilmuwan sudah pasti lebih mengetahui ilmu terbaru yang sesuai perkembangan jaman, namun ia belum tentu seorang yg sholeh ...

Senin, 18 Maret 2013

Kita hanyalah Manusia yang Lemah

Andaikan hari siang terus ...
Bisakah kita tahu adanya pergantian hari ...?
Andaikan tidak pernah turun hujan ...
Bisakah kita tahu mengenai adanya hujan ...?

Andaikan kita tidak pernah sakit ...
Andaikan kita tidak pernah tertimpa masalah ...
Andaikan kita tidak pernah mengantuk ...
Apakah kita akan sadar kalau sebenarnya kita ini lemah ...?
Apakah kita akan tahu kalau kita ini tidak bisa berdiri sendiri ...?

Perhatikanlah tangan kita, ketika kita menggerakkan jari² kita ...?
Kitakah yang menggerakkan ...?
Andaikan kita yg menggerakkan, otot mana saja yang kita gerakkan? Berapakah kekuatan yang diperlukan untuk menggerakkan otot² itu ...?
Tentu kita tidak akan tahu, sebab bukan kita yang menggerakkan jari² kita ...
Kita hanya berkeinginan untuk menggerakkan jari² itu, dan Allah-lah yang mengatur bagaimana mekanisme bergeraknya jari² itu ...

Andaikan kemampuan menggerakkan jari² dicabut oleh Allah, bisakah kita menggerakkan jari² kita ...?

Jumat, 08 Maret 2013

Tugas kita hanya Menyampaikan, kita umat Terbaik

Kita hanyalah manusia biasa dan lemah ...
Tiada kekuatan yang kita miliki, melainkan pasti kekuatan itu milik dan hanya dari Allah ...
Baik kita sadari ataupun tidak, tidak kita sadari karena tertutup oleh kesombongan kita ...

Walaupun kita manusia biasa dan lemah, namun ternyata kita adalah umat terbaik, dari sekian banyak umat yang pernah diciptakan Allah dimuka bumi ini ...
Mengapa demikian? Mengapa Allah menyebut kita melalui utusanNya, kalau kita merupakan umat terbaik?
Hal itu karena kita diperintahkan untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran ...
Tugas untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran sebenarnya adalah tugas para RasulNya ...
Namun karena kita umat terakhir, dan tidak ada Nabi setelah Muhammad SAW, maka tugas kitalah untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran ...

Senin, 04 Maret 2013

Janganlah diikuti, Membaiat Seseorang dengan tanpa musyawarah kaum muslimin dan Tentang Berjihad

Barangsiapa berbaiat kepada seseorang tanpa musyawarah kaum muslimin, berarti ia tidak dianggap dibaiat begitu juga yang membaiatnya, yang demikian karena dikhawatirkan keduanya akan dibunuh ...

Senin, 25 Februari 2013

Cemburu

Berkata Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah (9/320): “Telah bercerita kepada kami ‘Ali, ia berkata telah berbicara kepada kami Ibnu ‘Aliyah dari Humaid dari Anas, ia berkata: “Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berada di tempat sebagian istrinya. Lalu salah satu dari Ummul Mukminin mengirim piring yang berisi makanan, maka istri Nabi yang sedang berada di rumahnya memukul tangan pelayan itu, sehingga jatuhlah piring tersebut dan pecah. Kemudian Nabi memunguti pecahan piring dan makanan, sambil mengatakan: ((غَارَتْ أُمُّكُمْ)) “Ibu kalian cemburu.” Lalu beliau menahan pelayan tersebut sampai beliau menggantinya dengan piring milik istri yang beliau sedang di rumahnya. Lalu beliau memberikan piring yang utuh kepada istri yang piringnya pecah, dan menahan piring yang sudah pecah di rumah istri yang telah memecahkan piring tersebut.”"

Kata اَلْغِيْرَةُ (cemburu) adalah pecahan dari kata تَغَيُّرُ القَلْبُ (berubahnya hati/tidak suka) dan هَيْجَانُ الغَضَبُ (berkobarnya kemarahan), karena adanya persekutuan (persaingan) dalam hal-hal yang dikhususkan. Dan yang paling dahsyat adalah yang terjadi antara suami dan istri sebagaimana dalam Al-Fath (9/320).

Senin, 18 Februari 2013

Mengapa Rasulullah SAW beristeri lebih dari empat ?

Sering menjadi pertanyaan di tengah-tengah masyarakat, mengapa Rasulullah SAW beristeri lebih dari empat orang? Sementara kaum Muslim diharamkan kawin lebih dari empat orang?

Seperti kita ketahui bahwa kaum misionaris dan orientalis sering menyerang Islam dengan masalah poligami Rasul ini.

Syekh Yusuf Qardhawi dalam kumpulan fatwanya menguraikan bahwa pada masa pra Islam, belum ada ketentuan mengenai jumlah wanita yang boleh dikawin. Belum ada batas, patokan, ikatan, dan syarat. Jadi, seorang laki-laki boleh saja kawin dengan sekehendak hatinya.

Hal ini memang berlaku pada bangsa-bangsa terdahulu, sehingga diriwayatkan dalam Perjanjian Lama bahwa Daud mempunyai 100 orang istri dan Sulaiman mempunyai 700 orang istri serta 300 orang gundik.

Ketika Islam datang, dibatalkanlah perkawinan yang lebih dari empat orang. Apabila ada orang yang masuk Islam sedang dia mempunyai istri lebih dari empat orang, maka Nabi SAW menyuruhnya untuk menceraikan istri-istri mereka hingga yang tersisa hanya empat orang saja.

Jadi, jumlah istri maksimal empat orang, tidak boleh lebih. Dan syarat yang harus dipenuhi dalam poligami ini ialah bersikap adil terhadap istri-istrinya. Kalau tidak dapat berlaku adil. cukuplah seorang istri saja,

Senin, 11 Februari 2013

Dunia ini bukan bagian dari DiriNya

Sesungguhnya apa² yang disekitar kita, cepat atau lambat pasti akan lenyap meninggalkan kita ...
Tidak ada yang abadi, apa² yang kita lihat dengan mata kepala, baik itu apa² yang ada dihadapan kita, dibelakang, samping kita atau bahkan kita sendiri, pasti akan lenyap, rusak atau mati ...
Tidak ada yang abadi atau kekal, dan itu pasti kita sadari ...

Namun apa² yang ada disisi Allah, tidak akan lenyap ...
Apa² yang ada disisi Allah akan kekal abadi dan jauh lebih baik dari apa² yang ada disisi kita sekarang ini ...
Dan perkara ini tidak ada manusia yang mengetahui, karena memang manusia tidak pernah menjumpai atau menemui apa² yang ada disisi Allah tersebut (masih ghaib) ...

Senin, 04 Februari 2013

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun

Sesungguhnya Allah mengetahui bahwasanya Sholat malam kita sangatlah sedikit ...
Allah menetapkan ukuran lamanya malam dan siang ...
Allah mengetahui bahwa kita sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu dengan tepat ...
Maka Dia memberi keringanan kepada kita, karena itu bacalah apa yang mudah bagi kita dari Al Quran ...

Dia mengetahui bahwa ada di antara manusia² yang sakit ...
Dan yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah (rizki), juga yang berperang di jalan Allah ...
Maka bacalah apa yang mudah bagi kita dari Al Quran dan dirikanlah Sholat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik (Infaq/Sedekah yang baik) ...

Senin, 28 Januari 2013

Kesombongan hanyalah milik Allah

Janganlah sombong, karena sesungguhnya kesombongan dan keagungan hanyalah milik Allah ...
Apa yang dibanggakan atas diri manusia yang lemah, apabila ia memperhatikan dirinya sendiri ...?
Apa yang dibanggakan atas diri manusia, apabila Allah telah mencabut nikmat kesehatan yang telah diberikan secara gratis ...?
Apa yang dibanggakan atas diri manusia, apabila Allah telah mencabut nikmat panca-indera yang telah diberikan secara gratis ...?

Maka hendaknya hanya kepada Allah, kita menyembah dan beribadah, dengan segala kerendahan hati untuk mendapatkan RidloNya ...
Dan janganlah mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, karena tidak ada satupun yang mampu menyamaiNya ...
Segala puji bagi Allah-lah, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam ...

Senin, 21 Januari 2013

Sesungguhnya Kematian dan Kehidupan hanya Hak Allah

Hidup dan Mati adalah milik Allah ...
Tidak ada suatu kepastian, bahwa seseorang yg lebih tua akan mati terlebih dahulu ...
Juga orang yang pelit belum tentu mati terlebih dahulu dari orang yg suka sedekah ...

Bisa jadi, orang yang baik, dan banyak amalnya malah mati terlebih dahulu, begitu juga sebaliknya ...
Bisa jadi, seorang yg masih muda malah mati terlebih dahulu, dari orang yg telah tua umurnya, atau sebaliknya ...

Tidak ada kepastian, kapan dan siapa yg mati terlebih dahulu, melainkan hanya Allah yg Mahamengetahui ...
Hidup dan mati adalah milik dan kehendak Allah ...
Tidak akan tahu seseorang mengenai hidup matinya orang lain, melainkan atas kehendak Allah ...

Bagi seorang Mukmin, kematian bukanlah akhir dari segala-galanya, namun malah awal dari segala-galanya, karena setelah kematian yang menimpa seseorang, maka disempurnakanlah segala nikmat yang Allah berikan kepada seseorang itu, tanpa dikurangi sedikitpun ...

Dan setelah kematian itulah seorang Mukmin akan bertemu dan MELIHAT Tuhan mereka dengan sebenar-benarnya, Subhanallah ...

Kamis, 17 Januari 2013

Jangan mudah Kawin kemudian Cerai !

Langgengnya perkawinan merupakan suatu tujuan yg sangat diinginkan oleh Islam, baik itu yg berpoligami ataupun yg tidak. Akad Nikah diadakan adalah unt selamanya hingga meninggal dunia, agar suami istri bersama-sama dapat mewujudkan rumah tangga tempat berlindung dalam naungan kasih-sayang dan dapat memelihara anak-anaknya hingga tumbuh baik sampai dewasa. Sehingga dapat dikatakan "Ikatan antara Suami Isteri" adalah ikatan paling suci dan paling kokoh (tidak untuk main-main). Allah menamakan "Ikatan antara Suami Isteri" dengan "Miitsaaqon Gholiizhon" -"perjanjian yang kokoh" (silahkan dibaca pd akhir ayat dari QS An Nisa:21 berikut ini) :

وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَىٰ بَعْضُكُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنكُم مِّيثَـٰقاً غَلِيظاً

Dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW, bersabda: "Perbuatan Halal yang sangat dibenci Allah azza wajalla ialah Thalaq (cerai)" (HR. Abu Dawud dan Hakim dan dishahkan olehnya).

Senin, 14 Januari 2013

Poligami? Baca Dulu yang Ini ...


Bab: Pernikahan
Ada beberapa faedah yang dapat diambil dari pernikahan, utamanya untuk mendapatkan sebuah keturunan dalam kehidupannya. Namun demikian, ada resiko yang perlu diwaspadai. Bahwa yang paling besar resikonya adalah tidak mampu mengendalikan diri mencari pekerjaan haram.

Abu Abas al-Wansyarini dalam kitab Mukhtashar-nya yang berjudul Nawazil al-Barzali sebagaimana dikutip oleh al-Tihami menjelaskan sebagai berikut:
"Asy-Syaikh Abu Bakar al-Warraq berkata: "Segala macam keinginan nafsu itu dapat menyebabkan hati menjadi keras, kecuali keinginan nafsu seksual. Sesungguhnya nafsu seksual ini (jika disalurkan pada saluran yang benar) justru bisa menjadikan hati itu jernih. Karena itulah, maka para nabi dahulu juga melakukan (pernikahan, kecuali Nabi Isa AS, bukannya tidak mau, namun karena Beliau belum sempat, karena selalu dikejar-kejar oleh kaumnya dan dalam usia yang masih sangat muda sudah "diangkat" oleh Allah SWT)

Minggu, 13 Januari 2013

Fitnah Keji Terhadap Istri Nabi SAW.

Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'ad dari Shalih dari Ibnu Syihab ia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair dan Sa'id bin Al Musayyab dan 'Alqamah bin Waqash Al Laitsi dan 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Uqbah bin Mas'ud dari 'Aisyah radliallahu 'anha istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu ketika orang-orang penuduh berkata kepadanya seperti apa yang telah mereka katakan. Mereka semuanya bercerita kepadaku, sekelompok orang becerita berdasarkan apa yang disampaikan 'Aisyah dan sebagian lagi hanya perkiraan mereka, lalu aku menetapkan hadits dari kisah-kisah yang berkenaan dengan peristiwa ini dan aku juga memasukkan hadits-hadits dari mereka yang diceritakan kepadaku dari 'Aisyah dan sebagian lagi hadits saling menguatkan satu sama lain, dimana mereka menduga kepada sebagian yang lain, mereka berkata 'Aisyah berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak mengadakan suatu perjalanan, beliau biasa mengundi diantara istri-istri beliau, jika nama seorang dari mereka keluar, berarti dia ikut bepergian bersama beliau.

Senin, 07 Januari 2013

Keharmonisan Rumah Tangga Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Di bawah naungan rumah tangga yang bersahaja di situlah tinggal sang istri, pahlawan di balik layar pembawa ketenangan dan kesejukan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah istri yang shalihah." (Lihat Shahih Jami' Shaghir karya Al-Albani)

Di antara keelokan budi pekerti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan keharmonisan rumah tangga beliau ialah memanggil 'Aisyah radhiyallahu 'anha dengan nama kesayangan dan mengabarkan kepadanya berita yang membuat jiwa serasa melayang-layang.

Aisyah radhiyallah 'anha menuturkan: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya:
"Wahai 'Aisy (panggilan kesayangan 'Aisyah radhiyallahu 'anha), Malaikat Jibril 'alaihissalam tadi menyampaikan salam buatmu." (Muttafaq 'alaih)